Askep Presus Kelompok 4
Askep Presus Kelompok 4
N DENGAN PERITONITIS DI
RUANG DAHLIA RSUD BANYUMAS
DI SUSUN OLEH :
D. Pemeriksaan Fisik.
1. Tanggal : 30 / 07 / 2019 Jam : 19:00
HR :8 x/m
RR :24 x/m
S (oC) :37o C
TD :120 / 70
3. Tanggal : 01 / 07 / 2019
TD : 120 / 70 MmHg
HR : 80 x/m
RR : 22 x/m
S (oC) : 36,6 oC
Ekstremitas Atas
Kanan Kiri
Tgl Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
31/07/19 - - - + - - - +
Ket: (-) tidak ada (+) ada.
3. POLA ELIMINASI
Sebelum dirawat : Pasien mengatakan BAB 1 hari 2 kali dan BAK bisa 3-4 kali perhari.
Setelah dirawat : Pasien mengatakan setelah masuk dan setelah dilakukan operasi BAB
keluar sedikit tapi cair.
6. POLA PERSEPTUAL
Halusinasi : Keluarga pasien mengatakan tidak mengalami
C. SISTEM IMUNITA
Alergi : tidak ada alergi makan dan minum
Antibiotik : Cefotaxm
WBC : 7,500/ml ------ 4400-11300
E. TERAPI MEDIS
1. Infus Rl (20 Tpm / VI)
2. Inj. Meropenem 3x1 gr (IV) 06.00 / 16.00 23.00
3. Inj. Keterolax 3x30 gr (IV) 06.00 / 16.00 / 23.00
4. inj Mersibion 1x500 mg (drpd) 16.00
Aalisa Data
Data Fokus Problem Ekologi
DS : Pasien mengatakan nyeri pada Nyeri akut Agen cedera fisik
daerah operasi.
P: nyeri akibat luka operasi
Q: seperti ditusuk tusuk
R: diperut
S: skal nyeri 9
T: terus menerus saat melakukan
aktivitas/ berbaring sakit
DO: pasien tampak meringis kesakitan
lemas dan menahan nyeri
DS: pasien mengatakan dibagian operasi Resiko infeksi Prosedur pembedahan
kadang-kadang keluar cairan sperti
nanah dan pasien mengatakan lukanya
biasanya rembes
INTERVERENSI KEPERAWATAN
DX Kep NOC NIC
Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan NIC: manajemen nyeri
agens cedera fisik keperawatan selama 1x24 jam 1.1 observasi TTV.
diharapkan nyeri berkurang 1.2 konfi tingkat ketidaknyamanan
NOC: kontrol nyeri secara komperhensif durasi,
No Indikator IR ER frekuensi, dan faktor
1 Mengenali kapan 4 2 presikulasi
nyeri terjadi 1.3 kontrol faktor lingkungan yang
2 Menggunakan 4 2 mempengaruhi nyeri seperti:
tindakan suhu, ruangan, pencahayaan,
pengurangan kebisingan
nyeri tanpa 1.4 ajarkan teknik nonfarkologi
analgesik tubuh mengatasi nyeri
3 Menggunakan 4 2 1.5 kolaborasikan dengan dokter
analgesic yang dalam pemberian analgesik
direkomendasikan untuk meredakan nyeri
Keterangan:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang- kadang
menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten
menunjukan
Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan NIC: kontrol infeksi
proses pembedahan keperawatan selama 1x24 jam 1.6 bersihkan lingkungan dengan
resiko infeksi teratasi baik setelah digunakan untuk
NOC: kontrol resiko pasien
No Indikator IR ER 1.7 mengganti peralatan dan
1 Mengidentifikasi 3 2 lakukan perawatan luka 1x
factor resiko sehari untuk mencegah infeksi
2 Monitor 3 2 1.8 pastikan teknik perawatan luka
perubahan status tetap untuk mencegah infeksi
