Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN : 2621-5152

ISSN : 2477-0604
Vol. 4 No. 2 September - Desember 2018 | 14-24

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN NYERI


PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA
DI RUANG NIFAS RSUD PRAYA

Dina Fithriana1, Nia Firdiyanti2, Milla Zilfiana3


1,2,3)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
dinafithriana@ymail.com

ABSTRAK
Sectio caesarea adalah prosedur bedah untuk pelahiran janin dengan insisi melalui
abdomen dan uterus. Masalah yang paling mendominasi pada post SC adalah nyeri.
Relaksasi Benson adalah salah satu cara untuk mengurangi nyeri, relaksasi ini dilakukan
dengan cara menggabungkan relaksasi yang diberikan dengan kepercayaan yang
dimiliki klien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Relaksasi Benson
terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Ruang Nifas
RSUD Praya.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy experiment dengan pre
test-post test with control group. Pengambilan sampel dengan menggunakan quota
sampling. Jumlah sampel sebesar 30 responden (15 responden kelompok eksperimen
dan 15 responden kelompok kontrol). Tingkat nyeri diukur dengan skala mankoski.
Hasil uji Paired sample test diperoleh nilai t-hitung 2,85 dan nilai t-tabel 2,04.
Karena nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada
pengaruh Relaksasi Benson terhadap penurunan nyeri post operasi sectio caesarea.
Pada kelompok eksperimen sebelum diberikan Relaksasi Benson sebagian besar
responden mengalami nyeri pada skala 3 berjumlah 5 orang (33,3%) dan pada
kelompok kontrol sebagian besar responden mengalami nyeri pada skala 3 berjumlah 4
orang (26,7%). Sedangkan pada kelompok eksperimen setelah diberikan Relaksasi
Benson sebagian besar responden mengalami nyeri pada skala 1 berjumlah 8 orang
(53,3%) dan pada kelompok kontrol sebagian besar responden mengalami nyeri pada
skala 4 berjumlah 5 orang (33,3%).
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Relaksasi Benson dapat
menurunkan nyeri post sectio caesarea. Oleh karena itu disarankan kepada perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya dapat menerapkan Relaksasi Benson dalam
pengembangan managemen non farmakologis dalam mengatasi nyeri pasien post
operasi sectio caesarea.
Kata kunci : Sectio caesarea, Relaksasi Benson, penurunan nyeri
Sumber : Tahun 2007-2016

PENDAHULUAN
Kasus persalinan dengan sectio kelahiran dengan sectio caesarea pada
caesarea semakin banyak dilakukan dan tahun 2013 di Cina mencapai 27% dan
semakin tinggi tingkat keberhasilannya, Colombia 47%. WHO menyatakan
walaupun tetap dipandang sebagai suatu bahwa persalinan dengan bedah sectio
upaya terakhir. Pada saat ini operasi caesarea adalah sekitar 10-15% dari
sectio caesarea sudah menjadi sesuatu semua proses persalinan di negara-
yang umum (Kasdu, 2003). negara berkembang. Di Indonesia
Data Word Health Organitation sendiri, presentasi operasi caesarea
(WHO) 2013 menunjukkan angka sekitar 5%. Menurut Bensons dan
DINA FITHRIANA 15
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

