Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Konsep Medis Hipertensi


1. Definisi
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140
mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak ada hanya
berisiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain
seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya (Nurarif & Kusuma, 2015).
2. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Hipertensi Primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Faktor yang mempengaruhi yaitu: genetic, lingkungan, hiperaktifitas saraf
simpatis system rennin. Angiotensin dan peningkatan Na + Ca
intraseluler. Factor-faktor yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok,
alcohol, dan polisitemi (Nurarif & Kusuma, 2015).
b. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing
dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.

Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas :


a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg
dan/atau tekanan distolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg
b. Hipertensi sistolik terisolisasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolic lebih rendah daeri 90 mmHg

Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya


perubahan-perubahan pada:

a. Elastisitas dinding aort menuru


b. Kutub jantung dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun
menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya

1
d. Kehilangan elastis pembuluh darah hal ini terjadi karena kurangnya
efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
e. Meningkatkan resistensi pembuluh darah kapiler

Secara klinis hipertensi dapat dikelompokkan yaitu:

No Kategori Sistolik/mmHg Diastolic/mmHg


1 Original <120 <80
2 Normal 120-129 80-84
3 High Normal 130-139 85-89
4 Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 ( berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi:
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain dan penetuan tekanan arteri oleh dokter
yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi aerteri tidak akan pernah
terdiagnosa jika tekanan arteri tidak teratur
b. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazi, yang menyertai hipertensi meliputi
nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataan ini merupakan gejala
terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari oertolongan
medis

Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu:


a. Mengeluh sakit kepala
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun

2
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
1) Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume
cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor resiko
seperti hipokoagulabilitas, anemia.
2) BUN/kreatinin : memberikan inforamasi tentang perfusi/fungsi
ginjal.
3) Glucosa : hiperglikemi (Dm adalah pencetus hipertensi) dapat
diakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
4) Urinalisa : darah, protrein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi
ginjal dan ada DM.
b. CT Scan : mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati.
c. EKG : dapat menunjukkan pola regangan, dimana luas peninggian
gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung
hipertensi.
d. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : batu ginjal,
perbaikan ginjal.
e. Photo dada : menunjukkan destruksi klasifikasi pada area katup,
pembesaran jantung.

3
5. Penatalaksanaan

Modifikasi gaya hidup

Tak mencapai sasaran TD (<140/90 mmHg atau <130/80


mmHg pada penderita DM atau penyakit ginjal kronik)

Pilihan obat untuk terapi permulaan

Hipertensi tanpa indikasi khusus Hipertensi indikasi khusus

Hipertensi derajat 1
Hipertensi derajat 2
(TD sistolik 140-159
(TD sistolik lebih dari
mmHg atau TD Obat-obatan untuk
160 mmhg atau TD
diastolik 90-99 mmHg) indikasi khusus
diastolik > mmHg)
Umumnya diberikan Obat anti hipertensi
Umumnya diberikan
diuretik gol Thiazide. lainnya (diuretik,
kombinasi 2 macam
Bisa dipertimbangkan penghambat EKA,
obat (biasanya diueretik
pemberian penghambat ARB, penyekat ,
gol). Thiazide dan
EKA, ARB, penyekat , antagonis Ca) sesuai
penghambat EKA, atau
antagonis Ca atau yang diperlukan
ARB atau penyekat ,
Kombinasi
atau antagonis Ca.

Sasaran tekanan darah tak tercapai

Optimalkan dosis atau penambahan jenis obat sampai target tekanan


darah tercapai. Pertimbangkan konsultasi dengan spesialis hipertensi.

4
B. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian
a. Identifikasi Data
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1) Nama kepala keluarga (KK)
Identifikai siapa nama KK sebagai penanggung jawab penuh terhadap
berlangsungan keluarga.
2) Alamat dan telepon
Identifikasi alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi sehingga
memudahkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
3) Pekerjaan dan Pendidikan KK
Identifikasi pekerjaan dan latar belakang pendidikan kepala keluarga
dan anggota keluarga yang lainnya sebagai dasar dalam menentukan
tindakan keperawatan selanjutnya.
4) Komposisi keluarga
Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diintikasi
sebagai bagian dari keluarga mereka. Komposisi boleh jadi tidak hanya
penghuni rumah tangga, tetapi juga keluarga besar lain, anggota
keluarga fiktif yang menjadi bagian “keluarga tersebut” tapi tinggal
dalam rumah tangga yang sama.
No Nama (keluarga depan) Jenis Hubungan tempat pekerjaan
pendidikan
kelamin tanggal/lahir
1 (bapak)
2 (ibu)
3 (anak tertua)
4 Dan seterusnya
5
6

Cara penulisan: anggota keluarga yang sudah dewasa (orang tua) dicatat
pertama, di ikuti dengan anak-anak dengan susunan kelahiran mulai yang
paling tua. Termasuk keluarga yang lain masih terhitung keluarga langsung

5
ataupun tidak langsung. Jika ada anggota keluarga besar atau teman-teman
yang bertindak sebagai anggota keluarga,meskipun tidak tinggal dalam rumah
tersebut, perlu dimasukkan dalam bagian akhir dari daftar tersebut, dan juga
tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, dan pendidikan juga perlu
diindentifikasikan.
5). Genogram
Genogram keluarga merupakan sebuah diagram yang menggambarkan
konstelasi keluarga atau pohom keluarga dan genogram merupakan alat
pengkajian informatif yang digunakan untuk mengetahui keluarga, dan
riwayat, serta sumber-sumber keluarga. Diagram ini menggambarkan
hubungan vertikal (lintas generasi) dan horizintal (dalam generasi yang
sama) (Andarmoyo, 2012).
Cara membuat genogram: wright dan leahay (1984) dalam Andarmoyo
(2012) menjelaskan metode dasar termasuk mencatat data tentang
genogram keluarga. Yaitu anggotan keluarga yang ditempatkan dalam
barisan horizontal menggambarkan garis generasi. Misalnya, perkawinan
dan hubungan hukum adat digambarkan dalam garsi vertikal. Anak-anak
disusun berdasarkan ururtan dari kanan ke kiri dimulai dari anak tertua.
Laki-laki digambarkan dengan kotak, sedangkan wanita dengan lingkran.
Garis horizontal putus-putus menunjukkan beroisah atau bercerai. Anggota
rumah tangga/keluarga didentifikasikan dengan melingkari semua anggota
rumah tangga dengan garis putus-putus.
Berdasarkan konvensi yang digunakan dalam mendiagramkan pohon
keluarga atau bagan genelogis dan genetika, genogram keluarga memuat
informasi tentang tiga generasi keluarga(keluarga inti dan keluarga asal
masing-masing orang tua). Tidak hanya keluarga inti dan keluarga besar
yang dimasukkan dalam geegram tetapi juga anggota keluarga yang telah
tinggal dan mempunyai peran penting (misalkan, kelahiran, perkawinan,
dan perceraian) status, sehat/sakit, kelas sosial, etnis, agama pekerjaan dan
tempat tinggal (Andarmoyo, 2012).
6). Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah
yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.

6
7). Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi
budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan. Dalam melukiskan
hal ini, gunakan kriteria berikut ini sebagai petunjuk dalam menetukan
kebudayaan keluarga dan orientasi religius keluarga.
a) Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga (identitaskasi diri)
?
b) Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara
etnis bersifat homogen)?
c) Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya rekreasi pendidikan
(apakah kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga?
d) Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)?
e) Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modrn”?
f) Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan dirumah?
g) Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.
(apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktis, terlibat dalam
praktik-praktik pelyanan kesehatan tradisional atau memiliki
kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan) ?
8). Agama
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Dalam memahami identifikasi religius
keluarga, gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
a) Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragama mereka ?
b) Beberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan dalan
kegiatan agama atau oragnisa-organisasi keagamaan lain ?
c) Keluarga menganut agama apa?
d) Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai agama yng dianut dalam
kehidupan agama dan terutama dalam hal kesehatan?
9). Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari
kepala keluarga lainnya, selain itu status sosial ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga

7
serta barang-barang yang dimiliki oeh keluarga. Dalam hal ini pertanyaan
yang bisa diajukan adalah:
a) Beberapa jumblah pendapat per bulan ?
b) Darimana sumber-sumber pendapatan perbulan
c) Beberapa jumlah pengeluaran perbulan?
d) Apakah sumber pendapatan mencakupi kebutuhan keluarga
Ya tidak
e). Bila tidak, bagaiman keluarga mengaturnya?
10). Aktivitas Rekreasi Keluarga
Rekreasi keluarga hanya tidak dilihat kapan saja keluarga pergi
bersama-sama untuk mengujungi tempat rekreasi tertentu, namun dengan
menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
a) Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari subsistem keluarga

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ditentukan dengan anak tertua dari
keluarga ini. Contoh: keluarga bapak A mempunyai dua orang anak,
anak pertama berumur 7 tahun dan anakk kedua berumur 4 tahun maka
keluarga bapak A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
usia sekolah
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta terkendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenhi.
3) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti dijelaskan
mulai dari lahir hingga saat ini, yang meliui riwayat penyakit
keturunan, riwayat oenyakit masing-masing anggota keluarga,
perhatian terhadap pencegahan penyakit (status imunisasi), sumber
pelayanan kesehatan yang bisa digunakan keluarga serta pengalaman
pengalam terhadap pelayanan kesehatan, termasuk juga dalam hal ini
riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian dan pengalaman-
pengalaman kesehatan yang unik untuk atau yang berkaitan dengan

8
kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam
kehidupan keluarga.
4) Riwayat keluarga sebelumnya/asal
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami
dan istri/keluarga asal ke dua orang tua (seperti apa kehidupan
keluarga asalnya; hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari
kedua orang tua).

c. Data Lingkungan
Data lingkungan meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari
pertimbangan bidang-bidang yang paling sederhana seperti aspek dalam
rumah hingga komunitas yang lebih luas dan kompleks dimana keluarga
tersebut berada.
1) Karakteristik Rumah
a) Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll).
Apakah keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah ini.
b) Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah).
Interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi jumlah
kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur, dll) penggunaan-
penggunaan kamar tersebut dan bagaimana kamar tersebut diatur.
Bagaimana kondisi dan kecukupan parabot. Apakah penerangan
ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan bangunan
yang lain dalam kondisi yanng adekuat jelaskan!
c) Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak,
pengamanan untuk kebakaran
d) Di kamar mandi, amati sanitasi air, fasilitas toilet, ada tidaknya
sabun dan handuk
e) Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut
memadai bagi pada anggota keluarga, dengan pertimbangan usia
mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka
lainnya
f) Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada
serbuan serangga-serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau

9
masalah-masalah sanitasi yang disebabkan oleh kehadiran
binatang-binatang piaraan
g) Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah
keluarga menganggap rumahnya memadai bagi mereka
h) Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan
privasi mereka memadai
i) Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan
rumah/lingkungan
j) Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
k) Kaji perasaan puas/tidak dari anggota keluarga secara keseluruhan
dengan pengaturan / penataan rumah
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling
dekat dan komunitas yang lebih luas?
(1) tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota)?
(2) tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran huniandan
industrial kecil, agraris) dilingkungan?
(3) keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak
terpelihara, sementara diperbaiki)?
(4) Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sumpah, dll)?
(5) adanya dan jenis industri dilingkungan (udara, kebisingan,
masalah polusi air)?
(6) bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung
belakangan ini dalam lingkungan/komunitas?
(7) kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni ?
(8) perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung
belakangan ini dalam lingkungan/komunitas ?
(9) pelayananan kesehatan dan pelayanan sosial apa yang ada
alam lingkungan dan komunitas?
(10) fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar)?
(11) lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas
gawat darurat)
(12) lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling
pekerjaan)?
10
b) Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah dilingkungan atau
komunitas dapat diakses dan bagaimana kondisinya ?
c) Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini ?
d) Tersedianya transportasi umum
e) Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas ?
apakah ada masalah keselamatan yang serius ?
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan berpindah
tempat
a) Sudah berapa lama keluarga tinggal didaerah ini
b) Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal ?
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana
keluarga interaksinya dengan masyarakat
a) Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan ? sebutkan tempat pelayanan kesehatannya
b) Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan
fasilitas ?
c) Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada
dikomunitas untuk kesehatan keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat,
LSM) ?
d) Bagaimana keluarga memandang komunitasnya ?
5) Sistem Pendukung Keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah sejumlah
keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk
menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau
dukungan dari masyarakat setempat. Siapa yang menolong keluarga
pada saat keluarga membutuhkan bantuna, dukungan konseling
aktivitas-aktivitas keluarga (sebutkan lembaga formal atau informal;
informal : ikatan keluarga, teman-teman dekat, tetangga; formal :
lembaga resmi pemerintah maupun swasta/LSM).

11
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga
a) Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi ?
Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas ?
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons
dengan baik terhadap pesan ?
Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung ?
b) Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam
keluarga?( Langsung terbuka)
Jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?sebutkan!
Apakah emosi yang dsampaikan bersifat negatif, positif, atau
keduanya ?
c) Bagaimana frekuensi dan kualias komunitas yang berlangsung
dalam keluarga ?
Pola umum yang digunakan menyampaikan pesan penting?
(langsung, tidak langsung sebutkan caranya)
d) Jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola
komunikasi keluarga ?
e) Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskuasikan
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk mengubah perilaku.
a) Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?
Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau
tempat tinggal ?
Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan anak?

12
b) bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawarah,/kesepakatan, diserahkan pada masing-masig
individu?
Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut.
c) Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan
(kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan
kekuasaan berdasarkan kekuataan/berpengaruh, kekuasaan aktif)
d) Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa?
3) Struktur Peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal maupun informal.
Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga ?
a) Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-
peran formal mereka
b) Adakah konflik peran dalam keluarga? Jelaskan!
Struktur Peran Informal
a) Adakah peran informal dalam keluarga? Jelaskan!
Siapa yang memainkan peran tersebut dan berapa kali peran
tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran tersebut
dilaksanakan secara konsisten?
Apa tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga?
b) Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang
melaksanakan peran-peran ini pada generasi sebelumnya ?
c) Apa pengaruh atau dampak terhadap orang-orang yang
memainkan peran-peran tersebut ?
Analisis Model Peran
a) Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran dikeluarga?
Sebutkan!
b) Apakah status sosial mempengaruhi dalam pembagian peran dalam
keluarga!
c) Apakah budaya masyarakat, agama memepengaruhi dalam
pembagian peran keluarga?

13
d) Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai
dengan tahap perkembangannya?
e) Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi peran keluarga?
Adakah pengaturan kembali peran baru dalam keluarga
(sehubungan dengan adanya yang sakt, meninggal, pindah, pisah,
dll)
Bagaimana anggota keluarga menerima peran baru/menyusaikan
diri ?
Bagaimana respons anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
4) Nilai atau Normal Keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga,
yang berhubungan dengan kesehatan.
a) Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keuarga dengan klompok
atau komunitas yang luas? Jelaskan
b) Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarg?
Jelaskan!
c) Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar
d) Apakah ada konflik nilai yang menonjol dala, keluarga?
e) Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan
memengaruhi nilai-nilai keluarga?
f) Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi status kesehatan
keluarga

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota
keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai.
a) Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan
individu-individu lain dalam keluarga ?

14
Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan
psikologis anggota keluarganya ?
Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya
dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya ?
b) Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan di
hormati oleh anggota keluarga yang lain ?
Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain ?
Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap
individu ?
Saling memerhatikan (Mutual Naturance), keakraban, dan identifikasi
a) Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama
lain ?
Apakah mereka saling mendukung satu sama lain ?
b) Apakah terdapat perasaan akrab dan intim di antara lingkungan
hubungan keluarga ?
Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain ?
Keterpisahan dan keterikatan
a) Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota
keluarga ? jelaskan !
Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainnya ?
2) Fungsi Sosialisasi
Hal yang pelu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya
dan perilaku.
a) Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga ? jelaskan !
Adakah saling ketergantungan dalam keluarga ?
b) Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran
membesarkan anak atau fungsi sosialisasi ?
Apakah fungsi ini dipikul bersama?
Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?
c) Adalah faktor sosial budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak? Jelaskan!

15
d) Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam
mengasuh anak?. Sebutkan.
e) Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak
untuk bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?
Apakah ada peralatan? Permainan anak-anak yang cocok
dengan usia?
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
Menjelaskan sejauhmana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan, serta merawat anggota keluarga yang
sakit. Sejauhmana pengetahuan keluarga menegnai sehat-sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan
5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan dan
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat
dilingkungan setempat.
Hal-hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan
tugas perawatan keluarga adalah :
a) Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga :
(1) Nilai-nilai yang dapat dianut keluarga melakukan
pemenuhan tugas kesehatan?
(2) Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai
kesehatan keluarga dengan perilakunya? Jelaskan!
(3) Kegiatan-kegiatan peningkatan kesehatan apa saja yang
dilaksanakan dalam keluarga? Sebutkan!
(4) Apakah perilaku dari semua anggota keluarga
mendukung peningkatan kesehatan keluarga? Jelaskan!
b) Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat
pengetahuan mereka:
(1) Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit
bagi anggota keluarga?

16
(2) Dapatkah keluarga melaporkan dan mengobservasi
gejala-gejala dan perubahan perubahan-perubahan
penting pada anggota yang sakit?
(3) Apa sumber informasi kesehatan kesehatan dari anggota
keluarga?
(4) Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan
kepada anggota keluarga?
c) Status kesehatan keluarga dan kerentaan terhadap sakit yang
dirasa/diketahui :
(1) Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga
mengalami maslaah kesehatan?
(2) Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini
diidentifikasi oleh keluarga? Sebutkan!
(3) Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat
penting bagi keluarga? Sebutkan!
(4) Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga
terhadap masalah kesehatan saat ini. Sebutkan!
d) Praktik diet keluarga :
(1) Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang
bergizi? Jelaskan!
(2) Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-
pola makan keluarga untuk tiga hari) sebutkan!
(3) Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan,
belanja, dan penyiapan makanan?
(4) Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan
digoreng, direbus, dipanggang, dimasak dengan
microwave, atau disaji mentah?
(5) Jenis makanan yang di konsumsi keluarga setiap hari?
Sebutkan!
(6) Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?
(7) Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar?
Jelaskan!
(8) Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan!
e) Kebiasaan Tidur dan Istirahat

17
(1) Pada jam berapa keluarga bisa tidur?
(2) Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup?
Bila tidak, alasannya?
(3) Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan!
(4) Di mana anggota keluarga tidur?
f) Latihan dan Rekreasi :
(1) Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olahraga
secara aktif sangat dinutuhkan untuk kesehatan?
(menyadari/tidak)
(2) Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang
anggota keluarga lakukan secara reguler? Sebutkan!
(3) Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua
anggota keluarga atau hanya anggota tertentu? Jelaskan!
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga :
(1) Apakah ada kebiasaan pengguna alkohol, tembakau,
kopi, cola atau teh (kafein dan teobromin, adalah
stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
(2) Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan
obat-obatan tanpa resep atau dengan resep? (dengan
resep/tidak)
(3) Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka
waktu lama dan menggunakannya kembali? (ya/tidak)
(4) Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada
di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak?
(ya/tidak)
h) Peran Keluarga dalam Praktik Perawatan Diri :
(1) Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status
kesehatan? Jelaskan!
(2) Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah
sakit/penyakit? Jelaskan!
(3) Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan
dalam keluarga?
(4) Apakah keluarga mengetahui cara perawatan paa anggota
keluarga yang sakit? Jelaskan!

18
i) Praktik Lingkungan :
(1) Apakah saat in keluarga terpapar polusi udara, air, suara
dari lingkungan? Jelaskan!
(2) Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan
pembersih, lem, pelarut, logam berat, dan racun dalam
rumah? Sebutkan!
(3) Jelaskan bagaimana pola keluarga dalam mandi, cuci,
penggunaan jamban!.
j) Cara-Cara Pencegahan Secara Medis :
(1) Bagaiman pendapatkeluarga tentang kondisi sehat?
(2) Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan
dilakukan?
(3) Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu
hamil? Jelaskan!
k) Praktik Kesehatan Gigi
(1) Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?
Jelaskan!
(2) Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?
(3) Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, cokelat)?
l) Riwayat Kesehatan Keluarga
(1) Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada
masa lalu maupun masa sekarang-diabetes, penyakit
jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan
reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi
lain, penyakit-penyakit darah, dan riwayat penyakit-
penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan!
(2) Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga
yang berkaitan dengan lingkungan?
m) Pelayanan Perawatan Kesehatan yang Diterima :
(1) Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan atau lembaga
perawatan kesehatan apa anggota keluarga menerima
perawatan?

19
(2) Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua
anggota keluarga dan memerhatikan kebutuhan-
kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
n) Perasaan dan Persepsi Menyangkut Pelayanan Perawatan
Kesehatan :
(1) Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan
perawatan kesehatan bagi keluarga yang tersedia dalam
komunitas? Jelaskan!
(2) Apakah keluarga memiliki pengalaman masalalu dengan
pelayanan perawatan kesehatan yang keluarga terima?
Jelaskan!
(3) Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan
perawatan yang diterimanya dari pemberi pelayanan
kesehatan? Jelaskan!
(4) Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?
o) Pelayanan Kesehatan Darurat :
(1) Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu
dimana pelayanan darurat terdekat (menurut syarat-
syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota
keluarga yang dewasa? Jelaskan!
(2) Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan
perawat paramedis? Jelaskan?
(3) Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan
darurat? Jelaskan!
p) Sumber Pembiayaan :
(1) Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan
kesehatan? Jelaskan!
(2) Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bnatuan medis,
haruskan keluarga membayar penuh atau sebagian? Jelaskan!
(3) Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis atau mengatahui
pelayanan gratis bagi mereka?
q) Transportasi untuk Mendapat Perawatan :
(1) Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?

20
(2) Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai
fasilitas perawatan?
(3) Jika keluarga harus menggunakan kendaraan umum, masalah
apa yang timbul dalam hubungannya dengan jam pelayanan
dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan?
Jelaskan!

f. Stres dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang
1) Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka
panjang (>6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga ?
Apakah keluarga dapat mengatasi stressor biasa dan ketegangan
sehari-hari? Jelaskan!
2) Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut? Jelaskan!
Strategi koping ada yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi
tipe –tipe masalah? (koping apa yang dibuat?
Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap
masalah-masalah mereka sekarang? Jelaskan!

g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di
klinik .

