Anda di halaman 1dari 16

CHAPTER 4

COME TO MY BIRTHDAY PARTY, PLEASE!


Dalam bab ini, kita akan belajar tentang:
 Invitation
 Instruction/Imperative
 Asking and giving permission

Yuk, kita mulai!

Invitation

Instruction/Imperative

Asking and Giving Permission


Disusun oleh: Moch. Masruchi, S.Pd.
Invitation

A. Pengertian
Giving invitation yaitu ungkapan yang digunakan untuk
mengundang atau mengajak seseorang untuk datang ke suatu
tempat atau suatu acara. Giving invitation juga bisa digunakan
untuk ungkapan atau ekspresi ketika ada seseorang yang
meminta orang lain untuk melakukan sesuatu untuknya.
Dari hal tersebut biasanya akan ada tanggapan dari seseorang
atas undangan atau ajakan (responding to invitation).

Previous Next
B. Berikut ini merupakan beberapa ungkapan/ ekspresi yang digunakan
untuk mengundang seseorang beserta responnya
Giving Invitation (Memberi Undangan)
• Would you like to come to my birthday party?
(Maukah kamu datang ke pesta ulang
tahunku?)
• Why don’t we play volley ball?
(Kenapa kita tidak bermain bola voli?)
• Would you mind coming over on Sunday
morning?
(Maukah kamu datang pada hari minggu pagi?)
• Can you come to my house?
(Bisakah kamu datang ke rumahku?)
• Do you want to go out with me?
(Apakah kamu ingin pergi denganku?)

Previous Next
Accepting Invitation (Menerima Undangan)
• I’d like to. / I’d love to.
(Saya suka)
• Thanks for your invitation.
(Terima kasih atas undanganmu)
• I would. Thank you.
(Saya mau. Terima kasih)
• Wonderful! / Great!
(Luar biasa! Hebat!)
• All right.
(Baiklah)
• That’ s a good idea
(Itu ide yang bagus)
• With pleasure.
(Dengan senang hati)
• Yes, it would be very kind of you.
(Ya, kamu baik sekali)

Previous Next
Refusing Invitation (Menolak Undangan)
• I’d like to but … / I’d love to but ...
(Saya suka tapi …)
• Thanks for asking me but ...
(Terima kasih telah mengundangku tapi …)
• I wish I could but ...
(Saya berharap saya bisa tapi …)
• I’m sorry I can’t. I have another schedule.
(Maaf saya tidak bisa. Saya mempunyai jadwal yang lain)
• Sorry I can’t but thanks anyway.
(Maaf saya tidak bisa tapi terima kasih bagaimanapun juga)

Previous Next
Contoh dialog 1
Telephone conversation
Benni : Hello, good morning. This is Beni.
Anna : Oh, hi Beni. Good morning. How are you?
Benni : Fine. I just got your invitation card to your birthday party.
Anna : You are coming, aren’t you?
Benni : Yes, I am. Thanks for inviting me.
Anna : Of course. You are one of my best friends.
Don’t forget to wear a T-shirt, ok?
Benni : Are you sure we should wear a T-shirt to your party?
Anna : Yeah. There will be some outdoor games.
Benni : Wow, that must be fun. Okay. See you then.
Anna : Alright, see you soon!

Previous Next
Terjemahan percakapan 1
Percakapan telepon
Benni : Halo, selamat pagi. Ini Beni.
Anna : Oh, hai Beni. Selamat pagi. Bagaimana kabarmu?
Benni : Baik. Saya baru saja mendapat kartu undangan ke pesta ulang tahunmu.
Anna : Apakah kamu datang?
Benni : Iya. Terimakasih mengundang saya.
Anna : Tentu. Kamu adalah salah satu teman terbaikku.
Jangan lupa pakai kaos, ok?
Benni : Apakah kamu yakin kita harus memakai kaos di pesta ulang tahunmu?
Anna : Iya. Akan ada beberapa permainan luar ruangan.
Benni : Wow, itu pasti menyenangkan. Okay. Sampai jumpa
Anna : Baiklah, sampai jumpa!

Previous Next
Practice
Praktikkan dialog berikut Bersama temanmu!

Dialog 2
School holiday
Julian : I have school holidays. I’m bored at home.
What about going to Teluk Penyu beach, Dad?
Daddy : That’s a good idea. When will we go there?
Julian : How about we go there tomorrow morning?
Daddy : I’m sorry I can’t. I have another schedule. How about at
weekend?
Julian : Okay, Dad.

