Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun guna melengkapi
tugas Pendidikan Kewarganegaraan “Ketahanan Nasional di Bidang Ideologi“. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakan
makalah di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
Tujuan .....................................................................................................................................
Kesimpulan .............................................................................................................................
Saran .......................................................................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ideologi?
2. Bagaimana strategi yang tepat dalam menghadapi ancaman dalam bidang ideologi?
3. Apa saja pengaruh aspek ideologi?
4. Apa saja bentuk ancamannya?
5. Bagaimana kaitan ketahanan nasional dengan ideologi?
6. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara?
7. Apa tujuan ketahanan nasional di bidang ideologi?
8. Bagaimana upaya meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideologi?
Tujuan
Ideologi merupakan seprangkat ide atau gagasan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai
dasar yang dimiliki oleh suatu bangsa yang bersangkutan untuk dijadikan sebagai pandangan
dan petunjuk hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Ketetapan
bangsa Indonesia bahwa Pancasila adalah ideologi bagi bangsa Indonesia. Adapun makna
Pancsila sebagai ideologi nasional adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila menjadi cita-cita normatif penyeleggaraan bernegara. Secara luas dapat diartikan
bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan yang ber-Kemanusiaan yang ber-Persatuan yang
ber-Kerakyatan dan yang ber- Keadilan. Dengan konsepsi di atas maka Pancasila sebagai
ideologi berarti bahwa Pancasila merupakan keseluruhan gagasan, pandangan, cita-cita,
keyakinan, dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif diwujudkan dalam kehdupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Ancaman Ideologi – Ancaman terhadap aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya
Bangsa Indonesia adalah merupakan ancaman nir-militer. Ancaman nirmiliter merupakan
golongan ancaman pertahanan yang sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan,
keutuhan, dan keselamatan bangsa.
Ancaman Ideologi – Namun, risiko yang ditimbulkan dari ancaman nir-militer dapat
berimplikasi mengganggu stabilitas nasional. Terganggunya stabilitas nasional tidak saja
menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat-laun dapat berkembang menjadi
permasalahan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk
menghadapi ancaman tersebut diperlukan strategi yang tepat. Berikut ini diuraikan secara
singkat strategi Bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman nir-militer.
Ancaman Ideologi
Ancaman Ideologi – Bagaimana perwujudan strategi di bidang ideologi? Salah satu ancaman
nir-militer yang membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah ancaman yang
berdimensi ideologi. Upaya menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan
dan langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh
ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. Konsep penanganannya ditempatkan dalam kerangka
upaya bela negara. Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep pertahanan
berlapis berikut.
5) Unsur pemerintah yang membidangi agama memberdayakan para pemimpin agama untuk
menjadi mitra pemerintah dalam menyinergikan strategi untuk membentengi masyarakat dari
ancaman penetrasi ideologi asing yang membahayakan serta merusak harmonisasi kehidupan
kebangsaan serta membahayakan keamanan negara. 6) Peran lapis pertahanan militer dalam
hal ini dilaksanakan melalui program pelaksanaan bakti TNI yang secara intensif sesuai dengan
wilayah kerja unit TNI. Titik berat pelaksanaannya adalah dengan peningkatan komunikasi
sosial TNI yang diselenggarakan dalam format meningkatkan kesadaran bela negara, dengan
memanfaatkan program bela negara di lingkungan pekerjaan, pendidikan dan perumahan
dalam rangka revitalisasi Pancasila (Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008: 81-83).
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
ldeologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu
bangsa. Secara teoretis, suatu ideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan
pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
A. Ideologi Dunia
1. Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa
negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu
dalam masyarakat itu (kontrak sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecuali atas persetujuan yang
bersangkutan. Paham Liberalisme mempunyai dasar-dasar kebabasan dan kepentingan pribadi
yang menuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan
hidup di tengah-tengah kekayaan materil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.
2. Komunisme
Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin pada
mulanya merupakan kritik Kark Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awal
revolusi industri.
Aliran pemikiran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk
menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis
menindas golongan proletar (kaum buruh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh.
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongan kaya kapitalis
dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara.
Sesuai dengan aliran pikiran yang melandasi komunisme, dalam upaya merebut atau
mempertahankan kekuasaan kominisme dalam upaya merebut atau mempertahankan
kekuasaan komunisme akan :
b. Ajaran komunis bersifat atheis, tidak percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan
didasarkan pada kebendaan (materialistis). Bahkan agama dinyatakan sebagai racun bagi
kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat yang dicita-citakan oleh komunis adalah masyarakat komunis dunia yang
tidak dibatasi oleh kesadaran nasiona1. Hal ini tercermin dalam seruan Marx yang
tanpa nasionalisme.
tanpa kelas dianggap masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman dan
tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik pribadi atas alat produksi dan tanpa
pembagian kerja.