2. Diagnosis Keperawatan
a. Analisis Data
Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah membuat
analisis data dengan mengelompokkan masing-masing data yang
digunakan untuk merumuskan masalah keperawatan keluarga yang terjadi
pada keluarga dengan mengikuti format sebagai berikut
ANALISIS DATA
21
Nama KK :
Umur :
No KELOMPOK DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS:
DO:
2. DS:
DO:
Data yang sudah dikelompokkan dan analisa kemudian diprioritaskan
berdasarkan masalah. Penentuan prioritas masalah pada asuhan keperawatan
keluarga menggunakan skala menyusun prioritas atau skoring berdasarkan
bailon dan maglaya (1976), dengan mengikuti format sebagai berikut :
PRIORITAS MASALAH
Nama KK :
Umur :
Diagnosa keluarga :
No Kriteria Perhitungan skor Bobot Pembenaran
1. Sifat masalah
- Aktual
- Resiko/resiko tinggi
- Potensial
2. Kemungkinan masalah dapat
diubah
- Mudah
- Sebagian
- Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah
- Tinggi
- Cukup
- Rendah
4. Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus
segera ditangani
- Ada masalah tetapi

22
tidak perlu ditangani
- Masalah tidak
dirasakan

b. Diagnosis Keperawatan
Setelah masalah diprioritaskan maka langkah selanjutnya
adalah membuat daftar masalah/diagnosa keperawatan keluarga
dengan mengurutkan dari skor tertinggi ke skor terendah
berdasarkan perhituangan skor di atas dengan mengikuti format
sebagai berikut:

DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK :
Umur :
No Tanggal muncul Diagnosis keperawatan Tanggal Tanda tangan
keluarga teratasi
1.
2.

3. Intervensi Keperawatan
Penyusun rencana keperawatan keluarga didasarkan pada masalah yang
muncul pada daftar masalah/diagnosa keperawatan yang ada, dibuat
sedekimian rupa dalam upaya mengatasi permasalahan kekeluarga. Pada
tahapan ini format yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK :
Umur :
No Tanggal No.diagnosis keperawatan Tindakan Tanda
keluarga keperawatan tangan
1.

23
2.

4. Implementasi Keperawatan
Catatan tindakan keperawatan merupakan seperangkat
tindakan/perlakuan yang diberikan kepada keluarga dimana tindakan
bisa bersifat independen, dependen maupun interdependen dalam
rangka mengatasi permasalahan keluarga. Catatan tindakan
keperawatan keluarga dapat dicatat dengan mengikuti format berikut :

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK :
Umur :
No Tanggal No.diagnosa Tindakan Tanda
keperawatan keluarga keperawatan tangan
1.
2.

5. Evaluasi Keperawatan
Tahapan ini merupakan tahapan terakhir dari rangkaian praktik keperawatan.
Pada tahapan ini dievaluasi perkembangan dari masalah klien dengan
menggunakan pendekatan SOAP secara operasional dengan tahapan sumatif
(dilakukan selama proses asuhan keperawatan) maupun formatif (evaluasi
akhir). Format yang dipakai adalah sebagai berikut:

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA


Nama KK :
Umur :
No.diagnosis Catatan Tanda Catatan Tangga
keperawatan perkembangan tangan perkembangan tangan
keluarga (tanggal,.....) (tanggal,....)

24
S: S:
O: O:
A: A:
P: P:

BAB III
TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

25
a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn. E Pendidikan : SMA Sederajat
Umur : 37 tahun Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : Desa Sukogidri
Ledokombo Jember
Suku : Madura Nomor Telp : 081216679xxx
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Ny. F P 31 thn Istri IRT SMP
2. An. Rf L 11 thn Anak 1 Pelajar SD belum tamat
3. An. Rv P 2 thn Anak 2 - -
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

c. Genogram :

26
Ny.N 48th Hipertensi Tn. H 56th Ny. S
Tn. N 55
54th
th
TBC

Ny. F 31th
Hipertensi&Maag Tn. E 37th

An. Rv 2th
An. Rf 11th

Keterangan :
= Laki-laki = Laki-laki meninggal

= Perempuan = Perempuan meninggal

= Pasien = Tinggal serumah

d. Type Keluarga :
a) Jenis Type Keluarga : Nuclear Family
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut : masalah yang sering terjadi
adalah masalah ekonomi, karena penghasilan yang di dapat kurang
untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dan Ny. F sering meminjam
uang kepada orang tuanya yang rumahnya berdekatan dengan rumah
Ny. F untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka serta Ny. F
meminjam uang kepada pihak Bank dan untuk melunasi nya Ny. F
berusaha sendiri dengan meminjam kepada ibunya karena Tn. E kurang
peduli dengan hal tersebut dan juga kesulitan biaya dalam hal
pembiayaan kesehatan karena seringnya anggota keluarga yang sakit
dan sebelum ke RS biasanya jika ada anggota yang sakit maka akan di
bawa ke perawat terdekat terdahulu yang tidak bisa menggunakan
BPJS dan harus mengeluarkan biaya, baru jika penyakitnya membawa
dampak yang sudah buruk maka di bawa ke RS.
e. Suku Bangsa :
a) Asal suku bangsa : Madura
27
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Jika ada luka yang
dialami salah satu keluarga maka tidak boleh makan telur, ikan laut
dan semua yang berhubungan dengan protein.
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan : Jika salah satu
anggota keluarga sakit, sudah berobat kepihak medis tetapi belum sembuh
juga maka di bawa ke tokoh agama setempat dan jika anak sering
menangis dan susah tidur saat malam hari maka di bawa ke tukang pijat.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ayah
b) Penghasilan : 1 juta/bulan
c) Upaya lain : Tn. E memanfaatkan keahliannya yaitu bisa
memperbaiki alat-alat elektronik untuk menambah penghasilan
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll) : Jumlah harta
benda yang dimiliki mulai dari perabot dan transportasi sebesar
kurang lebih 15 juta
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang dikeluarkan
tiap bulan mulai dari listrik sampai kebutuhan sehari-hari Ny. F
menyebutkan sebesar 1,5 juta
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menonton TV bersama
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Keluarga dengan anak usia sekolah
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu di
mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, karena pihak
orang tua lebih memfokuskan pada masalah pendidikan anak

c. Riwayat kesehatan keluarga inti :


a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Ny. F mengalami penyakit
hipertensi yang merupakan keturunan dari ibunya, tensi tertinggi
mencapai 150/100 mmHg, Ny. F juga mengalami penyakit Maag
sehingga membuat dia harus MRS beberapa bulan yang lalu, dan
hingga sekarang dia harus terus mengontrol kesehatannya, Tn. E tidak
mempunyai masalah dengan kesehatannya, Ny. F mengatakan bahwa
28
anak pertamanya An. Rf pernah MRS sekitaran umur 2 tahun karena
penyakit typoid, begitu pula dengan An. Rv pernah MRS karena
penyakit muntaber.
b) Riwayat penyakit keturunan : Hipertensi
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi
Keadaan Tindakan yang telah
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/ Masalah Kesehatan
Kesehatan dilakukan
HB/Campak)
1 Tn. E 37 thn 55 kg Baik - - -
2 Ny. F 31 thn 60 kg Baik - Hipertensi&Maag MRS dan meminum
obat yang telah
diresepkan oleh
dokter
3 An. Rf 11 thn 30 kg Baik BCG/Polio/DPT - -
/HB/Campak
4 An. Rv 2 thn 11 kg Baik BCG/Polio/DPT - -
/HB/Campak

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Posyandu dan


Rumah Sakit serta mempunyai BPJS mandiri
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Riwayat penyakit yang dialami
keluarga satu bulan terakhir yaitu Ny. F mengalami penyakit lambung dan
MRS selama 2 hari, An. Rf mengalami hipertermi dan An. Rv mengalami
sariawan cukup parah

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah : 6x5 m
b) Type Rumah : Permanen
c) Kepemilikan : Milik sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : terdapat 4 ruangan yang terdiri dari
2 kamar tidur, dapur dan ruang tamu
e) Ventilasi/cendela : cukup dan penerangan cukup

29
f) Pemanfaatan ruangan : pemanfaatan ruangan terkesan tidak rapi dan
sempit
g) Septic tank: ada/tidak......... letak.....
h) Sumber air minum : berasal dari sumur tetangga
i) Kamar mandi/WC : tidak ada, untuk MCK memanfaatkan sungai
j) Sampah : untuk pengaturan sampah di buang ke sungai dan terkadang
dibakar
k) Kebersihan lingkungan : untuk kebersihan lingkungan di daerah
kamar dan ruang tamu cukup, namun untuk kebersihan dapur kurang
karena pada saat pengkajian terdapat serangga yang tampak
berkeliaran
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan : Kebiasaan yang dianut oleh tetangga dan komunitas RW
sekitar adalah saling gotong royong dalam berbagai acara penting
yang terlaksana, Ny. F juga ikut bergabung dalam berbagai acara
sedangkan Tn. E jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar, dan
karena sebagian tentangga dan komunitas RW bersuku madura maka
kebiasaan yang dianut masih kental dengan adat madura
b) Aturan dan kesepakatan : aturan yang paling tinggi di tetangga dan
komunitas RW adalah norma agama dan kesepakatan bersama salah
satu contohnya yaitu arisan kifayah
c) Budaya : budaya yang berkaitan dengan kesehatan tetangga dan
komunitas RW sekitar adalah jika mengalami sakit masih percaya
dengan hal yang mistis
c. Mobilitas Geografis Keluarga : sejak Ny. F masih kecil sampai sekarang
belum pernah pindah, kurang lebih 31 tahun dan belum pernah berpindah-
pindah tempat tinggal.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : waktu yang
digunakan keluarga untuk berkumpul yaitu pada malam hari, sedangkan
interaksinya dengan masyarakat sangat sering, terutama pada sore hari
selalu bertetangga dan mengobrol bersama.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga :

30
1) Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan
instruksi ?
Pesan diterima oleh semua anggota keluarga
2) Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas ?
Setiap kebutuhan dan perasaan setiap keluarga dapat disampaikan
dengan jelas
3) Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respon dengan
baik terhadap pesan ?
Setiap anggota keluarga dapat memberikan respon setelah pesan
disampaikan berdasarkan umur dari masing-masing anggota keluarga
4) Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan ?
Karena anak pertama dan anak kedua masih kecil jadi pesan yang
disampaikan harus mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga An. Rf
tidak memiliki kesulitan untuk menerima pesan
5) Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?
Bahasa madura dan keluarga tidak memiliki kesulitan bahasa dalam
penerimaan pesan
6) Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung ?
Komunikasi keluarga secara langsung karena setiap hari anggota
keluarga berinteraksi secara langsung
7) Bagaimana pesan-pesan emosional di sampaikan dalam keluarga ?
Terbuka secara langsung dengan bahasa lisan

8) Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ?


