Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN DATA

KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA ( 6 Februari 2020)


A. IDENTITAS KELUARGA
1) Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Ny. W
Umur : 70 tahun
Pendidikan Terakhir : Tidak tamat SD
Pekerjaan : Pembantu rumah tangga
Alamat : Desa Pandanwangi Rt: 10 Rw: 2
2) Komposisi Keluarga

No Nama TTL L/P Hubungan dg KK Pendidikan Pekerjaan


Pembantu
1. Malang, 21 Belum
Ny. W P Kepala Keluarga rumah
Agustus 1950 tamat SD
tangga
Malang, 3 Tukang
2. Tn. S L Anak SMP
Maret 1980 Parkir

Genogram

HT

LIV

H
T

Keterangan dari genogram :


1. Laki Laki 5. Hubungan keluarga

2. Perempuan 6. Tinggal serumah

3. Laki Laki meninggal 7. HT Punya penyakit hipertensi

4. Perempuan Meninggal 8. Liv punya penyakit liver


Penjelasan keterangan :
Ny W adalah kepala keluarga yang beranggotakan 2 anggota keluarga. Dalam keluarga Ny. W
terdapat riwayat penyakit hipertensi dari orang tua laki- lakinya. Dan suami Ny. W meninggal
dikarenakan terkena liver. Anak ke empat dari Ny. W juga meninggal dikarenakan terkena penyakit
jantung yang diawali dengan darah tinggi yang tidak terkontrol.

3) Tipe Keluarga :
Tipe keluarga menurut Anderson Carter Ny. W memiliki tipe keluarga janda ( single
family ) yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung yang
disebabkan karena kematian.

4) Latar Belakang Budaya / Etnis :


Keluarga Ny.W merupakan keturunan asli Jawa, lahir, tumbuh dan menetap di Jawa

5) Identifikasi Religius :
Semua keluarga Ny. W beragama Islam

6) Status kelas Sosial :


Ny. W bekerja sebagai Pembantu rumah tangga dengan pendapatan sebulan 300.000 dan
anaknya Tn. S bekerja sebagai tukang parker di pasar dengan pendapatan kurang lebih
400.000 sebulan. Ny W termaksud ke dalam keluarga kurang mampu dikarenakan
penghasilannya kecil dan hanya cukup untuk makan sehari hari. Dan untuk pembayaran BPJS
Ny. W mendapat bantuan dari JKN KIS untuk warga kurang mampu.

7) Aktivitas rekreasi / waktu luang keluarga


Ny. W mengatakan bahwa beliau sudah tidak kuat untuk pergi jauh dikarenakan serin merasa
pusing pada tengkuk, jadi Ny. W mendapatkan hiburan dari menonton TV.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Menurut ( Friedman, 2010) Tahap prkembangan keluarga NY. W berada pada tahap VIII
yaaitu pada tahap lansia dan pensiunan dimana pada tahap ini pasangan dari Ny. W telah
meninggal.

2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


 Tugas perkembangan keluarga yangbelum terpenuhi yait anak Ny> W yang berumur 40
tahun belum mendapatkan pasangan dan meikah.
 Untuk tahap perkembangan Ny. W seharusnya sudah tidak beekerja lagi melainkan
istirahat dirumah dan menikmati masa tuanya, Ny. W mengaku beliau bekerja agar tidak
merepotkan anak- anaknya dan merasa bosan dikarenakan diam dirumah.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Ny.W mengatakan tidak memiliki penyakit menular keturunan, tetapi Ny. W
mengatakn mempunyai riwayat penyakit keturunan hipertensi dari ayahnya. Ny. W juga
pernah dirawat di rumah sakit dikarenakan terkena penyakit jantung korner yang awalnya
disebabkan oleh darah tingginya 2 taun yang lalu. Ny. W juga mengatakan bahwa beliau juga
sering pusing di tengkuk belakang dan hilang ketika dibuat istirahat. Sedangkan Tn. S pernah
masuk dirumah sakit dikarenakan terkena liver dan sekarang sudah sembuh. Namun Ny W
terkadang tidak patuh daalam minum obat dan sempat tidak kontrol selama beberapa bulan.