Pernolls (2007) mengatakan bahwa farmakologis antara lain menggunakan


sectio caesarea berhubungan dengan sentuhan afektif, sentuhan terapeutik,
peningkatan 2 kali lipat resiko mortalitas akupresur, relaksasi dan tehnik
ibu dibandingkan pada persalinan imajinasi, istraksi, hipnosis, kompres
normal. Kematian ibu akibat operasi dingin atau kompres hangat,
caesarea itu sendiri menunjukkan angka stimulasi/message kutaneus, TENS
1 per 1.000 persalinan. (transcutaneous electrical
Angka kejadian sectio caesarea di nervestimulation) dan Relaksasi Benson
Rumah Sakit Umum Daerah Praya (Potter dan Perry, 2006).
Lombok Tengah pada tahun 2013 Relaksasi Benson adalah salah satu
berjumlah 982 operasi sectio caesarea cara untuk mengurangi nyeri dengan
dan persalinan normal berjumlah 1.404 mengalihkan perhatian kepada relaksasi
dan kasus abnormal berjumlah 1.228 sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-
dari 2.614 persalinan (data dari RSUD nya berkurang, relaksasi ini dilakukan
Praya 2013). dengan cara menggabungkan relaksasi
Pasien Post SC akan mengeluh yang diberikan dengan kepercayaan
nyeri pada daerah insisi yang disebabkan yang dimiliki klien. Relaksasi Benson
oleh robeknya jaringan pada dinding pada penelitian ini penatalaksanaannya
perut dan dinding uterus. Prosedur menggunakan kepercayaan orang-orang
pembedahan yang menambah rasa nyeri muslim, dimana klien akan diminta
seperti infeksi, distensi, spasmus otot menyebutkan Nama Allah secara
sekitar daerah torehan. Rasa nyeri yang berulang-ulang dengan sikap yang
dirasakan post sectio saesarea akan khusyu’ (Datak,2008)
menimbulkan berbagai masalah, salah Pelatihan relaksasi Benson cukup
satunya masalah laktasi. Rasa nyeri efektif untuk memunculkan keadaan
tersebut akan menyebabkan pasien tenang dan relaks. Selanjutnya otot-otot
menunda pemberian ASI sejak awal tubuh yang yang relaks menimbulkan
pada bayinya, karena rasa tidak dimana gelombang otak mulai melambat
nyaman/peningkatan intensitas nyeri akhirnya membuat seseorang dapat
setelah operasi (Purwandari, 2009). istirahat dengan tenang. Aliran darah
Dampak nyeri post sectio caesarea akan lancar, neurotransmitter penenang
pada ibu yaitu mobilisasi terbatas, akan dilepaskan dan system syaraf akan
bonding attachment (ikatan kasih bekerja secara baik (Datak, 2008).
sayang) terganggu/tidak terpenuhi, Keuntungan dari relaksasi Benson
Activity of Daily Living (ADL) selain mendapatkan manfaat dari
terganggu, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) relaksasi juga mendapatkan kemanfaatan
tidak dapat terpenuhi karena adanya dari penggunaan keyakinan seperti
peningkatan intensitas nyeri apabila ibu menambah keimanan, dan kemungkinan
bergerak jadi respon ibu terhadap bayi akan mendapatkan pengalaman-
kurang, sehingga ASI sebagai makanan pengalaman transendensi.
terbaik bagi bayi dan mempunyai banyak Hasil studi pendahuluan yang telah
manfaat bagi bayi maupun ibunya tidak dilakukan oleh peneliti di RSUD angka
dapat diberikan secara optimal (Afifah, kejadian post sectio caesarea pada
2009) April-September pada tahun 2014 yaitu
Upaya-upaya untuk mengatasi sebesar 447 orang. Berdasarkan hasil
nyeri pada ibu post sectio caesarea wawancara dengan perawat di ruang
adalah dengan menggunakan nifas RSUD Praya menyatakan bahwa
farmakologis dan non farmakologis. angka kesakitan pada pasien dengan
Penatalaksanaan nyeri secara non tindakan operasi sectio caesarea lebih

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 16
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

tinggi dibandingkan dengan persalinan responden yang diteliti. Metode ini


pervaginam. memberikan hasil secara langsung
Berdasarkan fenomena yang (Alimul, 2008).
terjadi, maka peneliti tertarik untuk c. Lembar Observasi
meneliti pengaruh relaksasi benson Lembar observasi berupa skala
terhadap penurunan nyeri pada pasien menurut mankoski untuk
post Sectio Caesarea di RSUD Praya. mengukur intensitas nyeri pada
responden yang diteliti.
METODE PENELITIAN Pengamatan (observasi) adalah
suatu prosedur berencana yang
Desain penelitian yang digunakan
berencana, yang antara lain
dalam penelitian ini menggunakan
meliputi melihat, mendengar, dan
rancangan quasy-Experiment dengan
mencatat sejumlah dan taraf
pendekatan pretest posttest with control
aktivitas tertentu atau situasi
groupe. Kelompok intervensi
tertentu yang ada hubungannya
memperoleh kombinasi Relaksasi
dengan masalah yang diteliti
Benson dan farmako, sedangkan
(Notoatmodjo 2010).
kelompok kontrol hanya memperoleh
pemberian farmako. 2. Tehnik Pengumpulan Data
Sampel dalam penelitian ini adalah a. Tahap Persiapan
pasien pada hari ke dua post operasi Dalam proses penelitian ini,
sectio caesarea yang dirawat di Ruang peneliti melakukan studi
Nifas RSUD Praya. Cara pengambilan dokumentasi di Ruang Nifas
sampel dalam penelitian ini adalah RSUD praya terkait dengan pasien
tehnik Quota Sampling yaitu post operasi sectio caesarea.
pengambilan sampel dilakukan dengan b. Tahap Pelaksanaan
cara menetapkan sejumlah anggota 1) Pada saat ibu mengalami nyeri,
sampel secara quotum atau jatah peneliti melakukan observasi
(Notoatmodjo 2012). awal sebelum diberikan
Tehnik pengumpulan data suatu Relaksasi Benson (pre-test)
proses pendekatan kepada subjek dan terhadap tingkat nyeri yang
proses pengumpulan karakteristik subjek dirasakan oleh responden
yang di perlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan pedoman
(Nursalam, 2013). observasi tingkat nyeri dengan
skala nyeri mankoski yang
1. Instrumen penelitian
diperkuat dengan wawancara
a. Pedoman relaksasi benson
untuk mendapatkan
Pada penelitian ini instrument
perbandingan tingkat nyeri
penelitian yang digunakan adalah
setelah diberikan Relaksasi
pedoman relaksasi benson
Benson.
terlampir.
2) Selanjutnya responden
b. Wawancara
diberikan terapi relaksasi
Pada penelitian ini, peneliti
benson untuk mengontrol nyeri
menggunakan lembar wawancara
dan meningkatkan kenyamanan.
untuk mendapatkan informasi
Teknik ini dilakukan selama 10-
tentang nyeri secara lansung dari
20 menit atau 15 menit.
responden.
Relaksasi Benson dilakukan dua
Wawancara merupakan suatu
jam sebelum makan atau dua
metode pengumpulan data dengan
jam setelah makan. Teknik ini
cara mewawancarai langsung
dapat dilakukan sendiri,

