Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO /SPO/PPI/IV/2015 00 1/3
Ditetapkan oleh,

Tanggal Terbit

Dr. Mohamad Yanuar Fajar, Sp.P.


Plh. Direktur Utama
Pengertian Lumbal Punksi adalah prosedur pengambilan cairan Liquor
Cerebro Spinal (LCS) dengan cara memasukkan jarum LP ke dalam
ruang subarakhnoid lewat processus spinosus L4 – L5 / L5 – S1

Tujuan 1. Mengukur dan mengurangi tekanan cairan serebrospinalis


2. Memberikan antibiotik intrathekal ke dalam kanalis spinal
terutama kasus infeksi
3. Membantu penegakan diagnosa dan mengetahui
perkembangan penyakit

Kebijakan PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI sesuai yang tercantum


dalam SK Direktur Utama Rumah Sakit Umum Menteng Mitra Afia

Prosedur Indikasi
- Kejang
- Meningitis bacterial / TBC
- Perdarahan subarachnoid
- Febris atau kaku kuduk dengan kesadaran menurun (sebab
tak jelas)
- Paresis atau paralisis termasuk paresis nervus VI
- Tumor mielum : sebelum dan sesudah mielografi /
caudiografi
- Sindroma GuillainBarre (bila perlu diulang-ulang ±satu
minggu)
- Kelumpuhan yang tidak jelas penyebabnya

Kontraindikasi
- Ada tanda peningkatan tekanan intracranial (pemeriksaan
fundus okuli)
- Ada infeksi kulit/luka bernanah sekitar tempat LP
- Ada deformitas corpus vertebrae di tempat punksi
- Ada kelainan pembekuan darah
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO /SPO/PPI/IV/2015 00 2/3
Prosedur Langkah-langkah
1. Persiapan alat:
a. Jarum LP no. 20G / 22G (2 buah)
b. Larutan disinfektan (betadine dan alkohol 70%)
c. Kain penutup (duk) steril berlubang
d. Sarung tangan steril
e. Reagen Nonne-pandy dalam tabung khusus
f. Botol bersih dan kering (3 buah)
g. Kasa steril, lidi kapas steril dan plester
h. Lidocain / Xylocain 2%
i. Dexametason / Adrenalin masing-masing 1 ampul
2. Pelaksanaan / cara LP:
a. Pasien dibertahu tindakan yaang akan dilakukan.
b. Pasien tidur miring pada salah satu sisi tubuh dengan posisi
fleksi maksimal pada leher, sendi lutut, panggul dan lumbal.
Untuk mengatur dan mempertahankan posisi, perlu dibantu
oleh perawat
c. Tentukan tempat LP dengan cara: dari atas tarik ke bawah
sampai memotong kolumna vertebralis. Titik perpotongan
adalah tempat LP (L4-L5) atau L3-L4.
d. Lakukan cuci tangan steril
e. Alat dipersiapkan oleh perawat. Dokter dan perawat
memakai APD ( masker dan sarung tangan).
f. Lakukan tindakan antiseptik pada kulit dengan larutan
povidon iodine diikuti dengan larutan alkohol 70% dan tutup
dengan duk steril dimana daerah punksi dibiarkan terbuka.
g. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan, subkutan
kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan kanan tunggu
sekitar 2 menit
h. Tusukkan jarum lumbal punksi pada media tegak lurus
sampai menembus duramater.
i. Setelah liquor keluar, ambil pemeriksaan: Nonna dan Pandy
masing-masing tabung 4-5 tetes.
j. Teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor pada botol steril
untuk pemeriksaan sel, protein, glukosa dan elektrolit untuk
biakan kuman.
k. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang
manometer, ukur tinggi permukaan cairan (ukuran tinggi
tersebut dalam satuan sentimeter air).
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

No Dokumen No Revisi Halaman


SPO /SPO/PPI/IV/2015 00 3/3
Prosedur l. Cabut jarum dan tutup lubang tusukan dengan balutan dan
plester.
m. Rapihkan alat-alat dan membuang sampah sesuai prosedur
rumah sakit.
n. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas APD.
o. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan
p. Dokter membuat surat permintaan pemeriksaan liquor ke
laboratorium
q. Pasien diobservasi dalam keadaan tidur tengkurap paling
sedikit 2 jam sambil menunggu pemeriksaan liquor
r. Apabila tidak terdapat efek samping LP (sakit kepala, pusing,
dll) setelah observasi 2 jam, pasien diperbolehkan pulang
ditemani oleh keluarga atau kembali ke ruang rawat

Unit Kerja 1. Ruang Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. Laboratorium klinik untuk pemeriksaan liquor tersebut

Anda mungkin juga menyukai