Anda di halaman 1dari 18

ANALISA JURNAL

Yoga Pada Ibu Hamil

Dosen Pengampu: Ns. Puji Purwaningsih, S.Kep

KELOMPOK 4
1. Akrom Fasich Wibowo 010216A003
2. Asri Dwi 010216A003
3. Farida Qurrota Ayun 010216A003
4. Nurfitriana Agustina Dewi 010216A036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
LITERATUR REVIEW: PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP
PERSIAPAN IBU PRENATAL

ABSTRAK

Tujuan: Studi literature ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil
yoga terhadap persiapan ibu prenatal.
Metode: Tinjauan ini dilakukan dengan pencarian jurnal dan artikel publikasi
terkait melalui google scholar (Google Cendekia), Ebsco. Pencarian terbatas pada
publikasi tahun 2007-2017 dengan format full PDF. Pencarian menggunakan kata
kunci: senam hamil yoga, prenatal, persiapan ibu prenatal, depresi,
Hasil: Studi pustaka dari berbagai sumber jurnal dan artikel membuktikan bahwa
senam hamil yoga dapat efektif dalam membantu persiapan ibu prenatal
Kesimpulan: Dari beberapa jurnal terkait dapat disimpulkan bahwa senam hamil
yoga dapat membantu persiapan ibu prenatal.
Kata kunci: senam hamil yoga, prenatal, persiapan ibu prenatal, depresi
A. LATAR BELAKANG
Hamil adalah suatu fenomena fisiologis yang dimulai dengan
pembuahan dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu
hamil mengalami perubahan yang signifikan pada fungsi fisiologis dan
psikologis, proses penyesuaian diri terhadap keadaan baru ini seringkali
menimbulkan kecemasan (Aprianawati & Sulistyorini, 2007). Menurut
Mayangsari (2011), perubahan secara fisik pada ibu hamil seperti
perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar,
munculnya jerawat di wajah atau kulit muka yang mengelupas. Perubahan
psikologis yang terjadi pada ibu hamil antara lain disebabkan karena rasa
cemas menjelang kelahiran, konsentrasi tentang perubahan hubungan
dengan pasangan, serta rasa cemas pada masalah keuangan. Pada saat yang
sama, juga akan merasakan kegelisahan pada kelahiran bayi dan
permulaan dari fase baru dalam hidup calon ibu (Mayangsari, 2011).
Menurut Nurdiana (2012), rasa cemas yang dialami oleh ibu hamil itu
disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron. Selain membuat
ibu hamil merasa cemas, peningkatan hormon itu juga menyebabkan
gangguan perasaan dan membuat ibu hamil cepat lelah. Hormon yang
meningkat selama kehamilan adalah hormone adrenalin. Hormon
adrenalin dapat menimbulkan disregulasi biokimia tubuh sehingga muncul
ketegangan fisik pada ibu hamil seperti mudah marah, gelisah, tidak
mampu memusatkan pikiran, ragu-ragu bahkan mungkin ingin lari dari
kenyataan hidup (Dariyo, 1997 dalam Wulandari, 2006).
Menurut Pieter dan Lubis, (2010) ibu hamil akan mengalami
bentuk-bentuk perubahan psikis yaitu perubahan emosional, cenderung
malas, sensitif, gampang cemburu, minta perhatian lebih, perasaan tidak
nyaman, depresi, stress, dan mengalami kecemasan. Kecemasan pada ibu
hamil dapat muncul karena masa panjang saat menanti kelahiran penuh
ketidakpastian dan juga bayangan tentang hal-hal yang menakutkan saat
proses persalinan. Ketakutan ini sering dirasakan pada kehamilan pertama
atau primigravida terutama dalam menghadapi persalinan (Kartono, 2007).
Beban psikologi pada seorang wanita hamil, lebih banyak terjadi pada
umur kehamilan trimester III dibandingkan pada trimester I dan trimester
II (Buckwalter, dan Simpson, 2002). Pada keadaan beban psikologi berat
yang dialami oleh wanita hamil, seringkali bisa mempengaruhi kehidupan
janin intrauterin dan kelainan yang timbul tergantung waktu terjadinya
beban psikologis tersebut, bila gangguan itu mulai timbul pada kehamilan
muda bisa mempengaruhi terhadap pertumbuhan janin intra uterin
sehingga menyebabkan pertumbuhan janin terhambat atau intra uterin
growth restircition (IUGR), sampai gangguan denyut jantung janin bila
kehamilan tersebut sudah mendekati untuk melahirkan (Clapp, dkk., 2002;
Bayne, 2009). Olahraga yang dianjurkan pada ibu hamil untuk menjaga
kesehatan tubuh dan janin agar berkembang dengan baik dan juga