3. Faham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab Agama.
B. Ideologi Pancasila
3. Persatuan Indonesia
perwalikan
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual, memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilai kesamaan derajat maupun
kewajiban dan hak, cinta mencintai, hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dan
keadilan, toleransi, dan gotong royong.
Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjamin
keutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau
perwalikan menunjukan bawha kedaulatan berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh
persatuan nasional yang riil dan wajar
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang, gotong royong dalam suasana
kekeluargaan, ringan tangan, dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadlian social
.
Bentuk Ancaman
Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar
negeri
Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari
dalam negeri
a. Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mnegganggu ketahanan nasional
suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik. Ancaman fisik atau militer adakah
ancaman yang menggunakan senjata yang dapat membahayakan kedaulatan negara, jeutuhan
wilayag, dan keselamatan bangsa dan negara. ancaman militer dapat berasal dari luar negeri
pelanggaran wilayah oleh negara lain dengan kapal atau pesawat nonkomersial
spionase atau mata mata dari negaralain yang berusaha mengetahui rahasia militer negara RI
sabotase yang merusak jaringan militer atau objek penting nasional yang membahayakan
keselamatan bangsa
1. Pemberontakan bersenjata
negara
b. Ancaman Ideologis atau non fisik. yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu
ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dalam tataran pemikiran,
∞ Dibidang Ideologi
Ancaman terhadap ideologi negara Pancasiladapat muncul akibat munculnya paham dari
luar negeri.Dalam bidang Ideologi. upaya yang dilakukan untuk mempengaruhi Ideologi yang
akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila, dimana hal tersebut sering
dilakukan dengan memasukkan para kader-kader untuk bergabung di dalam suatu partai Politik
dan dalam suatu lembaga yudikatif. Hal ini ditujukan untuk membentuk suatu kekuatan yang
akan ditujukan untuk mengganti dasar Negara yaitu Pancasila.
2. spionase
3. perang saudara
4. pemberontakan bersenjata
6. sabotase
7. Pelanggaran wilayah
Caranya mengatasinya:
a. dari luar
b. dari dalam
Konsep ketahanan di bidang ideologi dimanifestasikan sebagai kondisi mental bangsa dengan
berlandaskan keyakinan kebenaran ideologi Pancasila yang memiliki kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, serat kemampuan menangkal
interfensi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing yang
datang dari luar.
Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang ideology memiliki tujuan yang sangat
penting guna dipakai sebagai dasar cita-cita bersama dari ketahanan nasional yang dibangun
dari kemntapan ideology dengan begitu dapat menangkal berbagai ancaman, tantangan,
hambatan, dan ganguan seperti penetrasi ideologi asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
ideologi bangsa. Dengan begitu, memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang
bertujuan kesejahteraan rakyat dan kelangsungan hidup bangsa. Ketahanan nasional di bidang
ideologi juga ditujukan untuk mengatasi segala ancaman,tantangan,hambatan,dan gangguan
baik dar luar atau dalam negeri yang secara langsung atau tidak membahayakan kelangsungan
kehidupan Pancasila sebagai landasan Negara
Suatu kondisi mental bangsa yang mampu menggalang kekuatan untuk mengatasi berbagai
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan intervensi dan penetrasi ideology asing tidak
akan terwujud dalam keadaan yang riil, tanpa dijabarkan dan diimplementasikan secara
langsung. Oleh karena itu perlu upaya-upaya yang dapat meningkatkannya. Suatu ide tidak
akan menjadi cita-cita yang nyata tanpa diikuti dengan penuangan secara tertulis disertai upaya
pencapaian cita-cita tersebut. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menuangkan ide
tersebut secara tertulis, yang kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan yang mendasari negara
tersebut yang kemudian ditingkatkan lagi dengan bentuk tindakan operasional dalam rencana
dan program kerja yang melibatkan semua pihak.Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan ketahanan nasional di bidang ideologi :
Memahami ideology pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan sebagai alat
pemersatu bangsa dari perbedaan-perbedaan yang ada.
Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dengan berperan secara aktif dalam pembangunan
bangsa dan negara.
PENUTUP
Kesimpulan
Ketahanan Nasional dalam bidang ideology adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang beisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan utntuk mengembangkan kekuaan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman tantangan hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam dan luar yang secara langsung atau tidak
membahayakan identitas, integritas kelangsungan hidup suatu bangsa dan Negara serta
perjuangannya mencapai tujuan nasionalnya. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menuangkan ide tersebut secara tertulis, yang kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan yang
mendasari Negara tersebut.
Saran
http://ayirahmat87.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ideologi.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Liberalisme
http://www.mediasiswa.com/ancaman-ideologi/#
https://silipysilipay.wordpress.com/2015/05/17/ketahanan-nasional-di-bidang-
ideologi/
http://hildafatmawati.blogspot.co.id/2016/01/babi-pendahuluan-1.html
http://theresiaaaw.blogspot.com/2013/05/makalah-kewarganegaraan-3-
ketahanan.html
http://www.academia.edu/9541541/Makalah_PKN-Ketahanan_Nasional