kesehatan 1.9 memberikan terapi sesuai yang
3 Monitor factor 3 2 diresepkan dokter
resiko individu
4 Modifikasi gaya 3 2
hidup untuk
mengurangi
factor infeksi
Keterangan:
1. tidak pernah menunjukan
2. jarang menunjukan
3. kadang- kadang
menunjukan
4. sering menunjukan
5. secara konsisten
menunjukan
EVALUASI
No Tgl/ Jam DX Kep Implementasi Evaluasi Simatif Evaluasi Formatif Ttd
1. 30/07/2019 Nyeri akut b.d agens 1. observasi TTV melakukan S: - S: pasien mengatakan setelah
08.30 WIB cedera fisik vital sign meliputi TD, HR, O: pasien tampak kesakitan diberikan teknik rileksasi skala
RR,S TD: 120/70 mnltg nyeri berkurang jadi 6
HR: 88 xlm O: pasien tampak melakukannya
RR: 24 xlm sendiri kadang dibantu oleh
N: 37,0 0C keluarganya TD: 120/70
Terlihat cemas dan sikap N: 85 xlm
melindungi daerah op S: 37,0 0c
RR: 23 xlm
2. mengajarkan teknik S: -
relaksasi untuk mengurangi O: pasien terlihat mengikuti A:
nyeri teknik yang diberikan oleh No Indikator IR ER
perawat untuk mengurangi 1 Mengenal kapan 4 2
rasa nyeri nyeri terjadi
2 Menggunakan 4 2
3. memberikan obat S: - tindakan
analgesik, keterolic 3x30 O: pasien terlihat tenang pengurangan
gr, untuk mengurangi rasa setelah diberikan nyeri tanpa
nyeri dan peradangan inj.keterolac analgesik
3 Menggunakan 4 2
analgesik yang
direkomendasikan
1. 31/07/2019 Nyeri akut b.d agens 1. observasi TTV melakukan S: - S: pasien mengatakan rasanya
10.00 cedera fisik vital sign meliputi TD, O: pasien tampak tenang dan sudah tenang dan nyaman
HR, RR, S sudah sedikit terlihat nyeri walaupun kadang luka masih nyeri
berkurang O: pasien terlihat sudah tidak cemas
TD: 120/70 mahg A:
S: 36,6 0c No Indikator IR ER
N: 82 xlm 1 Mengenal kapan 2 2
RR: 22 xlm nyeri terjadi
2 Menggunakan 2 2
tindakan
2. mengajarkan teknik S: - pengurangan
relaksasi untuk mengurangi O: pasien terlihat sudah nyeri tanpa
nyeri melakukan teknik relaksasi analgesik
sendiri untuk mengurangi 3 Menggunakan 2 2
skala nyeri analgesik yang
direkomendasikan
3. memberikan obat S: -
analgesik, keterolag 3x30 O: pasien terlihat tenang P: interverensi teratasi
gr, untuk mengurangi rasa
nyeri dan peradangan
2. 31/07/2019 Resiko infeksi b.d 1. melakukan perawatan luka S: - S: pasien mengatakan luka sudah
10.30 prosedur pembedahan dan ganti balutan luka O: pasien terlihat senang tidak membesar lagi
setiap 1x sehari untuk setelah dilakukan perawatan O: pasien terlihat sudah semangat
mencegah infeksi luka, luka sudah kering kulit lagi dari yang sebelumnya rasa
tidak kemerahan, tanda- nyeri skal di angka 4
tanda infeksi sudah tidak ada A:
No Indikator IR ER
2. memberikan obat S: - 1 Mengidentifikasi 2 2
antibiotik meropenem 3x1, O: pasien terlihat senang factor resiko
metrodinasom 2 Monitor 2 2
perubahan status
kesehatan
3 Monitor factor 2 2
resiko individu
4 Modifikasi gaya 2 2
hidup untuk
mengurangi
faktor infeksi
P: interverensi teratasi