Anda di halaman 1dari 28

BAB II

ISI

A. PERENCANAAN SMD
1. Gambaran Umum
Puskesmas Cipedes merupakan salah satu puskesmas pedesaan yang ada di Kecamatan
Paseh, Kabupaten Bandung. Wilayah kerja puskesmas Cipedes terdiri dari enam Desa yaitu;
Desa Drawati, Desa Cicagra, Desa Tangsimekar, Desa Cipedes, Desa Karang Tunggal dan Desa
Cigentur. Berikut tabel tentang jumlah penduduk yang ad di wilayah kerja puskesmas Cipedes.
Tabel 1 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes
Tahun 2018
No Nama Desa Jumlah Total Laki – laki Perempuan

1 Drawati 12449 5839 6610

2 Cicagra 8140 3818 4322

3 Tangsimekar 12876 6039 6837

4 Cipedes 11232 5267 5965

5 Karang Tunggal 5800 2721 3079

6 Cigentur 6657 3121 3536

TOTAL 57.154 26.805 30.349

2. RENCANA PELAKSANAAN SMD

Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Pelaksana program menyiapkan kuesioner :
a. Kuesioner dengan pertanyaan tertutup
b. Kuesioner dengan pertanyaan terbuka mengenai kebutuhan dan harapan program
Puskesmas
2. Pelaksana program menentukan besarnya sampel
3. Pelaksana program menentukan metode pengambilan sampel dengan cara random
sampling
4. Pelaksana program menentukan jadwal dan waktu surve
5. Pelaksana program melakukan survei sesuai jadwal
6. Survei dilakukan kepada sasaran program, dengan petugas survei berada
didekatnya. Petugas meminta pelanggan mengisi kuesioner, bila ada pertanyaan
kuisioner yang kurang jelas bisa ditanyakan kepada petugas survei
7. Pelaksana program mengecek isian kuisioner apabila belum lengkap meminta
pelanggan untuk melengkapi.
8. Pelaksana program melakukan analisis hasil survei dan melaporkan kepada
penanggungjawab program dan koordinator program
9. Koordinator program, penanggungjawab program dan pelaksana program membahas
hasil survey tentang harapan program Puskesmas
10. Koordinator program membagi tugas kepada pelaksana program didalam
menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
11. Pelaksana program melaksanakan kegiatan sesuai dengan pembagian tugas yang
telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan individu,
12. Koordinator program melapor kepada kepala Puskesmas Cipedes tentang hasil
bahasan harapan program Puskesmas
13. Kepala Puskesmas Cipedes meneliti dan memberi umpan balik atas laporan
koordinator program Puskesmas Cipedes.

3. SASARAN SMD
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa/kelurahan atau menetapkan sampel
rumah dilokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku. Metode pengambilan sampel dengan cara random sampling.

4. METODE PENENTUAN SAMPEL


Pertanyaan dalam seringkali diajukan dalam metode pengambilan sampel adalah berapa
jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian. Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan
penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya. Sebaliknya, sampel
yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian.
Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:

dimana
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan.
Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan,
semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Survei ini menggunakan batas kesalahan 4%
sehingga memiliki tingkat akurasi 96%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil
toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.

Tabel 2. Jumlah Sampel SMD di Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes Tahun 2018
Jumlah
Jumlah Jumlah
No Desa sampel per Pembulatan
Penduduk RW
Desa
1 Drawati 12449 134,66 135 14

