MODUL
1
Perbaikan Sistem Kelistrikan
KEGIATAN BELAJAR 1
1. MEMERIKSA BATERAI
Hidrometer
2
Perbaikan Sistem Kelistrikan
Cara Penggunaan :
1. Membuka tutup pengisian air battery
2. Masukkan ujung pengisap alat ke dalam battery
3. Tekan dan lepaskan balon pengisap air battery pada alat , sehingga air battery naik ke
dalam wadah alat ukur
4. Membaca hasil pengukuran berat jenis (Bj) air battery
2. MEMERIKSA SEKERING
Sekering adalah konduktor logam khusus yang dirancang untuk meleleh ketika arus listrik
dalam sirkuit melebihi angka aman. Hal ini berguna untuk melindungi komponen dan
kerusakan serius dan mengurangi kemungkinan kebakaran, satu atau beberapa sekering
dapat digunakan dalam tiap rangkaian atau sirkuit listrik. Tipe atau jenis sekering ditentukan
oleh keistimewaan konstruksinya.
a. Kaca:
Konduktor sekering dibungkus dengan pipa kaca kecil, mempunyai dua tutup logam
yang ditekan dalam pipa penghubung pada konduktor.
b. Keramik:
Tutup akhir dan konduktor sekering dibuat dalam satu bagian, dasar yang terbungkus
keramik dimasukkan antara tutup akhir untuk menahan koñduktor.
Kotak Sekering
3
Perbaikan Sistem Kelistrikan
Kotak sekering menyimpan sekering tunggal untuk sirkuit dan sistem kelistrikan kendaraan
bermotor. Salah satu ujung dan semua sekering dihubungkan pada baterai oleh kabel
berdiameter besar dan kabel sekering. Ujung yang lain tiap sekering dihubungkan pada
masing-masing rangkaiannya.
MEMASANG SEKRING
Hal yang harus diperhatikan di dalam pemasangan pengaman sistem kelistrikan adalah
penggunaan ampere sekring harus lebih kecil atau sama dengan sumber arus (aki).
Adapun tahapan pemasangan sistem pengaman secara umum adalah :
1. Ambil sekring yang telah dipastikan kondisinya dalam keadaan baik
2. Tempatkan sekring pada kotak atau dudukan sekring
3. Setelah sekring berada pada dudukannya, sambungkan kabel pada ujung-ujung
dudukan sekring
4. Periksa dan kencangkan baut atau klep penjepit kabelnya.
PEMERIKSAAN SEKRING
4
Perbaikan Sistem Kelistrikan
Sekring sebagai pengaman dalam kelistrikan sepeda motor harus benar-benar dipastikan
dalam kondisi sempurna. Hal ini untuk menunjang keamanan dan keselamatan komponen
kelistrikan serta pengguna sepeda motor. Pemeriksaan sekring ini ada dua yaitu :
1. Pemeriksaan Visual, yang dilakukan dengan melihat langsung pada bagian konduktor
atau kawat lebur di dalam sekring, apakah putus atau ada cacat. Bila putus atau ada
cacat maka sekring tidak layak untuk digunakan.
2. Pemeriksaan dengan menggunakan Ohm meter.Cara ini dilakukan dengan
menghubungkan sekring dengan Ohm meter, apabila jarum bergerak maka kondisi
sekring sudah dapat digunakan.
Hal yang umumnya terjadi pada sekring adalah seringnya sekring putus. Bila bagian dan
kabel yang isolasinya terbuka mengenai chassis, suatu hubungan pendek terjadi bila
“switch” dinyalakan. Hal ini mengakibatkan arus naik dengan tiba-tiba, sehingga membuat
sekering putus. Janganlah pernah memakai kawat sebagai pengganti sekering. Kawat
tersebut dapat mengalirkan arus yang besar, sehingga membakar kabel-kabel dan dapat
menyebabkan kebakaran. Dianjurkan agar senantiasa membawa bersama sekering
tambahan.
