Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PROGRAM STUDI : Keperawatan

MATA KULIAH : Keperawatan Gawat Darurat

KODE : SKP 702

SEMESTER : Enam(VI)

SKS : 4 (empat) 3.T.1.P

DOSEN PENGAMPUH : Dr.Ns. Andi Subandi, (AS)


Yosi Oktarina, S.Kep., Ners., M.Kep (YO)
Nurhusna, S.Kep., Ners., M.Kep (NH)
Dini Rudini, S.Kep., Ners., M.Kep (DR)
Andika Sulistiawan, S.Kep., Ners. M.Kep (ASul)

A. Deskripsi Mata Kuliah


Mata ajar ini menguraikan tentang konsep keperawatan gawat darurat pada semua sistem
tubuh (system kardiovaskuler, pernapasan, pencernaan, perkemihan, endokrin,
integument, muskuloskeletal, reproduksi, penglihatan, pendengaran) di berbagai tingkat
usia.
Proses pembelajaran memberikan pemahaman, pengalaman dan ketrampilan klinik
asuhan keperawatan klien gawat darurat, melalui pengalaman belajar teori, praktikum dan
klinik.
B. Kompetensi Blok : Kegawatdaruratan System I
Setelah mengikuti proses pembelajaran mata kuliah ini, peserta didik mampu:

a. Memahami konsep dan prinsip kegawatdaruratan


b. Memahami konsep dan tehnik pengkajian pada berbagai kasus kegawatdaruratan pada
semaua sistem tubuh
c. Menetapkan rumusan diagnosa keperawatan pada berbagai kasus kegawatdaruratan
pada semua sistem tubuh
d. Mengaplikasikan tindakan keperawatan kegawatdaruratan pada semua sistem tubuh
e. Mengorganisasikan rencana keperawatan pada berbagai kasus kegawatdaruratan pada
semua sistem tubuh
f. Melakukan evaluasi keperawatan pada berbagai kasus kegawatdaruratan pada semua
sistem tubuh
g. Menguraikan konsep dan prinsip kode etik keperawatan sesuai kewenangannya
selama melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada semua sistem tubuh
h. Kompeten dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien gawat darurat
i. Melakukan analisa dan mampu berpikir kritis pada kasus kegawatdaruratan pada
semua sistem tubuh

C. Rencana Proses Belajar Blok Kegawatdaruratan


Blok Kegawatdaruratan System ini berjalan selama 5 minggu pada semester enam,
minggu satu sampai minggu ke empat adalah minggu kegiatan belajar dan mengajar.
Sedangkan minggu ke lima adalah penilaian untuk memutuskan kelulusan mahasiswa.
Blok Kegawatdaruratan System ini memiliki 9 kompetensi mata kuliah. Agar
tercapainya kompetensi tersebut di rencanakan beberapa metode kegiatan pembelajaran
yang dilakukan yaitu, kuliah, PBL, Skill Lab, dan belajar mandiri. Kegiatan pembelajaran
ini akan didukung dengan sumber belajar/Learning Resources yaitu Dosen Pakar, Tutor,
Instruktur, Website Fakultas yang terhubung dengan internet dan LAN, pepustakaan,
Computer Assist Learning (CAL) dengan menggunakan CD-Interactives Clinical Skill
Kompetensi mata kuliah yang bersifat pengetahuan (knowledge) akan dicapai
dengan metode kuliah, PBL dan belajar mandiri tujuan pembelajaran yang bersifat
keterampilan (skill) seperti akan dicapai melalui metode belajar dilaboratorium
keterampilan dan juga memakai Computer Assist Learning (CAL) dengan menggunakan
CD-Interactive clinical skill dan ada juga kompetensi pembelajaran dicapai dengan
menggunakan teknologi informasi dapat diraih dengan pengalaman belajar menggunakan
internet, searching literature di internet dan perpustakaan, dikusi on-line.