2 Cicagra 8140 88,05 88 12

3 Tangsimekar 12876 139,28 139 13

4 Cipedes 11232 121,50 121 15

5 Cigentur 6657 72,01 72 8

6 Karang Tunggal 5800 62,74 63 9

Jumlah 57.154 618,24 618 71

B. HASIL SMD
1. ANALISIS MASALAH

Setelah melakukan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dengan cara Pembagian kuesioner
ke warga secara random, tahap selanjutnya yaitu Rekapitulasi dan analisis data hasil SMD. FGD
(Focus Group Discussion) adalah salah satu cara untuk mendiskusikan hasil SMD dengan
mengedepankan aspek masalah kesehatan disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
FGD ini melibatkan lintas program dan perwakilan dari masyarakat (kader). Setelah melakukan
diskusi, dapat dirumuskan masalah-masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Cipedes, yaitu
Tabel 3. Rekapitulasi Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Cipedes Berdasarkan Hasil SMD Tahun 2018
KATEGORI
Akses Pelayanan
NO NAMA DESA KIA, GIZI, KB, Rumah & Perilaku Anggota
dan Pembiayaan SURVEILANS
Imunisasi Lingkungan Keluarga
Kesehatan
ISPA, Diare, DBD,
Rencana penolong Jamban Keluarga, Perilaku Merokok, Perilaku
Gatal2, TBC,
masalah kepesertaan persalinan, Ditemukan Limbah Kamar mengkonsumsi Miras &
1 DRAWATI Campak, Hepatitis,
Jamkesmas Bayi BBLR, Balita Gizi mandi, TPS Rumah Narkoba, BAB tidak di
Varicella,
Kurang, stunting tangga Jamban
Pneumonia
ISPA, Diare, DBD,
Rencana penolong Jamban Keluarga, Perilaku Merokok, Perilaku
Gatal2, TBC,
masalah kepesertaan persalinan, Ditemukan Limbah Kamar mengkonsumsi Miras &
2 CICAGRA Campak, Hepatitis,
Jamkesmas Bayi BBLR, Balita Gizi mandi, TPS Rumah Narkoba, BAB tidak di
Varicella,
Kurang, stunting tangga Jamban
Pneumonia
ISPA, Diare, DBD,
Jamban Keluarga,
Gatal2, TBC, Perilaku Merokok, Perilaku
masalah kepesertaan Ditemukan Bayi BBLR, Limbah Kamar
3 TANGSIMEKAR Campak, Hepatitis, mengkonsumsi Miras &
Jamkesmas baita gizi kurang mandi, TPS Rumah
Varicella, Narkoba
tangga
Pneumonia

masalah kepesertaan Rencana penolong ISPA, Diare, Gatal2, Jamban Keluarga, Perilaku Merokok, Perilaku
4 CIPEDES
Jamkesmas persalinan, Ditemukan TBC, Campak, Limbah Kamar mengkonsumsi Miras &
Bayi BBLR, Balita Gizi Hepatitis, Varicella, mandi, TPS Rumah Narkoba, BAB tidak di
Kurang, Pneumonia tangga Jamban

Rencana penolong
persalinan, Ditemukan ISPA, Diare, DBD,
Jamban Keluarga, Perilaku Merokok, Perilaku
Bayi BBLR, Balita Gizi Gatal2, TBC,
KARANG masalah kepesertaan Limbah Kamar mengkonsumsi Miras &
5 Kurang, Asi Eksklusif Campak, Hepatitis,
TUNGGAL Jamkesmas mandi, TPS Rumah Narkoba, BAB tidak di
kurang, konsumsi Varicella,
tangga Jamban
garam beryodium Pneumonia
kurang
ISPA, Diare, DBD,
Rencana penolong Jamban Keluarga, Perilaku Merokok, Perilaku
Gatal2, TBC,
masalah kepesertaan persalinan, Ditemukan Limbah Kamar mengkonsumsi Miras &
6 CIGENTUR Campak, Hepatitis,
Jamkesmas Bayi BBLR, Balita Gizi mandi, TPS Rumah Narkoba, BAB tidak di
Varicella,
Kurang, tangga Jamban
Pneumonia
2. Prioritas Masalah

Dalam mengidentifikasikan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan


seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan lain-lain. Untuk
itu, dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling mendesak hingga tidak terlalu
mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan
mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.

1. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.

2. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat
yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat
menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah
lain yang berdiri sendiri.

3. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang


dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau dibiarkan.

