PENDAHULUAN
Era Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia dengan sasaran jangkauan kesehatan nasional
yang lebih luas dan kemudahan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan sehingga angka
Peninggkatan kebutuhan pelayanan kesehatan ini dilihat merupakan satu peluangan sehingga
pertumbuhan rumah sakit di Indonesia setiap tahun selalu ada peningkatan berikut adalah gambaran
Dari data tersebut jumlah rumah sakit dari tahun ketaahun selalu bertambah sehingga pilihan
,asyarakat terhadap Rumah Sakit pun semakin banyak. Hal ini menjadi landasaan rumah sakit untuk
selalu meningkatkan kepuasan pasien sehingga menjadi pilihan dalam memilih rumah sakit yang
akan menjadi tempat dalam mendaptakan perawatan kesehatan salah satu yang perlu di tinggkatkan
Pada pelayanan Rawat Inap pasien mendapatakan pelayanan selama 24 jam dimana
memungkinkan pasien mendapatkan seluruh pelayanan dirumah sakit , sehingga akan banyak hal
Penelitian ini dilaksanakan pada pelayanan rawat inap Rumah Sakit. Adapun sumber data dalam
penelitian ini yaitu berupa data sekunder, yang bersumber dari dokumentasi dan laporan tertulis yang
dibuat secara berkala dan berhubungan dengan pokok permasalahan yang sedang diteliti dan data
primer yang bersumber dari hasil sebaran kuesioner yang diberikan kepada pasien rawat inap sesuai
sampel yang dibutuhkan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
(Faigh ,2014) Instrumen Penelitian ini adalah penelitian deskriptif- verifikatif untuk
mendeskripsikan hasil dari data yang diperoleh dengan pengumpulan data dengan menggunakan
metode penarikan sampel rumus“slovin”. Pengolahan data menggunakan program statiscal product
and service solution (SPSS 16.0), setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda
Metode penelitian kualitatif tekhnik pengambilan samperl yang diguakan adlah non probabily
sampling , penelitian ini mengunnakan sampel 100 responden dengan uji validits dan uji reabilitas
(Lena, 2018)
III.PEMBAHASAN
Menurut nasrah dkk (2017) salah yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap adalah
Jaminan atau kepastian adalah mencakup pengetahuan,kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan. Pada saat persaingan
sangat kompetitif, anggota perusahaan harus tampil lebih kompeten, artinya memiliki pengetahuan
dan keahlian di bidang masing-masing dalam menangani pemasangan dan layanan purna jual ,
kompetensi yang meliputi kesabaran perawat, kesopanan, perhatian dan ketulusan perawat (Badja,
2014) .
Pada hasil penelitian kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar oleh
Nasrudin dkk. (2017) Bukti nyata dari petugas medis memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah, yang artinya jika nilai bukti nyata naik maka akan
diikuti dengan naiknya tingkat kepuasan pasien, demikian sebaliknya jika nilai bukti nyata turun
maka akan di ikuti pula dengan turunnya tingkat kepuasan pasien. Menurut Tjiptono dan Chandra
(2011), Bukti nyata meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. Hal ini
bisa berarti penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat
parkir, kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan
penampilan karyawan. Bukti fisik/ tangibles, merupakan seberapa baik penampilan dan kemampuan
sarana dan prasarana fisik harus dapat diandalkan. Penampilan fisik pelayanan, kayawan, dan
Pelayanan dirumah sakit ditidak terlepas dari pelayanan yang dapat membuat pasien atau
konsumen merasa puas, untuk di rawat inap hal tersebut sangat dipengaruhi oleh Jsarana dan
prasaran ,aminan atau kepastian pengetahuan , kemampuan , kesopanann bebas dari baha dan resiko,
selain itu kesabaran kesopanan , perhatian dan ke tulusan pun membuat pasien merasa puas.
Maka pihak rumah sakit perlu untuk dapat meningkatkan keuasan pasien untuk dapat