Marah, senang, gembira dan sedih
9) Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya ?
Keduanya, kadang ada ungkapan marah saat terjadi kesalah pahaman
10) Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam
keluarga ?
Interaksi antar anggota keluarga yang berada dalam satu rumah
berjalan dengan baik dan intensitasnya jarang, karena umur An. Rf
yang masih sering bermain dan lebih suka tinggal dengan neneknya
31
yang berdekatan dengan rumahnya, serta Tn. E termasuk orang yang
jarang berbicara dan lebih sibuk dengan pekerjaannya
11) Pola-pola umum apa ang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan
yang penting ?
Langsung, dengan bahasa lisan
12) Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-
pola komunikasi keluarga ?
Tidak ada disfungsional komunikasi, komunikasi antara anggota
keluarga berjalan tanpa kesulitan
13) Adakah hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan ?
Tidak ada hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
1) Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga ? Tn. E melalui
musyawarah dengan Ny. F
2) Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga ? Tn. E
dengan musyawarah dengan Ny. F
3) Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat
tinggal ? individu yang bersangkutan
4) Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak ?
Ny. F
5) Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan ? cara keluarga
dalam mengambil keputusan berada ditangan Tn. E dan di bicarakan
dengan Ny. F
6) Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut ? Ya, setelah pengambilan keputusan tidak ada permasalahan
dalam anggota keluarga
7) Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan ?
berdasarkan kekuatan
8) Kekuasaan dalam keluarga di dominasi oleh siapa ? di dominasi oleh
Tn. E tetapi tetap berdiskusi oleh Ny. F
c. Struktur Peran(peran masing-masing anggota keluarga) :
Tn. E berperan sebagai pencari nafkah dan kepala keluarga
32
Ny. F sebagai ibu rumah tangga
An. Rf sebagai anak
An. Rv sebagai anak
Tidak ada konflik peran dalam anggota keluarga
d. Nilai dan Norma Keluarga :
1) Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok
atau komunitas yang lebih luas ? ada kesesuaian antara nilai-nilai
keluarga dengan kelompok atau komunitas yang lebih luas. Nilai-nilai
yang ada dikeluarga tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di
masyarakat
2) Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga ? perlu
karena dengan adanya nilai di jadikan sebagai patokan dalam
kehidupan sehari-hari
3) Apakah nilai-nilai ini di anut secara sadar atau tidak sadar ? semua nilai
di anut secara sadar
4) Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga ? tidak ada
konflik nilai yang menonjol dalam keluarga
5) Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan
memengaruhi nilai-nilai keluarga ? kelas sosial keluarga rata-rata
adalah pekerjaan dan nilai budaya yang memengaruhi adalah budaya
madura
6) Bagaimana nilai-nilai keluarga memengaruhi status kesehatan keluarga
? keluarga menganggap sakit sebagai cobaan dan dari pola hidup yang
tidak sehat, menganggap dirinya sakit jika ada keluhan yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif :
a) Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan individu-individu
lain dalam keluarga ? anggota keluarga merasakan kebutuhan
individu lain dalam keluarga
b) Apakah orang tua mampu menggambarkan kebutuhan psikologis
anggota keluarganya ? orang tua mampu menggambarkan kebutuhan
psikologis anggota keluarganya

33
c) Apakah kebutuhan, keinginan, perbedaan di hormati oleh anggota
keluarga yang lain ? kebutuhan, keinginan, perbedaan di hormati oleh
anggota keluarga yang lain
d) Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain ?
dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain
e) Apakah keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu
? keluarga sensitif terhadap persoalan-persoalan setiap individu
apalagi
f) Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain ?
jika ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan,
anggota keluarga yang lain saling mengingatkan contohnya seperti
jika An. Rf melakukan kesalahan maka akan di tegur oleh Ny. F dan
Tn. E
g) Apakah mereka saling mendukung satu sama lain ? mereka saling
mendukung satu sama lain
h) Apakah terdapat perasaan akrab dan intim di antara lingkungan
hubungan keluarga ? terdapat perasaan akrab dan intim di antara
lingkungan hubungan keluarga
i) Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain ? anggota keluarga
menunjukkan kasih sayang satu sama lain
j) Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota
keluarga? keluarga merasa tidak terlalu berat bila ada anggota yang
meninggalkan rumah, asalkan ada alasan yang jelas
k) Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu
dengan yang lainnya ? keluarga merasa adanya keterikatan yang erat
antara satu dengan yang lainnya
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : semua anggota keluarga hidup
rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. E jarang berinteraksi
dengan An. Rf karena Tn. E sibuk dengan pekerjaannya dan An. Rf
lebih suka bermain dan lebih suka tinggal bersama neneknya yang
rumahnya berdekatan dengan rumah Tn. E

34
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn.
E dan Ny. F
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Lebih banyak menonton TV dan
mendengarkan musik dengan menggunakan sound
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Ny. F sering berpartisipasi dalam
kegiatan sosial yang diadakan oleh masyarakat setempat, tetapi Tn. E
jarang berpartisipasi dalam kegiatan sosial dengan alasan sibuk
dengan pekerjaannya dan kearena memiliki masalah dengan salah
satu tetangga didekat rumahnya
c. Fungsi keperawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah
kesehatan keluarganya : Ny. F banyak mengetahui tentang penyakit
hipertensi yang dialami, dapat mengenali tanda dan gejalanya karena
Ny. F sering merawat dan mengetahui informasi dari ibunya yang
juga mengalami penyakit hipertensi, Ny. F menganggap penyakit
yang di alami oleh keluargnya karena pola hidup yang tidak sehat
serta pola asuh yang kurang tepat terhadap anak-anaknya.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat : Ny. F dan Tn. E dapat mengambil keputusan tindakan
kesehatan dengan sangat tepat karena jika ada salah satu anggota
yang sakit maka langsung di bawa ke perawat yang membuka praktek
setempat atau langsung di bawa ke rumah sakit
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit masih kurang,
terbukti dengan An. Rf sakit hipertermi Ny. F memberikan kompres
bukan di daerah leher/ketiak tetapi di daerah dahi, dan ketika Ny. F
sakit Maag yang seharusnya obatnya di berikan sebelum makan
seperti yang di resepkan oleh dokter, oleh keluarga obatnya di berikan
sesudah makan
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
masih kurang, terbukti dengan penataan ruangan yang masih
berantakan dan daerah dapur yang kurang bersih dan kurang hiegenis

35
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
: sudah baik, terbukti jika ada anggota yang sakit langsung di bawa
fasilitas kesehatan baik perawat setempat ataupun rumah sakit
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak : 2
b) Akseptor : Ya, yang digunakan IUD (Intra Uterin Device) lamanya
10 tahun
c) Akseptor: Belum .............., alasannya : ........
d) Keterangan lain : -
e. Fungsi ekonomi
a) Usaha pemenuhan sandang pangan : usaha untuk pemenuhan sandang
pangan dengan cara Tn. E bekerja sebagai petani dan juga Tn. E
mempunyai keahlian untuk memperbaiki alat-alat elektronik sehingga
hal tersebut dimanfaatkan Tn.E untuk menambah penghasilan, dari
hal tersebutlah Tn. E memenuhi kebutuhan sandang pangan
keluargnya.
b) Pemanfaatan sumber dimasyarakat : tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek : Masalah ekonomi
b. Stressor jangka panjang : Ny. F mengalami hipertensi dan penyakit Maag
dan harus rutin mengontrol kesehatannya
c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga menganggap bahwa sakit
yang dialami merupakan cobaan serta dari pola hidup yang tidak sehat,
dan tetap di upayakan untuk berobat secara rutin
d. Strategi koping : strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk
menghadapi masalah tersebut adalah meminta bantuan orang tua terutama
orang tua dari Ny. F
e. Strategi adaptasi disfungsional : strategi adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga bila menghadapi masalah yaitu dengan cara
otoritarisme dan ancaman
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi : untuk pemenuhan gizi keluarga sudah terpenuhi dengan baik
Upaya lain : tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
36
No Pemeriksaan Fisik Tn. E Ny. F An. Rf An. Rv
1 Keadaan Umum - Baik - Baik - Baik - Baik
- Tampak - Tampak - Tampak - Badan ideal
kurus gemuk kurus
2 Keluhan/Riwayat - Pusing - -
Penyakit saat ini
3 Riwayat Penyakit - Hipertensi & Typoid Muntaber
Sebelumnya Maag
4 TTV :
TD:........mmHg 120/85 145/100 - -
Nadi:.......x/menit 86 90 80 88
Suhu:.......0C 36,8 37,1 37 37,5
RR:......x/menit 18 20 18 20
5 Antropometri :
BB:....Kg 55 60 30 11
TB:.......Cm 165 158 140 85

6 Kepala :
Bentuk Lonjong, Bulat, Lonjong, Bulat,
simetris simetris simetris Simetris
Rambut Merata, tidak Merata, Merata, tidak Merata, tidak
rontok rontok, ada rontok rontok
ketombe
Kulit kepala Tidak luka Tidak luka Tidak luka Tidak luka
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak luka
7 Mata :
Konjungtiva Merah Merah Merah Merah
Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
8 Hidung Normal, bersih Normal, Normal, Normal,
bersih bersih bersih
9 Telinga :
Ukuran Sedang Sedang Sedang Sedang
Lubang telinga Tidak berdarah Tidak Tidak Tidak

37
berdarah berdarah bedarah
Pendengaran Baik Baik Baik Baik
10 Mulut dan Faring :
Bibir Td eyasnosis Td eyasnosis Td eyasnosis Td eyasnosis
Gigi Td caries Td caries Td caries Td caries
Gusi Td luka Td luka Td luka Td luka
Tonsil Td membesar Td membesar Td membesar Td membesar
11 Leher :
Kel. Tyroid Td membesar Td membesar Td membesar Td membesar
12 Integumen&Kuku:
Integumen Tidak luka Tidak luka Tidak luka Tidak luka
Kuku Td eyanosis Td eyanosis Td eyanosis Td eyanosis
13 Thorak:
Paru Td ada suara Td ada suara Td ada suara Td ada suara
tambahan tambahan tambahan tambahan
Jantung Td ada Td ada Td ada Td ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
jantung jantung jantung jantung
14 Abdomen Td ada lesi, Td ada lesi, Td ada lesi, Td ada lesi,
bentuk bentuk bentuk bentuk
abdomen flat, abdomen abdomen flat, abdomen flat,
bising usus rounded, bising usus bising usus
15x/mnt, bising usus 17x/mnt, 12x/mnt,
perkusi 13x/mnt, perkusi perkusi
abdomen perkusi abdomen abdomen
timpani, tidak abdomen timpani, tidak timpani, tidak
ada nyeri tekan timpani, tidak ada nyeri ada nyeri
ataupun nyeri ada nyeri tekan ataupun tekan ataupun
lepas, tidak tekan ataupun nyeri lepas, nyeri lepas,
ada nyeri lepas, tidak ada tidak ada
pembesaran tidak ada pembesaran pembesaran
hepar pembesaran hepar hepar
hepar

38
15 Muskuloskeletal Td oederma Td oederma Td oederma Td oederma
Td atropi Td atropi Td atropi Td atropi
16 Neurologis 456 CM 456 CM 456 CM 456 CM
17 System Genetalia Td terkaji Td terkaji Td terkaji Td terkaji

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Harapan keluarga terhadap masalah
kesehatan Ny. F segera sembuh dengan berobat secara rutin, dan An. Rf
dan An. Rv tidak mengalami masalah kesehatan lagi di karenakan mereka
masih kecil serta masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : terutama pelayanan puskesmas,
Ny. F mengatakan bahwa keluarganya tidak percaya dengan pelayanan
kesehatan di puskesmas karena banyak mendengar kabar yang tidak baik
tentang pelayanan di puskesmas terdekat, karena itu keluarganya tidak
pernah memeriksakan kesehatan di puskesmas, sehingga di harapkan
petugas kesehatan di puskesmas terdekat lebih baik lagi ke depannya
terutama dalam hal etika dalam pemberian pelayanan kesehatan.

