Anda di halaman 1dari 11

26

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikaji, maka penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif.

Menurut Sugiyono, ( 2016 : 15 ) “ Metode Penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai intrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankanmakna daripada generalisasi.”

Sebagaimana pengertian menurut J Moleong ( 2007 ) “ penelitian

kualitatif berupa kata – kata, gambar, dan bukan angka”. Menurut Arikunto (

1992 ) “ penelitian deskriptif ini yaitu peneliti ingin mengetahui status sesuatu

dan sebagainya, maka penelitiannya bersifat menjelaskan peristiwa sesuatu.”

Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau

daerah tertentu. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui mengenai dampak

perceraian orang tua terhadap motivasi belajar mahasiswa S1 tata boga angkatan

2017 Universitas Negeri Padang.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan penelitian deskriptif

kualitatif prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis

atau lisan dari orang-orang orang dalam bahasanya dan dalam peristiwanya dan

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah.


27

Metode penelitian ini digunakan agar penulis lebih banyak dan mendalam

mengenai dampak perceraian orang tua terhadap motivasi belajar mahasiswa S1

tata boga angkatan 2017 Universitas Negeri Padang.

B. Definisi Operasional Variabel

a) Perceraian Orang Tuan

Perceraian suami istri merupakan berakhirnya hubungan suami istri

karena ketidakcocokan diantara keduanya yang disebabkan oleh berbagai

faktor dan perceraian diputuskan oleh hukum yang berlaku.

b) Motivasi Belajar

Motivasi belajar yaitu kekuatan baik dari dalam ataupun dari luar

yang mendorong seorang siswa atau mahasiswa untuk mengikuti seluruh

rangkaian proses belajar untuk menggapai tujuannya.

C. Populasi dan sampel Penelitian

Sugiyono (2011:141) mengemukakan bahwa "Populasi adalah

sekelompok subyek baik manusia, gejala, nilai, test dan benda-benda ataupun

peristiwa". Menurut Arikunto (2013:108) "Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian". Populasi adalah suatu kelompok individu atau unsur-unsur yang

memiliki kesamaan ciri-ciri yang merupakan sumber data yang diteliti dan

hasilnya dianalisis. Berdasarkan rumusan di atas penulis menetapkan populasi

penelitian Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa S1 Tata

Boga angkatan tahun 2017.


28

Untuk mengetahui populasi Mahasiswa S1 Tata Boga Angkatan 2017

berikut data jumlah mahasiswa S1 Tata Boga Universitas Negeri Padang per

kelas.

Tabel 1. Populasi Mahasiswa S1 Tata Boga Angkatan 2017

No Lokal Populasi
1. Internasional 58 Orang
2. Sesi C 20 Orang
3. Sesi D 22 Orang
4 Sesi E 23 Orang
Jumlah 123

b. Sampel

Sampel adalah jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2009:73). Menurut Arikunto (2013:121) sampel adalah

sebagai bagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara

tertentu. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 Tata Boga 2017

yang orang tuanya bercerai.

D. Jenis Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan yaitu:

1) Data primer Menurut Prasetyo (2011:56), “ Data primer adalah data yang

diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama

kalinya”. Dalam penelitian ini data primer adalah motivasi belajar

mahasiswa S1 Tata Boga 2017.

2) Data Sekunder Menurut Prasetyo (2011: 56), “Data sekunder adalah data

yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya dari

biro statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya”.


29

Dalam penelitian ini data sekundernya adalah data studi kepustakaan

tentang permasalahan akibat perceraian orang tua.

Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Observasi

Observasi digunakan untuk mengetahui kondisi umum mengenai

hasil belajar atau nilai yang didapatkan pada mata kuliah Pedagogik

Kejuruan mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga S1 Tata Boga

Angkatan 2017, untuk direkap dan diolah.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang

diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk

dijawab pada kesempatan lain ( Noor, 2011 ).

Untuk menguji kevalidan data, penulis melakukan kegiatan yang

disebut triangulasi yaitu usaha mengecek kebenaran data atau informasi

yang telah dikumpulkan yaitu dengan membacakan kembali catatan

jawaban untuk didengar oleh sumber data atau dengan mengulang kembali

interview dan observasi pada data yang sama ( Noor, 2011 )

c. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat berupa catatan

pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan
30

kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan lain sebagainya (

Sukandarrumidi, 2012 ).

E. Teknik Pengumpulan Data

a) Metode observasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

metode observasi langsung. Metode ini peneliti gunakan untuk

memperoleh data yang mudah diamati secara langsung terkait motivasi

belajar mahasiswa S1 Tata Boga Angkatan 2017 Universitas Negeri

Padang.

b) Teknik yang digunakan penulis adalah Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.8

Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, di mana

seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-

pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang

disusun dengan ketat (J. Moleong, 2000: 135 – 138 ). Wawancara

dilakukan dengan mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian

ini. Berikut kisi pertanyaan yang akan ditanyakan pada saat wawancara.

