Anda di halaman 1dari 2

RQA

SINTESIS PROTEIN
Protein tersusun dari satu atau lebih polipeptida, dan setiap polipeptida dikodekan oleh
satu gen. Setiap polipeptida terdiri dari urutan panjang asam amino terkait oleh peptide bonds.
Asam amino saling berbeda di antara kelompok yang ada. Selama sintesis protein,
asam amino saling terikat secara kovalen dengan ikatan peptida yang dibentuk oleh hidrolisis
dari kelompok amino dan karboksil.
Peptida adalah senyawa terdiri dari dua atau lebih asam amino. Polipeptida adalah
urutan panjang asam amino, yang panjangnya berkisar dari 51 asam amino pada insulin
hingga lebih dari 1000 asam amino dalam protein fibroin sutra. Mengingat 20 macam asam
amino umum yang ditemukan dalam polipeptida, jumlah polipeptida yang berbeda mungkin
sangat besar.
Urutan asam amino dalam polipeptida disebut primary structure. Secondary structure
dari polipeptida mengacu pada hubungan hubungan spesial asam amino dalam segmen-
segmen polikpeptida. Misalnya, sebuah bagian dari gabungan polipeptida mungkin
menunjukkan pengaturan heliks disebut a-heliks. Struktur tertian pada protein memaksudkan
lipatan polipeptida dalam ruang tiga dimensi. Terakhir, struktur qua terian' mengacu kepada
asosiasi dua atau lebih polypeptida dalam protein multimerik.
Central dogma dari genetika molekuler adalah bahwa informasi genetika dipindahkan
(1) dari DNA ke DNA selama masa transisi dari generasi ke generasi dan (2) dari DNA ke
RNA ke protein dalam ekspresi fenotiposnya dalam sebuah. Proses sintesis protein terbagi
menjadi transkripsi dan translasi.

TRANSKRIPSI
Sintesis protein pada organisme eukariotik berlangsung pada sitoplasma. Salah satu
ujung dari ujung untai DNA bertindak dalam sintesis protein sebagai sense. Untai ini
bertindak sebagai tempa atau cetakan yang akan mensintesis mRNA atau RNA duta. mRNA
nantinya akan berperan penting dalam proses translasi. mRNA akan membawa informasi
genetik dari nukleus menuju sitoplasma. Adanya perpindahan sitoplasma ini dapat diamati
dengan percobaan pulse-labeling. Percobaan ini membuktikan bahwa hampir seluruh RNA
yang baru diproduksi terleak di dalam nukleus. Kemudian sebagian radioaktif
ditransportasikan menuju sitoplasma, hal ini menandaan bahwa RNA yang telah dibentuk
akan dipindah ke sitoplasma. Percobaan pulse-labeling dapat dilakukan dengan cara :
1. Membiakan sel pada medium radioaktif
2. Menambahkan kelebihan prekusor non-radioaktif yang besar sehingga dapat
mencairkan prekusor radioaktif menjadi konsentrasi yang lebih kecil.
Pada eukariotik, terdapat 3 macam RNA polymerase yaitu: (1) RNA Polymerase I
terdapat dalam nukleus dan berfungsi untuk mengkatalis sintesis rRNA; (2)RNA Polymerase
II mentranskripsikan sebagian besar gen struktural nukleus, sisi ikatannya lebih dari 200,
tatanama pada untaidengan “-25untai” disebut “Hogness box” dan “TATA box”, sedangkan
“7-5 untai” disebut “CAAT box”, yaitu TATAAAA dan GGCCAATCT, begitupun
seterusnya; (3) RNA Polymerase III terikat pada RNAs.
Mekanisme sintesis RNA bisa dianalogikan dengan sintesis DNA, kecuali: (1)
prekusor berupa ribonukleusida trifosfat; (2) hanya beberapa single strand yang disintesis; (3)
hasil sintesis berupa untaian RNA komplementer.
Pertanyaan
1. Bagaimana tahapan sintesis protein?
merupakan proses pembentukan protein yang melibatkan peran DNA dan RNA.
RNA sendiri adalah materi genetik yang basa nitrogennya terdiri dari Adenin (A),
Guanin (G), Sitosin (C) dan Urasil (U). Secara sederhana, sintesis protein terdiri dari
dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
2. Apa yang dimaksud dengan transkripsi?
Transkripsi yaitu proses pembuatan kode dari DNA oleh Nukleus menjadi RNAd,
setelah itu RNAd keluar dari Nukleus menuju Ribosom untuk di Tranlasi.

Anda mungkin juga menyukai