Bila sekering (fuse) terasa panas, sekering tersebut mungkin mempunyai kontak yang buruk
dengan pemegangnya. Periksalah apakah kontaknya longgar dan bila perlu kencangkanlah.
Adalah suatu praktek yang baik untuk menggosok ujung-ujung metalik dan sekering dan
terminal-terminal pemegang sebelum memasang sekering.
Diagnosa kerusakan
pendek. Tentukan tempat hubungan pendek tersebut dan lindungilah daerah yang
tanpa isolasi dengan tape vinyl atau tape isolasi lainnya.
(4) Bila lampu utama (headlight) diubah arahnya, sekering putus. Lepaskanlah kabel
masuk “dimmer switch”, dan periksalah kontinuitas dan switch
3. MEMERIKSA SOKET-SOKET
Komponen penghubung bisa dikategorikan menjadi tiga model, yaitu
1. junction block dan relay block,
Junction block (J/B) adalah suatu kotak (block) dengan connector yang dikelompokkan
bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam
bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker, dan alat lain
yang terpasang di dalamnya. Sedangkan relay block sama dengan junction block, tetapi
tidak memiliki bus bars.
2. Connector,
Komponen connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan
kabel dengan jaringan kabel ke komponen. Connector diklasifikasikan dalam connector
"jantan" dan "betina", karena bentuk terminalnya berbeda. Semua connector memiliki
bentuk yang umumnya berujung terbuka dengan pengunci di bagian atas.
6
Perbaikan Sistem Kelistrikan
4. MEMERIKSA KABEL-KABEL
Jaringan kabel (wiring harness ) adalah sekelompok kabel-kabel atau kawat yang masing-
masing terisolasi.
Fungsi dari jaringan kabel ini adalah untuk menghubungkan dan melindungi komponen-
komponen sirkuit. Semuanya disatukan dalam satu unit untuk mempermudah hubungan
antara komponen kelistrikan kendaraan. Jaringan kabel terdiri kawat dan kabel, komponen
penghubung, dan komponen yang melindungi sirkuit.
Ada tiga macam kawat dan kabel yang digunakan pada kendaraan, yaitu:
1. kawat tegangan rendah,
2. kawat tegangan tinggi,
3. dan kabel-kabel yang diisolasi. Sebagian besar kawat dan kabel yang terdapat
dalam kendaraan adalah bertegangan rendah ( low voltage wire).
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian, untuk lebih memudahkan dalam
pemasangan dan perawatan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan ke salah
7
Perbaikan Sistem Kelistrikan
satu bagian oleh komponen penghubung, sehingga komponen listrik dan elektronik sepeda
motor dapat berfungsi.
Untuk pemasangan terminal baru pada kabel baterai, langkahnya sebagai berikut:
a. Potonglah terminal yang lama dan bagian yang rusak dan kabel.
b. Ketika kabel dalam kondisi yang baik, bukalah terminal dengan menggunakan nyala
api brander las asitelin dengan panas sedang.
c. Kupas karet pelapis dan inti dan pasanglah dengan jarak kedalaman yang sama dan
terminal ditambah 10 mm.
d. Kutub terminal baterai, nyalakan oksi asetelin, pegang kawat solder pada bagian atas
dan inti kabel ke dalam selubung terminal dan solder pada bagian sampingnya.
e. Jauhkan nyala api dan peganglah kabel hingga terpasang, biarkan terminal menjadi
dingin oleh udara sekitar selama mungkin atau dibalut dengan kain yang telah
dibasahi.
f. Dinginkan terminal dan kabel dengan dipegangi di bawah aliran air dingin yang
mengalir.
g. Bersihkan terminal dan kabel dengan kain yang bersih.
h. Tutuplah sambungan dan selubung dengan beberapa lapis isolasi.