Objek Penelitian Indikator Sumber Data

Perceraian - Latar Belakang

Keluarga

- Faktor terjadinya
31

perceraian

- Dampak yang

dirasakan setelah

perceraian

- Cara mengatasi

dampak setalah

perceraian

Motivasi Belajar - Sikap dalam

belajar

- Cara nenghadapi

masalah

- Menyelesaikan

semua tugas

- Semangat belajar

- Cara memotivasi

diri

Tabel2. Kisi – Kisi Wawancara

c) Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang

gambaran umum Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas

Pariwisata dan Pergotelan Universitas Negeri Padang singkat berdiri dan

perkembangannya, administrasi sekolah, struktur organisasi, sarana

prasarana dan informasi lainnya yang sesuai dengan pokok bahasan

penulis.
32

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu

mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokuman,

dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan

kejelasan terhadap kenyataan atau realitas( Sudarto, 1997 ).

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam

hal ini Nasution menyatakan: “Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus

sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi

penelitian selanjutnya dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan

selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data Sugiyono.

( 2008 : 225 – 336 )

Analisis data versi Miles dan Huberman dalam Husaini, dkk ( 2000 : 85

– 89 ) bahwa ada tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta

penarikan kesimpulan atau verifikasi, sebegai berikut :

1) Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul


33

dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data, dimulai

dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, menulis memo,

dan lain sebagainya, dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang

tidak relevan, kemudian data tersebut diverifikasi.

2) Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif,

dengan tujuan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun

dalam bentuk yang padu dan mudah dipahami.

3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan akhir penelitian

kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan verifikasi,

baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh

tempat penelitian itu dilaksanakan. Makna yang dirumuskan peneliti dari

data harus diuji kebenaran, kecocokan, dan kekokohannya. Peneliti harus

menyadari bahwa dalam mencari makna, ia harus menggunakan pendektan

emik, yaitu dari kacamata key information, dan bukan penafsiran makna

menurut pandangan peneliti (pandangan etik).

G. Uji Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

kriteria kredibilitas. Untuk mendapatkan data yang relevan, maka peneliti

melakukan pengecekan keabsahan data hasil penelitian dengan cara:

1. Perpanjangan Pengamatan
34

2. Perpanjangan Penelitian

Peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan

pengumpulan data tercapai.Perpanjangan pengamatan peneliti akan

memungkinan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan( J.

Moleong, 2002 ).

Dengan perpanjangan pengamatan ini, peneliti mengecek kembali

apakah data yang telah diberikan selama ini setelah dicek kembali pada

sumber data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar, maka peneliti

melakukan pengamatan lagi yang lebih luas dan mendalam sehingga

diperoleh data yang pasti kebenarannya ( Sugiyono,2008 : 271)

Dalam penelitian ini peneliti melakukan perpanjangan

pengamatan, dengan kembali lagi ke lapangan untuk memastikan apakah

data yang telah penulis peroleh sudah benar atau masih ada yang salah.

2. Ketekunan pengamatan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian

data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis (

Sugiyono,2008 : 272).

Meningkatkan ketekunan itu ibarat kita mengecek soalsoal, atau

makalah yang telah dikerjakan, apakah ada yang salah atau tidak. Dengan

meningkatkan ketekunan itu, maka peneliti dapat melakukan pengecekan

kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian

juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan


35

deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati(

Sugiyono, 2008:272)

Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah

dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau

dokumentasidokumentasi yang terkait dengan pelaksanaan Pendidikan

Agama Islam bagi anak tunanetra.

3. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan waktu ( Sugiyono,2008: 273 )

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber.

Triangulasi sumber digunakan untuk pengecekan data tentang

keabsahannya, membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

dengan memanfaatkan berbagai sumber data informasi sebagai bahan

pertimbangan. Dalam hal ini penulis membandingkan data hasil observasi

dengan data hasil wawancara, dan juga membandingkan hasil wawancara

dengan wawancara lainnya.


36

DAFTAR PUSTAKA BAB 3

Sugiyono.2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Bandung: Alfabeta

J. Moleong , Lexy..2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dam R&D. Bandung: PT


Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatid dan R & D. Bandung: PT Alfabeta

Prasetyo, Bambang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta:Rineka Cipta.

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitati dan R&D. Bandung:


ALFABETA.

Sudarto. 1997. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Husaini, dkk. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara,

J. Moleong Lexy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT. Remaja


Rosda

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta : Pranada Media Grup.

Anda mungkin juga menyukai