4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny.W adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakak laki- laki Ny.W mennggal 10 tahun yang
lalu dikarenakan terkena serangan jantung.

C. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Luas rumah Ny W adalah 60 m² dengan panjang 10 m dan lebar 6 m. dengan tipe
rumah permanen bata, kepemilikan pribadiyang terdiri dari 3 kamar tidur, satu ruang tamu,
satu ruang tengah atau keluarga, satu kamar mandi, dan satu dapur. Setiap ruangan memiliki
jendela sehingga sirkulasi udaranya cukup baik. Kamar mandi jadi satu dengan WC lantai
rumah terbuat dari keramik sehingga tampak bersih, sumber air yang dipakai Ny. W adalah
sumur. Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menujubelakang rumah yang
berdekatan dengan septitank kira kira 7 m dari sumur.

Denah Rumah
Keterangan :
4 1. Halaman / Teras
` 5
2. Ruang tamu

6 3 2 1 3. Kamar Tidur
3 3
4. Ruang TV atau ruang keluarga
5. Dapur
6. WC

2) Karakteristik lingkungan dan komunitasnya


Keluarga Ny. W terletak di pemukiman padat penduduk dan Ny. W memiliki banyak tetangga.
Ny. W mengatakan tetangganya baik- baik karna kadang juga memberi makanan kepada Ny.
W. Keluarga Ny. W juga berada di lingkungan yang penduduknya rata rata berasal dari Jawa.

3) Mobilitas geografis keluarga


Semenjak menikah sampai sekarang Ny. W tidak pernah berpindah- pindah tempat dan
menetap di lingkungan tersebut. Ny W dan anaknya sering berinteraksi dengan tetangga
sekitar.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas


Ny. W tergolong anggota masyarakat yang tidak mengikuti acara kampong tersebut seperti
kerja bakti dan arisan. Tetapi Ny. W sendiri aktif dalam kegiatan pengajian yang diakan secara
rutin setiap bulan. Sedangkan anaknya sibuk bekerja serabutan untuk mencari tambahan uang.

5) System pendukung atau jaringan social keluarga


Sistem pendudkung Ny. W adalah anak- anaknya dan cucunya saat Ny. W sakit anaknya yang
bernama Ny. S yang rumahnya tak jauh dari rumah Ny. W selalu menemani Ny. W saat
kontrol

D. Struktur Keluarga
1) Struktur Peran
1. Ny. W : peran Ny. W adalah sebagai kepala keluarga dan ibu semenjak suaminya
meninggal 8 taun yang lalu.
2. Tn. S : peran Tn. S adalah sebagai anak dan tulang punggung dari keluarga Ny. W

2) Nilai atau norma keluarga


Nilai dan norma yang dianut dalam keluarga Ny. W disesuaikan dengan ajaran agama islam
yang dianut serta norma masyarakat sekitar. Dan Ny. W menganggap bahwa penyakitnya
idsebabkan oleh penyakitnya atau gaya idup yang salah bukan karena hal- hal tertentu
sehingga lebih memilih memeriksakan kesehatannya ke dokter atau dengan obat- obtan
tradisional.

3) Pola komunikasi keluarga


Di antara anggota keluarga Ny. W terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi suatu
masalah sealu dilakukan dengan cara bermusyawarah secara keluarga sebelum diputuskan.
Dan komunikasi dilakukan secara terbuka.

4) Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Ny.W saling menghargai, membantu, dan mendukung satu sama lain.

E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Ekonomi
Saat Ny. W tidak sakit Ny. W juga bekerja satu minggu tiga kali sebagai pembantu rumah
tangga. Dan anaknya Tn. S juga bekerja sebagai tukang parker di pasar dekat rumah Ny. W.
Anak- anak lain dari Ny. W juga memberikan bantuan untuk kehidupan sehari- hari Ny. W.

2) Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga berinteraksi dengan orang yang disekitarnya dan mereka terbilang ramah
dilingkunganya.

3) Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan


Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan dan perawatan keluarga yaitu
cara merawat anggota keluarga yang sakit yaitu Ny.W yang sudah lama menderita hipertensi
dan belum mampu memutuskan perawatan yang akan diberikan kepada Ny.W. keluarga sudah
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitaranya ditandai dengan Ny.W
mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan yang terdekat.
Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan pada tanggal 6 Februari 2020 pada Ny.W
didapatkan data : TD : 160/90 mmHg, RR : 24 x/menit, H :89x/menit, dan BB : 70 Kg. dan
Ny.W mengatakan sering sakit kepala dan terasa berat di bagian tengkuk dan apabila kambuh
Ny.W tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri .

4) Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.W ada 4orang, dan 3 anaknya sudah menikah. Ny.W sudah tidak memakai
KB lagi dan Ny. W sudah memasuki usia menopause sejak umur beliau 45 tahun.

5) Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik,saling mendukung, dan saling tolong menolong satu sama lain.

F. Stress dan Koping


1) Stressor jangka pendek

2) Stressor jangka panjang


Ny. W kawatir dengan anaknya yang tak kunjung menikah juga, tetapi Ny. W menyadari
bahwa mati, jodoh, dan rezeki semata berada di tangan Allah.

3) Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor


Ny. W selalu berdoa kepada Allah agar memudahkan semua jalannya.

4) Strategi koping yang digunakan


Jika ada masalah keluarga pada Ny. W keluarganya selalu membicarakan secara kekeluargaan
sampai menemukan solusi yang tepat.

5) Strategi adaptasi disfungsional


Tidak pernah ada selisih paham antara keluarga dalam mengambil suatu keputusan.

G. Harapan Keluarga
Harapan kelurga Ny. W adalah Ny. W emiliki umur panjang dan dijauhkan dari semua penyakit
sehingga adapat melihat cucu- cucu nya tumbuh dewasa..

H. Pemeriksaan fisik masing-masing anggota keluarga

Anggota Keluarga Yang Tinggal Serumah


No. Area Pemeriksaan Fisik
Ny. W Tn. S
1. Kesadaran Compos Mentis Compos Mentis
2. TTV:
Tekanan Darah !60/ 90 130/80
HR 76 72
RR 23 20
GDA 183 115
3. BB dan TB BB : 70 Kg BB : 65 Kg
TB: 155 cm TB : 165 cm
4. Keadaan Umum Baik Baik
5. Kepala dan rambut Normalchephal, Lesi (-), Normalchephal, Lesi (-),
rambuttersebar merata lewat rambuttersebar merata lewat
ubun- ubun. ubun- ubun.
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid, vena jugularis tiroid, vena jugularis normal.
normal.
7. Dada Pergerakan dada simetris, Pergerakan dada simetris,
suara jantung S1 dan S2 suara jantung S1 dan S2
tunggal, tidak terdapat tunggal, tidak terdapat
palpitasi, suara mur mur (-), palpitasi, suara mur mur (-),
Ronchi (-) Wheezing (-) Ronchi (-) Wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan abdomen Pada pemeriksaan abdomen
tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran hepar,
tidak kembung, dan idak ada tidak kembung, dan idak ada
luka bekas operasi. luka bekas operasi.
9. Ekstremitas Ekstremitas kanan, kiri, atas, Ekstremitas kanan, kiri, atas,
bawah 5,5,5,5 bawah 5,5,5,5
10. System kardiovaskuler Aritmia (-) , terkadang sesak Aritmia (-), nyeri dada (_-),
ketika kelelahan.
11. Sistem Pernafasan Vesikuler, Reguler, Wheezing Vesikuler, Reguler, Wheezing
(-), Ronchi (-) (-), Ronchi (-)
12. System integument Sianosis (-), Akral dingin (-), Sianosis (-), Akral dingin (-),
Lesi (-) Crt < 2 detik. Lesi (-) Crt < 2 detik.
13. System pencernaan Mual (-) Muntah (-) nyeri Mual (-) Muntah (-) nyeri
perut (-) diare (-) Kostipasi perut (-) diare (-) Kostipasi (-)
(-)
14. Sistem Persayarafan Kaddang pusing pada daerah Nyeri kepala (-) tremor (-)
tengkuk nyeri kepala (-) pusing (-) paralisi (-)
tremor (-) paralisi (-)
15. Sistem Muskuluskeletal Tonus otot baik Tonus otot baik Hemiperelisis
Hemiperelisis (-) kelemahan (-) kelemahan otot (-)
otot (-)