FORMAT ANALISIS DATA


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal Analisis : 30 Mei 2019
No. Tanggal Data Masalah Kemungkinan Penyebab
1 30 Mei DS : Ny. F mengatakan Hambatan
Kurang tersedianya
2019 bahwa An. Rf pernah Pemeliharaan fasilitas yang dimiliki
menderita penyakit typoid Rumah keluarga

karena pola hidup di


lingkungan rumahnya yang
tidak sehat
DO : Pemanfaatan ruangan

39
terkesan tidak rapi dan
sempit, tidak mempunyai
septic tank, tidak
mempunyai kamar mandi,
kegiatan MCK
memanfaatkan sungai,
kebersihan rumah kurang
terutama di dapur tampak
kurang bersih karena pada
saat dilakukan pengkajian
terdapat serangga yang
berkeliaran

2 30 Mei DS : Ny. F pernah di rawat Perilaku mencari


2019 di RS karena sakit bantuan kesehatan
hipertensi dan maag, tidak efektif
keluarga baru
menggunakan layanan
kesehatan terutama RS jika
sakitnya parah dan
mengganggu aktivitas,
DO : Stresor jangka
panjang yaitu Ny. F
mengalami penyakit
hipertensi dan maag dan
harus rutin mengontrol
kesehatannya, stresor
jangka pendek yaitu
masalah ekonomi

40
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Keperawatan : Hambatan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang tersedianya


fasilitas yang dimiliki keluarga
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : Masalah benar terjadi
Skala : Aktual 3 di dalam keluarga
Risiko 2 1 1 mengenai pemeliharaan
Keadaan sejahtera 1 lingkungan rumah
2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah
dapat dicegah : dapat dicegah sebagian
Skala : Mudah 2 karena kurangnya

41
Sebagian 1 2 1 fasilitas yang dimiliki
Tidak dapat 0 keluarga
3. Potensial untuk dicegah : Potensial untuk di
Skala : Tinggi 3 cegah rendah karena
Cukup 2 1 1/3 minimnya fasilitas dan
Rendah 1 ruangan yang terkesan
tidak rapi
4. Menonjolnya masalah : Masalah tidak terlalu
Skala : dirasakan oleh keluarga
- Masalah berat, harus 2 karena menganggap hal
segera ditangani itu tidak berpengaruh
- Ada masalah tetapi 1 1 0 terhadap kegiatan yang
tidak perlu di tangani di lakukan oleh
- Masalah tidak 0 keluarga
dirasakan

Jumlah score 2 1/3

Diagnosis Keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan tidak efektif y.b.d


kurangnya kemampuan finansial keluarga
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : Keluarga menganggap
Skala : Aktual 3 berobat bila sakitnya
Risiko 2 1 1 sudah parah
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah Pengetahuan keluarga
dapat dicegah : tentang fasilitas
Skala : Mudah 2 2 1 kesehatan cukup baik,
Sebagian 1 sumber dana tidak
Tidak dapat 0 mencukupi bila berobat
ke tenaga kesehatan
setempat dan

42
menggunakan RS
(BPJS bila sakitnya
sudah parah)
3. Potensial untuk dicegah : Kemungkinan masalah
Skala : Tinggi 3 kesehatan akan muncul
Cukup 2 1 2/3 cukup di cegah bila
Rendah 1 keluarga sejak dini
sudah mau berobat ke
RS menggunakan BPJS
yang dimiliki
4. Menonjolnya masalah : Keluarga merasakan
Skala : adanya masalah yang
- Masalah berat, 2 berat apalagi ditambahi
harus segera dengan masalah
ditangani 1 1 1 ekonomi yang dialami
- Ada masalah tetapi
tidak perlu di tangani 0
- Masalah tidak
dirasakan
Jumlah score 3 2/3

Diagnosis Keperawatan Sesuai Prioritas :


1. Perilaku mencari bantuan kesehatan tidak efektif y.b.d kurangnya kemampuan
finansial keluarga
2. Hambatan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang tersedianya fasilitas yang dimiliki
keluarga

43
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 30 Mei 2019

Diagnosis Tujuan Jangka Tujuan Jangka Kriteria- Intervensi


Keperawatan Panjang Pendek Standart
Perilaku Diharapkan Mengatur 1. Adanya 1. anjurkan
mencari keluarga ulang sumber perencanaan keluarga
bantuan mampu keuangan dan kembali untuk
kesehatan memanfaatkan pengeluaran pengeluaran mengatur
tidak efektif fasilitas termasuk keluarga ulang
y.b.d pelayanan untuk biaya terutama kembali
kurangnya kesehatan yang kesehatan untuk sumber

44
kemampuan mudah setelah kesehatan pendapatan
finansial dijangkau diberikan 2. Pernyataan dan
keluarga sesuai sumber penyuluhan keluarga pengeluaran
asuransi yang kurang lebih tentang 2. berikan
dimiliki 1-3 bulan konsep penyuluhan
keluarga dalam hipertensi tentang
waktu kurang berubah hipertensi
lebih 4-6 bulan 3. Pernyataan 3. jelaskan
kesanggupan konsep yang
keluarga tepat
untuk segera tentang
memeriksaka situasi sakit
n dan upaya
kesehatanny untuk
a agar bisa meningkatk
menggunaka an
n asuransi kesehatan
yang 4. motivasi
dimiliki keluarga
tanpa harus untuk
menunggu membuat
sakitnya keputusan
yang parah dalam
memilih
layanan
kesehatan
yang sesuai
dengan
financial
keluarga
5. beri support
atas
keputusan

45
yang
diambil

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 30 Mei 2019

Diagnosis Tujuan Jangka Tujuan Jangka Kriteria- Intervensi


Keperawatan Panjang Pendek Standart
Hambatan Diharapkan Keluarga dapat 1. Perilaku yang 1. tentukan
Pemeliharaan Keluarga dapat mengenal mempromosi kebutuhan
Rumah y.b.d meningkatkan tentang kan pemeliharaa
kurang pemeliharaan pemeliharaan kesehatan n rumah
tersedianya rumah dalam rumah, 2. Sumber klien
fasilitas yang kurun waktu Keluarga dapat terpercaya 2. libatkan

46
dimiliki kurang lebih 1 memutuskan untuk keluarga
keluarga bulan penyelesaian informasi dalam
yang perlu promosi memutuska
dilakukan kesehatan n kebutuhan
untuk 3. Kebersihan pemeliharaa
meningkatkan tempat n rumah
pemeliharaan tinggal 3. sarankan
rumah, 4. Kebersihan perubahan
Keluarga lingkungan struktural
secara yang
bersama-sama diperlukan
dapat untuk
melakukan membuat
intervensi rumah
yang dapat mudah di
meningkatkan akses
pemeliharaan 4. sediakan
rumah sesuai infromasi
dengan arahan mengenai
dari perawat, bagaimana
Keluarga membuat
melakukan rumah
modifikasi aman dan
lingkungan bersih
yang dapat 5. diskusikan
diakukan pembiayaan
sesuai dengan yang
arahan dari dibutuhkan
perawat untuk
memelihara
dan
menyediaka
n sumber-

47
sumber
yang
tersedia
6. tawarkan
solusi
terhadap
adanya
kesulitan
keuangan
7. bantu
keluarga
menggunak
an sumber-
sumber di
komunitas

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 30 Mei 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Perilaku mencari 1. Menganjurkan keluarga untuk S : Kelurga
bantuan kesehatan mengatur ulang kembali sumber mengatakan akan
tidak efektif y.b.d pendapatan dan pengeluaran mempertimbangka
kurangnya R/ Keluarga mempertimbangkan n pengaturan
kemampuan finansial pengaturan pengeluaran dan pengeluaran dan

48
keluarga pendapatan pendapatan
2. Memberikan penyuluhan tentang O : Keluarga tampak
hipertensi memperhatikan
R/ keluarga sedikit mengerti tentang penjelasan dari
hipertensi perawat
3. Menjelaskan konsep yang tepat A : Tujuan belum
tentang situasi sakit dan upaya tercapai
untuk meningkatkan kesehatan P : Lanjutkan
R/ Keluarga memperhatikan tetapi intervensi 1, 2, 3,
keluarga belum memahami tentang 4, dan 5
situasi sakit
4. Memotivasi keluarga untuk
membuat keputusan dalam
memilih layanan kesehatan yang
sesuai dengan financial keluarga
R/ Keluarga belum menyatakan
keputusan yang tepat untuk memilih
layanan kesehatan
5. Memberi support atas keputusan
yang diambil
R/ Keluarga tidak mengambil
keputusan apapun mengenai sakit
yang dialami dan suport yang di
berikan tidak berpengaruh terhadap
keluarga

49
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 30 Mei 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Hambatan 1. Menententukan kebutuhan S : Keluarga
Pemeliharaan Rumah pemeliharaan rumah klien mengatakan
y.b.d kurang R/ Keluarga belum menemukan belum
tersedianya fasilitas kebutuhan untuk pemeliharaan menemukan
yang dimiliki rumah kebutuhan apa

50
keluarga 2. Melibatkan keluarga dalam saja untuk
memutuskan kebutuhan pemeliharaan
pemeliharaan rumah rumah, dan
R/ Keluarga belum terlalu aktif keluarga belum
untuk terlibat dalam memutuskan merubah struktur
kebutuhan pemeliharaan rumah rumah
3. Menyarankan perubahan O : Keluarga pasif
struktural yang diperlukan untuk dalam diskusi
membuat rumah mudah di akses yang di lakukan
R/ Keluarga masih tidak merubah antar perawat dan
struktur rumah keluarga
4. Menyediakan informasi A : Tujuan belum
mengenai bagaimana membuat teratasi
rumah aman dan bersih P : Lanjutkan
R/ Keluarga memperhatikan dan intervensi 1
sedikit mengerti mengenai rumah sampai 7
yang bersih
5. Mendiskusikan pembiayaan yang
dibutuhkan untuk memelihara
dan menyediakan sumber-
sumber yang tersedia
R/ Keluarga pasif dalam diskusi
6. Menawarkan solusi terhadap
adanya kesulitan keuangan
R/ Keluarga tidak menerima solusi
7. Membantu keluarga
menggunakan sumber-sumber di
komunitas
R/ Keluarga mengatakan akan
berusaha untuk menggunakan
sumber-sumber yang ada di
komunitas terutama sumber-sumber
untuk pemeliharaan rumah dan

