TANGGAL : 28/8/2019
RINGKASAN :
KASUS 1
1. Identitas : Tn M, 18 thn
2. Keluhan Utama: luka pada tungkai bawah kiri sejak 30 menit SMRS.
3. Keluhan Tambahan : nyeri (+), perdarahan (+)
4. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
5. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
6. Riwayat kebiasaan : tidak ada
7. Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka pada tungkai
bawah kiri sejak 30 menit SMRS. Pasien mengeluh nyeri pada luka, ada perdarahan aktif
(+), mual (-), muntah (-), kejang (-), keluar cairan dari telinga/hidung (-), penurunan
kesadaran (-)
8. Biomekanisme trauma : Pasien mengatakan ia pada saat kejadian sedang dibonceng dengan
motor oleh temannya, lalu tiba-tiba ada motor dari arah berlawanan menyerempet pasien
dan mengenai tungkai pasien. Kemudian pasien diantar oleh temannya ke IGD,
sebelumnya pasien belum diobati. Pasien mengaku tidak jatuh dari motor, dan tidak ada
luka ditempat lain.
9. Primary survey :
Airway : Obstruksi jalan nafas (-), pasien bisa berbicara
Breathing : Bentuk dada simetris, Nafas spontan (+), retraksi sela iga(-), kuat angkat, tidak
ada dada tertinggal, RR: 20 kali/menit
Circulation : Nadi teraba regular, akral hangat, sianosis (-), nadi 80x/menit, CRT <2 detik
Disability : GCS (E4M6V5) = 15
Thorax :
Inspeksi : Pernafasan simetris
Palpasi: Fremitus vokal dan taktil simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lap paru
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal
Abdomen :
Inspeksi:Datar,Massa(-),benjolan(-),
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
Palpasi:Nyeritekan(-)
Perkusi: Timpani
11. Status lokalis :
Look: Kiri : Tampak vulnus laceratum pada regio cruris anterior, dengan ukuran 7cm x
4cm x 2cm, tepi luka rata, dasar luka: jaringan ikat, luka terkontaminasi dengan pasir, tidak
tampak adanya deformitas.
Feel:
teraba hangat, krepitasi (-), pulsasi a. Dorsalis pedis teraba, kuat angkat
Move:
ROM tidak terbatas
12. Diagnosis : Vulnus laceratum regio cruris anterior sinistra
13. Tatalaksana :
Non medikamentosa:
Wound toilet
Penjahitan dengan menggunakan silk 3.0 (8 jahitan)
Penutupan luka
Medikamentosa:
Cefixim 2x200 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Tetagram 250 UI
KASUS 2
Thorax :
Inspeksi : Pernafasan simetris
Palpasi: Fremitus vokal dan taktil simetris
Perkusi: Sonor pada kedua lap paru
Auskultasi: Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-; BJ I-II normal
Abdomen :
Inspeksi:Datar,Massa(-),benjolan(-),
Auskultasi: BU (+), normoperistaltik
Palpasi:Nyeritekan(-)
Perkusi: Timpani
11. Status lokalis :
Look:
Kiri : Tampak vulnus laceratum pada regio cruris anterior, dengan ukuran 7cm x 4cm x
2cm, tepi luka rata, dasar luka: jaringan ikat, luka terkontaminasi dengan pasir, tidak
tampak adanya deformitas.
Feel:
teraba hangat, krepitasi (-), pulsasi a. Dorsalis pedis teraba, kuat angkat
Move:
ROM terbatas pada digiti 1 phalang distal pedis sinistra
Medikamentosa:
Ibuprofen syr 3 x 10 ml
Ceftriaxon 2 x 1 gr
Tetagram 250 UI
ABSEN :
Nama Tandatangan
SHARIFAH KHALIDAH BINTI SYED KHALID
MARTHA SIMONA PUTRI LAMANEPA
NUR AISYAH AMIRAH BINTI A.MAZLAM
TIARA HANANI BINTI ZAMZURI
CHANDRALEKA A/P RAVI CHANDRAN
VALENTINA SALIM
NURJANAH
REGITA TANARA
WULAN LEE LEODE
MUHAAD RIZAUDDIN BIN CHE RIAH