AG - 05
UJI KEKUATAN AGREGAT TERHADAP TUMBUKAN
(Aggregate Impact Value)
1. Tujuan
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
2. Terminologi
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
3. Teori dasar
Praktikum ini pada dasarnya adalah mengukur kekuatan relatif agregat terhadap
beban tumbukan (impact) yang dinyatakan dengan Aggregate Impact Value (AIV).
Prosedur pengerjaan praktikum ini didasarkan pada British Standard, BS 812, bagian
3, tahun 1975.
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
Gambar 1
Aggregate Impact Machine
Sumber : Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik Untad
Keterangan Gambar (Spesifikasi alat):
a. Palu Penumbuk (berat Palu 13,5 kg-14 kg).
b. Pengunci palu
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
Gambar 2
Timbangan dengan Ketelitian 0,1 gram
Sumber : Laboratorium Jalan Raya Fakultas Teknik Untad
1) Sampel yang digunakan adalah agregat yang lolos saringan 14,0 mm dan yang
tertahan saringan 10,0 mm. Untuk setiap pengujian dibuat dua sampel.
2) Saring antara 500 sampai 1000 gr agregat pada urutan saringan 14,0 mm dan
10,0 mm selama 10 menit. Sampel yang diambil adalah agregat yang lolos
saringan 14,0 mm dan tertahan di 10,0 mm.
3) Cuci sampel dengan air yang mengalir dan keringkan dalam oven (1105)C
selama 4 jam (kondisi kering oven).
4) Setelah suhu turun (atau sama dengan suhu ruangan, 25C) sampel siap untuk
digunakan.
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
1) Mengambil kira-kira setengah dari sampel yang telah disiapkan dan timbang
sebagai A gram.
2) Memasukkan sampel dalam cup (Cylindrial Steel Cup) sedemikian rupa,
sampel dibagi menjadi 3 bagian, sampel dimasukkan ke dalam cup dengan
sedikit ditekan atau dipadatkan dengan tangan hingga tidak melebihi tinggi
cup (50 mm).
3) Meletakkan mesin Impact Aggregate pada lantai datar dan keras, seperti
lantai beton
4) Meletakkan cup berisi sampel pada tempatnya dan memastikan letak cup
sudah baik dan tidak akan bergeser akibat tumbukan palu.
5) Mengatur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dengan
permukaan sampel 3805 mm.
6) Melepaskan pengunci palu dan membiarkan palu jatuh bebas ke sampel.
Mengangkat palu pada posisi semula dan lepaskan kembali (jatuh bebas).
Tumbukan dilakukan sebanyak 15 kali dengan tenggang waktu tumbukan
tudak lebih dari satu detik.
7) Setelah selesai, kemudian menyaring benda uji dengan saringan 2,36 mm
selama 10 menit dan menimbang berat yang lolos dengan ketelitian 0,1 gram
yang dinyatakan sebagai B gr dan yang tertahan sebagai C gr. Memastikan
tidak ada partikel yang hilang selama proses tersebut. Jika jumlah berat
agregat yang lolos dan tertahan berbeda 1 gram dengan berat awal (A) maka
pengujian harus diulangi.
8) Mengulangi prosedur tersebut untuk sisa sampel berikutnya.
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
5. Perhitungan
Agregat Impact Value (AIV) dihitung dengan rumus :
B
AIV = x 100
A
Pelaporan :
61,04
AIV = x 100 %
500
= 12,21 %
* Data PercobaanSampel II
Berat Sampel ( A ) = 500 gram
Berat Sampel yang Lolos No. #8 (2,36 mm) = 60,99 gram
60,99
AIV = x 100 %
500
= 12,20 %
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
6. Pembahasan
Nilai Aggregate Impact Value ( AIV ) adalah presentase perbandingan antara
agregat yang hancur dengan jumlah sampel yang ada. Agregat yang hancur dinyatakan
dalam jumlah agregat yang lolos saringan 2,36 mm. Batas toleransi nilai AIV yang
diperkenankan oleh Bina Marga yaitu <30%. Jika nilai AIV > 30 % menunjukkan
bahwa jumlah agregat yang hancur cukup besar. Hal ini berarti bahwa sampel tersebut
tidak terlalu kuat terhadap beban tekan, dan nilai AIV < 30 % menunjukkan bahwa
jumlah agregat yang hancur sedikit sehingga sampel tersebut kuat terhadap beban
tekan.
7.2 Saran
Pada saat melakukan praktikum, diusahakan agar tidak ada sampel yang keluar
dari cup (Cylindrial Still Cup) pada saat penumbukkan sehingga diperoleh data dan
hasil yang akurat, dan juga saat pencucian material diharapkan agar tidak ada material
yang terbawa air sehingga berat sampel cukup 500 gr.
KELOMPOK 29
LAPORAN PRAKTIKUM JALAN RAYA
LAMPIRAN
KELOMPOK 29