I. PENDAHULUAN
Monitoring terhadap budaya perilaku cuci tangan sangat penting sekali
dilakukan bagi semua karyawan karyawati RS. Sinar Kasih Purwokerto. Hal ini
di perlukan supaya semua karyawan terbiasa dengan budaya 6 langkah cuci
tangan dan 5 moment cuci tangan untuk mengedalikan Infeksi. Kejadian
infeksi di rumah sakit atau yang sering disebut dengan infeksi nosokomial
adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah
sakit. Bagi pasien di rumah sakit ini merupakan persoalan serius yang dapat
menjadi penyebab langsung atau tidak langsung bagi kematian pasien.
Beberapa kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan kematian
pasien akan tetapi menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di
rumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak
produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih
besar. Dengan cuci tangan pada saat yang tepat serta langkah – langkah yang
benar sesuai SOP maka pengendalian Infeksi Nosokomial dapat di kendalikan.
2. Tujuan Khusus
Terciptanya budaya cuci tangan bagi semua karyawan karyawati RS.
Sinar Kasih Purwokerto.
VI. SASARAN
Tercapai 100 % karyawan karyawati melakukan budaya cuci tangan dengan
benar sesuai SPO
7 Edukasi Sem K
&
Pengunjung dan
Tim PPI
pasien tentang 5
momen 6 langkah
cuci tangan
terutama pada area
poliklinik
8 Evaluasi 15 Des Direksi
monitoring Cuci
tangan
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Setiap kepala bagian bersama dengan Komite PPI mengumpulkan data HASIL
MONITORING tindakan cuci tangan
Demikian kerangka acuan program monitoring budaya cuci tangan sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan PPI di RS. Sinar Kasih tahun 2019
Purwokerto,Desember 2018
Mengetahui:
Direktur RS. Sinar Kasih, IPCN