ANALISA DATA

TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

6/02 DO : Kurang mampu Defisit Pengetahuan


2020  Ny. W mengtakan mengingat
kepalanya kadang psung,
dan sakit pada tengkuk
belakang
 Ny. W mengatakan punya
penyakit hipertensi.
 Ny. W mengatakan masih
suka makan- asin asin.
DS :
 pasien tampak berkeringat
 Pasien tampak lemas
 TD:160/ 80
 N: 80x/ menit
 S: 37 C
7/02/
DS:
2020 Ketidakadekuatan Ketidakpatuhan
 Ny. W mengatakan tidak
pemahaman akibat
rutin dalam meminum obat
kurang motivasi
dikarenakan terkadang lupa
dan malas untuk meminum
obat
DO:
 Klien menunjukkan
perilaku tidak menjalankan
anjuran dalam meminum
obat.
 Klien dan keluarga masih
suka makan asin- asin

SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Keperawatan keluarga :
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang mampu mengingat

SKOR
KRITERIA PEMBENARAN
E
1. Sifat masalah ( bobot 1 ) 3/3x 1 Sifat masalah actual, dengan masalah
Skala : deficit pengetahuan yang ditandai
3= Actual dengan pola makan dan pola hidup
2= Resiko yang tidak terkontrol bila tidak
1
1= Sejahtera ditangani dapat menyebabkan
komplikasi.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah Kemungkinan masalah dapat diubah
( bobot 2) dengan tindakan keperawatan,
2/2x2
Skala : dengan cara pemberian penyuluhan
2= Mudah tentang menu seimbang untuk pasien
2
3= Sebagian diabetes.
0= Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah Kemungkinan masalah untuk
( bobot 1 ) dicegah sudah terjadi dan
2/3x1
Skala: membutuhkan sedikit kesabaran
3= Tinggi untuk diubah
0,6
2= Cukup
1= Rendah
4. Menonjol masalah ( bobot 1 ) Masalah tentang deficit pengetahuan
Skala : harus segera dicegah dan ditangani.
2/2x1
2= Berat, segera ditangani
1= Tidak perlu ditangani
1
0= Tidak dirasakan

SKORING PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Keperawatan keluarga : Manajemen Kesehatan keluarga tidak efeltif berhubugan
dengan kompleksitas system pelayanan kesehatan

SKOR
KRITERIA PEMBENARAN
E
1. Sifat masalah ( bobot 1 ) .
Skala :
3= Actual
2= Resiko
1= Sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
( bobot 2)
Skala :
2= Mudah
3= Sebagian
0= Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah
( bobot 1 )
Skala:
3= Tinggi
2= Cukup
1= Rendah
4. Menonjol masalah ( bobot 1 )
Skala :
2= Berat, segera ditangani
1= Tidak perlu ditangani
0= Tidak dirasakan

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

NO
MASALAH/DIAGNOSA
DX.

