1.TUJUAN PERCOBAAN
Pemeriksaan ini bertujuan untu menentukan kadar air dalam agregat dengan cara
pengeringan. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang dikandung agregat
dengan agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air ini digunakan untuk koreksi takaran air
untuk aduka beton yang disesuaikan dengan kondisi agregat di lapangan.
2.PERALATAN
a.Timbangan
b.Oven
c.Talam tahan karat berkapasitas cukup besar untukmengeringkan benda uji.
3.BAHAN
1.Agregat kasar 2500 gram
2.Agregat halus 2500 gram
4.PROSEDUR PRAKTIKUM
4. Timbang agregat kasar sebanyak 2500 gram dan agregat halus sebanyak 600 gram;
5. Timbang talam yang sudah diisi agregat kasar sebanyak 600 gram;
6. Keringkan agregat dengan cara dioven dengan suhu 110 ± 5° C selama ± 24 jam sampai
beratnya berubah
5. PERHITUNGAN
1
E. Berat benda uji kering (W5) = W4 - W1 538
F. Kadar air x100% 10,3 %
2. AGREGAT KASAR
A. Berat Wadah (w1)
B. Berat wadah + benda uji (W2)
C. Berat benda uji (W3) = W2-W1
D. Berat benda uji + wadah setelah dikeringkan (W4)
E. Berat benda uji kering (W5) = W4 – W1
F. Kadar air x100% 4,76 %
KADAR AIR RATA-RATA 7,5 %
9. KESIMPULAN
Dari praktikum yang sudah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar air
agregat dengan cara pengeringan selama 24 jam menghasilkan kadar air sebagai berikut :
-Kadar air agregat halus : 10,3 %
-Kadar air agregat kasar : 4,76 %
-Kadar air rata-rata : 7,5 %
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar air agregat kasar lebih kecil di bandingkan kadar air
agregat halus yaitu sebesar 4,76 .