✓ Perhatikan kontak mata, ekspresi wajah, postur tubuh, posisi serta gerakan kepala seperti
menggeleng atau mengangguk, jarak interpersonal, dan posisi lengan atau tungkai seperti
disilangkan, netral atau terbuka.
Keluhan utama
Keluhan utama adalah keluhan yang membawa pasien datang menemui dokter atau petugas
kesehatan lainnya. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui keluhan utama pasien
diantaranya:
a. Gunakan pertanyaan terbuka untuk mengetahui alasan pasien datang
b. Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang disampaikan pasien tanpa memotong, terutama
kalimat pertama pasien, walaupun sering kali kalimat utama pasien bukan merupakan keluhan
utamanya
c. Berikan feedback (tanyakan kembali masalah yang disampaikan pasien)
d. Tanyakan kembali apakah ada masalah lain yang mengganggu pasien
e. Catat apa saja yang disebutkan pasien
f. Jelaskan harapan agar pasien member informasi secara detil.
Anamnesis terpimpin
Sebagai tahapan diagnosis, seorang klinisi akan berusaha melakukan wawancara dengan
memusatkan pada persoalan-persoalan yang menjadi keluhan utama pasien. Pertanyaan-
pertanyaan yang mengarahkan kepada suatu diagnosa penyakit tertentu ini disebut Anamnesis
Terpimpin. Anamnesis ini berpedoman pada empat pokok pemikiran (The Fundamental Four),
yaitu :
a. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Riwayat perlajanan penyakit merupakan cerita yang kronologis, terinci dan jelas mengenai
keadaan kesehatan pasien sejak sebelum sakit hingga pasien datang berobat. Untuk menggali RPS
dalam anamnesis, diperlukan data tentang tujuh butir mutiara anamnesis (The Sacred Seven), yaitu
:
✓ Lokasi dan penjalaran (lokasi secara tepat, dalam atau superfisial, terlokalisir atau difus)
✓ Apakah pasien pernah mengalami kecelakaan, operasi, mendapat perawatan tertentu di rumah
sakit dan riwayat alergi obat atau makanan tertentu.
✓ Pemeriksaan apa saja yang pernah dilakukan pasien di rumah sakit sebelumnya.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tujuan dalam menanyakan riwayat ini dalam anamnesis yakni untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara penyakitnya saat ini dengan riwayat penyakit keturunan dari keluarga seperti,
DM, hipertensi, jantung, dll.
d. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Anamnesis riwayat pribadi meliputi data-data ekonomi, sosial, dan kebiasaan. Perlu ditanyakan
mengenai keadaan kehidupan pasien, kondisi lingkungan terutama kebersihan yang berkaitan
dengan sampah, air, ventilasi dan sebagainya, kebiasaan merokok atau konsumsi minuman keras
bahkan penggunaan narkoba
PEMERIKSAAN FISIK
Telah ditinjau oleh dr. Decky Aditya Zulkarnaen
TBM Bumi Gora
Pemeriksaan fisik umum merupakan pemeriksaan awal yang dilakukan dokter saat pertama kali
melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
Keadaan Umum
General assessment/general survey atau penilaian umum adalah penilaian terhadap pasien secara
utuh dan cepat, mencakup fisik pasien, sikap, mobilitas dan beberapa parameter fisik (misalnya
tinggi, berat badan dan tanda-tanda vital). Penilaian umum memberikan gambaran/kesan mengenai
status kesehatan pasien.
Hal- hal yang dapat di nilai pada keadaan umum :
a. Akut atau tidaknya penyakit
b. Status gizi dan habitus (habitus atletikus : pasien dengan berat badan dan bentuk badan yang
ideal, habitus astenikus : pasien yang kurus, dan habitus piknikus : pasien yang gemuk). Keadaan
gizi pasien juga harus dinilai, apakah kurang, cukup, atau obesitas.
c. Deformitas dan lesi pada inspeksi umum (warna kulit, deformitas yang mencolok atau luka-luka
dan memar).
d. Respon mimik wajah terhadap berat penyakit (tampak kesakitan atau menyeringai).
Gambar 1. Skala nyeri. Jelaskan pada pasien bahwa gambar tersebut merupakan gambar wajah
pasien tanpa rasa sakit dan wajah pasien yang merasakan sakit. Wajah 0 merupakan wajah bahagia
karena pasien tidak merasakan sakit sama sekali. Wajah 2 menunjukan wajah pasien dengan sangat
sedikit rasa sakit. Wajah 4 menunjukan wajah pasien dengan rasa sakit yang lebih dibandingkan
wajah 2. Wajah 6 merupakan wajah pasien yang merasa lebih kesakitan lagi. Wajah 8 menunjukan
wajah pasien dengan rasa sangat sakit. Wajah 10 menunjukan wajah pasien yang sakit sebanyak
yang dapat dibayangkan.
e. Mobilitas penderita secara umum dan posisi tubuh (apakah penderita terbaring lemas atau
berlarian kesana kemari di tempat periksa).
f. Kesan dari keadaan hidrasi (kulit kering atau bibir kering juga bias menandakan adanya
kekurangan cairan).
g. Aspek khusus dari keadaan umum (adanya bau-bauan dan penilaian terhadap produk dan cairan
tubuh yang mungkin bisa terlihat).
h. Struktur tubuh. Kedua sisi tubuh pasien harus terlihat dan bergerak sama.
Tanda-tanda vital
Pengukuran tanda-tanda vital memberikan informasi yang berharga terutama mengenai status
kesehatn pasien secara umum. Tanda-tanda vital meliputi : temperatur/suhu tubuh, denyut nadi,
laju pernafasan/respirasi, dan tekanan darah.
a. Temperatur/Suhu Tubuh
Pengukuran suhu tubuh dapat menggambarkan tingkat keparahan penyakit (misalnya, infeksi).
Rentang suhu tubuh normal untuk dewasa adalah 36,5-37,5°C (97,6 – 99,6 °F) 12. Hiperpireksia
adalah peningkatan suhu yang ekstrim di atas 41,1°C. Sedangkan hipotermia adalah suhu rendah
di bawah normal. Suhu tubuh normal dapat dipengaruhi oleh ritme biologis, hormon-hormon,
olahraga dan usia.
b. Denyut Nadi
Denyut nadi dapat diraba/palpasi untuk menilai kecepatan jantung, ritme dan fungsinya. Denyut
nadi a. radialis paling sering digunakan untuk menilai denyut jantung karena mudah diakses.
Hitung denyut nadi dalam 1 menit lalu nilai kecepatan dan ritme denyut nadi. Jika kecepatan
denyut nadi melebihi normal maka disebut takikardi sedangkan kurang dari normal
disebutbradikardi. Ritme denyut nadi yang tetap dan rata (normal) adalah teratur, jika tidak teratur
disebut aritmia.
Selain menggunakan a. radialis dalam mengukur denyut nadi, dapat pula menggunakan arteri-
arteri lain yaitu arteri Temporalis, Karotis, Apikal, Brakialis, Femoralis, Popliteal, Tibialis
posterior, Dorsal Pedis.
No Farmakologi Praktis 1 2 3
1. Menyebutkan golongan obat berserta lambang
a. Obat bebas : hijau
b. Bebas terbatas : biru
c. Obat keras : merah dengan simbol K
d. Psikotropika
e. Obat Narkotika : putih dengan tanda + merah
2. Menyebutkan macam obat
a. AINS (Anti Inflamasi Non Steroid)
b. Obat Maag
c. Obat Diare
d. Mual Muntah
e. Anti Alergi
f. Obat Asma
g. Obat Flu Batuk
h. Antibiotik