Anda di halaman 1dari 18

Uji asumsi normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Umur Beban kerja Motivasi Persepsi Pengetahuan Hambatan Kerja Iklim keselamatan

N 150 150 150 150 150 150 150


Normal Parametersa,b Mean 37,25 2,8075 47,4533 38,0400 37,4733 44,0667 49,6867
Std. Deviation 5,770 ,49468 10,97623 13,08202 17,45087 13,47614 13,12109
Most Extreme Differences Absolute ,171 ,116 ,106 ,084 ,170 ,112 ,131
Positive ,097 ,116 ,106 ,081 ,170 ,112 ,131
Negative -,171 -,097 -,090 -,084 -,145 -,061 -,110
Test Statistic ,171 ,116 ,106 ,084 ,170 ,112 ,131
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c ,000c ,000c ,012c ,000c ,000c ,000c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Setelah dilakuan pengujian kenormalan dengan uji KS ternyata semua variabel independen (umur, beban kerja, motivasi, persepsi, pengetahuan, hambatan
kerja, dan iklim keselamatan) berdistribusi normal karena p value-nya < 0,05 dan grafik histogramnya memperlihatkan distribusi normal, serta nilai
skewness/SE masih dalam kisaran -2 sd +2 maka variabel tersebut disimpulkan berdistribusi normal dan masuk ke dalam tahapan analisis selanjutnya.
Sehingga keenam variabel independen dapat lanjut utk analisis diskriminan.

Histogram

Semua grafik histogram memperlihatkan distribusi normal.


Skewness/ SE
Variabel Skewness SE Skew/ SE
Umur
Beban kerja
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Hambatan
Iklim keselamatan

Uji Asumsi Collinearity

Correlations

Iklim
Umur Beban kerja Motivasi Persepsi Pengetahuan Hambatan Kerja keselamatan

Umur Pearson Correlation 1 ,101 ,195* ,072 ,011 ,041 ,148

Sig. (2-tailed) ,217 ,017 ,378 ,893 ,618 ,071

N 150 150 150 150 150 150 150


Beban kerja Pearson Correlation ,101 1 ,736** ,369** -,063 ,520** ,309**
Sig. (2-tailed) ,217 ,000 ,000 ,442 ,000 ,000
N 150 150 150 150 150 150 150
Motivasi Pearson Correlation ,195* ,736** 1 ,353** -,047 ,338** ,124
Sig. (2-tailed) ,017 ,000 ,000 ,564 ,000 ,129
N 150 150 150 150 150 150 150
Persepsi Pearson Correlation ,072 ,369** ,353** 1 ,168* ,173* -,130
Sig. (2-tailed) ,378 ,000 ,000 ,040 ,034 ,113
N 150 150 150 150 150 150 150
Pengetahuan Pearson Correlation ,011 -,063 -,047 ,168* 1 -,122 -,075
Sig. (2-tailed) ,893 ,442 ,564 ,040 ,137 ,363
N 150 150 150 150 150 150 150
Hambatan Kerja Pearson Correlation ,041 ,520** ,338** ,173* -,122 1 ,296**
Sig. (2-tailed) ,618 ,000 ,000 ,034 ,137 ,000
N 150 150 150 150 150 150 150
Iklim keselamatan Pearson Correlation ,148 ,309** ,124 -,130 -,075 ,296** 1

Sig. (2-tailed) ,071 ,000 ,129 ,113 ,363 ,000

N 150 150 150 150 150 150 150

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Untuk mengetahui kolinearitas maka antar variabel independen dianalisis korelasi pearson, bila nilai r < 0,8 maka dikatakan tidak ada kolinearitas. Hasil
analisis korelasi pearson, ternyata semua variabel dihasilkan r < 0,8, berati tidak ada kecurigaan adanya kolinearitas antar variabel independen, sehingga
semua variabel dapat dilanjutkan ke tahap analisis diskriminan. Diagnosis pasti adanya multikolinearitas pada analisis diskriminan adalah dengan memeriksa
nilai TOLERANCE, nilai ini berkisar antara 0 sampai 1. Makin besar nilai Tolerance, makin terpenuhi asumsi tidak adanya multikolinearitas.

INTERPRETASI OUTPUT ANALISIS DISKRIMINAN

1. Uji Asumsi Homogenitas Varians

Log Determinants

Log
Kepatuhan perawat Rank Determinant

Kurang 2 1,154
Baik 2 2,587
Pooled within-groups 2 2,055

The ranks and natural logarithms of determinants


printed are those of the group covariance matrices.
Asumsi ini dapat diketahui dengan melihat nilai Log determinant, bila antar variabel nilainya hampir sama maka asumsi homogenitas terpenuhi. Selain itu
bisa juga menggunakan uji Box’s, bila p value > 0,05 maka asumsi homogenitas terpenuhi (uji box’s hati-hati digunkan karena sangat sensitif dengan jumlah
sampel). Hasil log determinant untuk kepatuhan perawat kurang, baik, dan pooled menunjukkan nilai hampir sama, berkisar 1,154 sampai 2,584 sehingga
tidak ada pelanggaran terhadap asumsi homogenitas varian. Walaupun hasil Box’s M test menyatakan hasil yang sebaliknya, di mana nilai sig 0.000 yang
berarti variannya tidak sama, yang berdampak pada hasil estimasi kurang akurat.

