Disusun oleh :
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas
segala karunia dan nikmatnya sehingga makalah yang berjudul Program
Komunikasi Organisasi ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi yang diampu oleh Prof. Dr.
H. Johar Permana, M.Pd dan Dr. Eka Prihatin, M.Pd.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Bab I .................................................................................................................................... 1
Pendahuluan ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah .................................................................................................. 1
1.4 Manfaat Makalah ................................................................................................ 1
Bab II .................................................................................................................................. 2
Pembahasan......................................................................................................................... 2
2.1 Akurasi Data dan Saluran Informasi ................................................................... 2
2.2 Komitmen, Motivasi, dan Disiplin Kerja Produktif ............................................ 3
Bab III ................................................................................................................................. 6
Penutup ............................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 7
ii
Bab I
Pendahuluan
1
Bab II
Pembahasan
2
Aliran informasi dalam organisasi adalah perpindahan informasi dalam struktur organisasi
dan metodologi yang digunakan (saluran) dalam memindahkan saluran ini terkait dengan
budaya organisasi, proses, waktu, dan permaknaan sehingga informasi ini dianggap sebagai
nilai, pemebelajaran, pengalaman, atau instruksi. Distribusi informasi biasanya digunakan
sebagai cara untuk menjalankan rencana komunikasi dan respon permintaan-permintaan akan
informasi tertentu. Adapun beberapa hal mengenai aliran informasi sebegai berikut :
Adalah suatu proses dinamik dalam pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan,
ditampilkan dan diinterpretasikan yang hidup dan berkembang dalam sebuah organisasi
Aliran komunikasi organisasi berfungsi untuk mengetahui bagaimana informasi itu
terdistribusikan kepada anggota-anggota organisasi, bagaimana pola-pola distribusinya
dan bagaimana orang-orang terlibat dalam proses penyebaran informasi itu dalam sebuah
organisasi
Aliran komunikasi organisasi berpengaruh terhadap efektivitas organisasi baik dalam
kaitannya dengan hubungan-hubungan ataupun dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan
organisasi.
b. Mekanisme aliran informasi
Mekanisme informasi dapat mempengaruhi guna informasi itu sendiri saat informasi yang
dibutuhkan tidak didapat tepat pada waktunya. Satu-satunya yang dapat memperbaiki kinerja
aliran informasi ini adalah dengan adanya rencana pengelolaan informasi
c. Alat-alat dan teknik dalam distribusi informasi
Berikut 4 alat-alat dan teknik yang diperlukan dalam mendistribuksikan atau mengalirkan
informasi :
Kemampuan berkomunikasi yang memungkinkan menajer menggunakan kesempatan
untuk memanfaatkan dimensi-dimensi yang ada
Sistem untuk mengumpulkan dan memperoleh informasi
Metode pendistribusian informasi
Proses pembelajaran tindakan
3
2. Motivasi
Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut
Weiner (1990) motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita
untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik
dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan
internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan
minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan.
Sedangkan Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris
"motivation" yang berarti dorongan atau pengalasan untuk melakukan suatu aktivitas hingga
mencapai tujuan.
Dari serangkain pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
adalah sesuatu alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan; menyelesaikan;
menghentikan; dsb, suatu aktivitas guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan dari
motivasi tersebut.
3. Disiplin kerja
Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk mentaati segala
peraturan organisas yang didasarkan atas kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan
peraturan organisasi. Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditarik indikator-indikator
disiplin kerja sebagai berikut :
a. Disiplin kerja tidak semata-mata patuh dan taat terhadap pengunaan Jam kerja saja,
misalnya datang dan pulang sesuai dengan jadwal, tidak mangkir jika bekerja, dan tidak
mencuri-curi waktu;
b. Upaya dalam mentaati peraturan tidak didasarkan adanya perasaan takut, atau terpaksa
c. Komitmen dan loyal pada organiasi yaitu tercermin dari bagaimana sikap dalam bekerja.
4. Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja adalah suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil
kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Seorang tenaga
kerja dikatakan produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (output) yang lebih banyak
dari tenaga kerja lain untuk satuan waktu yang sama.
Kemajuan teknologi meningkatkan kemampuan kita untuk berkomunikasi.
Berkomunikasi bisa dilakukan dengan banyak cara, mulai komunikasi dari tatap muka hingga
komunikasi melalui internet dan pesan singkat elektronik. Dalam meningkatkan kinerja
perusahaan, kemampuan komunikasi yang baik berlaku untuk semua orang. Karena dengan
komunikasi kita ingin menjabarkan apa yang ingin kita lakukan dan orang lain akan
memberikan respon kepada ide-ide kita, apa kekurangannya dan bagaimana cara
memperbaikinya. Perusahaan yang mempunyai para pegawai dan top management yang
mempunyai komunikasi yang baik adalah perusahaan yang mampu untuk melakukan
4
perubahan setiap saat. Karena pesan-pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi sangat
efisien dan langsung menyentuh inti persoalannya.
Komunikasi yang berjalan dengan baik disebuah organisasi perusahaan dapat mencegah
terjadinya gosip-gosip yang tidak jelas, sehingga menyebabkan kondisi yang tidak
menguntungkan dn menyebabkan konflik internal antar sesame pegawai. Sudah saatnya
perusahaan mampu menciptakan budaya komunikasi yang baik tujuannya adalah
meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Berdasarkan studi pustaka dan pemahaman yang logis tentang pengaruh masing masing
variabel manajemen dalam komunikasi organisasi motivasi kerja komitmen organisasi
terhadap kinerja dalam organisasi dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan.
Pengaruh tersebut merupakan kontribusi dari masing-masing variabel bebas secara sendiri-
sendiri(parsial) terhadap kinerja organisasI. Motivasi mendorong manusia untuk bertindak
melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi merupakan suatu konstruk yang menjelaskan
awal, arah, intensitas dan kehadiran tingkah laku individu didalam mencapai tujuannya. Pada
motivasi tercakup konsep-konsep kebiasaan, kebutuhan untuk berkelompok, ketidakcocokan
dan keingintahuan. Motivasi kerja adalah suatu dorongan dan keinginan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik dan bertanggungjawab. Dengan adanya motivasi pada diri seseorang
maka itu akan mendorong dia untuk melakukan tindakan disiplin dalam bekrja sehingga
karyawan akan menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal tanpa perlu adanya tekanan
dari luar melainkan dorongan dalam dirinya.
5
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Akurasi data atau keakuratan data diperlukan dalam saluran informasi karena
kebenaran data harus dapat dipertanggungjawabkan. Keakuratan data ini akan mempengaruhi
kelancaran proses penyaluran informasi atau pendistribusian informasi dalam organisasi.
Sedangkan komitmen, motivasi dan disiplin kerja produktif adalah hal-hal yang saling
berkaitan. Sebab, apabila kita mempunyai komitmen didalam diri kita untuk bergabung
kedalam sebuah organisasi maka akan menimbulkan motivasi atau dorongan dari diri kita
sendiri untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada sehingga akan berkaitan dengan disiplin
kerja kita selama berapa didalam organisasi agar menjadi lebih profuktif
3.2 Saran
Menurut pendapat penulis, setiap organisasi harus bisa memastikan keakurasian data
yang ada pada organisasi agar pada saat menyaluran atau penyampain informasi didalam
organisasi data yang disampaikan sudah valid serta tidak menimbulkan keraguan terhadap
data tersebut. Sebab, data yang diolah didalam organisasi akan berkaitan dengan
keberlangsungan organisasi tersebut. Selain itu juga dengan adanya akurasi data dapat
menimbulkan komitmen yang tinggi disetiap anggota organisasi sehingga dapat memotivasi
anggota tersebut untuk meningkatkan disiplin kerja serta produktifitas kerja.
6
Daftar Pustaka