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 17
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

bersama-sama atau dengan Kontrol (Tanpa Eksperimen


Relaksasi (Dengan Relaksasi
bimbingan mentor. No Pendidikan
Benson) Benson)
Penelitian ini menggunakan Jumlah % Jumlah %
1 Tidak Sekolah 1 6.7 2 13.3
kelompok eksperimen dan 2 SD 2 13.3 1 6.7
kelompok control menggunakan 3 SMP 4 26.7 4 26.7
4 SMA 7 46.7 7 46.7
uji statistik t-test dengan taraf 5 S-1 1 6.7 1 6.7
kesalahan 5% atau α = 0,05 Jumlah 15 100 15 100
Sumber: data primer
HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 1.2 di atas
menunjukkan bahwa karakteristik
1. Data Umum responden
sampel yang berpendidikan SMA
Hasil penelitian yang telah dilakukan
paling banyak pada kelompok ibu
terhadap 30 responden yang terbagi
post sectio caesarea yang tidak
menjadi dua kelompok, yakni 15
melakukan relaksasi benson yaitu
kelompok eksperimen dan 15
dengan jumlah 7 orang (46,7%).
kelompok kontrol di ruang nifas
Sedangkan pada kelompok ibu
Rumah Sakit Umum Daerah Praya
post operasi sectio caesarea yang
Lombok Tengah.
melakukan relaksasi benson
a. Identifikasi Responden
sampel yang berpendidikan SMA
Berdasakan Umur
juga tertinggi yaitu terdapat 7
Tabel 1.1 Distribusi Responden
orang (46,7%).
Berdasarkan Umur di Ruang Nifas
RSUD Praya April 2015 2. Data Khusus
Eksperimen Data khusus menyajikan hasil
Kontrol (tanpa
No Umur Relaksasi benson
(dengan penelitian tentang identifikasi
Relaksasi benson
Jumlah % Jumlah %
pengaruh relaksasi benson terhadap
penurunan nyeri pada pasien post
1 < 20 4 26.67 2 13.33
operasi sectio caesarea di RSUD
2 20-35 10 66.67 12 80.00
Praya
3 >35 1 6.67 1 6.67 a. Identifikasi tingkat nyeri
Jumlah 15 100 15 100
sebelum diberikan Teknik
Sumber: Data Primer Relaksasi Benson pada pasien
Dari tabel 1.1 di atas, terlihat post operasi sectio caesarea
bahwa karakteristik sampel yang dapat dilihat pada tabel dibawah
paling banyak adalah ibu post ini.
seksio saesarea yang berumur 20- Tabel 2.1 Distribusi responden
35 tahun pada kelompok ibu post berdasarkan tingkat penurunan
seksio saesarea yang tidak nyeri pasien post operasi sectio
melakukan relaksasi benson yaitu caesarea sebelum diberikan
10 orang (66,67%) dan ibu post Teknik Relaksasi Benson
seksio saesarea yang berumur 20- Tingkat
Kelompok Kelompok
eksperimen kontrol
35 tahun pada kelompok ibu post nyeri
Jumlah (%) Jumlah (%)
operasi sectio caesarea yang 0 - - - -
melakukan relaksasi benson 1 - - - -
2 - - - -
dengan jumlah 12 orang (80,00%) 3 5 33,3 4 26,7
b. Identifikasi Responden 4 3 20,0 2 13,3
5 4 26,7 6 40,0
Berdasarkan Pendidikan 6 3 20,0 3 20,0
Tabel 1.2 Distribusi Responden 7 - - - -
8 - - - -
Berdasarkan pendidikan 9 - - - -
10 - - - -
Jumlah 15 100% 15 100%

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 18
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