1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang mampu mengingat

Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman akibat


2. . kurang motivasi .
RENCANA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA


TGL INTERVENSI TTD
DX KEPERAWATAN STANDART
6/2/ D. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan
20 011 berhubungan keperawatan selama 2 kali Observasi
1 dengan kurang pertemuan diharapkan 1. Identifikasi kepatuhan menjalani program
mampu mengingat ketidakpatuhan dapat berkurang Terapeutik
dengan Kriteria Hasil : 1. Buat komitmen menjalani program pengobatan
1. Verbalisasi kemampuan dengan baik
mematuhi program perawatan 2. Dokumentasi aktifitas selama menjalani proses
meningkat . pengobatan
2. Mengevaluasi mengikuti 3. Libatkan keluarga untuk mendukung program
anjuran meningkat pengobatan yang dialami
3. Perilaku mengikuti program Edukasi
perawatan / pengobatan 1. Informasikan program pengobatan yang harus dialami
membaik 2. Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur
4. Perilaku mengikuti anjuran menjalani program pengobatan
membaik.
RENCANA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA


TGL INTERVENSI TTD
DX KEPERAWATAN STANDART
6/2/ D01 Manajemen Setelah dilakukan asuhan Edukasi kesehatan
20 15 Kesehatan keluarga keperawatan selama 2 kali 1. dentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
tidak efeltif pertemuan diharapkan manajemen informasi
berhubugan dengan kesehatan keluarga meningkat 2. Identifikasi faktor- faktor yang dapat meningkatkan
kompleksitas dengan Kriteria Hasil : dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
system pelayanan 1. Keluarga dapat menjelaskan sehat.
kesehatan. masalah kesehatan yang Terapeutik
dialaminya 1. Sediakan materi dan media pendidikan
2. Keluarga dapat mengatasi 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
maslah kesehatan tepat Edukasi
Keluarga mengetahui gejala 1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
penyakit anggota keluarganya. kesehatan.
2. Ajarkan hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)

DIAGNOSA
TGL TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL TTD
KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi masalah kesehatan individu
7/2/ berhubungan keluarga
2020 dengan kurang  Ny. W dalam keluarga sebagian besar
mampu mengingat dalam keadaan sehat hanya Ny. W yang
mengalami masalah yaitu hipertensi.
2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
kesehatan mandiri
 Keluarga mampu menggunakan fasilitas
kesehatan
3. Melibatkan keluarga/ saudara untuk
memenuhi dan membimbing kebutuhan
kesehatan.
 Semua keluarga dilibatkan dalam
pemenuhan kebutuhan kesehatan seperti
Tn. S sehingga dapat meningkatkan
pelayanan terdekat
4. Membimbing untuk bertanggung jawab
mengidentifikasi dan mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah kesehatan
mandiri.
 Ny. W tampak demgan baik memecahkan
kesehatan mandiri
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)

DIAGNOSA
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL TTD
TGL KEPERAWATAN
7/02/ Ketidakpatuhan 1. Mengidentifikasi kepatuhan menjalani
2020 berhubungan program pengobatan
dengan  Pasien mengatakan pernah putus obat
ketidakadekuatan dan malas kontrol lagi ke puskesmas
pemahaman akibat 2. Membuat komitmen menjalani program
kurang motivasi . pengobatan
 Pasien bersedia membuat komitmen
untuk meminum rutin obatnya lagi.
3. Mendokumentasi aktifitas saat menjalani
proses pengobatan
 Ny. W diberikan jadwal minum obat
harian
4. Melibatkan keluarga untuk menjalani
program pengobatan Ny. W
 Keluarga dilibatkan dalam pengobatan
Ny. W
5. Menginformasikan program pengobatan
yang harus dijalani
 Ny. W diberikn motivasi tentang
pengobatan
6. Menginformasikan manfaat yang diperoleh
jika menjalani pengobatan
 Ny. W dapat mengetahui manfaat dari
pengobatan yang teratur
CATATAN PERKEMBANGAN