Test Results

Box's M 18,703
F Approx. 6,142

df1 3

df2 23619134,166

Sig. ,000

Tests null hypothesis of equal


population covariance matrices.

2. Analisis deskriptif
3.
Group Statistics

Valid N (listwise)

Kepatuhan perawat Mean Std. Deviation Unweighted Weighted

Kurang Umur 36,6522 5,65900 69 69,000

Lama Kerja 1,5942 ,49464 69 69,000

Beban kerja 2,3443 ,19402 69 69,000

Motivasi 39,2754 7,73054 69 69,000


Persepsi 33,3913 8,95285 69 69,000
Pengetahuan 38,7971 18,37884 69 69,000

Hambatan Kerja 38,7826 10,53408 69 69,000

Iklim keselamatan 46,3043 13,55631 69 69,000


Baik Umur 37,7654 5,84866 81 81,000
Lama Kerja 1,6914 ,46481 81 81,000
Beban kerja 3,2021 ,28477 81 81,000
Motivasi 54,4198 8,17139 81 81,000
Persepsi 42,0000 14,70034 81 81,000
Pengetahuan 36,3457 16,65170 81 81,000
Hambatan Kerja 48,5679 14,11820 81 81,000
Iklim keselamatan 52,5679 12,09022 81 81,000
Total Umur 37,2533 5,76984 150 150,000

Lama Kerja 1,6467 ,47961 150 150,000

Beban kerja 2,8075 ,49468 150 150,000

Motivasi 47,4533 10,97623 150 150,000

Persepsi 38,0400 13,08202 150 150,000

Pengetahuan 37,4733 17,45087 150 150,000

Hambatan Kerja 44,0667 13,47614 150 150,000

Iklim keselamatan 49,6867 13,12109 150 150,000

Dari tabel ini terlihat bahwa data yg dianalisis ada 150 responden yang terdiri : 69 orang perawat memiliki kepatuhan terhadap kewaspadaan universal kurang
dan 81 orang perawat memiliki kepatuhan terhadap kewaspadaan universal yang baik. Dari tabel dapat diperbandingkan nilai mean dan standar deviasi
masing-masing variabel independen pada kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan universal kurang dan baik. Terlihat ada kecenderungan bahwa rerata
umur, lama kerja, beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja dan iklim keselamatan perawat dengan kepatuhan terhadap kewaspadaan universal baik,
lebih tinggi dibandingkan kelompok perawat dengan kepatuhan kurang. Akan tetapi nilai rerata pengetahuan perawat dengan kepatuhan terhadap
kewaspadaan universal baik, lebih rendah dibandingkan kelompok perawat dengan kepatuhan kurang.

Uji Perbedaan Mean (Bivariat)

Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda F df1 df2 Sig.

Umur ,991 1,391 1 148 ,240


Lama Kerja ,990 1,534 1 148 ,217
Beban kerja ,248 448,437 1 148 ,000
Motivasi ,524 134,470 1 148 ,000
Persepsi ,892 17,973 1 148 ,000
Pengetahuan ,995 ,734 1 148 ,393
Hambatan Kerja ,868 22,477 1 148 ,000
Iklim keselamatan ,943 8,943 1 148 ,003

Hasil uji perbedaan mean dihasilkan seluruh variabel yang tidak signifikan yaitu umur (sig.= 0, 240), lama kerja (sig.= 0, 217) dan pengetahuan (Sig.= 0,
393), sedangkan variabel yang lainnya yakni beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim keselamatan bernilai signifikan (p < 0,05). Hal ini
berarti baik atau kurangnya kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan universal dipengaruhi oleh beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim
keselamatan. Namun demikian hasil ini masih dalam bentuk bivariat, artinya efek dari masing-masing variabel masih kasar, belum mempertimbangkan
pengaruh dari variabel lainnya. Dengan demikian belum menjamin apakah umur, lama kerja dan pengetahuan benar-benar tidak signifikan terhadap
kepatuhan perawat ataupun beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim keselamatan benar-benar signifikan terhadap kepatuhan perawat
menerapkan kewaspadaan universal. Untuk lebih akuratnya maka perlu dilakukan analisis multivariat diskriminan, dengan menggunakan metode stepwise
dengan tetap menyertakan semua variabel independen.
Pembuatan model diskriminan

Variables Entered/Removeda,b,c,d

Wilks' Lambda

Exact F

Step Entered Statistic df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.

1 Beban kerja ,248 1 1 148,000 448,437 1 148,000 ,000


2 Hambatan Kerja ,238 2 1 148,000 235,882 2 147,000 ,000

At each step, the variable that minimizes the overall Wilks' Lambda is entered.
a. Maximum number of steps is 16.
b. Maximum significance of F to enter is .05.
c. Minimum significance of F to remove is .10.
d. F level, tolerance, or VIN insufficient for further computation.

Tahapan (stepwise) dari analisis diskriminan ditampilkan dalam variables entered/removed.