Berdasarkan tabel 2.1 di atas Perhitungan statistik uji t untuk


dapat dilihat bahwa distribusi mengetahui ada tidaknya pengaruh
responden menunjukkan bahwa relaksasi benson terhadap penurunan
pada kelompok eksperimen nyeri pasien post sectio caesarea
sebelum diberikan relaksasi maka nilai t hitung dikonsultasikan
benson tingkat nyeri terbanyak dengan nilai t tabel. Derajat
pada skala 3 berjumlah 5 kebebasan pada t tabel dengan taraf
responden (33,3%), nyeri pada signifikan 0,05 bernilai 2,04.
skala 5 berjumlah 4 responden Hasil perhitungan uji t
(26,7%), nyeri pada skala 4 dan diperoleh nilai t hitung 2,85 dan
skala 6 berjumlah 3 responden nilai t tabel 2,04. Karena nilai t-
(20,0%). hitung lebih besar dari t-tabel maka
b. Identifikasi tingkat nyeri setelah hal ini menunjukkan bahwa ada
diberikan Teknik Relaksasi pengaruh relaksasi Benson terhadap
Benson pada pasien post operasi penurunan nyeri pada pasien post
sectio caesarea dapat dilihat sectio caesarea di Ruang Nifas
pada tabel dibawah ini. RSUD Praya.
Tabel 2.2 Distribusi responden
berdasarkan tingkat nyeri pasien PEMBAHASAN
post sectio caesarea setelah
1. Tingkat nyeri pasien post SC pada
diberikan farmakologi dan pada
kelompok kontrol dan kelompok
kelompok eksperimen setelah
eksperimen sebelum diberikan
diberikan Teknik Relaksasi
teknik Relaksasi Benson
Benson
Tingkat Kelompok Kelompok kontrol
The International Association for
nyeri eksperimen the Study of Pain (Townsend, 2008),
Jumlah (%) Jumlah (%)
0 - - - -
mendefinisikan nyeri sebagai suatu
1 8 53,3 2 13,3 pengalaman sensori dan emosional
2 3 20,0 4 26,7 yang tidak nyaman yang berhubungan
3 2 13,3 4 26,7
4 2 13,3 5 33,3
dengan kerusakan jaringan aktual dan
5 - - - - potensial.
6 - - - - Pendapat yang sama juga
7 - - - -
8 - - - - dikemukakan oleh Smeltzer dan Bare
9 - - - - (2001) bahwa nyeri adalah
10 - - - -
Jumlah 15 100% 15 100% pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari
Berdasarkan pada tabel 2.2 di kerusakan jaringan yang aktual dan
atas dapat dilihat bahwa distribusi potensial, menyakitkan tubuh, serta
responden pada kelompok diungkapkan oleh individu yang
eksperimen setelah diberi Teknik mengalaminya.
Relaksasi Benson tingkat nyeri Nyeri adalah perasaan yang tidak
terbanyak pada skala 1 berjumlah 8 nyaman yang sangat subjekstif dan
responden (53,3%), nyeri pada skala hanya orang yang mengalaminya
2 berjumlah 3 responden (20,0%) yang dapat menjelaskan dan
dan nyeri pada skala 3-4 berjumlah mengevaluasi perasaan tersebut
2 responden (13,3%). (Long dalam Iqbal, 2007).
c. Analisa pengaruh relaksasi Pada penelitian ini juga terdapat
benson terhadap penurunan nyeri sebagian besar 10 orang responden
pada ibu post sectio caesarea pada kelompok eksperimen yang
mengalami nyeri dengan intensitas 4-

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 19
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