Dalam menentukan prioritas masalah dengan metode USG ini, kami lakukan
bersama lintas program beserta Kepala Puskesmas dalam diskusi penentuan prioritas
masalah di puskesmas cipedes.
Tabel 4. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Hasil SMD tahun 2018

1. DESA DRAWATI

Kriteria Penilaian
No Masalah Kesehatan URGENT SERIOUS GROWTH
Peringkat
(U) (S) (G) UxSxG
Kepersertaan
1 JamKesmas / BPJS 3 3 4 36 8
Ada yang berencana 5
2
Melahirkan di Dukun 5 4 100 2
3 Ada Bayi yang BBLR 4 4 4 64 4
4 Gizi Kurang/buruk 4 3 4 48 5
5 Ada Bayi Stunting 5 5 5 125 1
6 Penyakit Menular 4 5 4 80 3
Jamban Keluarga
belum memenuhi
7 syarat 3 3 3 27 9
Pembuangan air
8 limbah ke selokan 3 3 2 18 11
kepemilikan tempat
9 sampah terbuka 2 2 2 8 12
Perilaku merokok di
10 rumah 3 4 3 36 6
perilaku konsumsi
11 Miras/ Narkoba 3 4 3 36 7
12 Perilaku BABS 3 3 2 18 10

Ket:

5 = Sangat Besar
4 = Besar
3 = Sedang
2 = Kecil
1 = Sangat Kecil
2. DESA CIPEDES

Kriteria Penilaian
Masalah
No URGENT SERIOUS GROWTH
Kesehatan UxSxG Peringkat
(U) (S) (G)
Kepersertaan
1 JamKesmas / BPJS 3 3 3 27 8
Ada yang
2 berencana
Melahirkan di Dukun 5 5 4 100 2
Ada Bayi yang
3 BBLR 4 4 4 64 3
4 Gizi Kurang/buruk 4 4 3 48 4
5 Ada Bayi Stunting 5 5 5 125 1
6 Penyakit Menular 3 4 4 48 5
Jamban Keluarga
belum memenuhi
7 syarat 2 4 3 24 9
Pembuangan air
8 limbah ke selokan 2 3 3 18 11
kepemilikan tempat
9 sampah terbuka 2 3 2 12 12
Perilaku merokok di
10 rumah 3 3 3 27 6
perilaku konsumsi
11 Miras/ Narkoba 2 4 3 24 10
12 Perilaku BABS 3 3 3 27 7

3. DESA CICAGRA
Kriteria Penilaian
Masalah
No URGENT SERIOUS GROWTH
Kesehatan UxSxG Peringkat
(U) (S) (G)
Kepersertaan
JamKesmas /
1 BPJS 3 3 3 27 8
Ada yang
berencana
2
Melahirkan di
Dukun 5 5 4 100 2
Ada Bayi yang
3 BBLR 4 4 4 64 3
Gizi
4 Kurang/buruk 4 4 3 48 4
Ada Bayi
5 Stunting 5 5 5 125 1
6 Penyakit Menular 3 4 4 48 5
Jamban
Keluarga belum
7 memenuhi syarat 2 4 3 24 9
Pembuangan air
limbah ke
8 selokan 2 3 3 18 11
kepemilikan
tempat sampah
9 terbuka 2 3 2 12 12
Perilaku merokok
10 di rumah 3 3 3 27 6
perilaku
konsumsi Miras/
11 Narkoba 2 4 3 24 10
12 Perilaku BABS 3 3 3 27 7

4. DESA TANGSIMEKAR
Kriteria Penilaian
Masalah
No URGENT SERIOUS GROWTH
Kesehatan UxSxG Peringkat
(U) (S) (G)
Kepersertaan
JamKesmas /
1 BPJS 3 3 3 27 7
Ada Bayi yang
2 BBLR 4 4 4 64 2
Gizi
3 Kurang/buruk 4 4 3 48 3
Ada Bayi
4 Stunting 5 5 5 125 1
Penyakit
5 Menular 3 4 4 48 4
Jamban
Keluarga belum
memenuhi
6 syarat 2 4 3 24 8
Pembuangan air
limbah ke
7 selokan 2 3 3 18 10
kepemilikan
tempat sampah
8 terbuka 2 3 2 12 11
Perilaku
merokok di
9 rumah 3 3 3 27 5
perilaku
konsumsi Miras/
10 Narkoba 2 4 3 24 9
11 Perilaku BABS 3 3 3 27 6

