Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun guna melengkapi
tugas Pendidikan Kewarganegaraan “Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi“. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakan
makalah di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ..............................................................................................................

Latar Belakang ........................................................................................................................

Rumusan Masalah ...................................................................................................................

Tujuan .....................................................................................................................................

BAB II Pembahasan .............................................................................................................

Pengertian ideologi .................................................................................................................

Strategi menghadapi ancaman ideologi ..................................................................................

Pengaruh aspek di bidang ideology ........................................................................................

Bentuk ancaman di bidang ideology .......................................................................................

Keterkaitan ketahanan nasional di bidang ideologi ................................................................

Tujuan ketahan nasional di bidang ideologi ...........................................................................

Upaya – upaya ketahanan nasional di bidang ideologi ...........................................................

BAB III Penutup ...................................................................................................................

Kesimpulan .............................................................................................................................

Saran .......................................................................................................................................

Daftar Pustaka ......................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.


Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya
yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam
juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan
pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan
suasana damai.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan
adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai
pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan
sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia,
meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut.
Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia
yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan
beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan
kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan
gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil
yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ideologi?
2. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang ideologi?
3. Apa saja pengaruh aspek ideologi?
4. Apa saja bentuk ancamannya?
5. Bagaimana kaitan ketahanan nasional dengan ideologi?
6. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
7. Apa tujuan ketahanan nasional di bidang ideologi?
8. Bagaimana upaya meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideologi?

Tujuan

1. Mengetahui pengertian ideology


2. Mengetahui strategi yang tepat dalam menhadapi ancaman di bidang ideologi
3. Mengetahui pengaruh aspek ideology
4. Mengetahui bentuk – bentuk ancaman di bidang ideology
5. Mengetahui kaitan ketahanan nasional dengan ideology
6. Mengetahui pengaruh aspek ketahunan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara
7. Mengetaui tujuan ketahanan nasional di bidang ideology
8. Mengetahui upaya meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideology
Pengertian Ideologi

Ideologi merupakan seprangkat ide atau gagasan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai
dasar yang dimiliki oleh suatu bangsa yang bersangkutan untuk dijadikan sebagai pandangan
dan petunjuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Ketetapan
bangsa Indonesia bahwa Pancasila adalah ideologi bagi bangsa Indonesia. Adapun makna
Pancsila sebagai ideologi nasional adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila menjadi cita-cita normatif penyeleggaraan bernegara. Secara luas dapat diartikan
bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan yang ber-Kemanusiaan yang ber-Persatuan yang
ber-Kerakyatan dan yang ber- Keadilan. Dengan konsepsi di atas maka Pancasila sebagai
ideologi berarti bahwa Pancasila merupakan keseluruhan gagasan, pandangan, cita-cita,
keyakinan, dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif diwujudkan dalam kehdupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Strategi Menghadapi Ancaman Ideologi

Ancaman Ideologi – Ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya
Bangsa Indonesia adalah merupakan ancaman nir-militer. Ancaman nirmiliter merupakan
golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan,
keutuhan, dan keselamatan bangsa.

Ancaman Ideologi – Namun, risiko yang ditimbulkan dari ancaman nir-militer dapat
berimplikasi mengganggu stabilitas nasional. Terganggunya stabilitas nasional tidak saja
menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi
permasalahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk
menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang tepat. Berikut ini diuraikan secara
singkat strategi Bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman nir-militer.

Ancaman Ideologi

a. Strategi dalam Menghadapi Ancaman di Bidang Ideologi Strategi di bidang ideologi


ditujukan untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, serta gangguan yang akan
membahaya-kan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara.
Strategi di bidang ideologi menurut Noor Ms. Bakry (2009:363) dirumuskan sebagai kondisi
mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakinan kebenaran ideologi Pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional
dan kemampuan untuk menangkal penetrasi ideologi asing serta nilainilai yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Pancasila sebagai dasar negara, merupakan pandangan hidup
bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia, sekaligus merupakan
ideologi Bangsa Indonesia karena dapat mengarahkan Bangsa Indonesia dalam bernegara.

Ancaman Ideologi – Bagaimana perwujudan strategi di bidang ideologi? Salah satu ancaman
nir-militer yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ancaman yang
berdimensi ideologi. Upaya menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan
dan langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh
ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. Konsep penanganannya ditempatkan dalam kerangka
upaya bela negara. Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep pertahanan
berlapis berikut.

1) Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur pertahanan


nirmiliter, yakni kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian yang membidangi
ideologi. 2) Kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik dalam negeri
mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrumen pemerintahan dalam negeri mulai dari
tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman berdimensi ideologi,
sementara kementerian serta unsur pemerintahan yang membidangi politik luar negeri
mengerahkan jajarannya yang tersebar di setiap negara untuk penguatan langkah serta upaya
diplomasi dalam menangkal usaha-usaha pihak lain yang mengancam ideologi Pancasila.

3) Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan nasional di


bidang informasi untuk melakukan “operasi informasi imbangan” sehingga masyarakat
mendapatkan informasi yang dapat menangkal berbagai pengaruh asing yang dapat memecah
belah persatuan dan kesatuan bangsa. 4) Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan
melaksanakan proses pembelajaran dan kesadaran akan ideologi Pancasila secara bertingkat
dan berlanjut kepada para siswa dan mahasiswa di semua tingkat dan jenjang pendidikan, salah
satunya melalui proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan.

5) Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin agama untuk
menjadi mitra pemerintah dalam menyinergikan strategi untuk membentengi masyarakat dari
ancaman penetrasi ideologi asing yang membahayakan serta merusak harmonisasi kehidupan
kebangsaan serta membahayakan keamanan negara. 6) Peran lapis pertahanan militer dalam
hal ini dilaksanakan melalui program pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan
wilayah kerja unit TNI. Titik berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi
sosial TNI yang diselenggarakan dalam format meningkatkan kesadaran bela negara, dengan
memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan, pendidikan dan perumahan
dalam rangka revitalisasi Pancasila (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 81-83).

Pengaruh Aspek Ideologi

Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
ldeologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Secara teoretis, suatu ideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.

A. Ideologi Dunia

1. Liberalisme

Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa
negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu
dalam masyarakat itu (kontrak sosial).

Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecuali atas persetujuan yang
bersangkutan. Paham Liberalisme mempunyai dasar-dasar kebabasan dan kepentingan pribadi
yang menuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan
hidup di tengah-tengah kekayaan materil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.

2. Komunisme

Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin pada
mulanya merupakan kritik Kark Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal
revolusi industri.

Aliran pemikiran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis
menindas golongan proletar (kaum buruh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh.
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kaya kapitalis
dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara.

Sesuai dengan aliran pikiran yang melandasi komunisme, dalam upaya merebut atau
mempertahankan kekuasaan kominisme dalam upaya merebut atau mempertahankan
kekuasaan komunisme akan :

a. Menciptakan situas konflik untuk mengadu golongan-golongan, tertentu serta

menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

b. Ajaran komunis bersifat atheis, tidak percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan

didasarkan pada kebendaan (materialistis). Bahkan agama dinyatakan sebagai racun bagi

kehidupan bermasyarakat.

c. Masyarakat komunis bercorak Internasional.

Masyarakat yang dicita-citakan oleh komunis adalah masyarakat komunis dunia yang

tidak dibatasi oleh kesadaran nasiona1. Hal ini tercermin dalam seruan Marx yang

terkenal”Kaum buruh diseluruh dunia bersatulah!” Komunisme menghendaki masyarakat

tanpa nasionalisme.

d. Masyarakat komunisme yang dicita-citakan adalah masyarakat tanpa kelas. Masyarakat

tanpa kelas dianggap masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman dan

tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik pribadi atas alat produksi dan tanpa

pembagian kerja.

3. Faham Agama

Ideologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab Agama.
B. Ideologi Pancasila

Sila-sila Pancasila adalah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau

perwalikan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan yang

seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan

yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilai kesamaan derajat maupun
kewajiban dan hak, cinta mencintai, hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dan
keadilan, toleransi, dan gotong royong.

Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjamin
keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwalikan menunjukan bawha kedaulatan berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh
persatuan nasional yang riil dan wajar

Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang, gotong royong dalam suasana
kekeluargaan, ringan tangan, dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadlian social

.
Bentuk Ancaman

Ancaman merupakan usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak


politik dan atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tetenan serta kepentingan
negara dan bangsa

Faktor faktor yang menggangu ketahanan nasional adalah berbagai macam


bentuktindakan maupunpemikiran yang mengancam ketahanan nasional suatu negara. faktor
faktor pengganggu ini dapat disebut sebagai ancaman ketahanan nasional. dan ancaman
ketahanan nasional dapat dikelompokkan berdasarkan berikut ;

1. Berdasarkan asal datangnya ancaman

Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar
negeri

Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari
dalam negeri

2. Berdasarkan bentuk ancaman

a. Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mnegganggu ketahanan nasional
suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik. Ancaman fisik atau militer adakah
ancaman yang menggunakan senjata yang dapat membahayakan kedaulatan negara, jeutuhan
wilayag, dan keselamatan bangsa dan negara. ancaman militer dapat berasal dari luar negeri

Berikut ini ancaman yang berasal dari luar negeri

Agresi, yaitu serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI

pelanggaran wilayah oleh negara lain dengan kapal atau pesawat nonkomersial

spionase atau mata mata dari negaralain yang berusaha mengetahui rahasia militer negara RI

sabotase yang merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang membahayakan
keselamatan bangsa

aksi teror dari jaringan internasional


adapun ancaman fisik atau militer yang berasal dari dalam negeri sebagai berikut

1. Pemberontakan bersenjata

2. perang saudara antar kelompok masyarakat

3. aksi teror dalam negeri

4. sabotase dari dalam negeri yang merusak jaringan militer dan

negara

b. Ancaman Ideologis atau non fisik. yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu
ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran,

berikut ini jenis jenis ancaman non fisik atau ideologis

∞ Dibidang Ideologi

Ancaman terhadap ideologi negara Pancasiladapat muncul akibat munculnya paham dari
luar negeri.Dalam bidang Ideologi. upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi Ideologi yang
akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana hal tersebut sering
dilakukan dengan memasukkan para kader-kader untuk bergabung di dalam suatu partai Politik
dan dalam suatu lembaga yudikatif. Hal ini ditujukan untuk membentuk suatu kekuatan yang
akan ditujukan untuk mengganti dasar Negara yaitu Pancasila.

