03 ini Memiliki masalah sebelumnya yakni kebiasaan Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) Kecamatan
masyarakat membuang air limbah dan menggunakan Sirampog,menginisiasi adanya Instalasi Pembuangan
air sungai sebagai MCK sekaligus sebagai pemenuh Air Limbah ( IPAL ) Komunal sebagai salah satu sarana
kebutuhan air untuk keperluan sehari – hari dan irigasi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat berupa
serta kebiasaan buruk masyarakat yang tidak memiliki pembuangan dan sanitasi sehat , namun bisa
jamban sehat sehingga mereka terbiasa BAB di sungai menghindari dampak dari tanah
dan tentu saja perrmasalahan yang ada di masyarakat bergerak.Memanfaatkan sarana IPAL agar merubah
begitu Kompleks mulai dari Rendahnya IPM yang di pola hidup warga yang semula BAB dan membuang
tandai dengan banyaknya anak putus sekolah atau limbah di sungai,sertab mendidik warga akan
Hasil/capaian
Setelah program ini berjalan selama 4 tahun hasil yang di adalah meningkatnya kesadaran serta tingkat kesehatan
masyarakat Dukuh Bojong Sari . Disamping itu masyarakat kini telah menyadari bahwa pola hidup dan sanitasi serta
lingkungan yang sehat merupakan hak setiap warga.
Pembelajaran
Kesehatan masyarakat tidak akan terwujud jika kesadaran pola hidup,kebiasaan dan sanitasi lingkungan warga
tidak terjamin,hal ini juga selain peran pemerintah,warga masyarakat juga harus senantiasa menjaga kebersihan
lingkungan hal ini akan terwujud jika, di barengi dengan pola hidup sehat masyarakat itu sendiri, harapan kedepan
adanya kesadaran masyarakat yang sadar akan kesehatan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, dan
tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan. Serta melukan perbaikan pada pola pendampingan agar
selalu bisa di terima oleh masyarakat dari berbagai kalangan di masyarakat, lebih meningkatkan kembali pola kerja
sama yang baik antar pelaku.
Rekomendasi
Menjalankan sebuah program pasti tidak terlepas dari rintangan dan tantangan yang harus di hadapi mulai
dari penolakan oknum masyarakat yang tidak pro dengan program, belum siapnya masyarakat menerima perubahan
dalam pola pikir, masih adanya keluarga ibu hamil yang menolak pendampingan, jadi yang perlu di lakukan adalah
sebagai pelaku jangan sekali kali bersikap seolah olah menggurui ( merasa paling bisa, pandai dsb. ) bersikaplah
sejajar dengan masyarakat terus berkordinasi dengan tokoh masyakat dan tokoh agama, serta terus menjaga
kepercayaan masyarakat.
Kontak Person
M.Sabar Budianto (TAGANA Kec. Sirampog ,Kabupaten Brebes,Jawa Tengah )
0823-3870-7364