Diktat Farfis
Diktat Farfis
Alat :
Alat Spektrofotometer
Gelas ukur
Gelas bekker
Pipet volum
Labu takar volum
Tabung reaksi
Timbangan analitik
Bahan:
Air suling/ aquadest
Vitamin C
Tablet Vitamin C
CARA KERJA
Pembuatan kurva kalibrasi
Membuat larutan induk vitamin C (2000 µg/ml atau ppm) dengan cara melarutkan 50
mg vitamin C dalam 25 ml air.
Melakukan pengenceran dari larutan induk untuk konsentrasi 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16,
18 dan 20 µg/ml.
Melakukan pengamatan dengan Spektrofotometer untuk masing-masing konsentrasi
pada panjang gelombang 265 nm
Membuat kurva hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi yang teramati di
Spektrofotometer.
PERCOBAAN 2 :
Bahan : air, natrium lauril sufat 0,01 %; 0,05% dan 0,1 %, parafin cair
Cara Kerja :
B. KELARUTAN
Alat : Buret, Alat kocok orbital, Labu titrasi, Gelas ukur, Pipet tetes, Neraca, Kertas timbang,
dan Kertas saring
Cara Kerja
1. Dibuat 10 mL campuran bahan pelarut yang tertera pada tabel di bawah ini
Pelarut Campur Air (%v/v) Alkohol (%v/v) Propilenglikol KD
(%v/v)
1 85 0 15 73,14
2 80 0 20 70,72
3 75 5 20 67,985
4 70 10 20 65,25
5 65 15 20 62,515
6 60 15 25 60,095
7 55 20 25 57,36
8 50 20 30 54,94
2. Diambil 5 mL campuran pelarut, larutkan parasetamol sebanyak 0,1 g ke dalam masing-
masing campuran pelarut
3. Larutan dikocok dengan batang pengaduk.
4. Diamati kelarutan parasetamol untuk masing-masing campuran pelarut dengan KD yang
berbeda
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA
Alat : Cawan penguap, erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes, pipet ukur dan tabung reaksi
Cara Kerja :
Cara Kerja :
a. Metode mikroskopi
Dikalibrasi skala okuler, dengan cara : tempatkan mikrometer dibawah mikroskop.
Himpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skala obyektif. Kemudian
ditentukan garis kedua skala yang tepat berimpit. Ditentukan harga skala okuler
Dibuat suspensi encer partikel yang akan dianalisis dan buat sediaan yang cukup (3-5
sediaan) diatas obyek glass.
Dilakukan grouping : tentukan ukuran partikel yang terkecil dan terbesar seluruh
sediaan. Bagilah jarak ukur yang diperoleh menjadi beberapa bagian yang gasal
(paling sedikit 5 bagian)
Diukur partikel dan golongkan ke dalam group yang telah ditentukan dan ukurlah >
500 partikel jika sampel bersifat monodispers, serta > 1000 partikel jika polidispers.
Dilakukan penentuan sistem monodispers/ polidispers yang meliputi penentuan 20-25
partikel dari sediaan, harga logaritma masing-masing partikel, harga logaritma
partikel dan harga SD purata ybs, harga anti logaritma purata partikel dan antilog SD
purata ybs.
Dibuat kurva distribusi ukuran partikel dan tentukan harga diameter-diameter seperti
length-number mean, surface number mean, volume number mean, surface-length,
volume surface, volume weight mean
b. Metode ayakan
Ditimbang coffeina anhydrous secara seksama
Disusun beberapa ayakan dengan nomor tertentu dari atas ke bawah
Dimasukkan serbuk ke dalam ayakan yang paling atas dan didiamkan selama 10
menit pada getaran tertentu
Ditimbang serbuk yang terdapat pada masing-masing ayakan
PRAKTIKUM FARMASI FISIKA
Cara Kerja :
PERCOBAAN 6 : EMULSIFIKASI
Seri emulsi dibuat dengan nilai HLB butuh masing-masing 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, dan 14.
Dihitung jumlah Tween dan Span yang diperlukan untuk setiap nilai HLB butuh.
Minyak, air, Tween dan Span ditimbang masing-masing sejumlah yang
diperlukan.
Minyak dicampur dengan Span, air dicampur dengan Tween, keduanya
dipanaskan di atas tangas air bersuhu 60⁰C.
Campuran minyak ditambahkan ke daam campuran air dan segera diaduk dengan
pengaduk elektrik selama 5 menit.
Emulsi dimasukkan ke dalam tabung sedimentasi dan diberi tanda sesuai dengan
nilai HLB butuh masing-masing.
Tinggi emulsi dalam tiap tabung diusahakan sama dan dicatat waktu mulai
memasukkan emulsi ke dalam tabung.
Diamati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi selama enam hari. Bila terjadi
creaming, diukur tinggi emulsi yang membentuk cream.
Ditentukan pada nilai HLB butuh berapa emulsi tampak relative paling stabil.