Variables in the Analysis

Sig. of F to
Step Tolerance Remove Wilks' Lambda

1 Beban kerja 1,000 ,000


2 Beban kerja ,805 ,000 ,868

Hambatan Kerja ,805 ,012 ,248

Variables Not in the Analysis


Sig. of F to
Step Tolerance Min. Tolerance Enter Wilks' Lambda

0 Umur 1,000 1,000 ,240 ,991

Lama Kerja 1,000 1,000 ,217 ,990

Beban kerja 1,000 1,000 ,000 ,248

Motivasi 1,000 1,000 ,000 ,524

Persepsi 1,000 1,000 ,000 ,892

Pengetahuan 1,000 1,000 ,393 ,995

Hambatan Kerja 1,000 1,000 ,000 ,868

Iklim keselamatan 1,000 1,000 ,003 ,943


1 Umur ,999 ,999 ,833 ,248
Lama Kerja 1,000 1,000 ,480 ,247
Motivasi ,854 ,854 ,062 ,242
Persepsi ,969 ,969 ,807 ,248
Pengetahuan 1,000 1,000 ,707 ,248
Hambatan Kerja ,805 ,805 ,012 ,238
Iklim keselamatan ,955 ,955 ,450 ,247
2 Umur ,999 ,803 ,857 ,238

Lama Kerja ,983 ,791 ,305 ,236

Motivasi ,852 ,697 ,088 ,233

Persepsi ,968 ,782 ,849 ,238

Pengetahuan ,987 ,794 ,514 ,237

Iklim keselamatan ,932 ,785 ,726 ,237


Model ke-4 dengan 4 variabel independen, terlihat bahwa nilai Tolerance yang mendekati 1 (kisaran 0,884 sd 0.805), artinya asumsi multikolinearitas
terpenuhi (tidak ada variabel independen yang saling berkorelasi kuat). Dari hasil analisis diskriminan metode stepwise ternyata dihasilkan tujuh variabel
yang signifikan, yang dapat membedakan kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan universal yaitu variabel beban kerja (sig 0.000) dan hambatan kerja
(0,012).

SPSS juga akan memperlihatkan variabel yang tidak masuk dalam setiap step (tahapan pembuatan model). Pada step ke-4 ternyata masih ada 3 variabel lagi
yang tidak bisa masuk ke dalam model (dikeluarkan dari model) yaitu umur, lama kerja, motivasi, persepsi, dan iklim keselamatan. Jika variabel tersebut
tetap dimasukkan ke dalam model, maka nilai signifikannya lebih dari 0.05. Walaupun hasil uji bivariat umur, lama kerja, motivasi, persepsi, dan iklim
keselamatan signifikan, namun setelah dikontrol oleh variabel independen lainnya, ternyata di multivariat variabel ini menjadi tidak signifikan.

Wilks' Lambda

Number of Exact F

Step Variables Lambda df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.

1 1 ,248 1 1 148 448,437 1 148,000 ,000


2 2 ,238 2 1 148 235,882 2 147,000 ,000

Dari Wilks’Lamda terlihat bahwa model yang didapat bahwa kedua variabel yang dimasukkan adalah signifikan untuk menjelaskan perbedaan kepatuhan
perawat dalam menerapkan kewaspadaan universal (p= 0,000).

4. Kemampuan prediksi/ketepatan klasifikasi model diskriminan

Summary of Canonical Discriminant Functions

Eigenvalues
Canonical
Function Eigenvalue % of Variance Cumulative % Correlation

1 3,209a 100,0 100,0 ,873

a. First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis.

Pada tabel Eigenvalues, terlihat nilai canonical correlation sebesar 0,873, yang jika dikuadratkan akan menjadi (0,873 x 0,873) = 0,762. Artinya kemampuan
model diskriminan untuk menjelaskan perbedaan antara kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) adalah sebesar
76,2%. Hasil ini sudah bagus, karena sudah lebih dari 50%.

Wilks' Lambda

Test of Function(s) Wilks' Lambda Chi-square df Sig.

1 ,238 211,282 2 ,000

Wilks’ lambda 0,238 artinya 1- 0,238 = 0,762 atau 76,2% variasi skor diskriminan dapat dijelaskan karena perbedaan kedua grup (perawat dengan kepatuhan
baik dan perawat dengan kepatuhan kurang). Atau dapat diartikan kemampuan fungsi diskriminan untuk menjelaskan perbedaan antara kedua grup (perawat
dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) adalah sebesar 76,2%. Hasil uji p value = 0,000 artinya ada perbedaan yang signifikan antara
kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) pada model diskriminan.

4. Variabel yang paling dominan


5.
Standardized Canonical
Discriminant Function
Coefficients

Function
1

Beban kerja 1,088


Hambatan Kerja -,264

Dari tabel standardized canonical dapat diketahui variabel yang paling dominan yaitu dilihat dari variabel yang mempunyai skor yang terbesar. Dari tabel
diatas variabel beban kerja mempunyai skor paling besar yaitu 1,088 sehingga beban kerja merupakan variabel yang paling dominan untuk membedakan
kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang).

Anda mungkin juga menyukai