membuat emosi ibu tetap stabil adalah jalan kaki, bersepeda, berenang,
senam hamil, hipnobrithing dan yoga (Boscaglla, dkk., 2003; Bessinger,
dkk., 2002; Pivarnik, 2008; Larasati dan Komolohadi, 2010; Barakat, dkk.,
2011; Shivakumar, dkk., 2011).
Yoga merupakan salah satu gerakan seni oleh tubuh dan
pernapasan yang berasal dari India. Yoga bisa dilakukan oleh siap saja
termasuk oleh ibu hamil. Yoga hamil membantu ibu untuk terhubung
dengan bayi dan tubuhnya sendiri melalui latihan mendalam dan
membangun kewaspadaan pada saat proses kelahiran atau melahirkan.
Secara fisiologis, senam yoga ini akan membalikkan efek stres yang
melibatkan bagian parasimpatetik dari sistem syaraf pusat (Domin, 2001).
Senam yoga akan menghambat peningkatan syaraf simpatetik, sehingga
hormon penyebab disregulasi tubuh dapat dikurangi jumlahnya. Sistem
syaraf parasimpatetik, yang memiliki fungsi kerja yang berlawanan
dengan syaraf simpatetik,akan memperlambat atau memperlemah kerja
alat-alat internal tubuh. Akibatnya, terjadi penurunan detak jantung, irama
nafas, tekanan darah, ketegangan otot, tingkat metabolisme, dan produksi
hormon penyebab stres. Seiring dengan penurunan tingkat hormon
penyebab stres, maka seluruh badan mulai berfungsi pada tingkat lebih
sehat dengan lebih banyak energi untuk penyembuhan (healing),
penguatan (restoration), dan peremajaan (rejuvenation) (Domin, 2001).
Dengan demikian, ibu hamil akan merasa rileks seiring dengan
menurunnya gejala kecemasan.
Hasil penelitian Wijayanti (2014) tentang efektivitas senam hamil
yoga terhadap penurunan kecemasan ibu hamil trimester III menunjukkan
bahwa terdapat selisih rata -rata penurunan kecemasan dengan uji paired
sampel test sebelum dan sesudah senam hamil yoga pada hari pertama
sebanyak 6,86%, pada hari kedua sebanyak 3,60% dan pada hari ketiga
sebanyak 1,46% dengan analisis bivariat menunjukkan nilai P value=
0,000, sehingga hal ini menunjukkan terdapat perbedaan penurunan
kecemasan pada hari pertama dan hari ketiga sebelum dan sesudah
diberikan senam hamil yoga.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tentang senam hamil yoga
2. Tujuam khusus
Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam hamil
yoga terhadap persiapan ibu prenatal.
C. METODE
Tinjauan ini dilakukan dengan pencarian jurnal dan artikel publikasi
terkait melalui google scholar (google cendekia), ebsco. Pencarian terbatas
pada publikasi tahun 2007-2017 dengan format full pdf. Pencarian
menggunakan kata kunci senam hamil yoga, prenatal, persiapan ibu prenatal,
depresi.
Table 1. Jurnal terkait
Judul Hasil statistik
Tujuan dan signifikansi/ kesimpulan
Peneliti Metode Deskripsi tekhnik Variabel utama
mulai kondisi ya
ng ditemukan
Nadia Christin A quasi Sentuhan terapeutik / perawatan, terapi -Tanda- tanda vital
Untuk Sampel termasuk Analisis tanda vital NB
Oliveira experimental komplementer, Humanisasi bantuan, (suhu, jantung dan
Ramada membandingkan 40 bayi yang baru perawatan intensif, neonatal tingkat pernafasan ) sebelum dan sesudah sesi
Fabiane de diukur dengan
tanda-tanda lahir dikirim ke sentuhan terapeutik
Amorim menggunakan bed
Almeida vital sebelum NICCU. sentuhan menunjukkan bahwa nilai
side monitor
Mariana Lucas dan sesudah terapeutik rata-rata lebih rendah setelah
da Rocha -Angka Nyeri
Cunha sentuhan diberikan setelah sesi untuk semua parameter,
Nyeri Bayi
terapeutik yang prosedur yang Neonatal (NIPS), terutama skor nyeri, yang
diamati pada menyakitkan. khusus untuk memiliki pengurangan yang
neonatus,
bayi baru lahir Kami digunakan untuk cukup besar - dari 3,37 (DP
yang dirawat di mengevaluasi penilaian nyeri = 1,31) menjadi nol (DP =
rumah sakit di tanda-tanda vital, Skor berkisar dari 0,0),
nol sampai 7, rasa
unit perawatan seperti tingkat sakit
Semua perbedaan yang
intensif jantung dan dipertimbangkan
untuk nilai 4 diamati secara statistik
neonatal. pernapasan, suhu
signifikan sesuai dengan uji
dan intensitas
.
nyeri, sebelum Wilcoxon (p <0,05),
dan sesudah menunjukkan bahwa secara
sentuhan efektif sentuhan terapeutik
terapeutik menyebabkan relaksasi NB,