5. DESA KARANG TUNGGAL

Kriteria Penilaian
Masalah
No URGENT SERIOUS GROWTH
Kesehatan UxSxG Peringkat
(U) (S) (G)
Kepersertaan
JamKesmas /
1 BPJS 3 3 3 27 10
Ada yang
berencana
2
Melahirkan di
Dukun 5 5 4 100 3
Ada Bayi yang
3 BBLR 4 4 4 64 5
4 Gizi Kurang/buruk 4 4 3 48 6
5 Ada Bayi Stunting 5 5 5 125 1
Balita yang
ditimbang di
6 posyandu 5 5 5 125 2
Bayi diberikan ASI
eksklusif selama 6
bulan (hanya
diberikan ASI aja)
7 4 5 4 80 4
8 Penyakit Menular 3 4 4 48 7
Jamban Keluarga
belum memenuhi
9 syarat 2 4 3 24 12
Pembuangan air
10 limbah ke selokan 2 3 3 18 15
kepemilikan tempat
11 sampah terbuka 2 3 2 12 14
Perilaku merokok di
12 rumah 3 3 3 27 8
perilaku konsumsi
13 Miras/ Narkoba 2 4 3 24 11
Konsumsi garam
14 beryodium 2 4 3 24 13
15 Perilaku BABS 3 3 3 27 9

6. DESA CIGENTUR
Kriteria Penilaian
Masalah
No URGENT SERIOUS GROWTH
Kesehatan UxSxG Peringkat
(U) (S) (G)
Kepersertaan
1 JamKesmas / BPJS 3 3 3 27 8
Ada yang
2 berencana
Melahirkan di Dukun 5 5 4 100 2
Ada Bayi yang
3 BBLR 4 4 4 64 3
4 Gizi Kurang/buruk 4 4 3 48 4
5 Ada Bayi Stunting 5 5 5 125 1
6 Penyakit Menular 3 4 4 48 5
Jamban Keluarga
belum memenuhi
7 syarat 2 4 3 24 9
Pembuangan air
8 limbah ke selokan 2 3 3 18 11
kepemilikan tempat
9 sampah terbuka 2 3 2 12 12
Perilaku merokok di
10 rumah 3 3 3 27 6
perilaku konsumsi
11 Miras/ Narkoba 2 4 3 24 10
12 Perilaku BABS 3 3 3 27 7
Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG, dapat
disimpulkan bahwa masalah kesehatan yang menjadi prioritas di wilayah kerja
Puskesmas Cipedes yaitu: masalah stunting, masalah persalinan ditolong oleh paraji,
masalah BBLR dan Gizi kurang, D/S masih rendah, dan Penyakit menular. Setelah
diketahui mengenai prioritas masalah yang akan ditangani, maka langkah selanjutnya
yaitu proses perencanaan dan pemilihan intervensi dari setiap masalah yang sudah
diprioritaskan.
Tabel 5. Alternatif Penyelesaian Masalah
Tabel Alternatif Pemecahan Masalah
Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut
No Nama Desa Prioritas Masalah Analisis Penyebab Masalah

Masih Ada Bayi Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan Mengenai
Stunting 2. Merubah media Stunting di setiap
2. Tidak Ada Penyuluhan penyuluhan di Posyandu
Mengenai Stunting posyandu 2. Bekerjasama dengan
3. Media Sosialisasi kurang 3. Pengajuan Pengadaan lintas sector untuk
menarik sarana dan prasarana menambah tenaga
4. Sarana dan Prasarana di di Posyandu kader kesehatan
Posyandu Kurang 4. Advokasi dengan lintas 3. Pembutan Media
1 DRAWATI
Memadai sectoral mengenai penyulihan dan
5. Dukungan dana kurang dana untuk posyandu Komunikas
6. Pola Asuh kurang benar 5. Sosialisasi/penyuluhan 4. Bekerjasana dengan
menegai Pola asuh Lintas Sectoral untuk
balita yang baik dan pengadaan sarana
benar posyandu
5. Advokasi dengan lintas
sectoral untuk
pendanaan Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan mengenai
Pola asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Masih ada persalinan ditolong oleh 1. Biaya Persalinan dengan 1. Bantuan Dana Desa 1. Bantuan Dana Desa
paraji paraji lebih murah untuk ibu bersalin di bidan untuk ibu bersalin di
2. Tingkat kepercayaan desa bidan desa diberikan
dengan paraji masih tinggi 2. Sosialisasi tentang kepada 60 ibu bersalin
3. Penyuluhan KIA Kurang pentingnya persalinan 2. Penyuluhan tentang
Intens oleh tenaga kesehatan pentingnya persalinan
4. Puskesmas Belum 3. Sosialisasi tentang KIA oleh tenaga kesehatan di
Mempunyai Fasilitas 4. Perencanaan Advokasi setiap posyandu
Persalinan Kepada Kepala 3. Penyuluhan tentang KIA
Puskesmas untuk di setiap posyandu
penyediaan pelayanan 4. Pengadaan pelayanan
persalinan fasilitas persalinan
1. Sosialisai Program
Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K) di
Desa Drawati