6 dan 11 orang responden kelompok panjang dan dalam. Rasa nyeri di


kontrol. daerah sayatan yang membuat sangat
Suatu proses pembedahan setelah terganggu dan pasien merasa tidak
operasi atau post operasi akan nyaman (Walley, 2008).
menimbulkan respon nyeri. Nyeri Seperti yang di jelaskan Farrer
yang dirasakan ibu post partum (2001), mengatakan bahwa reaksi
dengan sectio caesarea berasal dari nyeri merupakan respon yang sangat
luka yang terdapat dari perut (kasdu individual, reaksi ini tergantung pada
2003). Tingkat dan keparahan nyeri keperibadian, kondisi emosional,
pasca operatif tergantung pada tingkat pemahaman pasien, latar
fisiologis dan psikologis individu dan belakang kultural, keluarga dan tigkat
toleransi yang ditimbulkan nyeri pendididikan. Pendapat ini diperkuat
(Bruner & Suddart,2002). Toleransi oleh Nursalam (2001) yang
individu terahadap nyeri merupakan menyatakan bahwa semakin tinggi
titik yaitu terdapat suatu tingkat pendidikan sesesorang makin
ketidakinginan untuk menerima nyeri mudah menerima informasi, sehingga
dengan tingkat keparahan yang lebih banyak pula pengetahuan yang
tinggi dan durasi yang lebih lama. Hal dimiliki, sebaliknya pendidikan yang
ini diperkuat oleh pendapat bahwa rendah akan menghambat
toleransi bergantung pada sikap, perkembangan sikap seseorang
motivasi dan nilai yang diyakini terhadap nilai-nilai yang
seseorang (Potter, 2005). diperkenalan.
Rasa nyeri yang dirasakan post Adapun faktor-faktor yang
SC akan menimbulkan berbagai mempengaruhi nyeri adalah umur.
masalah. Rasa nyeri tersebut akan Umur dapat mempengaruhi persepsi
akan menyebabkan pasien menunda nyeri seseorang karena anak-anak dan
pemberian ASI sejak awal pada orang tua mungkin lebih merasakan
bayinya, karena rasa nyaman dan nyeri dibandingkan dengan orang
peningkatan tingkat nyeri setelah dewasa muda karena mereka sering
operasi (Batubara dkk,2008) tidak dapat mengkomunikasikan apa
Ibu post SC akan merasakan yang mereka rasakan. Anak-anak
nyeri, dan dampak dari nyeri akan belum mempunyai perbendaharaan
mengakibatkan mobilisasi ibu kata yang cukup sehingga mereka
menjadi terbatas, Activity of Dayly sulit untuk mengungkapkan nyeri
Living (ADL) terganggu, bonding secara verbal dan sulit untuk
attachment (ikatan kasih sayang), dan mengekspresikannya kepada orang
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tidak tua ataupun perawat. Pada orang tua,
terpenuhi karena adanya peningkatan nyeri yang mereka rasakan sangat
tingkat nyeri apabila ibu bergerak. kompleks, karena mereka umumnya
Hal ini mengakibatkan respon ibu memiliki berbagai macam penyakit
terhadap bayi kurang, sehingga ASI dengan gejala yang sering sama
sebagai makanan terbaik bagi bayi dengan bagian tubuh yang lain. Oleh
dan mempunyai banyak manfaat bagi karena itu, perawat harus teliti
bayi maupun ibunya tidak dapat melihat dimana sumber nyeri yang
secara optimal (Purwandari, 2009). dirasakan pasien (Taylor, 1997; Potter
Banyak ibu yang mengeluhkan & Perry, 2009).
rasa nyeri dibekas jahitan, keluhan ini Berdasarkan hasil penelitian yang
sebetulnya wajar karena tubuh tengah dilakukan oleh peneliti, didapatkan
mengalami luka tersebut tergolong distribusi umur ibu post sectio

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 20
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

saesarea paling banyak skor nyeri pengetahuan (Prawirohardjo,2005).


tertinggi pada kelompok umur 20-35 Seseorang yang memiliki tingkat
tahun. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan tinggi tentunya akan lebih
usia mempengaruhi intensitas yang memahami dan menyerap suatu
nyeri dialami. Potter % Perry (2005) pengetahuan termasuk mengenai
mengatakan bahwa semakin matang nyeri yang dialami. Dengan
usia seseorang maka semakin matang memahami nyeri yang dialaminya
pula perkembangan pola pikirnya tersebut, tentunya seseorang akan
terutama dalam bereaksi terhadap membentuk prilaku-prilaku prilaku-
nyeri (mengatasi nyeri). Teori oleh prilaku yang bertujuan untuk mebantu
Stuard and Sunnden (1995) yang meredakan nyeri yang sedang dialami
dikutip dalam Mubarok (2006) seperti memanfaatkan fasilitas
mengatakan bahwa semakin tinggi kesehatan tentunya atau pun mencari
usia seseorang maka jiwanya semakin informasi yang berkaitan dengan
matang terutama meminimalkan rasa terapi-terapi atau pengobatan dalam
nyeri. mengatasi nyeri post sectio caesarea.
Sedangkan pada ibu yang tingkat
2. Tingkat nyeri pasien post SC pada
pendidikannya rendah, pengetahuan
kelompok kontrol dan kelompok
mengenai nyeri yang dialaminya
eksperimen setelah diberikan
tentunya lebih rendah pula,sehingga
Teknik Relaksasi Benson
inisiatif untuk berupaya mencari
Berdasarkan hasil penelitian pada
informasi-informasi yang berkaitan
kelompok kontrol maupun
dengan penyembuhan jarnag
eksperimen saat post test pada tabel
dilakukan (DEPKES RI, 2008).
2.2 hasil pengukuran tingkat nyeri
Respon Relaksasi Benson
setelah diberikan Teknik Relaksasi
berkaitan dengan hubungan antara
Benson menggunakan skala nyeri
respon hipotalamus dan menurunkan
mankoski yang dilakukan oleh
responnya dalam arousal simpatis.
peneliti, didapatkan tingkat
Teknik ini memiliki empat komponen
penurunan nyeri pada pasien post SC
penting yaitu lingkungan yang tenang,
yang mengalami nyeri pada skala 3
berjumlah 5 responden (33,3%), nyeri perangkat mental (sebuah kata atau
frase yang diucapkan secara berulang
pada skala 5 berjumlah 4 responden
dalam hati), sikap yang pasif
(26,7%), nyeri pada skala 4 dan skala
(mengesampingkan pikiran yang
6 berjumlah 3 responden (20,0%).
mengganggu), dan posisi yang
Apabila dibandingkan dengan tingkat
nyaman (Benson, 2000).
nyeri sebelum diberikan teknik
Selain itu, Relaksasi Benson
relaksasi benson dengan setelah
berfokus pada kata atau kalimat
diberikan teknik relaksasi benson
tertentu yang diucapkan berulang kali
cendrung mengalami penurunan
dengan ritme teratur dan disertai sikap
tingakat nyeri sebesar 2-4 skala pada
yang pasrah pada Tuhan Yang Maha
pasien post SC sedangkan pada
Kuasa sesuai keyakinan pasien
kelompok kontrol cendrung sedikit
sehingga memiliki makna
mengalami penurunan nyeri rata-rata
menenangkan.
sekitar 1-2 skala.
Menurut benson (2004), formula
Pendidikan merupakan faktor
yang dibaca berulang-ulang dengan
penting terbentuknya seseorang.
melibatkan unsur keimanan kepada
Semakin tinggi tingkat pendidikan
agama, kepada tuhan yang disembah
maka semakin mudah pula untuk
akan menimbulkan respon relaksasi
memahami dan menyerap