Kuliah
Kuliah merupakan metode pembelajaran yang telah diterapkan didunia pendidikan
keperawatan Kuliah yang diterapkan pada metode lama bersifat satu arah dan lebih
bersifat mengajarkan informasi factual saja.Dengan penerapan PBL maka metode kuliah
yang diterapkan bersifat dua arah dan lebih student centre.
Kuliah blok ini terdiri dari tiga bagian:
1. Kuliah introduksi. Kuliah ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum
mengenai materi-materi blok ini. Kuliah ini berdurasi selama 2x50 menit dan
diberikan hanya sekali pada waktu awal blok kuliah introduksi ini juga menjelaskan
bagaimana cara belajar dan mencari sumber belajar di blok ini.
2. Kuliah terpadu/ Integrated Teaching (IT). Kuliah ini bertujuan untuk memberikan
gambaran secara umum mengenai materi-materi yang tercakup didalam blok ini .
Kuliah ini berdurasi selama 2x50 menit untuk setiap kali pertemuan.
3. Kuliah konfirmasi/pleno. Kuliah ini bertujuan untuk mmemberikan kesamaan
persepsi terhadap hal-hal yang telah didapat selama diskusi tutorial. Mahasiswa dapat
menanyakan isu-isu pembelajaran yang belum jelas dan menyatukan persepsi yang
berbeda mengenai suatu isu pembelajaran. Kuliah ini disampaikan dalam bentuk
kuliah panel dimana ada beberapa pakar yang akan membahas masalah yang akan
ditanyakan oleh mahasiswa. Kuliah ini berdurasi 3x50 menit dan dilaksanakan diakhir
scenario tutorial. Pada kuliah ini dominasi dua arah sangat ditekankan antara
mahasiswa dengan dosen pakar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam metode penyampaian kuliah adalah:
1. Integrated Teaching (IT)
Dosen harus mengetahui bahwa tujuan kuliah ini adalah sebagai overview. Karena
kuliah ini diberikan diawal maka diharapkan dosen yang menyampaikan kuliah dapat
memberikan kesan yang bisa memotivasi mahasiswa untuk ingin tahu dan ingi
mempelajari blok ini dengan dalam dan penuh arti. Dosen dapat menggunakan
gambar, video, atau multimedia lain untuk menarik perhatian mahasiswa. Kuliah ini
juga harus memberikan informasi bagaimana caranya mahasiswa belajar untuk
mencari informasi atau sumber belajar yang bisa dilakukan dengan memberikan judul
buku utama dan buku tambahan yang berhubungan dengan blok ini.
2. Kuliah Konfirmasi/pleno
Dosen pakar yang terdiri dari beberapa orang dibidang kegawat daruratan diharapkan
dapat mengintegrasikan ilmu mereka dalam bentuk konsep-konsep yang mudah
dipahami oleh mahasiswa. Pada kuliah konfirmasi ini penting sekali proses
pembentukan proses pembentukan konsep didalam pikiran mahasiswa, selain
memberikan juga informasi yang bersifat factual.
PBL Small Group Discussion
Problem based learning (PBL) merupakan salah satu metode belajar yang diterapkan
diblok ini. PBL dapat meningkatkan critical thingking, problem solving a reflective,
dimana satu scenario berjalan selama satu minggu.
PBL ini akan menggunakan metode seven jumps terdiri dari:
1. Klarifikasi istilah kata-kata sulit yang ada sidalam scenario. (sekretaris mencatat kata-
kata yang masih belum dimengerti setelah didiskusikan)
2. Identifikasi masalah. Mahasiswa mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang
ada didalam scenario
3. Analisi masalah. Mahasiswa menentukan pokok bahasan dari permasalahan yang
sudah ada diidentifikasi, dimulai dengan membuat sebanyak mungkin pertanyaan
yang berhubungan dengan permasalahan tersebut (5W dan 1H)
4. Merumuskan hipotesis. Mahasiswa mendiskusikan semua pokok bahasan yang telah
ditentukan dalam suatu curah pendapat. Semua mahasiswa hendaknya berpartisipasi
menyumbangkan fikiran dan pengetahuannya ( menggunakanprior knowledgenya)
untuk menjelaskan atau memecahkan permasalahan yang sudah rinci. Meskipun tahap
ini uraian tersebut belum sempurna. Hasil diskusi akan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.
5. Merumuskan keterbatasan pengetahuan dan learning issu
6. Belajar mandiri. Mahasiswa belajar mandiri untuk mencari informasi yang
berhubungan dengan tujuan pembelajaran
7. Mensintesiskan dan merangkum hasil belajar mandiri

Laboratorium Keterampilan (Skill Lab)