∞ Contoh bentuk ancaman ideologi yang mengganggu integrasi Bangsa :

1. agresi dari wilayah lain

2. spionase

3. perang saudara

4. pemberontakan bersenjata

5. aksi teror bersenjata

6. sabotase

7. Pelanggaran wilayah
Caranya mengatasinya:

-memperkuat tahanan negara

-memperkuat lapisan masyarakat yang sadar akan budaya

-menumbuhkan rasa bela negara terhadap semua orang

-mengembangkan kebudayaan dan kekayaan alam yang kita miliki

-mendidik penerus bangsa akan sadarnya pertahanan negara.

a. dari luar

- adu domba yang dilakukan oleh pihak asing

- perang dingin antara AS dan Uni Soviet

- masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dr luar negeri

b. dari dalam

- munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia

- sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara

- kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri

Kaitan Ketahanan Nasional dengan Ideologi

Konsep ketahanan di bidang ideologi dimanifestasikan sebagai kondisi mental bangsa dengan
berlandaskan keyakinan kebenaran ideologi Pancasila yang memiliki kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, serat kemampuan menangkal
interfensi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing yang
datang dari luar.

Tujuan Ketahanan Nasional dalam Bidang Ideologi

Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang ideology memiliki tujuan yang sangat
penting guna dipakai sebagai dasar cita-cita bersama dari ketahanan nasional yang dibangun
dari kemntapan ideology dengan begitu dapat menangkal berbagai ancaman, tantangan,
hambatan, dan ganguan seperti penetrasi ideologi asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
ideologi bangsa. Dengan begitu, memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang
bertujuan kesejahteraan rakyat dan kelangsungan hidup bangsa. Ketahanan nasional di bidang
ideologi juga ditujukan untuk mengatasi segala ancaman,tantangan,hambatan,dan gangguan
baik dar luar atau dalam negeri yang secara langsung atau tidak membahayakan kelangsungan
kehidupan Pancasila sebagai landasan Negara

Upaya-upaya untuk meningkatkan Ketahanan Nasional di Bidang ideologi

Suatu kondisi mental bangsa yang mampu menggalang kekuatan untuk mengatasi berbagai
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan intervensi dan penetrasi ideology asing tidak
akan terwujud dalam keadaan yang riil, tanpa dijabarkan dan diimplementasikan secara
langsung. Oleh karena itu perlu upaya-upaya yang dapat meningkatkannya. Suatu ide tidak
akan menjadi cita-cita yang nyata tanpa diikuti dengan penuangan secara tertulis disertai upaya
pencapaian cita-cita tersebut. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menuangkan ide
tersebut secara tertulis, yang kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan yang mendasari negara
tersebut yang kemudian ditingkatkan lagi dengan bentuk tindakan operasional dalam rencana
dan program kerja yang melibatkan semua pihak.Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideologi :

meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati ideology pancasila


sebagai pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-cita bersama bangsa Indonesia untuk
mencapai kesejahteraan bersama dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dari
berbagai ancaman.

Memahami ideology pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan sebagai alat
pemersatu bangsa dari perbedaan-perbedaan yang ada.

Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan berperan secara aktif dalam pembangunan
bangsa dan negara.

Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku.

Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh


asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa.
Dengan beberapa upaya tersebut akan mampu meningkatkan kemampuan untuk menggalang
dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, serat kemampuan menangkal interfensi nilai-
nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing yang datang dari luar.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ketahanan Nasional dalam bidang ideology adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang beisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan utntuk mengembangkan kekuaan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman tantangan hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam dan luar yang secara langsung atau tidak
membahayakan identitas, integritas kelangsungan hidup suatu bangsa dan Negara serta
perjuangannya mencapai tujuan nasionalnya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menuangkan ide tersebut secara tertulis, yang kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan yang
mendasari Negara tersebut.

Saran

Pendidikan kewarganegaraan, termasuk integrasi nasional perlu dipertahankan penerapannya


pada semua tingkat dari jenjang pendidikan karena pendidikan kewarganegaraan dapat
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam membentuk kepribadian warga Negara untuk
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia
Daftar Pustaka

 http://ayirahmat87.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ideologi.html?m=1
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Liberalisme
 http://www.mediasiswa.com/ancaman-ideologi/#
 https://silipysilipay.wordpress.com/2015/05/17/ketahanan-nasional-di-bidang-
ideologi/
 http://hildafatmawati.blogspot.co.id/2016/01/babi-pendahuluan-1.html
 http://theresiaaaw.blogspot.com/2013/05/makalah-kewarganegaraan-3-
ketahanan.html
 http://www.academia.edu/9541541/Makalah_PKN-Ketahanan_Nasional

Anda mungkin juga menyukai