Sebelum saat mengurangi tingkat


melakukan terapi metabolisme basal, dan oleh
sentuhan perlu
dipersiapkan karena itu, tanda-tanda
lingkungan yang vital.Dalam penelitian ini,
hangat,
berventilasi baik tingkat signifikansi yang
dan santai
diadopsi adalah 5%,
disediakan,
dengan menunjukkan peningkatan
menggunakan
musik latar yang signifikan secara
belakang yang statistik pada keempat tanda
menenangkan
dengan volume vital (p <0,05), seperti yang
rendah . Langkah- dijelaskan pada tabel
langkah teknik di
NB dijelaskan di 1.Menganalisis persentase
sini: bayi rata-rata penurunan tanda
diposisikan
dengan nyaman vital yang ditunjukkan oleh
saat penyidik
NB, skor nyeri menunjukkan
berdiri di
belakang dan Ke penurunan paling banyak
samping, menjaga
(100%), diikuti oleh denyut
posisi tangan di
setiap wilayah jantung (16%).
tubuh selama 3
menit, di banyak
bagian, seperti
kepala, dada
anterior dan
posterior, satu per
satu. Sesi
berlangsung dari
20 sampai 30
menit, dan
perhatian lebih
lanjut diberikan
pada bagian
tubuh yang sakit
Hong Gong, Yoga for prenatal Suatu tinjauan untuk 1. Peneliti menggunakan sampel 1. Senam hamil Yoga prenatal efektif
Chenxu Ni, depression: a sistematis dan mengetahui yang terdiri dari 375 orang hamil yoga untuk mengurangi deprsi
Xiaoliang systematic meta-analisis keefektifan yoga , yang kebanyakan berusia antara 2. Depresi pada ibu dalam
Shen, Tengyun review uji coba sebagai 20 dan 40 tahun. Diagnosis menghadapi persalinan.
Wu and terkontrol intervensi dalam depresi ditentukan oleh skor
and meta-
Chunlei Jiang. secara acak pengelolaan mereka.
analysis
(RCT) depresi prenatal. 2. Peneliti memebagikan kuesioner
kepada seluruh sampel yaitu 375
3. Kemudian peneliti menggunakan
meta-analisis uji coba terkontrol
secara acak (RCT).
Rizky Ayu Pengaruh yoga Quasi Mengetahui 1. Peneliti melakukan pada 14 1. Pengaruh Terdapat adanya
Apriliani, Hedi prenatal terhadap Eksperimental pengaruh yoga subjek yang memiliki tingkat yoga perubahan yang signifikan
Wahyudi kecemasan prenatal kecemasan tinggi, dalam 1 2. Kecemasan antara yoga prenatal
sesaat dalam terhadap minggu mengikuti 6x pertemuan terhadap penurunan
menghadapi kecemasan yoga prenatal. tingkat kecemasan sebesar
persalinan pada sesaat dalam 2. Setelah mengikuti yoga prenatal, 0,024 (<0,05)
primigravida menghadapi peneliti membagikan kuesioner
trisemester III persalinan pada yang berisi alat ukur kecemasan.
Digalenia Mom primigravida 3. Dalam 1 minggu terdapat 6
and Baby Center trisemester III subjek yang mengalami
Kota Bandung Digalenia Mom penurunan kecemasan.
and Baby
Center Kota
Bandung