Masih Ditemukan Kasus Penyakit 1. PHBS Rumah Tangga 1. Edukasi dan penyuluhan 1. Penyuluhan tentang
Menular Masih Kurang tentang PHBS tentang PHBSdi setiap
2. Penyuluhan tentang 2. Sosialisasi Penyakit posyandu di desa Drawati
penyakit menular kurang menular 2. Penyuluhan tentang
intens 3. Penjadwalan Puskel di tentang pencegahan dan
3. Daerah binaan luas daerah jauh penanggulangan penyakit
menular di setiap
posyandu di desa Drawati
3. Pelaksanaan Puskel di
tiap bulan

Masih Ada Bayi Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan Mengenai
Stunting 2. Merubah media Stunting di setiap
2 CIPEDES 2. Tidak Ada Penyuluhan penyuluhan di Posyandu
Mengenai Stunting posyandu 2. Bekerjasama dengan
3. Media Sosialisasi kurang lintas sector untuk
menarik
4. Sarana dan Prasarana di 3. Pengajuan Pengadaan menambah tenaga
Posyandu Kurang sarana dan prasarana kader kesehatan
Memadai di Posyandu 3. Pembutan Media
5. Dukungan dana kurang 4. Advokasi dengan lintas penyulihan dan
6. Pola Asuh kurang benar sectoral mengenai Komunikas
dana untuk posyandu 4. Bekerjasana dengan
5. Sosialisasi/penyuluhan Lintas Sectoral untuk
menegai Pola asuh pengadaan sarana
balita yang baik dan posyandu
benar 5. Advokasi dengan lintas
sectoral untuk
pendanaan Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan mengenai
Pola asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Ada yang berencana Melahirkan di 5. Biaya Persalinan dengan 5. Bantuan Dana Desa 5. Bantuan Dana Desa
Paraji paraji lebih murah untuk ibu bersalin di bidan untuk ibu bersalin di
6. Tingkat kepercayaan desa bidan desa diberikan
dengan paraji masih tinggi kepada 60 ibu bersalin
7. Penyuluhan KIA Kurang 6. Sosialisasi tentang 6. Penyuluhan tentang
Intens pentingnya persalinan pentingnya persalinan
8. Puskesmas Belum oleh tenaga kesehatan oleh tenaga kesehatan di
Mempunyai Fasilitas 7. Sosialisasi tentang KIA setiap posyandu
Persalinan 8. Perencanaan Advokasi 7. Penyuluhan tentang KIA
Kepada Kepala di setiap posyandu
Puskesmas untuk 8. Pengadaan pelayanan
penyediaan pelayanan fasilitas persalinan
persalinan
Bayi BBLR 1. Pengetahuan ibu hamil 1. Sosialisasi tentang gizi 1. Penyuluhan tentang
tengtang gizi ibu hamil ibu hamil masih kurang gizi ibu hamil di setiap
masih kurang 2. Review ulang Materi di posyandu
2. Penyampaian informasi di kelas Ibu hamil 2. Palaksanaan Review
kelas ibu hamil kurang 3. Perencanaan Advokasi ulang Materi di kelas
jelas kepada kepala desa Ibu hamil sebelum
3. Kurang dana untuk PMT mengenai dana untuk pelaksanaan.
Ibu Hamil PMT ibu hamil 3. Advokasi kepada
4. Pola makan kurang benar 4. Sosialisasi pola makan kepala desa mengenai
yang benar kepada ibu dana untuk PMT ibu
hamil hamil
4. Penyuluhan tentang
pola makan ibu hamil
yang baik dan benar di
setiap posyandu di
Desa Cipedes
Ada Bayi Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan Mengenai
Stunting 2. Merubah media Stunting di setiap
2. Tidak Ada Penyuluhan penyuluhan di Posyandu
Mengenai Stunting posyandu 2. Bekerjasama dengan
3. Media Sosialisasi kurang 3. Pengajuan Pengadaan lintas sector untuk
menarik sarana dan prasarana menambah tenaga
4. Sarana dan Prasarana di di Posyandu kader kesehatan
Posyandu Kurang 4. Advokasi dengan lintas 3. Pembutan Media
3 CIJAGRA
Memadai sectoral mengenai penyulihan dan
5. Dukungan dana kurang dana untuk posyandu Komunikas
6. Pola Asuh kurang benar 5. Sosialisasi/penyuluhan 4. Bekerjasana dengan
menegai Pola asuh Lintas Sectoral untuk
balita yang baik dan pengadaan sarana
benar posyandu
5. Advokasi dengan lintas
sectoral untuk
pendanaan Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan mengenai