51
kesehatan

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 6 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Perilaku mencari 1. Menganjurkan kembali keluarga S : Keluarga
bantuan kesehatan untuk mengatur ulang kembali mengatakan
tidak efektif y.b.d sumber pendapatan dan mempertimbangka
kurangnya pengeluaran n pengaturan
kemampuan finansial R/ Keluarga mempertimbangkan pengeluaran dan

52
keluarga kembali pengaturan pengeluaran pendapatan, serta
dan pendapatan keluarga akan
2. Menjelaskan kembali tentang memilih pelayanan
hipertensi kesehatan yang
R/ keluarga sudah banyak mengerti sesuai asuransi
tentang hipertensi tidak usah
3. Menjelaskan kembali konsep menunggu sakitnya
yang tepat tentang situasi sakit parah
dan upaya untuk meningkatkan O : Keluarga tampak
kesehatan memperhatikan
R/ Keluarga memperhatikan dan penjelasan dari
keluarga sedikit memahami tentang perawat
situasi sakit A : Tujuan tercapai
4. Memotivasi kembali keluarga sebagian
untuk membuat keputusan dalam P : Lanjutkan
memilih layanan kesehatan yang intervensi 2, 3, 4,
sesuai dengan financial keluarga dan 5
R/ Keluarga sedikit menyatakan
keputusan yang tepat untuk memilih
layanan kesehatan
5. Memberi support kembali atas
keputusan yang diambil
R/ Keluarga mempertimbangkan
keputusan mengenai sakit yang
dialami dan suport yang di berikan
sedikit berpengaruh terhadap
keluarga

53
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 6 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Hambatan 1. Menententukan kembali S : Keluarga
Pemeliharaan Rumah kebutuhan pemeliharaan rumah mengatakan
y.b.d kurang klien sedikit
tersedianya fasilitas R/ Keluarga sedikit menemukan menemukan
yang dimiliki kebutuhan untuk pemeliharaan kebutuhan apa

54
keluarga rumah saja untuk
2. Melibatkan keluarga kembali pemeliharaan
dalam memutuskan kebutuhan rumah, dan
pemeliharaan rumah keluarga sudah
R/ Keluarga sudah sedikit aktif merubah sedikit
untuk terlibat dalam memutuskan struktur rumah
kebutuhan pemeliharaan rumah O : Keluarga sudah
3. Menyarankan kembali sedikit aktif
perubahan struktural yang dalam diskusi
diperlukan untuk membuat yang di lakukan
rumah mudah di akses antar perawat dan
R/ Keluarga sedikit merubah keluarga
struktur rumah A : Tujuan teratasi
4. Menyediakan kembali informasi sebagian
mengenai bagaimana membuat P : Lanjutkan
rumah aman dan bersih intervensi 1, 2, 3,
R/ Keluarga memperhatikan dan 5, 6, dan 7
mengerti mengenai rumah yang
bersih
5. Mendiskusikan kembali
pembiayaan yang dibutuhkan
untuk memelihara dan
menyediakan sumber-sumber
yang tersedia
R/ Keluarga sedikit aktif dalam
diskusi
6. Menawarkan kembali solusi
terhadap adanya kesulitan
keuangan
R/ Keluarga sedikit menerima solusi
7. Membantu keluarga kembali
menggunakan sumber-sumber di
komunitas

55
R/ Keluarga sedikit menggunakan
sumber-sumber yang ada di
komunitas terutama sumber-sumber
untuk pemeliharaan rumah dan
kesehatan

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 13 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Perilaku mencari 1. Menjelaskan kembali tentang S : Keluarga
bantuan kesehatan sehat sakit mengatakan
tidak efektif y.b.d R/ keluarga mengerti tentang sehat mengerti tentang
kurangnya sakit sehat sakit dan
kemampuan finansial 2. Menjelaskan kembali konsep akan

56
keluarga yang tepat tentang hipertensi dan mempertimbangka
upaya untuk meningkatkan n keputusan dalam
kesehatan menggunakan
R/ Keluarga memperhatikan dan layanan kesehatan
keluarga memahami tentang situasi O : Keluarga tampak
sakit hipertensi memperhatikan
3. Memotivasi kembali keluarga penjelasan dari
untuk membuat keputusan dalam perawat dan
memilih layanan kesehatan yang memahami apa
sesuai dengan financial keluarga yang di sampaikan
R/ Keluarga sedikit menyatakan A : Tujuan tercapai
keputusan yang tepat untuk memilih sebagian
layanan kesehatan P : Lanjutkan
4. Memberi support kembali atas intervensi 4, dan 5
keputusan yang diambil
R/ Keluarga mempertimbangkan
keputusan mengenai sakit yang
dialami dan suport yang di berikan
sedikit berpengaruh terhadap
keluarga

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 13 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Hambatan 1. Menententukan kembali S : Keluarga
Pemeliharaan Rumah kebutuhan pemeliharaan rumah mengatakan
y.b.d kurang klien menemukan
tersedianya fasilitas R/ Keluarga menemukan kebutuhan kebutuhan apa
yang dimiliki untuk pemeliharaan rumah saja untuk

57
keluarga 2. Melibatkan keluarga kembali pemeliharaan
dalam memutuskan kebutuhan rumah, dan
pemeliharaan rumah keluarga sudah
R/ Keluarga sudah aktif untuk merubah struktur
terlibat dalam memutuskan rumah
kebutuhan pemeliharaan rumah O : Keluarga sudah
3. Menyarankan kembali sedikit aktif
perubahan struktural yang dalam diskusi
diperlukan untuk membuat yang di lakukan
rumah mudah di akses antar perawat dan
R/ Keluarga merubah struktur keluarga
rumah mengenai
4. Mendiskusikan kembali pembiayaan yang
pembiayaan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk
untuk memelihara dan pemeliharaan
menyediakan sumber-sumber rumah
yang tersedia A : Tujuan teratasi
R/ Keluarga sedikit aktif dalam sebagian
diskusi P : Lanjutkan
5. Menawarkan kembali solusi intervensi 5 dan
terhadap adanya kesulitan 6
keuangan
R/ Keluarga sedikit menerima solusi
6. Membantu keluarga kembali
menggunakan sumber-sumber di
komunitas
R/ Keluarga menggunakan sumber-
sumber yang ada di komunitas
terutama sumber-sumber untuk
pemeliharaan rumah dan kesehatan

58
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 20 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Perilaku mencari 1. Memotivasi kembali keluarga S : Keluarga
bantuan kesehatan untuk membuat keputusan dalam menyatakan akan
tidak efektif y.b.d memilih layanan kesehatan yang mempertimbangka
kurangnya sesuai dengan financial keluarga n keputusan yang
kemampuan finansial R/ Keluarga sedikit menyatakan tepat untuk
keluarga keputusan yang tepat untuk memilih memilih layanan

59
layanan kesehatan kesehatan yang
2. Memberi support kembali atas sesuai asuransi
keputusan yang diambil kesehatan yang
R/ Keluarga mempertimbangkan dimiliki dan tidak
keputusan mengenai sakit yang menunggu sakitnya
dialami dan suport yang di berikan parah untuk ke RS
sedikit berpengaruh terhadap O : Keluarga tampak
keluarga memperhatikan
penjelasan dari
perawat dan
memahami apa
yang di sampaikan
A : Tujuan tercapai
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi 4

CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 20 Juni 2019
Diagnosis
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
2 Hambatan 1. Mendiskusikan kembali S : Keluarga sedikit
Pemeliharaan Rumah pembiayaan yang dibutuhkan aktif dalam
y.b.d kurang untuk memelihara dan diskusi karena
tersedianya fasilitas menyediakan sumber-sumber terbebebani
yang dimiliki yang tersedia dengan
keluarga R/ Keluarga sedikit aktif dalam pembiayaan

60
diskusi karena terbebebani dengan untuk
pembiayaan mewujudkan
2. Menawarkan kembali solusi fasilitas untuk
terhadap adanya kesulitan pemeliharaan
keuangan rumah
R/ Keluarga sedikit menerima solusi O : Keluarga sudah
karena adanya kesulitan keuangan sedikit aktif
untuk mewujudkan fasilitas yang dalam diskusi
harus dimiliki yang di lakukan
antar perawat dan
keluarga
mengenai
pembiayaan yang
dibutuhkan untuk
pemeliharaan
rumah
A : Tujuan teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
intervensi 5 & 6

EVALUASI SUMATIF
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 20 Juni 2019
Diagnosis Keperawatan : Perilaku mencari bantuan kesehatan tidak efektif y.b.d
kurangnya kemampuan finansial keluarga

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1 Apakah keluarga sudah  Keluarga sudah berusaha
mengatur ulang kembali sumber mengatur ulang kembali
pendapatan dan pengeluaran sumber pendapatan dan

61
yang dimiliki ? pengeluaran yang dimiliki.
2 Apakah keluarga memahami  Keluarga sudah
tentang hipertensi ? memahami tentang
hipertensi setelah
diberikan edukasi oleh
perawat.
3 Apakah keluarga sudah mengerti  Keluarga sudah mengerti
tentang situasi sakit yang dialami tentang situasi sakit yang
Ny. F dan apakah sudah dialami Ny. F dan sudah
berupaya untuk meningkatkan berupaya untuk
kesehatan ? meningkatkan kesehatan.
4 Apakah keluarga sudah  Keluarga akan
termotivasi untuk membuat mempertimbangkan
keputusan yang tepat dalam keputusan mengenai
memilih layanan kesehatan yang layanan kesehatan yang
sesuai dengan asuransi yang sesuai dengan asuransi
dimiliki ? yang dimiliki.
5 Apakah suport yang diberikan  Suport yang diberikan
kepada keluarga sudah kepada keluarga sudah
berpengaruh terhadap keputusan berpengaruh terhadap
yang di ambil ? keputusan yang di ambil
mengenai yankes.

62
EVALUASI SUMATIF
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Novelin Annisa Fajriyah dkk


Tanggal : 20 Juni 2019
Diagnosis Keperawatan : Hambatan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang
tersedianya fasilitas yang dimiliki keluarga

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan


1 Apakah keluarga sudah  Keluarga sudah
menentukan kebutuhan menentukan kebutuhan
pemeliharaan rumah ? pemeliharaan rumah.
2 Apakah keluarga sudah terlibat  Keluarga sudah terlibat

63
dalam memutuskan kebutuhan dalam memutuskan
pemeliharaan rumah ? kebutuhan pemeliharaan
rumah.
3 Apakah keluarga sudah merubah  Keluarga sudah merubah
struktural yang diperlukan untuk struktural yang diperlukan
membuat rumah mudah di akses untuk membuat rumah
? mudah di akses.
4 Apakah keluarga sudah  Keluarga sudah
mengetahui informasi mengenai mengetahui informasi
bagaimana membuat rumah mengenai bagaimana
aman dan bersih ? membuat rumah aman dan
bersih.
5 Apakah keluarga sudah ikut  Keluarga sedikit
berdiskusi mengenai pembiayaan berpartisipasi dalam
yang dibutuhkan untuk berdiskusi mengenai
memelihara dan menyediakan pembiayaan yang
sumber-sumber yang tersedia ? dibutuhkan untuk
memelihara dan
menyediakan sumber-
sumber yang tersedia.
6 Apakah keluarga tertarik dengan  Keluarga kurang tertarik
solusi terhadap kesulitan dengan solusi terhadap
keuangan yang dialami ? kesulitan keuangan yang
dialami.
7 Apakah keluarga sudah  Keluarga sudah
menggunakan sumber-sumber menggunakan sumber-
Pemeliharaan kesehatan yang sumber Pemeliharaan
ada di komunitas ? kesehatan yang ada di
komunitas.

