kebidanankomunitas
Konsepkebidanankomunitas
Disusunoleh:
1. Arinirahmatika
2. Atikaanjarngadiyat
3. Bella Yolanda
4. Dealaberia
5. Destikartika
6. Dicameylaneysia
7. Dindhaayureviolitha
Bengkulu,06Februari 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHALUAN...................................................................................4
A. Latar belakang.......................................................................................4
B. Rumusan masalah………………………………..…………………..…..…5
C. Tujuan ………………………………………………………………….…5
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….25
B. Saran………………………………………………………………….……26
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………27
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kebidanan komunitas.
2. Untuk mengetahui Bagaimana riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan
beberapa Negara lain.
3. Untuk mengetahui tujuan dari kegiatan kebidanan komunitas.
4. Untuk mengetahui bagaimana bekerja di kebidanan komunitas.
5. Untuk mengetahui strategi pelayanan kebidanan di komunitas SDGS 2020 sebagai
landasan pikir pelayanan kebidanan.
6. Untuk mengetahui tugas utama bidan di komunitas .
7. Untuk mengetahui tugas tambahan bidan di komunitas .
8. Untuk mengetahui apa itu bidan praktik swasta dan bidan delima.
BAB II
PEMBAHASAN
Kebidanan berasal dari kata Bidan yang menurut International Confederation of Midwife (ICM)
berarti seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya,
telah lulus dari pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan atau memiliki
ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan Praktik bidan.
Pengertian bidan menurut IBI adalah adalah seorang perempuanyang lulus dari pendidikan
bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara RI serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk diregister dan atauntuk secara sah mendapt lisensi ntukatau
menjalankan praktik kebidanan.
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu “Communitas” yang berarti kesamaan, dan juga
“communis” yang berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai kelompok
orang yang berada di suatu lokasi/ daerah/ area tertentu (Meilani, Niken dkk, 2009 : 1). Menurut
Saunders (1991) komunitas adalah tempat atau kumpulan orang atau sistem sosial.Jenis
Komunitas :
Menurut United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery And Health, Bidan komunitas
adalah praktisi bidan yang berbasis komunity yang harus dapat memberikan supervisi yang
dibutuhkan oleh wanita, pelayanan berkualitas, nasihatatausaran pada masa kehamilan,
persalinan, nifas, dengan tanggungjawabnya sendiri dan untuk memberikan pelayanan pada bbl
dan bayi secara komprehensif.
Menurut Dari.J.H.Syahlan, SKM, Bidan community adalah bidan yang bekerja melayani
keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan definisi Kebidanan Komunitas sebagai segala aktifitas yang
dilakukan oleh bidan untuk menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan. Pengertian
kebidanan komunitas yang lain menyebutkan upaya yang dilakukan Bidan untuk pemecahan
terhadap masalah kesehatan Ibu dan Anak balita di dalam keluarga dan masyarakat. Kebidanan
komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal
melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pelayanan kebidanan (Spradly, 1985; Logan dan Dawkin, 1987 dalam Syafrudin
dan Hamidah, 2009 : 1)
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas didasarkan pada empat konsep utama dalam
pelayanan kebidanan yaitu : manusia, masyarakat/ lingkungan, kesehatan dan pelayanan
kebidanan yang mengacu pada konsep paradigma kebidanan dan paradigma sehat sehingga
diharapkan tercapainya taraf kesejahteraan hidup masyarakat (Meilani, Niken dkk, 2009 : 8).
Tahun 1755-- Pemerintah Inggris membayar upah bidan dari Inggris yang
menetap di Nova Scotia.
perawat-bidan .
Tahun 1987, Konfederasi Kanada Bidan (CCM) yang dibuat untuk
memfasilitasi komunikasi antara aneka macam provinsi asosiasi bidan.
Sebuah konfederasi dari asosiasi bidan, bukan individu.
Tahun 2001, The CCM menjadi Asosiasi Kanada Bidan (CAM). Kemajuan
kebidanan perundang-undangan di negara ini menimbulkan lebih banyak
pekerjaan, dan kebutuhan untuk Asosiasi nasional.
d. Bekerja di komunitas
2) Bidan Delima
Tujuan:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
b. Meningkatkan profesionalitas Bidan.
c. Mengembangkan kepemimpinan Bidan di masyarakat.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana.
e. Mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian Ibu, Bayi dan
Anak.
Jenis pelayanan
a. Pelayanan rawat jalan dan inap
Pelayanan rawat jalan dan rawat inap adalah satu bentuk dari pelayanan
kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud rawat jalan adalah pelayanan
kedokteran yang disediakan untuk pasien yang tidak dalam bentuk rawat
inap (hospitalization)
Dibandingkan dengan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan ini
memang tampak berkembang lebih pesat. Roemer (1981) mencatat bahwa
peningkatan angka mutilasi pelayanan rawat jalan di RS. Misalnya adalah
dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan angka mutilasi
pelayanannya.
b. Pelayanan rawat jalan oleh klinik mandiri
Bentuk kedua dari pelayanan rawat jalan adalah yang diselenggarakan
oleh klinik yang mandiri yakni yang tidak ada hubungan organisasi dengan
rumah sakit (free standing ambulatory center). Bentuk klinik mandiri ini
banyak macamnya yang secara umum dapat dibedakan atas dua macam:
1) Klinik mandiri sederhana
Bentuk mandiri sederhana (simple free standing ambulatory center)
yang popular adalah praktik dokter umum atau praktik dokter spesialis
secara perseorangan (solo practitioner). Untuk Indonesia ditambah lagi
dengan praktik bidan.
2) Klinik mandiri institusi
Bentuk mandiri institusi (institutional free standing ambulatory center)
banyak macamnya mulai dari praktik berkelompok (group practitioner)
poliklinik (klinik) BKIA (MCH center), puskesmas (community health
center).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan professional yang ditujukan kepada
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat
kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanan, pelaksanaan, dan evaluasi
pelayanan kebidanan. Sasaran pelayanan kebidanan komunitas Individu (ibu dan anak), keluarga
dan masyarakat. Tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan kesehatan
ibu dan anak balita di dalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat sejahtera dalam
komunitas tertentu Bidan berperan sebagai pendidik, pengelola, pelaksana, peneliti,
pemberdaya, advokat, kolaborator dan perencana.
Jaringan kerja kebidanan komunitas antara lain puskesmas/ puskesmas pembantu dimana bidan
sebagai anggota tim, bisa juga di Polindes, Posyandu, BPS ataupun rumah pasien sebagai
pemimpin tim sekaligus sebagai pengelola dan pelaksana.
Terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang mayoritas penduduknya hidup
dalam lingkungan sehat, mempunyai perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi – tingginya di seluruh wilayah RI. Puskesmas memberi pelayanan didalam dan
diluar gedung dalam wilayah kerja. Bidan di puskesmas memberi pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA) termasuk keluarga berencana (KB).
B. Saran
Kami sebagai penulis bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu
kami mengharapkan saran dan keritiknya, agar menjadi lebih baik lagi, dan kami harap pembuatan
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pengetahuan wawasan yang lebih luas
mengenai ”ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS”
DAFTAR PUSTAKA