Umur Beban kerja Motivasi Persepsi Pengetahuan Hambatan Kerja Iklim keselamatan
Setelah dilakuan pengujian kenormalan dengan uji KS ternyata semua variabel independen (umur, beban kerja, motivasi, persepsi, pengetahuan, hambatan
kerja, dan iklim keselamatan) berdistribusi normal karena p value-nya < 0,05 dan grafik histogramnya memperlihatkan distribusi normal, serta nilai
skewness/SE masih dalam kisaran -2 sd +2 maka variabel tersebut disimpulkan berdistribusi normal dan masuk ke dalam tahapan analisis selanjutnya.
Sehingga keenam variabel independen dapat lanjut utk analisis diskriminan.
Histogram
Correlations
Iklim
Umur Beban kerja Motivasi Persepsi Pengetahuan Hambatan Kerja keselamatan
Untuk mengetahui kolinearitas maka antar variabel independen dianalisis korelasi pearson, bila nilai r < 0,8 maka dikatakan tidak ada kolinearitas. Hasil
analisis korelasi pearson, ternyata semua variabel dihasilkan r < 0,8, berati tidak ada kecurigaan adanya kolinearitas antar variabel independen, sehingga
semua variabel dapat dilanjutkan ke tahap analisis diskriminan. Diagnosis pasti adanya multikolinearitas pada analisis diskriminan adalah dengan memeriksa
nilai TOLERANCE, nilai ini berkisar antara 0 sampai 1. Makin besar nilai Tolerance, makin terpenuhi asumsi tidak adanya multikolinearitas.
Log Determinants
Log
Kepatuhan perawat Rank Determinant
Kurang 2 1,154
Baik 2 2,587
Pooled within-groups 2 2,055
Test Results
Box's M 18,703
F Approx. 6,142
df1 3
df2 23619134,166
Sig. ,000
2. Analisis deskriptif
3.
Group Statistics
Valid N (listwise)
Dari tabel ini terlihat bahwa data yg dianalisis ada 150 responden yang terdiri : 69 orang perawat memiliki kepatuhan terhadap kewaspadaan universal kurang
dan 81 orang perawat memiliki kepatuhan terhadap kewaspadaan universal yang baik. Dari tabel dapat diperbandingkan nilai mean dan standar deviasi
masing-masing variabel independen pada kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan universal kurang dan baik. Terlihat ada kecenderungan bahwa rerata
umur, lama kerja, beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja dan iklim keselamatan perawat dengan kepatuhan terhadap kewaspadaan universal baik,
lebih tinggi dibandingkan kelompok perawat dengan kepatuhan kurang. Akan tetapi nilai rerata pengetahuan perawat dengan kepatuhan terhadap
kewaspadaan universal baik, lebih rendah dibandingkan kelompok perawat dengan kepatuhan kurang.
Hasil uji perbedaan mean dihasilkan seluruh variabel yang tidak signifikan yaitu umur (sig.= 0, 240), lama kerja (sig.= 0, 217) dan pengetahuan (Sig.= 0,
393), sedangkan variabel yang lainnya yakni beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim keselamatan bernilai signifikan (p < 0,05). Hal ini
berarti baik atau kurangnya kepatuhan perawat terhadap kewaspadaan universal dipengaruhi oleh beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim
keselamatan. Namun demikian hasil ini masih dalam bentuk bivariat, artinya efek dari masing-masing variabel masih kasar, belum mempertimbangkan
pengaruh dari variabel lainnya. Dengan demikian belum menjamin apakah umur, lama kerja dan pengetahuan benar-benar tidak signifikan terhadap
kepatuhan perawat ataupun beban kerja, motivasi, persepsi, hambatan kerja, dan iklim keselamatan benar-benar signifikan terhadap kepatuhan perawat
menerapkan kewaspadaan universal. Untuk lebih akuratnya maka perlu dilakukan analisis multivariat diskriminan, dengan menggunakan metode stepwise
dengan tetap menyertakan semua variabel independen.
Pembuatan model diskriminan
Variables Entered/Removeda,b,c,d
Wilks' Lambda
Exact F
Step Entered Statistic df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.
At each step, the variable that minimizes the overall Wilks' Lambda is entered.
a. Maximum number of steps is 16.
b. Maximum significance of F to enter is .05.
c. Minimum significance of F to remove is .10.
d. F level, tolerance, or VIN insufficient for further computation.
Sig. of F to
Step Tolerance Remove Wilks' Lambda
SPSS juga akan memperlihatkan variabel yang tidak masuk dalam setiap step (tahapan pembuatan model). Pada step ke-4 ternyata masih ada 3 variabel lagi
yang tidak bisa masuk ke dalam model (dikeluarkan dari model) yaitu umur, lama kerja, motivasi, persepsi, dan iklim keselamatan. Jika variabel tersebut
tetap dimasukkan ke dalam model, maka nilai signifikannya lebih dari 0.05. Walaupun hasil uji bivariat umur, lama kerja, motivasi, persepsi, dan iklim
keselamatan signifikan, namun setelah dikontrol oleh variabel independen lainnya, ternyata di multivariat variabel ini menjadi tidak signifikan.
Wilks' Lambda
Number of Exact F
Step Variables Lambda df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.
Dari Wilks’Lamda terlihat bahwa model yang didapat bahwa kedua variabel yang dimasukkan adalah signifikan untuk menjelaskan perbedaan kepatuhan
perawat dalam menerapkan kewaspadaan universal (p= 0,000).
Eigenvalues
Canonical
Function Eigenvalue % of Variance Cumulative % Correlation
Pada tabel Eigenvalues, terlihat nilai canonical correlation sebesar 0,873, yang jika dikuadratkan akan menjadi (0,873 x 0,873) = 0,762. Artinya kemampuan
model diskriminan untuk menjelaskan perbedaan antara kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) adalah sebesar
76,2%. Hasil ini sudah bagus, karena sudah lebih dari 50%.
Wilks' Lambda
Wilks’ lambda 0,238 artinya 1- 0,238 = 0,762 atau 76,2% variasi skor diskriminan dapat dijelaskan karena perbedaan kedua grup (perawat dengan kepatuhan
baik dan perawat dengan kepatuhan kurang). Atau dapat diartikan kemampuan fungsi diskriminan untuk menjelaskan perbedaan antara kedua grup (perawat
dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) adalah sebesar 76,2%. Hasil uji p value = 0,000 artinya ada perbedaan yang signifikan antara
kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang) pada model diskriminan.
Function
1
Dari tabel standardized canonical dapat diketahui variabel yang paling dominan yaitu dilihat dari variabel yang mempunyai skor yang terbesar. Dari tabel
diatas variabel beban kerja mempunyai skor paling besar yaitu 1,088 sehingga beban kerja merupakan variabel yang paling dominan untuk membedakan
kedua grup (perawat dengan kepatuhan baik dan perawat dengan kepatuhan kurang).