Alfie Ardiana Hubungan kuantitatif Untuk 1. Populasi dalam penelitian ini 1. Senam hamil Ada hubungan yang
Sari, Dian senam yoga dengan mengetahui adalah semua ibu hamil yang yoga signifikan (p<0,001)
Puspitasari dengan kesiapan rancangan hubungan melakukan latihan yoga di 2. Fisik dan antara olahraga yoga pada
fisik dan cross sectional senam yoga antepartum Gentle kelas Yoga di psikologis pada fisik dan psikologis
psikologis ibu dengan kesiapan Hotel Puri Artha Yogyakarta. ibu hamil persiapan ibu hamil
2. Sampel penelitian ini diambil dari
hamil dalam fisik dan dalam selama persalinan. Yoga
semua pasien yaitu 24 responden.
menghadapi psikologis ibu menghadapi kehamilan dapat
3. instrumen yang digunakan
persalinan di hamil dalam persalinan membantu hamil untuk
kuesioner. Data dianalisis dengan
kelas antepartum menghadapi mempersiapkan fisik dan
bivariat.
gentle yoga persalinan di psikologi selama
yogyakarta kelas persalinan
antepartum
gentle yoga
yogyakarta

Devi Mediarti, Pengaruh Yoga Quasi Untuk 1. Penelitian dilakukan dengan 1. Yoga Hasil uji statistic
Sulaiman, Antenatal eksperimen mengetahui mengkaji keluhan ibu hamil antenatal didapatkan nilai p = 0,005
Rosnani, Terhadap pre test and pengaruh yoga trimester III sebelum (pre test) 2. Keluhan ibu maka dapat disimpulkan
Jawiah Pengurangan post test one antenatal dan sesudah (post test) dilakukan hamil ada perbedaan yang
Keluhan Ibu terhadap yoga antenatal. Populasi dalam trimester III signifikan antara keluhan
Hamil Trimester group pengurangan penelitian ini adalah seluruh ibu ibu hamil sebelum
III keluhan ibu hamil trimester III yang tinggal di dilakukan yoga antenatal
hamil Trimester wilayah kerja Puskesmas dan setelah dilakukan
III di wilayah Merdeka. yoga antenatal.
2. Peneliti melakukan penelitian
kerja Puskesmas
dengan menggunakan
Merdeka
3. Teknik pengambilan sampel
Palembang
adalah quota sampling.
Tahun 2012. 4. Untuk mengetahui perbedaan
keluhan ibu hamil trimester III
sebelum dan sesudah perlakukan
digunakan uji beda dua mean
dependent samples t test. Rata-
rata keluhan ibu hamil adalah
12,78 (95% CI : 26,80-31,51),
median 13 dengan standar deviasi
2,210
A. PEMBAHASAN
Yoga dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh ibu hamil.
Senam yoga bermanfaat untuk memperkuat anatomi tubuh, selain itu yoga
juga mampu mempertahankan dan meningkatkan kelenturan tubuh.
Latihan yoga secara teratur memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil.
Beberapa gerakan yang terdapat dalam senam yoga mampu memberikan
meditasi dan penekanan pernafasan sehingga menimbulkan perasaan
tenang pada ibu hamil. Yoga merupakan salah satu olahraga yang mampu
meningkatkan energi pada ibu hamil. Latihan yoga juga mampu
menghilangkan rasa mual yang biasa dialami oleh ibu hamil. Gerakan-
gerakan yoga yang lembut dapat menghilangkan stress dan rasa cemas
atau takut melahirkan sehingga dapat meningkatkan
kesehatan mental ibu hamil. Wanita hamil mengalami perubahan bentuk
tubuh secara signifikan dari bulan ke bulan. Oleh karena itu gerakan
senam yoga ibu hamil disesuaikan dengan usia kehamilan sang ibu. Posisi
membungkuk, berbalik dan gerakan yang memberikan penekanan pada
perut sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi janin dalam kandungan
anda. Sebelum mengikuti latihan senam yoga ibu hamil, sebaiknya anda
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang hadir dari abad
masa lalu dan menjadi karunia di dunia modern kini. Tak hanya
menciptakan kesehatan fisik, berlatih yoga juga dapat menghadirkan
ketenangan pikiran dan ketentraman batin. Lebih dari sekedar aktivitas
olahraga biasa, yoga merupakan gaya hidup sehat yang dapat
menyeimbangkan fisik, mental, dan spiritual saat menjalani kehidupan
modern yang serba tidak seimbang. Berlatih yoga dapat menjadi kebiasaan
baik yang dapat menetralkan berbagai ketidaknyamanan fisik, mental,
emosi, dan mengembalikannya pada keseimbangan, selaras dengan alam.
Prenatal yoga merupakan olah raga yang dikhususkan bagi para ibu hamil.
Yang mana gerakan yang disuguhkan dalam prenatal yoga ini jauh lebih