64
BAB IV
PEMBAHASAN

Keluarga merupakan kelompok pertama pada setiap individu, yang pada


hakikatna memilikitugas, peran dan fungsi yang harus terpenuhi. Menurut fungsinya
Friedman (1998) menyebutkan bahwa 5 fungsi keluarga, antara lain fungsi afektif,
fungsi sosialisasi dan penempatan sosial, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi dan
fungsi perawatan . Dari lima fungsi tersebut, fungsi keperawatan yang sering
diabaikan oleh sebagian besar keluarga (Andarmoyo, 2012).
Sebagaian masyarakat kalangan menengah kebawah merupakan masyarakat yang
dominan dalam melalaikan fungsi keperawatan. Faktor ekonomi dan budaya menjadi
alasan terbanyak mengapa masyarakat sangat canggung untuk mengenal wajah
kesehatan ataupun menggunakan fasilitas kesehatan. Masalah kesehatan masih

65
menjadi momok terbesar bagi masyarakat indonesia saat ini, karena pola fikir
sebagian masyarakat terhadap kesehatan masih sangat tabu.

A. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses keperawatan. Pengkajian
merupakan tahap yang paling menentukan bagi tahap berikutnya. Kemampuan
mengidentifikasi masalah keperawatan yang terjadi pada tahap ini akan
menentukan desain diagnosis keperawatan. Diagnosis keperawatan yang diangkat
akan menentukan desain perencanaan yang ditetapkan. Selanjutnya, tindakan
keperawatan dan evaluasi mengikuti perencanaan yang dibuat. Oleh karena itu
pengkajian harus dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga seluruh kebutuhan
perawatan pada klien dapat di identifikasi (Andarmoyo, 2012).
Pengkajian yang telah dilakukan pada keluarg Tn. E pada tanggal 30 Mei 2019
didapati bahwa Tn. E berumur 37 tahun bekerja sebagai petani dengan
pendidikan terakhir SMA Sederajat dan berpenghasilan sebesar kurang lebih
1jt/bulan, Tn. E mempunyai 2 anak yaitu An. Rf yang berumur 11 tahun dan An.
Rv yang berumur 2 tahun, istri Tn. E yaitu Ny. F yang berumur 31 tahun dan
mempunyai penyakit hipertensi. Keluarga Tn. E tinggal satu rumah dengan
ukuran 6x5 m keadaan rumah tampak berantakan dan tidak mempunyai kamar
mandi semua kegiatan MCK memanfaatkan sungai. Dengan penghasilan Tn. E
yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka seringkali Ny. F
meminjam uang kepada pihak Bank. Hipertensi yang dialami Ny. F sering kali
kambuh, saat ini klien mengeluh pusing. Keluarga mempunyai BPJS mandiri
tetapi hanya di gunakan apabila penyakit yang dialami klien sudah parahdan
mengganggu aktivitas, jadi jika Ny. F merasakan keluhan tentang penyakit yang
di alami maka di periksa ke perawat setempat dan harus mengeluarkan biaya.

B. Diagnosis Keperawatan
1. Pernyataan yang menggambarkan respon manusia (keadaan sehat atau
perubahan pola interaksi aktual) dari individu atau kelompok tempat perawat
secara legal mengindentifikasi dan perawat dapat memberikan intervensi
secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau untuk mengurangi,
menyingkirkan atau mencegah perubahan (Andarmoyo, 2012).

66
2. Penilaian klinis tentang respon individu, keluarga atau komunitas terhadap
masalah kesehatan atau proses kehidupan aktual ataupun potensial sebagai
dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil tempat perawat
bertanggung jawab (Andarmoyo, 2012).
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan dan data yang telah
dikelompokkan pada kasus keluarga Tn. E didapatkan diagnosis keperawatan
sebagai berikut :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan tidak efektif y.b.d kurangnya
kemampuan finansial keluarga .
b. Hambatan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang tersedianya fasilitas yang
dimiliki keluarga
Penulis memilih diagnosis perilaku mencari bantuan tidak efektif karena
keluarga Tn. E menggunakan BPJS yang dimiliki ketika sakitnya sudah
parah, selama masih mengeluh biasa memeriksakan diri ke perawat setempat
dan harus mengeluarkan biaya, sedangkan dari perekonomian keluarga masih
kurang untuk hal pemeriksaan kesehatan.
Rumah keluarga Tn. E tidak rapi dan pada saat dilakukan pengkajian tampak
serangga berkeliaran, tidak mempunya kamar mandi, Ny. F mengaku hal
tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas yang dimiliki keluarga dan karena
faktor ekonomi. Menurut penulis terdapat kemauan dari Ny. F selaku istri
untuk membenahi rumah agar menjadi nyaman apalagi Tn. E dan Ny. F
masih mempunyai anak yang masih dalam tahap perkembangan, hanya saja
kurangnya fasilitas yang dimiliki karena faktori ekonomi.

C. Perencanaan
Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi
dan mengatasi masalah-masalah yang telah di identifikasi dalam diagnosis
keperawatan. Desain perencanaan menggambarkan sejauh mana perawat mampu
menetapkan cara menyelesaikan masala dengan efektif dan efisien (Andarmoyo,
2012).
Pada kasus keluarga Tn. E, penulis mengupayakan health education sebagai
perencanaan untuk masalah kesehatan dalam keluarga. melalui promosi kesehatan
berupa penyuluhan dan aplikasi langsung dapat menumbuhkan 3 element penting
yang menjadi sasaran penulis untuk keluarga. 3 element penting tersebut adalah
67
keluarga tahu, keluarga mau, dan keluarga mampu , ketiganya merupakan sistem
utuh agar keluarga dapat menjadi keluarga yang mandiri.

D. Implementasi
Pelaksanaan adalah realisasi rencana tindakan untuk menggapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data
berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksanaan
tindakan, serta menilai data yang baru (Andarmoyo, 2012).
Penulis dengan intervensi yang telah ditetapkan yaitu melakukan health education
berupa penyuluhan, penulis juga mengaplikasikan teori yang disampaikan
bersama keluarga. Bersama-sama penulis dan keluarga memelihara kebersihan
rumah, serta memilah dan memilih barang yang masih bisa digunakan dan juga
memberikan penjelasan mengenai pentingnya menggunakan asuransi yang
dimiliki ketika sakit sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan biaya pribadi.
Dengan mengaplikasikan teori yang diberikan, keluarga dapat lebih mengerti dan
memahami maksud dan tujuan perawat untuk mengajak serta memberikan
dukungan bagi keluarga untuk meningkatkan status kesehatan.

E. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan
pasien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada
tahap perencanaan (Andarmoyo, 2012).
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x tatap muka, penulis
mengevaluasi keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. Evaluasi pada
tanggal 20 juni 2019 didapatkan bahwa ada intervensi yangbelum terpenuhi yaitu
pada diagnosis yang pertama intervensi yang belum terpenuhi yaitu intervensi
yang ke 4 dan untuk diagnosis yang kedua intervensi yang belum terpenuhi yaitu
intervensi yang 5 dan 6.

68
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan keluarga Tn. E yang mempunyai anggota keluarga Ny. F
dengan Hipertensi di Desa Sukogidri Kecamatan Ledokombo Jember telah
dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2019 sampai 20 Juni 2019 dengan baik.
1. Pengkajian keperawatan yang ditemukan yaitu tentang usia, riwayat penyakit,
tipe keluarga, tahap perkembangan keluarga, tekanan darah klien dan
keluarga serta lain-lain. Analisis yang telah dilakukan untuk merumuskan
diagnosis keperawatan yaitu data subyektif dan data obyektif serta etiologi
dikumpulkan dan dianalisis sehingga terbentuk diagnosis keperawatan.

69
Analisis data ditemukan mengarah pada perilaku mencari bantuan kesehatan
tidak efektif dan hambatan pemeliharaan rumah.
2. Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada Ny. F adalah :
a. Perilaku mencari bantuan kesehatan tidak efektif y.b.d kurangnya
kemampuan finansial keluarga (skor 3 2/3)
b. Hambatan Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang tersedianya fasilitas yang
dimiliki keluarga (skor 2 1/3)
3. Perencanaan diagnosis pertama yaitu Perilaku mencari bantuan kesehatan
tidak efektif y.b.d kurangnya kemampuan finansial keluarga melakukan
intervensi berupa adanya perencanaan kembali pengeluaran keluarga terutama
untuk kesehatan dan lain-lain. Untuk diagnosis yang kedua yaitu Hambatan
Pemeliharaan Rumah y.b.d kurang tersedianya fasilitas yang dimiliki keluarga
dilakukan intervensi berupa kebersihan tempat tinggal dan lain sebagainya.
4. Pelaksanaan yang penulis lakukan pada keluarga Tn. E terutama Ny. F yang
mengalami hipertensi yaitu untuk kedua diagnosis keperawatan dapat
terlaksana dengan baik tanpa ada hambatan apapun.
5. Evaluasi dari kedua diagnosis keperawatan yaitu hampir semua masalah
mampu teratasi sehingga intervensi ada yang dipertahankan dan dihentikan.

B. Saran
1. Bagi petugas kesehatan
Dengan berkembangnya zaman, maka akan berkembang pula kebutuhan
masyarakat akan kesehatan, diharapkan kita sebagai petugas kesehatan mampu
memberikan asuhan keperawatan secara utuh dan terorganisir kepada individu,
keluarga dan masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan sangat diharapkan
sehingga masyarakat tidak merasa tabu dengan dunia kesehatan, dengan
harapan dapat meningkatkan status kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Bagi pelayanan kesehatan
Sebagai tempat pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjadi tempat berobat
yang nyaman bagi masyarakat. Ketersediaan pelayanan yang optimal dan
memberikan tindakan sesuai prosedur merupakan langkah awal untuk
70
memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terutama di komunitas lebih
khususnya asuhan keperawatan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. (2012). Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik


Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosis Medis & Nanda Nic Noc Jilid 2. Yogyakarta: Mediaction.

Widagdo, W. (2016). Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Pusdik SDM Kesehatan,


1-208.