Keterampilan klinik yang diajarkan di blok keperawatan gawat darurat ini adalah:
1. Keterampilan pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan
kegawat daruratan pada berbagai tingkat usia dan berbagai sistem
2. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus kegawatdaruratan pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif
3. Dst (terlampir)
Setiap keterampilan akan memakan waktu 3x50 menit. Untuk keterampilan dengan
kompetensi 4, instruktur akan memberi contoh cara melakukannya dan mahasiswa akan
mengerjakan ulang masing-masing, dibawah pengawasan /supervise instruktur.
Mahasiswa dapat belajar mandiri mengenai keterampilan ini di laboratorium
keterampilan pada waktu yang telah ditentukan. Dalam belajar mandiri ini mahasiswa
saling melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah mereka alami lalu di beri
feedback oleh temannya sendiri. Selama proses keterampilan klinis, mahasiswa aka
dinilai sebagai formatif test untuk menilai kemajuan belajar kekurangan mereka pada
area keterampilan ini oleh instruktur.

Penilaian
1. Penilaian Formatif
Tujuan penialaian formatif adalah untuk menilai sejauh mana kemajuan mahasiswa
dalam belajar dan mengidentifikasi area-area kekurangan yang mahasiswa perlu
kembangkan.
Penilaian formatif ini dilakukan melalui:
1. Diskusi tutorial
2. Check list pada saat skills lab

2. Penilaian sumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk memutuskan kelulusan mahasiswa dalam blok ini.
Komponen penilaian sumatif ini meliputi:
1. Nilai Ujian tertulis (MCQ) : 30%
2. Nilai OSCE : 30%
3. Tugas : 20%
4. Tutor : 20%

SUMBER BACAAN:
1. Bresler, Michael Jay, et all. (2000).
Manual Kedokteran Darurat. Edisi 6. USA: Mosby, Inc.
2. Emergency Nurses Association. (2006).
Sheehy’s Manual of Emergency Care, 6th edition.
3. Lanros, Nedel, (1997). Emergency
Nursing: With Certification Preparation and Review. 4th Edition. Connecticut:
Appleton & Lange
4. Liverpool Hospital Trauma Department,
(2002), Hand Book of Trauma Care: The Liverpool Hospital Trauma Manual.
6th Edition. Sydney: Trauma Department Liverpool Hospital Selfridge, Thomas
Judy (1995). Manual of Emergency Nursing. USA: WB. Saunders Co.
5. Smeltzer, Bare. (2000), Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 3. Jakarta: EGC
6. Stone, Kevin. (2007). Current Diagnosis
& Treatment: Emergency Medicine. Sixth Edition. Philadelphia: McGrawHill.
7. The League Of Calfornia Community
Foundations. (2001). Disaster Preparedness: A Guide To Planning For California
Community Foundations.
8. Advanced trauma care for Nurses
(ATCN) , Society of trauma nurse (STN) USA
9. American Hearth Association guideline
book 2015
10. Advance trauma life support (ATLS)
edisi 10
A. Rancangan Pembelajaran

TUJUAN
TM Materi/Pokok Bahasan WAKTU Pengajar
PEMBELAJARAN
METODE

Mampu menjelaskan konsep  Konsep keperawatan gawat - Ceramah AS


dasar kep. Gawat darurat darurat - Diskusi
1  Peran dan fungsi perawat 2 x 50’
gawat darurat
 Managemen ruang IGD
Mampu melakukan kajian - Ceramah AS
2 Awal keperawatan gawat  Initial Assesment di area - Diskusi 2 x 50’
darurat keperawatan gawat darurat
Mampu menjelaskan konsep  EKG Normal dan aritmia - Ceramah YO
3 EKG - Diskusi 2 x 50’

Mampu menjelaskan Manajemen syok - Ceramah AS


4 penanganan kegawadaruratan - Diskusi 2 x 50’
pada syok
Mampu melakukan manajemen  Manajemen Airway and - Ceramah 2 x 50’ AS
5 jalan nafas dan pernapasan Breating - Diskusi
2 x 50’
Mampu melakukan  Bantuan Hidup Dasar - Ceramah AS
6 penanganan bantuan hidup (BHD) - Diskusi
2 x 50’
dasar
7 Mampu melakukan  Manajemen trauma - Ceramah 2 x 50’ NH
penanganan kegawatdaruratan pediatric, wanita hamil dan - Diskusi
TUJUAN
TM Materi/Pokok Bahasan WAKTU Pengajar
PEMBELAJARAN
METODE

pada anak, ibu hamil dan lanjut geriatric


usia
Mampu melakukan askep pada  Manajemen - Ceramah YO
kegawatdaruratan kegawatdaruratan - Diskusi
8 kardiovaskuler Sindroma coroner akut 2 x 50’
(SKA)