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 21
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

yang lebih kuat dibandingkan dengan Penelitian pengaruh relaksasi


sekedar relaksasi tanpa melibatkan benson terhadap penurunan tingkat
unsur keyakinan terhadap hal nyeri pada pasien post SC
tersebut. menggunakan dua kelompok yaitu
Faktor lain yang mendukung kelompok kontrol (kelompok yang
responden menerima pelaksanaan hanya mendapatkan farmakologi) dan
Relaksasi Benson adalah bahwa kelompok eksperimen (kelompok
seluruh responden penelitian adalah yang mendapatkan farmakologi dan
warga Lombok Tengah yang teknik relaksasi benson).
mayoritas sebagian besar responden Berdasarkan hasil yang diperoleh
beragama islam dan sebagian besar ada pengaruh pemberian relaksasi
responden memilih kalimat ya Allah benson terhadap penurunan nyeri
dan istigfar. Asumsi ini diperkuat pada pasien post SC. Semakin banyak
oleh beberapa responden melaporkan responden yang diberikan teknik
sebelum peneliti mengajarkan teknik relaksasi benson, maka penurunan
relaksasi benson, responden telah nyeri post operasi sectio caesarea,
melakukan istigfar terlebih dahulu, dan ibu yang melakukan relaksasi
sehingga memudahkan peneliti untuk akan merasa tenang dan nyaman.
memberitahukan cara atau pedoman Berdasarkan hasil penelitian yang
melakukan Relaksasi Benson sesuai dilakukan oleh peneliti bahwa setelah
dengan pedoman yang ada. melakukan relaksasi benson selama
Relaksasi beson adalah salah satu 15 menit, pada hari ke tiga beberapa
cara untuk mengurangi nyeri dengan responden mengatakan pasien merasa
mengalihkan perhatian kepada nyaman dan tenang. Benson dan
relaksasi sehingga kesadaran klien Proctor (2000) mengatakan selain
terhadap nyeri-nya berkurang, mengurangi nyeri pasca bedah.
relaksasi ini dilakukan dengan cara Relaksasi Benson menghambat
menggabungkan relaksasi yang aktifitas saraf simpatik yang
diberikan dengan kepercayaan yang mengakibatkan penurunan terhadap
dimiliki klien. Individu yang konsumi oksigen oleh tubuh dan
mengalami ketegangan dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi
kecemasan yang bekerja adalah rileks sehingga menimbulkan
sistem saraf simpatis, sedangkan pada perasaan tenang dan nyaman.
waktu relaksasi yang bekerja adalah Efek relaksasi benson mampu
sistem saraf parasimpatis, dengan membuat tubuh menghasilkan
demikian relaksasi dapat menekan hormon endorphin yang merupakan
rasa tegang, cemas, insomnia, dan hormon alami yang diproduksi tubuh
nyeri (Datak, 2008). manusia dan memiliki fungsi sebagai
3. Analisa pengaruh relaksasi benson penghilang rasa sakit secara alami.
terhadap penurunan nyeri pada Endorphin dapat diproduksi tubuh
pasien post SC di ruang nifas RSUD secara alami saat tubuh dalam
Praya keadaan rileks seperti latihan
Berdasarkan hasil analisa statistik pernapasan dan meditasi. endorphin
t-test didapatkan t hitung= 2,85 > t diduga dapat menghambat impuls
tabel 2,048 dengan α 5%. Hal ini nyeri dengan memblok transmisi
menunjukkan bahwa ada pengaruh impuls ini di dalam otak dan medula
yang signifikan terhadap penurunan spinalis. Kadarnya yang berbeda
tingkat nyeri pada persalinan post SC diantara individu menjelaskan
di ruang nifas RSUD Praya. mengapa stimuli nyeri yang sama