DIAGNOSA EVALUASI / SOAP


TGL TTD
KEPERAWATAN
6/02/ S : Ny. W mengatakan sudah punya penyakit
Defisit
2020 hipertensi 2 taun yang lalu terkadang Ny. W
pengetahuan
merasakan lemas
berhubungan
dengan kurang
O: - pasien tampak lemas
mampu mengingat
- Gula darah 363 dan sedikit berkeringat
- keluarga dilibatkan dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan
A: masala teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Fasilita pemenuhan kebutuhan kesehatan
2. Membimbing untuk bertanggung jawab
mengidentifikasi dan mengembangkan
kemmpuan memecahkan masalah mandiri.

6/02/
Ketidakpatuhan
2020 S : Ny. W mengatakan bersedia berkomitmen
berhubungan
belajar minum obat lagi secara rutin dan kontrol di
dengan
Puskesmas.
ketidakadekuatan
pemahaman akibat
O : - tampak bertanya mengenai program
kurang motivasi .
pengobatan
- Tampak memperhatikan saat diberikan
edukasi

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Dokumentasi aktifitas saat menjalani
proses pengobatan
2. Libatkan keluarga untuk mendukung proses
pengobatan
3. Informasikan program pengobatan yang
harus dijalani
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)

DIAGNOSA
TGL TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL TTD
KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi faktor- faktor yang dapat
7/2/ berhubungan meningkatkan dan menurunkan motifasi
2020 dengan kurang perilaku hidup
mampu mengingat  Ny. W mengatakan malas minum obat
dikarenakan kadang lupa
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
 Pasien diberikan jadwal makanan dan
minuman yang boleh dikonsumsi
3. Mengajak hidup bersih dan sehat.
 Ny. W diajak untuk tetap berolahraga
dann mengurangi makan makanan yang
tinggi akan garam.
4. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
 Ny. W memahami cara mningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
CATATAN TINDAKAN ( IMPLEMENTASI)

DIAGNOSA
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL TTD
TGL KEPERAWATAN
7/02/ Ketidakpatuhan 1. Membuat komitmen menjalani program
2020 berhubungan pengobatan
dengan  Pasien bersedia membuat komitmen
ketidakadekuatan untuk meminum rutin obatnya lagi.
pemahaman akibat 2. Mendokumentasi aktifitas saat menjalani
kurang motivasi . proses pengobatan
 Ny. W diberikan jadwal minum obat
harian dan bersedia mencentang jadwal
kegiatan yang telah diberikan
3. Menginformasikan program pengobatan
yang harus dijalani
 Ny. W mendapat informasi mengenai
pengobatan yang dijalaninya.
4. Menginformasikan manfaat yang diperoleh
jika menjalani pengobatan
 Ny. W dapat mengetahui manfaat dari
pengobatan yang teratur
DIAGNOSA EVALUASI / SOAP
TGL TTD
KEPERAWATAN
7/02/ S : Ny. W mengatakan ingin sehat dan akan rutin
2020 Defisit olahraga dan menjaga pola makan
pengetahuan O: - pasien tampak bersemangat
berhubungan - Gula darah 265
dengan kurang - mampu memahami cara meningkatkan hidup
mampu mengingat bersih dan sehat
- Td; 140/ 60 mmhg
- N= 80 x / mnt

A: masala teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Mengajarkan hidup bersih dan sehat
2. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup sehat

7/02/ Ketidakpatuhan S : Ny. W dan keluarga mengatakan bersedia


2020 berhubungan berkomitmen untuk minum obat secara teratur
dengan
ketidakadekuatan O : - tampakmembaca jadwal harian
pemahaman akibat - Bertanya bersemangat saat diberikan edukasi
kurang motivasi . - TD : Ny. W: 140/60 mmhg
- N : 78 x/ menit

A: Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
1. Melibatkan keluarga untuk mengontrol
jadwal obat Ny. W

Anda mungkin juga menyukai