Mampu melakukan askep pada  Manajemen Syok - Ceramah


kegawatdaruratan syok - Diskusi AS
9 2 x 50’

Mampu menganalisa irama  ARITMIA - Ceramah 2 x 50’


10 jantung - Diskusi YO
2 x 50’
Mampu melakukan askep pada  Asuhan Keperawatan pada - Ceramah DR
11 pasien gawat darurat area gawat darurat - Diskusi 2 x 50’

Mampu melakukan askep pada  Kegawatdaruratan cedera - Ceramah 2 x 50’ DR


12 kegawatdaruratan luka bakar, termal - Diskusi
listrik, dan cedera dingin 2 x 50’
Mampu melakukan askep pada  Manjemen dan askep pada - Ceramah ASUL
13 kegawatdaruratan toksikologi kegawtdaruratan keracunan - Diskusi 2 x 50’

Mampu melakukan pengkajian  Ekstrikasidan stabilisasi - Ceramah NH


14 dan stabiliasi pasien trauma dan rujukan - Diskusi 2 x 50’
TUJUAN
TM Materi/Pokok Bahasan WAKTU Pengajar
PEMBELAJARAN
METODE

Mampu melakukan askep pada  Manajemen dan askep - Ceramah 2 x 50’ NH


15 kegawatdaruratan trauma trauma kepala dan spinal Diskusi
kepala 2 x 50’
Mampu melakukan askep pada  Trauma abdomen - Ceramah ASUL
2 x 50’
16 kegawatdaruratan trauma - Diskusi
abdomen
B. PRAKTIKUM

NO PRAKTIKUM WAKTU PJ Kelompok

1 Pengkajian form 3 x 50’ NH 1-3


Kegawatdaruratan di IGD

2 Triase 3 x 50’ AS 1-3

3 RJP Dewasa dan Anak 3 x 50’ AS 1-3

4 initial Assesment trauma 3 x 50’ AS 1-3

5 Pemasangan ETT 3 x 50’ NH 1-3

6 Airway and Breathing 3 x 50’ NH 1-3


management

7 Stabilisasi & Transportasi 3 x 50’ DR 1-3


Pasien

8 Menghentikan 3 x 50’ ASul 1-3


perdarahan/dan Teknik
balutan

9 initial assessment 3 x 50’ YO 1-3


Cardiovaskuler
10 RJP Bayi baru lahir Asul 1-3

11 Pembidaian 3 x 50’ Asul 1-3

12 Penilaian Early Warning 3 x 50’ AS 1-3


Score

13 Interprestasi EKG Normal YO 1-3

14 Interprestasi EKG aritmia YO 1-3

15 Interprestasi EKG SKA YO 1-3

16 Penilaian Analisa gas darah DR 1-3

Mengetahui
Ketua Prodi Keperawatan, Koordinator Kep. Gadar,

Ns. Nurlinawati, S.Kep., M.Kep Dr.Ns. Andi Subandi


NIP. 198305022010122006 NIP. 198112222009031002
Kasus Tutor

Seorang laki laki dewasa diantar ke IGD dengan keadaan luka luka,sesak nafas perkiraan
38x/m penurunan kesadaran, terlihat pucat, dan adanya perdarahan di femur sinistra medial,
terdengar snoring, berdasarkan informasi korban ditemukan di pinggir jalan akibat
perampokan motor

Pemeriksaan fisik lanjutan di IGD:

1. Betle sign di bagian belakang telinga kanan


2. Jejas paada dada kiri dan tidak simetris
3. Perkusi dullness
4. JVP meningkat
5. Tercium bau Urine
6. jejas pada pelvis kiri bawah
7. RT Prostat letak tinggi
8. OUE berdarah
9. Mata Merespon terhadap nyeri, motorik flexi abnormal
10. Nadi 130x/m, akral dingin

Anda mungkin juga menyukai