INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
CIMAHI 2018 Review jurnal :
Pengaruh Flipped Classroom pada Pembelajaran Konsep Matematika di
Sekolah Menengah
1. Studi ini membandingkan antara flipped classroom dengan metode pengajaran
konvensional untuk konsep trigonometri guna menentukan efektvitas yang ditimbulkan. 2. Hasil statistik menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimental memiliki capaian yang lebih baik dalam postes dibanding kelompok kontrol 3. Menyarankan, pembelajaran flipped classroom untuk meningkatkan pencapaian belajar siswa hal ini sesuai dengan hasil riset-riset sebelumnya 4. Teori CTML diadopsi dalam pembelajaran menggunakan flipped classroom 5. Siswa merasa puas dalam pembelajaran flipped classroom. Hal ini berakibat pada meningkatnya motivasi belajar siswa 6. Siswa berprestasi rendah dalam kelompok eksperimental memiliki performa lebih baik dari kelompok kontrol, tetapi performa siswa berprestasi tinggi dan sedang tetap sama 7. Temuan studi mendukung pendekatan yang berpusat pada siswa dalam pembelajaran flipped classroom memberikan hasil lebih baik dari pendekatan yang berpusat pada guru seperti pada metode konvensional
Kelebihan dari artikel ini menurut kelompok :
1. Melakukan studi berdasarkan isu terbaru 2. Latar belakang dan landasan teori dijelaskan secara detail dan singkat 3. Analisis lengkap 4. Madel flipped classroom relatif mungkin diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia
Kekurangan artikel ini menurut kelompok kami:
1. Terjadi kerancuan penggunaan istilah metode dan model flipped classrom 2. Dalam data disebutkan tentang jenis kelamin, tetapi tidak terdapat pembahasan tentang hubungan antara jenis kelamin dan capaian hasil dari penggunaan flipped classrom 3. Karena menurut teori flipped classroom merupakan model, tetapi dalam prosedur tidak dijelaskan langkah-langkah pembelajarannya secara detail. 4. Durasi yang terbatas 5. Belum terdapat akses diskusi daring dalam bentuk forum yang dapat memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan sehingga kemampuan berpikir kritis dan engagement terbentuk 6. Belum menggunakan video interaktif