Pola asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Ada yang berencana Melahirkan di 1. Biaya Persalinan dengan 1. Bantuan Dana Desa 1. Bantuan Dana Desa
Paraji paraji lebih murah untuk ibu bersalin di untuk ibu bersalin di
2. Tingkat kepercayaan bidan desa bidan desa diberikan
dengan paraji masih 2. Sosialisasi tentang kepada 60 ibu bersalin
tinggi pentingnya persalinan 2. Penyuluhan tentang
3. Penyuluhan KIA Kurang oleh tenaga kesehatan pentingnya persalinan
Intens 3. Sosialisasi tentang KIA oleh tenaga kesehatan
4. Puskesmas Belum 4. Perencanaan Advokasi di setiap posyandu
Mempunyai Fasilitas Kepada Kepala 3. Penyuluhan tentang
Persalinan Puskesmas untuk KIA di setiap posyandu
penyediaan pelayanan 4. Pengadaan pelayanan
persalinan fasilitas persalinan
Masih Ada Bayi BBLR 1. Pengetahuan ibu hamil 1. Sosialisasi tentang gizi 1. Penyuluhan tentang
tengtang gizi ibu hamil ibu hamil masih kurang gizi ibu hamil di setiap
masih kurang 2. Review ulang Materi di posyandu
kelas Ibu hamil 2. Palaksanaan Review
ulang Materi di kelas
2. Penyampaian informasi 3. Perencanaan Advokasi Ibu hamil sebelum
di kelas ibu hamil kurang kepada kepala desa pelaksanaan.
jelas mengenai dana untuk 3. Advokasi kepada
3. Kurang dana untuk PMT PMT ibu hamil kepala desa mengenai
Ibu Hamil 4. Sosialisasi pola makan dana untuk PMT ibu
4. Pola makan kurang benar yang benar kepada ibu hamil
hamil 4. Penyuluhan tentang
pola makan ibu hamil
yang baik dan benar di
setiap posyandu di
Desa Cipedes
Masih Ada Bayi Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan
Stunting 2. Merubah media Mengenai Stunting
2. Tidak Ada Penyuluhan penyuluhan di di setiap Posyandu
Mengenai Stunting posyandu 2. Bekerjasama
TANGSIMEKAR 3. Media Sosialisasi kurang 3. Pengajuan Pengadaan dengan lintas sector
menarik sarana dan prasarana untuk menambah
4. Sarana dan Prasarana di di Posyandu tenaga kader
Posyandu Kurang 4. Advokasi dengan kesehatan
Memadai lintas sectoral
5. Dukungan dana kurang
6. Pola Asuh kurang benar mengenai dana untuk 3. Pembutan Media
posyandu penyulihan dan
5. Sosialisasi/penyuluhan Komunikas
menegai Pola asuh 4. Bekerjasana
balita yang baik dan dengan Lintas
benar Sectoral untuk
pengadaan sarana
posyandu
5. Advokasi dengan
lintas sectoral untuk
pendanaan
Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan
mengenai Pola
asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Masih Ada Bayi BBLR 1. Pengetahuan ibu hamil 1. Sosialisasi tentang gizi 1. Penyuluhan tentang
tengtang gizi ibu hamil ibu hamil masih kurang gizi ibu hamil di setiap
masih kurang 2. Review ulang Materi di posyandu
kelas Ibu hamil
2. Penyampaian informasi 3. Perencanaan Advokasi 2. Palaksanaan Review
di kelas ibu hamil kurang kepada kepala desa ulang Materi di kelas
jelas mengenai dana untuk Ibu hamil sebelum
3. Kurang dana untuk PMT PMT ibu hamil pelaksanaan.
Ibu Hamil 4. Sosialisasi pola makan 3. Advokasi kepada
4. Pola makan kurang benar yang benar kepada ibu kepala desa mengenai
hamil dana untuk PMT ibu
hamil
4. Penyuluhan tentang
pola makan ibu hamil
yang baik dan benar di
setiap posyandu di
Desa Cipedes
Bayi/Balita Gizi Kurang 1. Pengetahuan ibu balita 1. Sosialisasi ibu balita 1. Penyuluhan ibu balita
tentang gizi bagi bayi dan tentang gizi bagi tentang gizi bagi bayi
balita sesuai sesuai usia bayi dan balita dan balita sesuai sesuai
masih kurang sesuai sesuai usia. usia.di posyandu dan
2. Pola makan kurang benar 2. Sosialisasi pola kelas ibu balita
3. Media Penyuluhan makan yang benar 2. Demonstrasi pola dan
kurang menarik kepada ibu balita pembuatan makan yang
3. Penambahan benar kepada ibu balita
mendia penyuluhan di posyandu
4. 3. Membuat media
penyuluhan