8
Perbaikan Sistem Kelistrikan
inti kawat mengalami kerusakan, potonglah ujungnya tepat dibawah daerah yang rusak
dan lakukan pengisolasian ulang
d. Pasanglah tali pada inti kawat dengan menggunakan klem penjepit
e. Gunakan salah satu dan dua metode, sambungkan terminal dengan inti kabel
c. Gunakan alat penekan, tekan dan goyangkan selubung terminal terhadap inti.
d. Jangan gunakan penjepit yang mempuyai sisi potong, karena akan merusak terminal.
e. Pengujian pada hasil penekanan.
f. Tahan dan tekan pada bagian terminal, terminal tidak boleh bergerak.
g. Tekanlah kembali jika terminal bergerak terhadap intinya.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki rangkalan kabel tegangan
rendah yang rusak:
h. Periksalah Inti kawat setelah membuka isolasi, kondisi harus bersib dan tidak boleh
terjadi kerusakan yang disebabkan dan alat pemotong kabel.
i. Inti di pilin secara bersamaan untuk menghasilkan sambungan yang balk.
j. Silangkan bagian tengahnya pada titik pusatnya.
k. Peganglah dua Inti kawat pada satu sisinya dengan menggunakan tang.
l. Putarlah ujungnya mengelilingi Inti kawat lainnya.
m. Pastikan bahwa semua hasil pilihan sudah aman.
n. Sambunglah atau solder pada bagian sambungannya.
o. Solder pada bagian bawah dan ujung sambungan yang terbuka.
p. Peganglah kawat solder di bagian atas dan sambungan yang terbuka.
q. Ketika solder mulal panas pindahkan penyolder.
r. Gunakan kikir kecil atau tang, buanglah sisa yang tajam dan sambungan tersebut.
s. Berilah isolasi pada daerah sambungan tersebut.
t. Mulailah pemberian Isolasi dan salah satu sisi dan sambungan hlngga ke sisi lainnya.
Memperbaiki rangkaian kabel tegangan rendah yang terletak pada bagian dalam,
sebagai berikut:
a. Carilah bagian sambungannya, hal ini akan melepas beberapa komponen atau
melepas pada sebgaian jaringan.
b. Bukalah isolasi sambungan dan jaringan, buka isolasi dengan jarak sedikitnya 40 mm
dan tiap sisi sambungan.
c. Potonglah bagian ujung untuk menghilangkan bagian tengah yang rusak.
d. Lepaskan isolasi pada ujung untuk menghilangkan bagian tengah yang rusak.
e. Lepaskan isolasi pada ujung inti kawat dengan jarak sedikitnya 5 kali dan diameter
kabel, pembukaan isolasi Inti dapat dilakukan dengan alat sebagal beirkut pisau, alat
pembuka isoasi yang dapat diatur dan tang. Periksalah bagian tengahnya setelah
dilakukan pembukaan isolasi: kondisi harus bersih, tidak boleh terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh alat pembuka isolasi. Gantilah kabel sepanjang 100 mm dengan
isolasi kabel yang sama dengan kabel tegangan rendah yang rusak sebelumnya.
f. Bukalah isolasi pada ujung kabel yang baru. Putarlah salah satu ujung dan inti kawat
kabel terhadap salah satu ujung kabel baru.
g. Solder pada bagian sambungan.
h. Gunakan kikir kecil atau tang, buanglah sisi tajam pada sambungan tersebut.
i. Berilah isolasi pada sambungannya, gunakan metodu “overlapping” atau
pembungkusan yang dimulal dengan pengisolasian pada salah satu sisi sambungan
dan ke sisi lainnya.
j. Ulangilah prosedur di atas terhadap bagian tengah lainnya
k. Buatlah lubang dan kabel tersebut dan lakukan penekanan hingga sejajar dengan
kabel lainnya.
l. lsolasi kembali jaringan gunakan metode pembungkusan benlapis dan isolasi yang
ash, isolasi kembali pada semua janingan, gunakan metode pembungkusan berlapis
dan memakal isolasi yang baru, pastikan bahwa lubang tersebut sudah diisolasi dan
tidak menimbulkan bagian yang lebih atau menonjol dan jaringan tertsebut.
m. Gantilah nangkaian atau komponen.