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 22
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

dirasakan berbeda oleh orang yang Upaya untuk menutup pertahanan


berbeda. Kadar ini dikendalikan oleh tersebut merupakan terapi dasar
gen (Guyton & Hall dalam Potter & dalam mengurangi nyeri (Potter dan
Perry, 2005). Perry,2005).
Enkefalin dan endorphin diduga Ketika relaksasi mengalihkan
dapat menghambat impuls nyeri pikiran, talamus akan menengahi
dengan memblok transmisi impuls ini perhatian secara selektif ke kortek
di dalam otak dan medula spinalis. prefrontal untuk merubah suara-suara
Kadarnya yang berbeda diantara terhadap rangsangan nyeri sehingga
individu menjelaskan mengapa menghambat impuls nyeri. Kemudian
stimuli nyeri yang sama dirasakan otak sebagai penghambat impuls
berbeda oleh orang yang berbeda. menutup pintu transmisi pada impuls
Kadar ini dikendalikan oleh gen nixius sehingga impuls nyeri tidak
(Guyton & Hall dalam Potter & dapat dirasakan atau dihambat
Perry, 2005). (Benson dan Proctor,2000 dalam
Latihan relaksasi benson juga Roykulcharoen,2003) dan alur serabut
dapat mengembalikan tubuh ke saraf desenden melepaskan opioid
kondisi yang tenang dan nyaman. endogen seperti endorfin dan
Relaksasi ini memberikan efek dimorfin sebagai penghambat nyeri
terhadap peningkatan gelombang alfa alami yang berasal dari tubuh (Potter
sehingga membuat kondisi otak dan Perry,2005). Neuromodulator ini
dalam keadaan relaksasi. Ketika menutup mekanisme pertahanan
mencapai gelombang alfa, otak dalam dengan menghambat pelepasan
keadaan tenang dan fokus pada suatu substansi P.
objek, sehingga dapat membangun Pelatihan relaksasi Benson cukup
rasa nyaman terhadap nyeri yang efektif untuk memunculkan keadaan
dirasakan. tenang dan relaks. Selanjutnya otot-
Good (1999, dikutip dari Potter otot tubuh yang yang relaks
dan Perry, 2005) menjelaskan bahwa menimbulkan dimana gelombang
mekanisme efek relaksasi terhadap otak mulai melambat akhirnya
nyeri post operasi yaitu menghambat membuat seseorang dapat istirahat
impuls noxius pada sistem kontrol dengan tenang. Hal ini terjadi ketika
gerbang (gate control theory). Dalam subjek mulai merabahkan diri dan
teori kkontrol gerbang dari Melzaks mengikuti instruksi relasasi yaitu
dan Wall (1965 dikutip dari Potter pada tahap pengendoran otot dari
dan Perry, 2005) mengusulkan bahwa bagian kepala hingga bagian kaki.
impuls nyeri dapat diatur dan Selanjutnya dalam keadaan relaks
dihambat oleh mekanisme pertahanan mulai untuk memejamkan mata, saat
di sepanjang saraf pusat. Mekanisme tersebut frekuensi gelombang otak
pertahanan dapat ditemukan di sel-sel yang munucul mulai melambat, dan
subtansi gelatinosa di dalam kornu menjadi lebuh teratur. Tahap ini
dorsalis pada medula spinalis, spinalis subjek mulai merasakan relaks
dan sistem limbik (Clancy dan tersebut sehingga menekan rasa
MCVicar,1992 dikutip dari Potter dan tegang dan nyeri (Datak, 2008).
Perry,2005). Teori ini mengatakan Keuntungan dari relaksasi
bahwa impuls nyeri akan merangsang Benson selain mendapatkan manfaat
sel T di kornu dorsalis kemudian naik dari relaksasi juga mendapatkan
menuju medula spinalis dan ke otak kemanfaatan dari penggunaan
ketika gerbang pertahanan tertutup. keyakinan seperti menambah

