Manajemen Keperawatan
1
POKOK BAHASAN
Fungsi, peran, dan
tanggung jawab manajer
keperawatan
3
Latar belakang
Interprofessional Collaborative Practice
Perubahan yang (IPCP)
cepat, kompleksitas
pelayanan kesehatan
Kemampuan mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan untuk
mengatasi masalah
Managerial
&Leadership
Perawat memiliki 2 peran dasar: Skills
1. Care providers
2. Care coordinator
4
Differences between
BOSS Vs. LEADER
6
Teori kepemimpinan
Trait
Situational
Contingency
Kontemporer
7
Gaya kepemimpinan
Tannenbau dan Schmitdt
8
Gaya kepemimpinan:
Likert
a. Sistem Otoriter–Eksploitatif.
• Pemimpin tipe ini sangat otoriter, mempunyai
kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya,
memotivasi bawahan melalui ancaman atau
hukuman. Komunikasi yang dilakukan bersifat satu
arah ke bawah (top-down).
b. Sistem Benevolent–Otoritatif (Authoritative).
• Pemimpin mempercayai bawahan sampai pada
tingkat tertentu, memotivasi bawahan dengan
ancaman atau hukuman tetapi tidak selalu, dan
membolehkan komunikasi ke atas. Pemimpin
memperhatikan ide bawahan dan mendelegasikan
wewenang, meskipun dalam pengambilan
keputusan masih melakukan pengawasan yang
ketat. 9
Gaya kepemimpinan menurut Likert
c. Sistem Konsultatif.
• Pemimpin mempunyai kepercayaan yang
cukup besar terhadap bawahan. Pemimpin
menggunakan balasan (insentif) untuk
memotivasi bawahan dan kadang-kadang
menggunakan ancaman atau hukuman.
d.Sistem Partisipatif.
• Pemimpin mempunyai kepercayaan
sepenuhnya terhadap bawahan, selalu
memanfaatkan ide bawahan, serta
menggunakan insentif ekonomi untuk
memotivasi bawahan.
10
Gaya Kepemimpinan:
Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)
12
Gaya kepemimpinan menurut Robert
House
a. Direktif.
• Pemimpin menyatakan kepada
bawahan tentang bagaimana
melaksanakan suatu tugas. Gaya ini
mengandung arti bahwa pemimpin
selalu berorientasi pada hasil yang
dicapai oleh bawahannya.
b. Suportif.
• Pemimpin berusaha mendekatkan
diri kepada bawahan dan bersikap
ramah terhadap bawahan.
13
Gaya kepemimpinan menurut Robert
House
c. Partisipatif.
• Pemimpin berkonsultasi dengan bawahan
untuk mendapatkan masukan dan saran
dalam rangka pengambilan sebuah
keputusan.
d. Berorientasi tujuan.
• Pemimpin menetapkan tujuan yang
menantang dan mengharapkan bawahan
berusaha untuk mencapai tujuan tersebut
dengan seoptimal mungkin
14
Gaya
kepemimpinan
Situasional
15
6. Gaya kepemimpinan menurut Lippits dan K. White.
a. Otoriter.
• Gaya kepemimpinan otoriter berpusat pada
pimpinan (leader-centered). Pimpinan merasa
lebih mengetahui dan lebih mampu dari pada
bawahannya
• Manajer meyakinkan bahwa pandangannya yang
paling benar sedangkan terhadap pandangan
individu menekan/tdk setuju
• Manajer mencegah agar perawat pelaksana tidak
banyak tahu kebijakan
• Akibatnya menyebabkan perawat merasa tidak
puas tetapi pimpinan menganggap keberadaan
manajer bias menahan gejolak yang ada
16
b. Demokratis.
• Kepemimpinan gaya demokratis berpusat pada
anggota (member-centered)
• Tindakan pimpinan antara lain membantu perawat
mencapai tujuan kelompok, melibatkan dalam
semua kegiatan, memberi kesempatan anggota
mengekspresikan kamampuan dan bakatnya,
menekankan keputusan berdasarkan persetujuan
kelompok.