11
Perbaikan Sistem Kelistrikan
a. Ketika akan dilakukan penyambungan antara kabel yang baru dengan kabel yang
lama, maka ikutilah petunjuk di bawah ml:
b. Canilah rangkaiannya dalam jaringan.
c. Periksalah kabel pada jaringan, lepaskan isolasi dan daerah jaringan, paling tidak
berjarak 80 mm pada sekehiling titik sambungan.
d. Bentuklah mellngkar pada isolasi sehingga nantinya dapat digunakan kembali.
e. Identifikasi kabel dan warna dan pisahkan kabel satu dan yang lainnya
f. Lepaskan isolasi dan kabel, lakukanlah dan Inti kawat, potonglah kabel berjarak paling
sedikit lima kali dan diameternya.
g. Potonglah kabel pada tiap ujungnya, berhati-hatilah untuk tidak memotong dengan
melewati Inti kawat.
h. Lepaskan isolasi dan Inti kawat.
i. Sambunglah dan solder kabel yang baru ke inti kawat dengan menggunakan metode
yang sudah dijelaskan sebelumnya.
j. Lilitlah kabel yang baru terhadap janingan.
k. lsolasilah pada bagian sambungan dengan menggunakan isolasi baru.
l. Isolasi kembali jaringan seperti yang sudah diterangkan
m. Gantilah rangkaian jaringan
12
Perbaikan Sistem Kelistrikan
f. Kalau pada jaringan sudah terdapat kerusakan, lilitlah dengan menggunakan benang
sepanjang jarak antara komponen dengan titik sambungan.
g. Dengan menggunakan tali, sambunglah kabel menjadi beberapa titik pada jaringan.
h. Periksalah posisi atau letak jaringan terhadap bodi.
i. Pastikan bahwa jaringan terletak pada posisi yang benar pada bodi atau klip.
j. Pastikan bahwa bagian mi bebas dan bagian yang tajam atau bagian yang bergerak.
k. lsolasilah rangkaian atau jaringan kabel.
l. Gunakan metode isolasi berlapis dengan isolasi yang baru, mulailah dengan ujung
kabel yang kecil ke kabel yang ujung besar.
m. Berilah isolasi ganda pada bagian jaringan yang akan digunakan sebagai tempat bodi
atau penjepit.
n. Pakailah grommet pada jaringan untuk penempatan yang benar.
o. Pasanglah terminal baru, soket dan plug.
Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya
mewakili muatan positif(+) dan negatif (-). Berikut penjelasannya arti warna kabel kelistrikan
sepeda motor :
1. HONDA
13
Perbaikan Sistem Kelistrikan
2. YAMAHA
3. SUZUKI
4. KAWASAKI
5. MEMERIKSA LAMPU-LAMPU
arus DC dari battery dan ada yang memepergunakan arus AC dari spoel. Penyinaran
jarak jauh lampu besar diberi tanda dengan lampu kontrol/lampu indicator yang terletak
pada sepeda motor dengan warna lampunya biru yang berfungsi sebagai pengontrol
tanda-tanda bahwa lampu besar dalam keadaan menyala. Penyinaran lampu indicator
arus DC dari battery.
Lampu Pilot/Lampu Senja. Biasanya terdapat pada sepeda motor jenis bebek dan
digunakan pada siang hari, pengambilan arusnya biasanya dari battery.
Lampu Ekor/Belakang/Tail Lamp. Berguna untuk menerangi bagian belakang atau
motor plat kendaraan, sehingga kendaraan lain yang berada di belakangnya dapat
melihat dengan jelas. Penggunaan arusnya ada yang menggunakan arus DC dari
battery dan ada yang menggunakan arus AC dari dinamo.