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 23
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

keimanan, dan kemungkinan akan DAFTAR PUSTAKA


mendapatkan pengalaman- Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan
pengalaman transendensi. Individu Dasar Manusia:Aplikasi Konsep
yang mengalami ketegangan dan dan Proses Kperawatan Buku 1.
kecemasan yang bekerja adalah Jakarta: Salemba Medika.
sistem saraf simpatis, sedangkan pada Arikunto. 2008. Prosedur Penelitian
waktu relaksasi yang bekerja adalah Suatu Pendekatan Praktik Edisi
sistem saraf parasimpatis, dengan Revisi VI. Jakarta: PT.Rineka
demikian relaksasi dapat menekan Cipta.
rasa tegang, cemas, insomnia, dan Benson,H., & Proctor, W.(2000). Dasar-
nyeri (Datak, 2008). dasar respon relaksasi:
Bagaimana menggabungkan
KESIMPULAN respon relaksasi dengan keyakinan
Berdasarkan hasil analisa data dan pribadi anda (alih bahasa oleh
pembahasan hasil penelitian yang telah Nurhasan). Bandung: kaifa.
dilakukan dapat dirumuskan kesimpulan Bruner & Suddarth. 2001. Buku Ajar
sebagai berikut: Keperawatan Medikal Bedah Edisi
1. Tingkat nyeri pada pasien post sectio 8 Vol. 3. Agung Waluyo
caesarea dari 15 responden yang (Penterjemah), 2001. Jakarta:
menjadi kelompok eskperimen EGC.
sebelum diberikan teknik relaksasi Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar
benson yang tingkat nyeri pada skala Keperawatan Medikal Bedah.
3 berjumlah 5 responden (33,3%), Jakarta: EGC.
nyeri skala 5 berjumlah 4 responden Gat, Datak.(2008). Efektifitas Relaksasi
(26,7%), nyeri pada skala 4 dan skala Benson Terhadap Nyeri Pasca
6 berjumlah 3 responden (20,0%). Bedah Pada Pasien TUR-Prostat
2. Tingkat nyeri pada pasien post SC di Rumah Sakit Umum Pusat
dari 15 responden yang menjadi Fatmawati. Jakarta: Program Pasca
kelompok eskperimen setelah Sarjana Kekhususan Keperawatan
diberikan teknik relaksasi benson Medikal Bedah Fakultas Ilmu
yang tingkat nyeri skala 1 berjumlah Keperawatan Universitas
8 responden (53,3%), skala 2 Indonesia.
berjumlah 3 responden (20,0%) dan Herbert Benson, M.D. (2000). The
nyeri pada skala 3-4 berjumlah 2 Relaxation Respone.
responden (13,3%). http://books.google.co.id/books?id
3. Hasil uji paired sample t test hasil =TJDGTP9Sa5UC&printsec=front
perhitungan uji t diperoleh nilai t cove&dq=method+of+benson+rela
hitung 2,85 dan nilai t tabel 2,04. xation&hl=en&sa=X&ei=odAlUse
Karena nilai t-hitung lebih besar dari K4mJrge59YD4AQ&ved=0CCsQ
t-tabel maka H0 ditolak dan Ha 6AEwAA#v=onepage&q=method
diterima yaitu ada pengaruh relakasi %20of%20benso%20relaxation&f
benson terhadap penurunan nyeri post =false, diakses tanggal 23
sectio caesarea. November 2014, online)
Kasdu,Dini. 2003. Operasi Caesar
Masalah dan Solusinya. Jakarta :
Puspa swara.
Kozier Barbara : Glenora ERb : Audry
Berman : Shirlee J. Snyder. 2004.
Fundamental Nursing : Concept

dinafithriana@ymail.com
DINA FITHRIANA 24
NIA FIRDIYANTI
MILLA ZILFIANA

and Procedures. Pearson Prentice


Hall. USA.
Liu, David. 2007. Manual Persalinan.
Jakarta: EGC
Notoadjmojo, Soekidjo. 2012.
Metotologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2013. Konsep dan penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Mochtar,Rustam. 2006. Sinopsis Obsetri,
obstetri operatif, Obstetri Sosial.
Jakarta:EGC.
Martin, Reeder. 2003. Keperawatan
Matenitas.EGC: Jakarta.
Potter, Patricia A; Anne Griffin Perry.
2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik Edisi 4 Volume 2,
Renata Komalasari (penterjemah).
Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Fundamental
Keperawatan, Konsep, Proses, dan
Praktek. Edisi ke-4. Jakarta: EGC.
_______. 2009. Fundamental
Keperawatan, Konsep, Proses, dan
Praktek. Edisi ke-7. Jakarta: EGC.
Potter, Patricia A; Anne Griffin Perry.
2005. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik Edisi 4 Volume 2,
Renata Komalasari (penterjemah).
Jakarta: EGC.
Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi
Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Nuha Medika : Jogyakarta.
Smeltzer dan Bare.2002. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah
Brunner dan Suddart
(ed,8,Vol.1,2). Alih Bahasa oleh
Agung Waluyo
...(dkk).Jakarta:EGC

dinafithriana@ymail.com

Anda mungkin juga menyukai