sederhana dan lebih mudah untuk di praktekan yang disesuaikan dengan
kondisi ibu hamil dibandingkan dengan gerakan yoga pada umumnya.
Manfaat Yoga pada Ibu Hamil yaitu menjaga keseimbangan
hormone, mengurangi morning sickness, mengurangi keluhan sembelit,
mencegah atau mengelola diabetes gestational., melepaskan stres dan
meningkatkan kemampuan untuk bersantai, meningkatkan stamina, fisik
dan fleksibilitas, meningkatkan konsentrasi dan kontrol diri,
mengintensifkan toleransi terhadap rasa sakit, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, mencegah untuk sakit saat hamil, meningkatkan sirkulasi
darah, melepaskan racun, meningkatkan fungsi organ secara keseluruhan,
membantu membangun pandangan yang lebih positif untuk hidup,
memberikan rasa keseimbangan dan harmoni internal, mencegah
perubahan suasana hati, membantu menggunakan postur yang lebih baik
selama kehamilan dan memperbaiki kelemahan postural, meremajakan
otot-otot kaki, menguatkan lutut, pergelangan kaki dan paha, dan
meredakan gejala linu panggul, khas kehamilan karena tekanan bayi.
Manfaat senam hamil yoga dalam menghadapi persalinan yaitu
dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan
terakhir kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan
sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan
memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus,
mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan
ketegangan di sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada
membuka pelvis untuk mempermudah persalinan, membantu dalam
perawatan pasca kelahiran dengan mengembalikan uterus, perut dan dasar
panggul, mengurangi ketegangan, cemas dan depresi selama hamil,
persalinan nifas dan ketidaknyamanan payudara.
Yoga dapat membantu ibu hamil untuk meringankan gejala
depresi. Analisis dari efek keseluruhan menunjukkan bahwa intervensi
yoga secara signifikan mengurangi tingkat depresi ibu sebelum
melahirkan. Spielberger (1972:41) mengemukakan bahwa keterbangkitan
darimkecemasan sangat dipengaruhi oleh stimulus eksternal atau
internal yang dirasakan mengancam atau membahayakan individu.
Bagaimana cara reaksi stase anxiety tergantung pada stimulus yang
membangkitkannya dan dari pengalaman masa lalu individu pada kondisi
yang serupa: situasi stress yang diatasi beberapa kali akan
mengembangkan kemampuan individu untuk memberikan respon yang
efektif akan cepat menurunkan perasaan terancam dan menurunkan
tingkat stase anxiety, tingginya stase anxiety merupakan pengalaman yang
tidak menyenangkan dan akan membuat proses kognitif dan proses
motorik menurun. Yoga berguna untuk mengoptimalkan keseimbangan
fisik, memelihara kesehatan kehamilan, menghilangkann keluhan yang
terjadi kerena perubahan- perubahan akibat proses kehamilan dan
mempermudah proses persalinan. Yoga prenatal secara relaksasi fisik
merupakan proses mengembalikan tubuh dari ketegangan otot yang
dirasakan. Area motorik berperan dalam setiap melakukan gerakan, dan
dari relaksasi fisik ini mempengaruhi pusat keseimbangan tubuh yaitu
ganglia basalis sebagai kabel menghubungkan dengan jembatan otak yang
menghubungkan pada hipotalamus yang menghasilkan hipofise, di mana
hipofise merupakan penghasilan kelenjar anak ginjal yang membuat
adrenalin meningkat akan membuat serotonin sebagai hormonr tenang
meningkat dan endorphin sebagai hormon gembira meningkat
bekerjasama dengan anak ginjal membuat adrenalin meningkat, kemudian
meningkat, sehingga lebih siap dalam menghadapi persalinan
(Biopsychology, JJPinel).
Persiapan fisik dalam menghadapi persalinan di kelas antepartum
gentle yoga dengan memberikan edukasi dan latihan. Kesiapan tersebut
dapat membantu ibu hamil mengikuti ritme pada saat proses melahirkan
nanti. Ibu hamil dikatakan siap secara fisik bila tidak mudah lelah, lemas,
kualitas tidur meningkat, fleksibilitas dan daya tahan tubuh meningkat,
penurunan sakit punggung, penurunan sesak nafas. Siap secara psikologis
bila tenang, rileks, bahagia, dan percaya diri yang membantu otot-otot ibu
mengatasi tekanan saat persalinan. Rileks membantu ibu bernafas lebih
dalam, membuat janin tenang karena mendapatkan banyak oksigen.