Previous Next
Terjemahan percakapan 2
Liburan sekolah
Julian : Saya libur sekolah. Saya bosan di rumah.
Bagaimana kalau ke pantai Teluk Penyu, ayah?
Daddy : Ide yang bagus. Kapan kita akan pergi kesana?
Julian : Bagaimana kalau kita pergi kesana besok pagi?
Daddy : Ayah minta maaf, ayah tidak bisa. Saya memiliki jadwal lain.
Bagaimana dengan akhir pekan?
Julian : Baik, Yah.

Previous Next
Instruction/Imperative

A. Pengertian

Imperative (bentuk kalimat perintah) memiliki dua tipe yakni


command dan prohibition. Command yaitu perintah dan prohibition
adalah larangan. Untuk membentuk suatu kalimat imperative
digunakan kata kerja bentuk pertama (Verb 1) yang juga disebut
infinitive tanpa to.

Previous Next
Example/Contoh:
• Open the gates! = Bukalah pintu gerbangnya!
• Close the windows! = Tutuplah pintunya!
• Listen to me! = Dengarkan saya!
• Clean the class room! = Bersihkan ruang kelasnya!
• Peel the manggo! = Kupaslah mangganya!
• Wash the fruits! = Cucilah buahnya!
• Pour the water! = Tuangkan airnya!
• Type the message! = Ketikkan pesannya!

Kata yang digaris bawah merupakan kata kerja yang digunakan untuk membuat kalimat
perintah. Kata “please” digunakan untuk memperhalus penggunakan kalimat perintah
sehingga kalimat tersebut disebut request (permohonan/permintaan).

Contoh:
1. Open the gates, please.
2. Please close the door!

Previous Next
B. Berikut contoh dua tipe kalimat perintah/imperative, yaitu:
1. Command (Perintah)
• Boil the water for 20 minutes! (Rebuslah air selama 20 menit!)
• Put the sugar and the tea into the cup! (Masukkan gula dan teh ke dalam cangkir!)
• Shut down the laptop! (Matikan laptopnya!)
• Just wait a minute, please! (Tunggulah sebentar, kumohon)
• Let’s sing a song together! (Mari menyanyikan sebuah lagu Bersama!)
• Save the documents! (Simpanlah dokumen-dokumen ini!)
• Be careful! (Berhati-hatilah!)

Catatan:
Kalimat perintah yang tidak diikuti verb melainkan diikuti kata sifat
(adjective) atau kata benda (noun) dibentuk dengan diawali -to be.
Contohnya: - Be careful! - Be brave! - Be a good girl!

Previous Next
2. Prohibition (Larangan)
• Do not be jealous! (Janganlah cemburu!)
• Don’t be angry! (Janganlah marah!)
• Do not log out your account! (Jangan keluar dari akunmu!)
• No entry! (Dilarang masuk!)
• Stop smoking/No smoking! (Berhenti merokok!/Dilarang merokok!)
• Don’t enter the room! (Jangan masuk ruangan itu!)
• Don’t be lazy! (Janganlah malas!)

Catatan:
Kita dapat menambahkan kata “Do not/Don’t (Jangan)/No (Dilarang)” untuk
membentuk kalimat larangan. Kalimat larangan yang diikuti kata sifat (adjective)
atau kata benda (noun) dibentuk dengan diawali - be/to be. Contoh:
1. Don’t be shy!
2. Do not be late!

Previous Next
Asking and Giving Permission

A. Pengertian
Asking permission memiliki arti meminta izin dari seseorang,
sedangkan giving permission yaitu memberikan izin. Ada beberapa
ungkapan yang digunakan untuk meminta dan memberi izin.
Ungkapan memberi izin bisa bersifat accepting (menerima) dan
refusing (menolak).

Previous Next
Asking Permission:
• May I use your laptop?
Bolehkah saya menggunakan laptopmu?
• May I borrow your dictionary, please?
Bolehkah saya meminjam kamusmu, kumohon?
• Can I help you?
Dapatkah saya membantumu?
• Can I ask you a question?
Dapatkah saya menanyakanmu sebuah pertanyaan?
• Can I switch on the AC, please?
Dapatkah saya menyalakan AC, kumohon?
• Is it okay if I smoke here?
Tidak apa-apa jika saya merokok disini?
• Is it okay if I sit here?
Tidak apa-apa jika saya duduk disni?
• Would it be all right if I come in?
Tidak apa-apa jika saya masuk?

Previous Next
Giving Permission:
Accepting (Memberi ijin)
• Sure = Tentu
• Yes, please = Ya, silahkan
• All right = Baiklah
• No problem = Tidak masalah
• Here you are = Ini dia
• Please feel free = Silahkan merasa bebaslah

Refusing (Tidak memberi ijin)


• I’m sorry, you can’t = Maaf, kamu tidak bisa
• No, please don’t = Tidak, tolong jangan

Previous Next

Anda mungkin juga menyukai