• Setiap perawat memiliki tasa kohesif dan moral
kelompok yang tinggim memiliki antusias atau
motivasi dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dan
belajar cara memecahkan masalah serta
menerapkan proses kepemimpinan
• Produktivitas kualitas dan kepuasan perawat tinggi
17
c. Kepemimipinan laissez faire
• Gaya kepemimipinan laisez faire tidak berpusat
pada pimpinan atau anggota (non centered
style)
• Membiarkan sesuatu berjalan sendiri sesuai
kehendak masing-masing.
• Tindakan pimpinan antara lain membuarkan
segala sesuatu mengambang, menganggap
semua akan berjalan baik baik saja, tidak
pernah merumuskan tujuan dengan jelas, tidak
pernah mengambil keputusan, tidak ada
evaluasi perkembangan kelompok, dan situasi
keberkembangan tanpa pengarahan
18
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
DAN TRANSFORMASIONAL
Transformasional
Karisma dan
Pemimpin
Page 16
Kepemimpinan yang efektif
• Diagnosing
Memahami situasi dan masalah
kompetensi kognitif
• Adapting
Adaptasi terhadap perilaku
behavioral competency
• Communicating
Proses memahami dan menerima
process competency
21
Being a Good Leader !
EMOTIONAL
INTELLIGENCE
1
2 COMMUNICATION
LEARNING
AGILITY 4
3 COMPASSIONS
Pemimpin dapat meraih kepercayaan dan
pengaruh dari bawahannya.
23
Manajemen
Keperawatan
24
• Manajemen adalah koordinasi dan
integrasi sumber-sumber melalui
perencanaan, pengorganisasian,
koordinasi, pengarahan dan
pengawasan dalam mencapai tujuan
(Huber, 2010).
25
Definisi
26
Peran Manajer
27
PROSES FUNGSI MANAJEMEN
PLANNING
CONTROLLING
Lorem ORGANIZING
Ipsum
ACTUATING/
DIRECTING STAFFING
Perencanaan
29
Pengarahan
30
Monitoring
31
Penghargaan
32
Pengembangan
33
Representasi
34
Integrasi Proses Manajemen &
MANAJEMEN ASUHAN Keperawatan
Assessing Planning
Planning
Planning Staffing
Organizing
Organizing
Implementing
Directing
Evaluating Controling
35
Fungsi-fungsi Proses Manajemen Keperawatan
1. Perencanaan (Planning)
• Filosofi, tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur,
dan peraturan-peraturan di setiap unit,
• Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi.
• Penetapan biaya-biaya untuk setiap kegiatan,
• Merencanakan dan mengelola rencana
perubahan
36
Fungsi-fungsi Proses Manajemen Keperawatan
2. Pengorganisasian (0rganizing)
• Pembentukan struktur untuk melaksanakan
perencanaan
• Menetapkan metoda asuhan keperawatan klien
yang paling tepat, dan mengelompokan kegiatan
untuk mencapai tujuan unit.
• Fungsi lainnya adalah melakukan peran dan
fungsi struktur organisasi dan menggunakan
power serta wewenang dengan tepat.
37
3. Pengaturan staf (Staffing)
• Rekrutment, wawancara, memilih dan orientasi
karyawan baru, penjadualan, pengembangan
staf, dan sosialisasi karyawan.
38
Fungsi-fungsi Proses Manajemen Keperawatan
4. Pengarahan (Directing)
• Memotivasi,
• Mengelola konflik
• Delegasi,
• Komunikasi
• Memfasilitasi kolaborasi.
39
Fungsi-fungsi Proses Manajemen Keperawatan
4. Pengawasan (Controlling)
• Penampilan kerja
• Pengawasan mutu, pengawasan etik dan legal,
• Pengawasan profesional dan kolegial.
40
Tingkatan Manajer Keperawatan
1. Top Manager
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan,
fasilitas, dan pelayanan keperawatan
2. Middle Manager
bertanggung jawab mengarahkan aktivitas
kepala ruangan dan bertanggung jawab kepada
direktur keperawatan atas semua kepala
ruangan yang berada dalam lingkup tanggung
jawabnya
3. Lower Manager
Bertanggung jawab terhadap manajemen
asuhan yang diberikan kepada klien.
(Douglas, 1992)
41
Referensi :
42
Tugas
43
44