Bahagia dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu hamil dalam
menghadapi persalinan. Ketenangan dan kepercayaan diri harusnya
dimiliki ibu selama kehamilan dan persalinan, dan semua ini dapat
dipersiapkan oleh seorang bidan dalam memberi perawatan selama
kehamilan dan memberikan perhatian kepada ibu hamil dengan penuh
kesabaran (Bobak, Lowdermilk & Jesen, 2004). Kesiapan psikologis yang
sering dialami ibu hamil meliput rasa cemas, stres, dan takut. Oleh karena
itu, untuk memutuskan siklus kecemasan dan meningkatkan kesiapan ibu
hamil dalam menghadapi persalinan melalui kegiatan senam hamil yoga
yang teratur dan terprogram sebagai salah satu intervensi alternatif dalam
asuhan kebidanan masa prenatal. Pada saat kehamilan seorang ibu hamil
akan mengalami perubahan baik fisik maupun psikologi. Hal tersebut
dapat menimbulkan komplikasi dalam kehamilan dan persalinan sehingga
perlu dilakukan persiapan dalam menghadapi kehamilan dan persalinan.
Persiapan ini dapat dilakukan di kelas ibu hamil yang memberikan
pendidikan dan latihan pada ibu hamil dan keluarganya. Latihan senam
hamil yoga secara teratur yang dilakukan selama kehamilan dapat
memberikan banyak manfaat bagi ibu maupun janinnya yaitu
memperlancar aliran darah dan nutrisi ke janin, berpengaruh pada organ
reproduksi dan panggul (memperkuat otot perineum). Gerakan senam
yoga terkandung efek relaksasi yang dapat menstabilkan emosi ibu hamil
karena gerakan senam yoga fokus pada ritme nafas, mengutamakan
kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan banyak
manfaat (Krisnadi, 2010). Menurut penelitian Narendran (2009), bahwa
kepatuhan terhadap program latihan yoga mengurangi kemungkinan
persalinan dengan prematur atau berat badan bayi rendah dibandingkan
dengan kelompok intervensi di rumah (sendiri), gangguan pertumbuhan
janin, dan hipertensi selama kehamilan dapat berkurang serta tanpa efek
samping yang signifikan.
Yoga yang dilakukan oleh ibu hamil secara teratur ternyata banyak
manfaatnya bagi ibu dan janin. Di antaranya meningkatkan berat badan
bayi saat dilahirkan, mengurangi terjadinya kelahiran prematur dan
berbagai komplikasi kehamilan. Latihan yoga yang dilakukan diantaranya
mencakup berbagai relaksasi, mengatur postur (yoga asanas), olah napas
dan meditasi selama satu jam, rutin setiap hari. Hasilnya, 14% kelompok
rajin yoga yang melahirkan bayi prematur, sementara kelompok yang tidak
beryoga 20%. Selain itu kelompok beryoga juga lebih rendah tekanan
darahnya. Dr. Vivek Narendran dari Ciccinnati ChildrensHospitality
Medical Center di Ohio Amerika Serikat mengatakan latihan yoga dapat
membantu memperlancar aliran darah ke plasenta, menurunkan transfer
hormon stres ibu ke tubuh janin, menurunkan pelepasan hormon yang
memicu terjadinya kelahiran sehingga memperkecil kemungkinan
kelahiran prematur. Menurut hasil penelitian Wagey (2011), didapatkan
bahwa terjadi peningkatan kadar antioksidan enzimatik superoxide
dismutase (SOD), gluthathion peroxidase (GSHPx), dan catalase (CAT)
lebih tinggi secara signifikan masing-IU/gHb, pada kelompok perlakuan
dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Luaran
klinis berupa kekuatan otot-otot panggul dan kualitas jasmani juga
ditemukan lebih baik pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan
kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Penelitian ini juga memberikan
hasil berupa penurunan kadar malondialdehid (MDA) dan 8-hydroxy-2-
deoxy guanosin (8-OHdG) lebih tinggi secara signifikan sebesar 0,15
nmol/ml dan 0,08 ng/ml antara kelompok kontrol dan perlakuan (p <
0,05). Ini berarti bahwa perlakuan senam hamil pada wanita hamil yang
usia kehamilannya memasuki umur 20 minggu memberikan peningkatan
antioksidan enzimatik SOD, GSHPx, dan CAT dan penurunan MDA dan
8-OHdG lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak
mendapatkan senam hamil. Varney, (2002) mengatakan bahwa ibu hamil
yang berolahraga secara teratur, tingkat laporan mengalami
ketidaknyamanan selama kehamilan lebih rendah dan penyembuhan lebih
cepat daripada yang tidak berolahraga selama kehamilan.

