Dye Penetrant NDT
Dye Penetrant NDT
KELOMPOK 3
1. Zhulkivly Rumahorbo 02111540000111
2. Titania Eriani 02111640000068
3. Denny Oktavianto 02111740000062
4. Muhammad Firzi El Fauzi 02111740000119
Abstrak
Dunia industri identik dengan logam baik alat yang digunakan dalam proses industri
maupun komponennya, maka dari itu penting untuk mengetahui kualitas material atau logam
agar dapat menentukan metode pemeliharaan dan biaya suatu material tersebut. Salah satu uji
logam yaitu NDT (Non Destructive Test). Dimana NDT digunakan menguji suatu logam untuk
mengetahui adanya kecacatan atau diskontinuitas tanpa merusak material atau logam tersebut.
Salah satu metode yang digunakan ialah dye penetrant.
Prinsip kerja dari dye penetrant test meliputi pre clean material, apply penetrant, excess
penetrants, apply developer, visual inspection, dan post clean. Metodologinya yaitu Dye
penetrant di semprotkan ke benda uji agar meresap dan teridentifikasi adanya kecacatan atau
keretakan suatu material, dan untuk memperjelas bahwa dye penetrant dapat mengetahui
adanya diskontinuitas maka dibantu oleh developer. Nantinya developer tersebut yang akan
mengangkat dye penetrant yang tersisa didalam benda uji.
Dye penetrant test hanya dapat mengidentifikasi adanya kecacatan permukaan, dapat
dilakukan terhadap material yang tidak berpori, dan sisa zat kimia dari pengujian dapat
menyebabkan material atau benda uji kekurangan performa, namun selain itu dye penetrant
test mudah diaplikasikan karena bentuk botol aerosol dan biaya yang murah dan dapat
digunakan baik ferrous maupun non ferrous.
Kata Kunci: Dye penetrant, Non Destructive Test, Uji Logam
Gambar 3.4
5. Visual Inspection 3. Akurasi pengujian lebih tinggi
Pada tahap ini penetran akan bergerak dibandingkan dengan pengujian visual.
menuju developer yang dapat 4. Pengujian dilakukan dalam waktu yang
mengindetifikasi bahwa pada posisi relatif singkat
tersebut terjadi kecacatan atau 5. Pengujian dapat dilakukan pada lokasi
diskontinuitas. yang berbeda.