Anda di halaman 1dari 3

No.

Judul Karya Ilmiah & Penulis Variabel Jenis Hasil


penelitian
1. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Pemberian Penelitian Hasil penelitian ini
Lavender secara Inhalasi terhadap aromatherapi intervensi menunjukkan adanya
Penurunan Intensitas Nyeri Nyeri persalinan perbedaan tingkat nyeri
Persalinan Fisiologis pada persalinan berdasarkan
Primipara Inpartu Kala Satu Fase universal assesment pain
Aktif di BPM“Fetty Fathiyah” Kota tool antara sebelum
Mataram. Sisca Dewi Karlina, diberikan aromaterapi
Subandi Reksohusodo, ariswidayati (pretest) dengan setelah
(2014) diberikan aromaterapi
(posttest).Hasil penelitian
ini sesuai dengan
penelitian yang pernah
dilakukan oleh Eri Puji
Kumalasari (2012) yang
bertujuan mendeskripsikan
manfaat aromaterapi
lavender terhadap
penurunan nyeri persalinan
ibu pada kala I fase aktif.
Terdapat pengaruh
pemberian aromaterapi
lavender secara inhalasi
terhadap penurunan
intensitas nyeri persalinan
fisiologis pada primipara
inpartu kala I fase aktif.
2. Pengaruh aromaterapi lavender Pemberian Penelitian rata-rata skala nyeri
terhadap penurunanintensitas nyeri aromatherapi Intervensi sebelum pemberian
pada pasien postpartum normaldi Nyeri persalinan aromaterapi pada hari
rsud kota semarang. Angki bagus pertama yaitu (5.4) dan
pambudi, Endang Supriyanti (2016) menjadi sebesar (4.0)
sesudah pemberian.Pada
hari kedua rata-rata skala
nyeri sebelum pemberian
yaitu (4.4) dan menjadi
(2.8)sesudah pemberian.
Hal ini menunjukan
adanya penurunan atau
perubahan skala nyeri
setelahpemberian
aromaterapi lavender pada
hari pertama mengalami
penurunan rata–rata
sebesar(1.4) dan pada hari
kedua mengalami
penurunan rata–rata
sebesar (1.6), setelah di
hitungrata–rata penurunan
nyeri selama dua hari yaitu
sebesar (2.6) skala nyeri.
Aromaterapi dapat
berpengaruh atau
menurunkan intensitas
nyeri pada penelitian
iniatau penelitian yang
dilakukan sebelumnya,
Akses aroma lavender
melalui hidungmerupakan
rute yang jauh lebihcepat
dibanding cara yang lain
ketika minyak
lavenderdihirup, molekul
yang mudah menguap
(volatile)dari minyak
tersebut dibawa oleh
arusudara ke “atap” hidung
dimanasilia–siliayang
lembut muncul dari sel–sel
reseptor.
3. Pengaruh aromaterapi Pemberian Penelitian Rata-rata intensitas nyeri
lavender terhadap aromatherapi Intervensi pada ibu bersalin kala I
pengurangan nyeri Nyeri persalinan fase aktif sebelum
persalinan kala 1 aktif. diberikan aromaterapi
Evi Nira Hetia, M.
Ridwan, Herlina (2017) adalah 7,07 dengan
kategori nyeri berat
Rata-rata intensitas nyeri
pada ibu bersalin kala I
fase aktif sesudah
diberikan aromaterapi
adalah 5,53 dengan
kategori nyeri sedang
Perbedaan rata-rata
intensitas nyeri antara
pengukuran sebelum dan
sesudah diberikan
aromaterapi lavender
adalah 1,5 sehingga
ada pengaruh aromaterapi
lavender terhadap
pengurangan rasa nyeri
persalinan pada ibu
bersalin kala I fase aktif
dengan p value 0,000.
Pembahasan

Aromaterapi lavender merupakan tindakan terapeutik yang bermanfaat meningkatkan kondisi


fisik dan psikologis ibu bersalin. Secara fisik baik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri,
sedangkan secara psikologis dapat merilekskan pikiran, menurunkan ketegangan dan
kecemasan serta memberi ketenangan.Bau yang menyenangkan akan menstimulasi thalamus
untuk mengeluarkan enkefalin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan
menghasilkan perasaan sejahtera. Enkefalin sama halnya dengan endorphin, yaitu zat kimiawi
endogen (diproduksi oleh tubuh) yang berstruktur serupa dengan opioid. Enkefalin dianggap
dapat menimbulkan hambatan presinaptik (neuron yang menyekresi bahan transmitter) dan
hambatan post sinaptik (tempat transmitter bekerja) di kornu dorsalis. Proses tersebut
mencapai inhibisi oleh enkefalin yaitu penghambatan substansi P sehingga nyeri tidak atau
berkurang diteruskan menuju otak

Menurut AP Dewi (2013) bahwa bunga lavender yang digunakan sebagai aromaterapi ini
mengandung linalool. Linalool adalah kandungan aktif utama yang berperan pada efek anti cemas
(relaksasi) pada lavender Wangi yang dihasilkan bunga lavender akan menstimulus talamus untuk
mengeluarkan enkefalin, berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami. Enkefalin merupakan
neuromodulator yang berfungsi untuk menghambat nyeri fisiologis (Tarsikah dkk, 2012).
Enkefalin sama halnya dengan endorphin yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan
memiliki kemampuan untuk menghambat transmisi nyeri, sehingga nyeri berkurang (Fraser;
Cooper, 2009)

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender merupakan salah satu
cara metode non-farmakologis yang mudah dan praktis dalam mengurangi nyeri pesalinan, sehingga
dapat mengurangi penggunaan metode farmakologi dalam mengurangi nyeri persalinan. Sebaiknya
ibu yang akan bersalin dapat memilih aromaterapi sebagai salah satu alternatif yang dapat dipilih
ibu dalam mengurangi nyeri saat persalinan.

Anda mungkin juga menyukai