Masih Ada Balita Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan Mengenai
Stunting 2. Merubah media Stunting di setiap
2. Tidak Ada Penyuluhan penyuluhan di Posyandu
Mengenai Stunting posyandu 2. Bekerjasama dengan
3. Media Sosialisasi kurang 3. Pengajuan Pengadaan lintas sector untuk
menarik sarana dan prasarana menambah tenaga
4. Sarana dan Prasarana di di Posyandu kader kesehatan
Posyandu Kurang 4. Advokasi dengan lintas 3. Pembutan Media
KARANG Memadai sectoral mengenai penyulihan dan
5
TUNGGAL 5. Dukungan dana kurang dana untuk posyandu Komunikas
6. Pola Asuh kurang benar 5. Sosialisasi/penyuluhan 4. Bekerjasana dengan
menegai Pola asuh Lintas Sectoral untuk
balita yang baik dan pengadaan sarana
benar posyandu
5. Advokasi dengan lintas
sectoral untuk
pendanaan Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan mengenai
Pola asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Balita yang dating ke posyandu 1. PMT Kurang variatif 1. Pembuatan PMT 1. Pemberian PMT
masih rendah 2. Tingkat pengetahuan dengan menu yang dengan menu yang
masyarakat tentang variatif variatif
posyandu masih kurang 2. Sosialisasi tentang 2. Penyuluhan tentang
pentingnya pentingnya
pemantauan tumbang pemantauan tumbang
bayi-balita di posyandu bayi-balita di posyandu
Masih ada persalinan ditolong paraji 1. Biaya Persalinan dengan 1. Bantuan Dana Desa 1. Bantuan Dana Desa
paraji lebih murah untuk ibu bersalin di untuk ibu bersalin di
2. Tingkat kepercayaan bidan desa bidan desa diberikan
dengan paraji masih 2. Sosialisasi tentang kepada 60 ibu bersalin
tinggi pentingnya persalinan 2. Penyuluhan tentang
3. Penyuluhan KIA Kurang oleh tenaga kesehatan pentingnya persalinan
Intens 3. Sosialisasi tentang KIA oleh tenaga kesehatan
4. Puskesmas Belum 4. Perencanaan Advokasi di setiap posyandu
Mempunyai Fasilitas Kepada Kepala 3. Penyuluhan tentang
Persalinan Puskesmas untuk KIA di setiap posyandu
penyediaan pelayanan 4. Pengadaan pelayanan
persalinan fasilitas persalinan
Masih Ada Bayi Stunting 1. Ibu dan Keluarga Tidak 1. Sosialisai/Penyuluhan 1. Dilaksanakan
mengetahui tentang mengenai stunting Penyuluhan
Stunting 2. Pemberdayaan Mengenai Stunting
2. Kekurangan tenaga Masyarakat untuk di setiap Posyandu
Kader perekrutan tenaga 2. Bekerjasama
3. Media Sosialisasi kurang kader kesehatan dengan lintas sector
menarik 3. Merubah media untuk menambah
4. Sarana dan Prasarana di penyuluhan di tenaga kader
Posyandu Kurang posyandu kesehatan
Memadai 4. Pengajuan Pengadaan 3. Pembutan Media
6 CIGENTUR 5. Dukungan dana kurang sarana dan prasarana penyulihan dan