Lampu Sein. Digunakan untuk memberikan petunjuk mengenai arah pada waktu akan
berbelok
16
Perbaikan Sistem Kelistrikan
d. Bola lampu halogen sangat panas saat dipakai, dinginkan dulu bola lampunya sebelum
dilepas.
e. Lepas bola lampu dari kedudukannya.
f. Bola lampu jenis halogen tidak boleh tersentuh oleh tangan jari tetapi harus dipegang
pada socketnya.
g. Periksa kondisi bola lampu.
h. Pasang kembali bola lampu pada dudukannya.
i. Periksa sambungan dudukan bola lampu, jika kurang 1 diperbaiki dahulu.
j. Coba kondisi lampu setelah terpasang dengan cara menghidup dan mematikan lampu.
k. Tutup kaca depan lampu kepala, kontrol dan pastikan bahwa dudukan lampu kaca
dalam keadaan baik dan aman.
17
1. Unit lastrumen 14. Pegas
2. Bolam lampu 15. Lensa
3. Soket dan kabel 16. Pegas
4. Baut 17. Baut
5. Ring 18. Bout
6. Ragian atas unit lampu kepala 19. Sekering
7. Mur 20. Unit lampu kepala
8. Mur 21. Lensa
9. Mur 22. Ring lampu
10. Ring 23. Rumah lampu
11. Bout 24. Ring/cincin
12. Socket 25. Rumah Lampu
13. Bola lampu kepala
Melepas dan Memasang Bola Lampu Belakang
a. Lepaskan sekerup-sekerup pema sangan lensa lampu belakang.
b. Tekan bola lanipu ke dalarn dan putar dalarn tu berlawanan arah jarum jam üntuk
melepaskannya.
c. Gantikan bola lampujika diperlukan.
d. Pasang dalam urutan terbalik dan pelepasan.
e. Tempatkan kembali paking karet dengan baik.
ALTERNATOR
Fungsi Alternator :
Alat pembangkit arus listrik AC
Bekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.
Prinsip kerja :
Magnet yang melintasi kumparan, maka akan timbul garis gaya magnet di sekitar
kumparan.
17
Perbaikan Sistem Kelistrikan
Saat magnet melintasi kumparan, maka garis gaya medan magnet di sekitar kumparan
hilang.
Akibat berubah-ubahnya garis gaya medan magnet, maka akan dihasilkan tegangan
induksi pada kumparan.
Fungsi :
Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur kerja SCR.
Konstruksi :
Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet permanen yang dililiti kumparan.
Cara Kerja :
Signal rotor mendekati atau meninggalkan generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-
garis gaya magnet.
Perubahan garis-garis gaya magnet akan menghasilkan tegangan pulsa.
Signal rotor mendekati kumparan à Tegangan pulsa positif
Signal rotor meninggalkan kumparan àTegangan pulsa negatif
PEMERIKSAAN KUMPARAN
PEMBANGKIT ALTERNATOR
Ukur tahanan kumparan pembangkit
alternator antara terminal Hitam/Merah
dan Massa.
18
Perbaikan Sistem Kelistrikan
PEMERIKSAAN TEGANGAN
PUNCAK KUMPARAN PENGAPIAN
Ukur tegangan puncak dengan
Voltmeter AC pada kabel Hitam/Merah
dengan Hijau.
STANDAR: 100 V (NF100)
PEMERIKSAAN TEGANGAN
PUNCAK KUMPARAN
PEMBANGKIT
Ukur tegangan puncak dengan
Voltmeter AC pada kabel Biru/Kuning
dengan Hijau.
STANDAR: 0,7 V (NF100)
19
Perbaikan Sistem Kelistrikan
KEGIATAN BELAJAR 2
1. Memeriksa CDI
CDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION
Pengganti platina è Mengontrol arus listrik ke Ignition Coil
Keunggulan CDI >< Platina :
Tidak memerlukan penyetelan.
Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil.
Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.
20
Perbaikan Sistem Kelistrikan
2. Memeriksa BUSI
Fungsi :
Menghasilkan percikan bunga api listrik
Contoh :
BUSI NSR STD = W24 ES, Kecep Tinggi = W 27 ES
21
Perbaikan Sistem Kelistrikan
Ukur dan setel renggang busi, sesuai dengan ketentuan pada tipe sepeda motor yang dikerjakan
22
Perbaikan Sistem Kelistrikan
LATIHAN
Tuliskanlah latihan berikut dibuku catatan !
23