Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan dari penelitian dimulai
dari hasil pemodelan desain jalan, perencanaan perkerasan jalan sampai pada tahap
centerline, . Berikut pada gambar 4.6 hasil dari plotting point berupa gambar
kontur.
Centerline atau yang lebih dikenal dengan as jalan, adalah sumbu utama jalan
yang terletak tepat dibagian tengah dari badan jalan. Sebelum penyusunan
acuan, yaitu titik awal (start point) dan titik persilangan (point of intersection).
Berdasarkan peta rencana geometrik jalan terdapat 7 titik koordinat, berikut daftar
Keterangan:
SP = start point
PI = point of intersection
(Rc), panjang busur spiral (Ls), panjang busur lingkaran (Lc), sudut tangen spiral
dan sudut tangen lingkaran. Berikut merupakan tampilan centerline jalan pada
masing-masing tikungan.
4.1.3 Surface Process
Pada tahap ini dilakukan build surface berdasarkan titik- titik elevasi yang
telah ter-plotting sebelumnya. Hasil dari tahapan ini dapat dilihat pada gambar
4.7, yakni berupa surface yang selanjutnya menjadi tempat dalam perumusan model
jalan.
disesuaikan dengan rencana long section dari jalan. Sehingga pada tahap ini
Bentuk diagram superelevasi pada gambar 4.9 sampai 4.13 dipengaruhi oleh
dan curve. Dari 5 diagram tersebut kelerengan tercuram pada tikungan 3,4,5
section rencana jalan diketahui bahwa terdapat beberapa jenis badan jalan,
meliputi: median, jalur lalu lintas, separator, jalur lambat dan saluran samping jalan
melintang jalan.
Corridor Process merupakan tahap akhir dari proses pemodelan jalan secara
3D sebelum dilakukan proses simulasi. Untuk melihat hasil dari corridor process
bisa menggunakan fungsi object viewer, dimana fungsi tersebut akan menampilkan
model jalan 3D yang telah didesain sebelumnya. Berikut pada gambar 4.15