6. Pola Asuh kurang benar di Posyandu Komunikas
5. Advokasi dengan lintas 4. Bekerjasana
sectoral mengenai dengan Lintas
dana untuk posyandu Sectoral untuk
6. Sosialisasi/penyuluhan pengadaan sarana
menegai Pola asuh posyandu
balita yang baik dan 5. Advokasi dengan
benarbenar lintas sectoral untuk
pendanaan
Posyandu
6. Dilaksanakan
Penyuluhan
mengenai Pola
asuh balita yang
baik dan benar di
setiap posyandu
Ada yang berencana Melahirkan di 1. Biaya Persalinan dengan 1. Bantuan Dana Desa 1. Bantuan Dana Desa
Dukun paraji lebih murah untuk ibu bersalin di untuk ibu bersalin di
2. Tingkat kepercayaan bidan desa bidan desa diberikan
dengan paraji masih 2. Sosialisasi tentang kepada 60 ibu bersalin
tinggi pentingnya persalinan 2. Penyuluhan tentang
3. Penyuluhan KIA Kurang oleh tenaga kesehatan pentingnya persalinan
Intens 3. Sosialisasi tentang KIA oleh tenaga kesehatan
4. Puskesmas Belum 4. Perencanaan Advokasi di setiap posyandu
Mempunyai Fasilitas Kepada Kepala 3. Penyuluhan tentang
Persalinan Puskesmas untuk KIA di setiap posyandu
penyediaan pelayanan 4. Pengadaan pelayanan
persalinan fasilitas persalinan
Masih Ada Bayi BBLR 1. Pengetahuan ibu hamil 1. Sosialisasi tentang gizi 1. Penyuluhan tentang
tengtang gizi ibu hamil ibu hamil masih kurang gizi ibu hamil di setiap
masih kurang 2. Review ulang Materi di posyandu
kelas Ibu hamil
2. Penyampaian informasi 3. Perencanaan Advokasi 2. Palaksanaan Review
di kelas ibu hamil kurang kepada kepala desa ulang Materi di kelas
jelas mengenai dana untuk Ibu hamil sebelum
3. Kurang dana untuk PMT PMT ibu hamil pelaksanaan.
Ibu Hamil 4. Sosialisasi pola makan 3. Advokasi kepada
4. Pola makan kurang benar yang benar kepada ibu kepala desa mengenai
hamil dana untuk PMT ibu
hamil
4. Penyuluhan tentang
pola makan ibu hamil
yang baik dan benar di
setiap posyandu di
Desa Cipedes
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) diperoleh masalah-masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cipedes. Hasil dari kegiatan ini dijadikan
acuan untuk merumuskan rencana intervensi dan program kesehatan yang akan
dilaksanakan tahun berikutnya.
B. SARAN
Upaya untuk menghimpun masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas Cipedes tidak hanya mengacu dari hasil SMD, melainkan juga dari kotak
saran dan Survei Kepuasan Masyarakat sehingga referensi untuk menentukan program
kesehatan yang akan dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mengetahui, Penanggungjawab UKM


Kepala Puskesmas Cipedes

H. ODANG ROHMAT, S.Kep. Ida Rosmiati, Am.Keb


NIP. 196502 03 199703 1 002 NIP. 19770630 200212 2 007

Anda mungkin juga menyukai