DENGAN TT CATIN
NIRWANA
NIM. P07224422048
LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pasangan calon pengantin yang akan menikah harus menyiapkan banyak hal. Pasangan
yang akan menikah sudah akrab dengan premarital test atau tes kesehatan pranikah. Dimana pasangan
calon pengantin akan melakukan tes kesehatan dengan lengkap. Salah satu yang harus dipenuhi dan
merupakan aturan wajib dari pemerintah adalah imunisasi tetanus toksoid (TT). Calon pengantin yang
perduli akan kesehatan tentunya akan mendapatkan imunisasi tetanus toksoid. Suntik ini
direkomendasikan bagi calon pengantin wanita (Kemenkes RI,2012).
Target pemberian vaksin ini tidak hanya pada perempuan yang akan menikah saja, tetapi juga pada
wanita usia subur. Suntik tetanus toksoid yang terakhir kali wanitadapatkan ialah pada saat kelas 6 SD dan
harus diulang kembali. Bukan hanya sekali namun dua kali dengan jeda waktu satu bulan.
TINJAUAN TEORI
Prakonsepsi berasal dari dua kata yakni pra dan
konsepsi. Pra artinya sebelum dan konsepsi atau
pembuahan adalah bertemunya sel telur (ovum)
dengan sperma (spermatozoa) (Purwandari, 2011).
Prakonsepsi adalah masa sebelum kehamilan terjadi
(Katherine, dkk, 2013)
S
Riwayat kesehatan klien
Identitas Tidak memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit
Nama : Nn. W menular dan menurun
Umur : 23 tahun Riwayat Kesehatan Keluarga
Agama : Islam Di keluarga tidak ada/ sedang memiliki riwayat penyakit
Suku : Kutai menular dan menurun
Pendidikan : D-III Riwayat Menstruasi
Pekerjaan : Swasta Riwayat menstruasi teratur, siklus 28 hari, lama haid 4-7 hari,
Alamat : Desa Senoni, RT.06 setiap hari ganti pembalut 2-3x, warna darah merah segar,
encer, pertama haid usia 12 tahun.
Alasan datang periksa/ Keluhan utama Riwayat Imunisasi
Klien mengatakan terakhir mendapatkan Imunisasi
Klien mengatakan ingin imunisasi Tetanus Toksoid
TT pada saat duduk di bangku sekolah dasar pada saat smp
untuk persiapan pernikahan sampai dengan kuliah tidak pernah di imunisasi Tt lagi
Pola
Fungsional Kesehatan
Pola Keterangan
Nutrisi Makan 2-3x/hari
Minum air putih 1,5 L/hari
Eliminasi BAK 4-5x/hari, BAB 1x/hari
Istirahat Tidak ada tidur siang dan tidur malam 6 jam/hr
Aktivitas Klien bisa mengerjakan aktivitas sehari hari tanpa dibantu atau dibantu oleh anggota
keluarga yang lain
Personal Hygiene Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 2x/hari, dan ganti celana dalam 2x/hari
Kebiasaan Tidak ada mengkonsumsi alkohol dan jamu, tidak merokok dan tidak menggunakan
narkoba
Seksualitas Klien belum pernah melakukan hubungan seksual
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Wajah : Tidak pucat, tidak ada
Kesadaran : composmentis massa dan tidak ada edema
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 Mata : Simetris, sklera warna
Suhu : 36,50C putih, konjungtiva merah
Nadi : 86 x/menit muda.
Pernapasan : 20 x/menit
Mulut : Bibir simetris dan lembab,
tidak pucat, tidak pecah pecah
dan tidak ada sariawan
10.00 WITA Melukakan dokumentasi kegiatan ; Mencatat kegiatan dalam buku register catin Mhs
Pembahasan
Berdasarkan hasil asuhan prakonsepsi pada Nn. W 23 tahun terdapat beberapa kesamaan dan kesenjangan
antara teori dan praktik, diantaranya adalah sebagai berikut : Pada teori disebutkan bahwa pemeriksaan
pra nikah disarankan 6 bulan sebelum pernikahan dilaksanakan, namun Pada praktiknya pemeriksaan Pra
Nikah dilakukan 1 bulan sebelum pernikahan dilaksanakan. Untuk usia menikah sesuai dengan teori yaitu
lebih dari . 19 tahun menurut undang-undang republic indonesia nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan
atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Pada pelaksanaan di puskesmas, pada
pemeriksaan kejiwaan pranikah puskesmas tidak memberikan skrining deteksi dini masalah kejiwaan
(SRQ 20).
Thank
You