71
LAMPIRAN

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. E
PADA KLIEN Ny. F DENGAN HIPERTENSI

Nama Kelompok : Kelompok 3 4B


Nama KK : Tn. E
Alamat : Dusun Gedangan Desa Sukogidri Ledokombo Jember
Kunjungan : 1 (Pertama)

A. Fase Persiapan
1. Latar Belakang Kegiatan
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan

72
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam
menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Berkaitan dengan tugas Keperawatan Keluarga, maka dilaksanakanlah
penerapan asuhan keperawatan keluarga kepada keluarga yang mengalami
masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Salah satunya adalah asuhan
keperawatan keluarga pada keluarga Tn. E dimana Ny. F mengalami Hipertensi.
2. Tujuan Umum
Setelah kegiatan, maka keluarga Tn. E mampu menerapkan asuhan
keperawatan bagi anggota keluarga yang mengalami Hipertensi.
3. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan pada kunjungan pertama, maka keluarga Tn. E mampu
mengenal masalah kesehatan pada Ny. F

B. Fasa Pendahuluan
1. Perkenalan
Pada tahap perkenalan, mahasiswa memperkenalkan diri dengan memberitahu
identitas : nama, asal institusi kepada klien. Klien juga memperkenalkan
identitas diri dan keluarganya

2. Kontrak Belajar Asuhan Keperawatan


Menetapkan kontrak waktu pertemuan dengan klien yang disepakati oleh
klien dan mahasiswa, yaitu :
No Uraian Kegiatan Waktu
1 a. Pengkajian, meliputi : Kamis, 30 Mei 2019
1) Anamnesa 11.00-selesai
2) Observasi
3) Pemeriksaan fisik
b. Perencanaan, meliputi : Kamis, 30 Mei 2019
1) Penentuan masalah keperawatan Waktu menyesuaikan
2) Penentuan prioritas masalah
c. Implementasi, meliputi : Kamis, 30 Mei, 6 Juni,

73
1) Penyuluhan tentang hipertensi 13 Juni, 20 Juni 2019
2) Melakukan diskusi bersama Waktu menyesuaikan
tindakan yang dapat dilakukan
d. Evaluasi, meliputi : Kamis, 30 Mei, 6 Juni,
1) Evaluasi masalah 13 Juni, 20 Juni 2019
Waktu menyesuaikan

3. Tujuan Kunjungan
a. Mengadakan dan menyepakati kontrak waktu dengan keluarga
b. Mengadakan pengkajian

C. Fase Kerja
Pertanyaan meliputi :
a. Data umum keluarga
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Pengkajian lingkungan tempat tinggal
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stres dan koping keluarga
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
Kegiatan yang dilaksanakan :
a. Anamnesa untuk mengumpulkan data klien dan keluarga
b. Observasi terhadap keadaan lingkungan fisik tempat tinggal keluarga Tn. E
c. Pemeriksaan fisik terhadap semua anggota keluarga

D. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan
2. Resume kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Kontrak waktu kegiatan berikutnya
4. Kontrak waktu disesuaikan dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan
keluarga

74
RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. E
PADA KLIEN Ny. F DENGAN HIPERTENSI

Nama Kelompok : Kelompok 3 4B


Nama KK : Tn. E
Alamat : Dusun Gedangan Desa Sukogidri Ledokombo Jember
Kunjungan : 2 (Kedua)

A. Fase Persiapan
1. Menentukan tujuan kunjungan kedua
2. Menyiapkan Intervensi untuk dilaksanakan implementasi sampai evaluasi
beserta penyuluhan kepada keluarga

B. Fase Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan :

75
1. Menentukan waktu yang telah disepakati
2. Melakukan implementasi sampai evaluasi ke dua dan penyuluhan
3. Memberi kesempatan klien untuk menjelaskan kesulitan yang dihadapi pada
tugas kesehatan keluarga
4. Merumuskan masalah

C. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan
2. Resume kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Kontrak waktu kegiatan berikutnya
4. Kontrak waktu disesuaikan dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan
keluarga

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. E
PADA KLIEN Ny. F DENGAN HIPERTENSI

Nama Kelompok : Kelompok 3 4B


Nama KK : Tn. E
Alamat : Dusun Gedangan Desa Sukogidri Ledokombo Jember
Kunjungan : 3 (Ketiga)

A. Fase Persiapan
1. Menentukan tujuan kunjungan ketiga
3. Menyiapkan Intervensi untuk dilaksanakan implementasi sampai evaluasi
beserta review penyuluhan kepada keluarga

B. Fase Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan :

76
1. Menentukan waktu yang telah disepakati
2. Melakukan review penyuluhan pada keluarga tentang hipertensi dan
melakukan implementasi
3. Mendemonstrasikan penatalaksanaan dari Hipertensi
4. Memberi kesempatan klien untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti
keluarga
5. Melakukan evaluasi tentang hasil dari penyuluhan

C. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan
2. Resume kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Kontrak waktu kegiatan berikutnya
4. Kontrak waktu disesuaikan dengan kesepakatan antara mahasiswa dengan
keluarga

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. E
PADA KLIEN Ny. F DENGAN HIPERTENSI

Nama Kelompok : Kelompok 3 4B


Nama KK : Tn. E
Alamat : Dusun Gedangan Desa Sukogidri Ledokombo Jember
Kunjungan : 4 (ke empat)

A. Fase Persiapan
1. Menentukan tujuan kunjungan ke empat
4. Menyiapkan Intervensi untuk dilaksanakan implementasi sampai evaluasi

B. Fase Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan :
1. Menentukan waktu yang telah disepakati

77
2. Melakukan evaluasi hasil akhir perkembangan pada keluarga
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya hal-hal yang kurang dimengerti
keluarga

C. Fase Terminasi
1. Resume kegiatan
2. Resume kegiatan yang telah dilaksanakan

SAP Hipertensi

1. Standar Kompetensi
Keluarga Tn. E mengetahui apa yang dimaksud dengan Hipertensi.
2. Kompetensi Dasar
Keluarga Tn. E mampu :
a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menyebutkan klasifikasi Hipertensi
c. Menyebutkan bagaimana tanda dan gejala Hipertensi
d. Menyebutkan penyebab Hipertensi
e. Menyebutkan akibat lanjut dari Hipertensi
f. Menjelaskan pencegahan komplikasi Hipertensi
g. Menjaslakn diet Hipertensi
3. Sasaran
Keluarga Tn. E

78
4. Waktu dan Tempat
Waktu, Tanggal : 30 Mei 2019, Jam 13.00-13.30 WIB
Tempat : Rumah keluarga Tn. E
5. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Diskusi
6. Materi
a. Pengertian Hipertensi
b. Klasifikasi Hipertensi
c. Tanda dan gejala Hipertensi
d. Penyebab Hipertensi
e. Akibat lanjut dari Hipertensi
f. Pencegahan komplikasi Hipertensi
g. Diet Hipertensi

7. Skenario Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga Waktu
1 Pendahuluan a. Mengucapkan a. Menjawab salam 5 menit
salam b. Mendengarkan
b. Perkenalan penjelasan
c. Kontrak diskusi perawat
d. Menyampaikan
tujuan diskusi
2 Penyajian a. Mendiskusikan a. Mendengarkan 20 menit
materi a sampai &
g memperhatikan
b. Memberi penjelasan
kesempatan perawat
untuk bertanya b. Bertanya hal-hal
yang kurang

79
dipahami
3 Penutup a. Evaluasi a. Menjawab 5 menit
b. Memberi pertanyaan
resume materi b. Memperhatikan
c. Ucapan terima c. Menyatakan
kasih persetujuan
d. Berdoa d. Berdoa
e. Ucapkan salam e. Menjawab salam

8. Media
a. Leaflet
b. Tensi
9. Evaluasi
Memberikan pertanyaan langsung kepada keluarga Tn. E apakah sudah mengerti
tentang Hipertensi.

80
APAKAH TEKANAN DARAH Hipertensi APA YANG MENYEBABKAN
TINGGI ITU? Stadium I 140-159 90-99 TEKANAN DARAH TINGGI
Stadium II ≥160 ≥100
Adalah gangguan pada  Gaya hidup tak sehat
sistem pembuluh darah o Konsumsi garam berlebih
yang ditandai dengan o Merokok
BAGAIMANA TANDA DAN o Minum-minuman beralkohol
meningkatnya tekanan
GEJALANYA? o Kurang olahraga
darah sistolik ≥140 dan tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg. Nilai yang lebbih  Sakit kepala
tinggi (sistolik) menunjukkan fase darah
 Mudah marah
yang dipompa oleh jantung, nilai yang
lebih rendah (diastolik) menunjukkan  Teling a berdengung  Kegemukan
fase darah kembali ke jantung. (JNC  Stres / banyak pikiran
 Mata terasa berat atau
(DEPKES RI, 2006)
VII, 2003)
pandang an kabur

 Mudah lelah AKIBAT LANJUT DARI


KLASIFIKASI TEKANAN  Susah tidur DARAH TINGGI?
DARAH TINGGI  Terasa sakit di teng kuk

 Tekanan darah lebih dari normal 1. Penebalan dan pengerasan dinding


Menurut JNC (Joint National Comitte) VIII : pembuluh darah
 Leher terasa peg al 2. Penyakit jantung
Klasifikasi Sistolik Diastolik
 Terkadang disertai mual dan 3. Serangan otak /stroke
(mmHg ) (mmHg )
muntah ( DE PKES RI, 2006 )
4. Pengelihatan menurun
Normal ≤120 ≤80 5. Gangguan gerak dan keseimbangan
Pre- 120-139 80-89 Kelompok1 3 4B 6. Kerusakan ginjal
D3 KEPERAWATAN
1. Kematian 7. Hindari stress Dari penelitian diketahui bahwa diet natrium,
dapat menurunkan rata-rata tekanan darah
8. Dekatkan diri pada Allah
sistolik dan tekanan diastolik Pembatasan garam
sekitar 2000 mg natrium/ hari dianjurkan untuk
pengelolaan diet pada kebanyakan penderita
DIET HIPERTENSI hipertensi.

Makanan yang harus dihindari : PERHATIAN!


• Otak, ginjal, paru, jantung, daging
Periksalah tekanan darah Anda
kambing
• Makanan yang diolah menggunakan secara teratur
garam natrium
Tekanan darah orang dewasa
- Crackers, pastries, dan kue
- Krupuk, kripik dan makanan kering “Normal”adalah 120/80 mmHg
yang asin
• Makanan dan minuman dalam
CARA MENCEGAH kaleng: sarden, sosis, kornet,
KOMPLIKASI DARAH TINGGI sayuran dan buah-buahan dalam
kaleng
1. Berat badan ideal • Makanan yang diawetkan: dendeng,
abon, ikan asin, ikan pindang, udang
2. Makan makanan yang bergizi kering, telur asin, telur pindang,
3. Olahraga teratur selai kacang, acar, manisan buah
4. Mengubah kebiasaan hidup • Mentega dan keju
(kurangi merokok, minum kopi) • Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi,
petis, garam, saus tomat, saus
5. Kurangi makan berlemak tinggi dan
sambel, tauco dan bumbu penyedap
tinggi bergaram
lainnya
6. Kontrol teratur ke puskesmas/ • Makanan yang mengandung alkohol
Fasilitas kesehatan misalnya: durian, tape (DEPKES RI, 2013)
2
DOKUMENTASI

Gambar 1 : Kunjungan pertama Gambar 2 : Kunjungan kedua

Gambar 4 : Kunjungan keempat


Gambar 3 : Kunjungan ketiga

Anda mungkin juga menyukai