B. KESIMPULAN
Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh yang hadir dari abad masa
lalu dan menjadi karunia di dunia modern kini. Yoga dapat dilakukan oleh
siapapun, termasuk oleh ibu hamil. Senam yoga bermanfaat untuk
memperkuat anatomi tubuh, selain itu yoga juga mampu mempertahankan
dan meningkatkan kelenturan tubuh.Latihan yoga secara teratur memberikan
banyak manfaat bagi ibu hamil. Beberapa gerakan yang terdapat dalam senam
yoga mampu memberikan meditasi dan penekanan pernafasan sehingga
menimbulkan perasaan tenang pada ibu hamil. Yoga merupakan salah satu
olahraga yang mampu meningkatkan energi pada ibu hamil. Latihan yoga
juga mampu menghilangkan rasa mual yang biasa dialami oleh ibu hamil.
Gerakan-gerakan yoga yang lembut dapat menghilangkan stress dan rasa
cemas atau takut melahirkan sehingga dapat meningkatkan kesehatan mental
ibu hamil.
Yoga antenatal dilakukan dengan teknik rileks melakukan imaginasi
terbimbing ibu hamil dipandu untuk mengambil posisi senyaman mungkin,
lalu ibu dianjurkan untuk menutup matanya dan membayangkan situasi yang
dideskripsikan. Situasi tersebut yaitu situasi yang menyenangkan dan diringi
latar instrumental. Posisi yang sering dipilih oleh ibu hamil pada saat
dianjurkan untuk mengambil posisi yang nyaman bagi mereka yaitu posisi
miring. Gerakan yang dilakukan dalam yoga antenatal terdiri dari gerakan.
Secara psikologis senam hamil dapat mengurangi rasa panik dan akhirnya
kecemasan berkurang. Dampak lain yang diakibatkan oleh yoga antenatal
adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan ibu-ibu dalam
kondisi sama, menyebabkan ibu-ibu dapat berbagi selama mereka
berinteraksi, hal ini menyebabkan mereka memiliki ikatan emosional yang
kuat dan berdampak pada ketenangan psikologis. Ketenangan psikologis ini
menyebabkan pikiran ibu menjadi fresh dan rasa cemas terhadap kehamilan,
menjelang persalinan dan cemas akibat masalah pribadi dapat berkurang.
Keluhan ibu hamil yang tidak berkurang setelah dilakukan yoga antenatal
adalah sesak nafas, sering buang air kecil, rasa tidak nyaman perineum, dan
oedema.

DAFTAR PUSTAKA
Alfie Ardiana Sari &Dian Puspitasari. Hubungan senam yoga dengan kesiapan
fisik dan psikologis ibu hamil dalam menghadapi persalinan di kelas
antepartum gentle yoga Yogyakarta. Volume 5, no 2, November 2016
halaman 110-237 .

Devi Mediarti, et al. Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Pengurangan Keluhan


Ibu Hamil Trimester III. Volume 1, no 1, Oktober 2014, halaman 47-53.

Eli Rusmita. Pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil
menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung. Volume 3, no 2,
September 2015.

Hong Gong, et al. Yoga for prenatal depression: a systematic review and meta-
analysis. 2015, 15:14.

Rizky Ayu Apriliani, et al. Pengaruh yoga prenatal terhadap kecemasan sesaat
dalam menghadapi persalinan pada primigravida trisemester III Digalenia
Mom and Baby Center Kota Bandung. 2014-2015

Anda mungkin juga menyukai