Anda di halaman 1dari 5

No Judul / Author Metodologi Result Novelty

1 Peran PMO Terhadap Pengobatan Tehnik analisis mendalam ( In Depth Hasil penelitian menunjukkan Memperkuat kerjasama linsek seperti
Penderita Tuberkulosis di Wilayah Analysis) : Kualitatif bahwa, masih kurangnya motivasi pembentukan kader kader jejaring TB
Kerja Unit Pengobatan Penyakit keluarga dan PMO dengan latar di masyarakat, peran motivasi PMO
Paru-Paru (UP4) Pontianak / belakang pendidikan yang kurang, dan keluarga sangat pnting untuk
Bumbunan Sitorus (2014) kondisi lingkungan sekitar yang kesembuhan pasien TB. Faktor-faktor
kumuh dan kondisi sosial ekonomi karakteristik sangat berperan dalam
atau pendapatan yang minim atau motivasi keluarga dan PMO dimana
prasejahtera akan melemahkan faktor-faktor latar belakang keluarga
motivasi keluarga dan PMO dan PMO seperti pendidikan, sosial
terhadap kesembuhan dan ekonomi.
keberhasilan pengobatan pasien
penderita TB paru yang tergambar
dari ketidak patuhan makan obat
secara teratur sampai selesai
program yang mengakibatkan
kegagalan pengobatan karena
pasien menjadi kebal terhadap
pengobatan dan resikonyaberakhir
dengan kematian. Adapun faktor
faktor yang sangat berperan dalam
motivasi keluarga dan PMO adalah
faktor latar belakang keluarga dan
PMO seperti pendidikan, kondisi
lingkungan tempat tinggal, dan
kondisi sosial ekonomi yaitu
pekerjaan dan tingkat pendapatan.
2 Analisis Peran keluarga Sebagai Kualitatif dengan pendekatan Hasil penelitian ini didapatkan Peran PMO sangat penting yaitu
PMO Pasien TB Paru / Wiwit fenomenologi adanya empat tema yaitu peran sebagai motivator, peran pengingat
Febrina (2017) sebagai motivator sudah optimal, pemeriksaan dahak ulang, peran
peran dalam mengingatkan pengawas minum pengobatan dan
pemeriksaan ulang sputum sudah peran sebagai edukator yang belum
optimal, peran pengawasan maksimal, sehingga diperlukan untuk
pengobatan sudah maksimal, meningktakan penyuluahan dan
sedangkan peran sebagai edukator sosialisasi kepada pasien TB, PMO,
belum maksimal. Disimpulkan Masyarakat, diharapkan jugabagi PMO
bahwa peran keluarga sebagai untuk mrningkatakan pengetahuan,
PMO bagi pasien TB Paru dalam meningkatakan pengawasan terhadap
mengawasi ,memotivasi, apsien TB untuk minum obat dan
memastikan pemeriksaan ulang pasien diharapkan patuh dalam minum
sputum, dan memberikan edukasi obat dan meningkatkan pengetahuan
kepada pasien TB, akan membantu tentang penyakit TB.
proses kesembuhan bagi pasien TB
Paru. Puskesmas perlu
meningkatkan sosialisasi dan
penyuluhan terhadap PMO dan
pasien TB Paru mengenai penyakit
TB Paru serta melakukan
monitoring dan evaluasi terkait
feedback dari program TB Paru di
masyarakat.
3 Analisis Kualitiatif Peran Keluarga Kualitatif dengan penedekatan Hasil penelitian menunjukkan Memberikan penyuluhan kepada
Dalam Merawat Anggota Keluarga fenomenologis untuk Persepsi kerentanan, keluarga, penderita TB paru dan
Yang Menderita TB Paru di keluarga mengetahui penyakit TB masyarakat mengenai perawatan yang
Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Paru adalah penyakit menular, benar dalam penanaganan pasien TB
Kota Kendari Risdayani (2016) sehingga keluarga melakukan agar semakin meningktakna
pencegahan dengan cara penderita kesehatannya dan mengurangi resiko
disuruh memakai masker ketika bagi lingkunagn penderita dan
berinteraksi dengan orang lainserta melakukan pencegahan secara dini,
memisahkan alat makan dan petugas kesehatan juga harus
minum penderita. Persepsi memberikan arahan-arahan yang
keseriusan menunjukkan bahwa bersifat menyeluruh kepada pasien dan
sebagian besar keluarga mencukupi kebutuhan informasi
memandang penyakit TB Paru kesehatan mengenai penyakit TB.
adalah penyakit yang serius dan
harus segera diatasi. Persepsi
manfaatkeluarga dalam melakukan
perawatan adalah agar penderita
cepat sembuh serta menjadi
pelajaran bagi keluarga untuk
menerapkan pola hidup sehat.
Persepsi hambatan menunjukkan
bahwa sebagian besar keluarga
tidak memilikihambatan dalam
perawatan. Persepsi kepercayaan
diri menunjukkan bahwa keluarga
melakukan perawatan didasari
keinginan yang timbul dari dalam
diri demi melihat anggota keluarga
segera sehat.Persepsi dorongan
untuk bertindak keluarga yakni
adanya dukungan dari anggota
keluarga lain dan kerabat,arahan
dari petugas kesehatan, dan adanya
informasi tentang TB Paru melalui
media sosial. Peran keluargadalam
merawat anggotakeluarga yang
menderita penyakit TB Paru
meliputi keluarga menyiapkan
makanan bergizi, selalu
mengingatkan untuk minum obat,
menyuruh istrahat yang cukup,
sering menanyakan keluhan yang
dirasakan penderita.

Anda mungkin juga menyukai