Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN TERBARU : REFORMASI PENDIDIKAN DI SMKN 3 KOTA


SOLOK

Nama Anggota Kelompok :


1. ADRINELVITA
2. CHADIJAH MARDIAH F
3. FANNY PEPRIYANTI
4. MUHAMMAD RISKY
5. RADHESA HATISTA
6. YUTIA RAHMI

Dosen Pengampu :
Dr. Asmar Yulastri, M.Pd, P.hd
Wiwik Indrayeni.M.Pd

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA


JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Laporan yang berjudul “Laporan Observasi Implementasi Peraturan Menteri
Pendidikan Terbaru Dan Perubahan Kurikulum Di Smkn 3 Kota Solok ” ini membahas
mengenai Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Terbaru Dan Perubahan
Kurikulum Di Smkn 3 Kota Solok
Penulisan laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Strategi Pembelajaran. Dalam penyusunan laporan ini kami tidaklah sendiri,
namun mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Dr. Asmar Yulastri, M.Pd, P.hd dan Ibu Wiwik Indrayeni.M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran serta teman – teman yang
telah berjuang untuk memberikan semangat dalam penulisan makalah ini. Semua pihak
yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan berupa materi
maupun referensi untuk kelengkapan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Padang, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 3
A. Pengertian Kurikulum ....................................................................... 3
B. Peraturan Kementrian dan Kebudayaan Terbaru Reformasi
pendidikan .......................................................................................... 3
BAB III METODE OBSERVASI ............................................................... 18
A. Tempat observasi ............................................................................. 18
B. Waktu observasi ................................................................................. 1
C. Metode Observasi.................................................................................
BAB IV HASIL OBSERVASI ........................................................................
A. Hasil Wawancara ..............................................................................
B. Pembahasan Hasil Wawancara ..........................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 19
LAMPIRAN .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan kurikulum dari tahun ke tahun merupakan kebijakan yang
diambil pemerintah. Alasan pemerintah melakukan perubahan kurikulum
pendidikan yang baru adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Pada teori kurikulum (Anita Lie,:2012) dalam Bait, ( 2018 )
keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari
kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan
desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana
dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum ,termasuk pembelajaran dan
penilaian pembelajaran serta kurikulum.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 19 dalam bait, ( 2018 ) dinyatakan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan.
Kurikulum mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana
bentuk kehidupan itu kelak akan ditentukan oleh kurikulum yang digunakan
oleh bangsa tersebut.
Melihat pesatnya kemajuan informasi dan teknologi saat ini Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaaan harus menyelaraskan kurikulum dan peraturan
yang ada agar pendidikan di Indonesia tidak ketinggalan. Demography
Window (Jendela Demografi) atau Peluang Emas Indonesia 2045. Oleh
karenan itu Menteri Pendidikan Pendidikan Kebudayaan Indonesia
mengeluarkan kebiajakan- kebijakan terbaru memiliki tujuan untuk kemajuan
pendidikan Indonesia. Apapun kebijakan dan model kurikulum baru yang
diperkenalkan pada saat ini akan meletakan dasar lompatan budaya bangsa
Indonesia menuju budaya masa depan yang sarat dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan permasalah tersebut, kelompok
melakukan observasi mengenai kebijakan peraturan pendidikan terbaru dan
perubahan kurikulum serta implementasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat ditulis rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kurikulum?
2. Apa yang dimaksud dengan Reformasi Pendidikan saat ini?
3. Apa saja kebijakan Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan Terbaru?
4. Bagaimana pendapat dan implementasi kebijakan Kemetrian
Pendidikan dan Kebudayaan Terbaru dan perubahan kurikulum di
SMKN 3 Kota Solok ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dapat ditulis tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu kurikulum.
2. Untuk mengetahui bagaimana Reformasi Pendidikan saat ini.
3. Untuk mengetahui kebijakan Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan
Terbaru.
4. Untuk mengetahui pendapat dan implementasi kebijakan Kemetrian
Pendidikan dan Kebudayaan Terbaru dan perubahan kurikulum di
SMKN 3 Kota Solok.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. KonsepKurikulum
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan
praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan
yang dianutnya. Yang perlu mendapatkan penjelasan dalam teori kurikulum
adalah konsep kurikulum. Ada tiga konsep tentang kurikulum, kurikulum
sebagai substansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.Konsep pertama,
kurikulum sebagai suatu substansi.
Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi
murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai.
Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi
rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan
evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis
sebagai hasil persetujuan bersama Antara para penyusun kurikulum dan
pemegang kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Suatu kurikulum juga
dapat mencakup lingkup tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten, propinsi,
ataupun seluruh negara.
Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem
kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan,
sistem pendidikan, bahkan system masyarakat. Suatu sistem kurikulum
mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun
suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya.
Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan
fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar
tetap danamis. Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu
bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan
ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah
mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan system kurikulum. Mereka yang
mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep dasar tentang
kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan
percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan
memperkuat bidang studi kurikulum. ( Ahid, 2006 )

C. Peraturan Kementrian dan Kebudayaan Terbaru Reformasi


pendidikan Reformasi pendidikan dapat diartikan sebagai usaha
perubahan untuk memperbaiki keadaan. Istilah ini dipertukarkan dengan istilah
pembaharuan, perubahan, perbaikan, restruturisasi, atau pembangunan. Jadi
reformasi pendidikan Indonesia adalah perubahan radikal yang ada dalam suatu
instansi pendidikan yang berada dalam nauanga suatu negara atau
pemerintahan. Tujuan adanya reformasi pendidikan yaiu agar pendidikan dapat
berjalan efektifdan efesien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Nuraida
( 2010)
Berdasarkan informasi dari CNBCINDONESIA
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mencetuskan
program reformasi pendidikan melalui sistem Merdeka Belajar. Program ini
akan digulirkan tahun 2021. Program Merdeka Belajar hadir setelah Nadiem
melihat pendidikan bisa dikelola dengan sistem manajemen perusahaan,
melalui insentif dan disinsentif. Tetapi produknya adalah manusia. managerial.
Seperti pabrik, call center, agent, bahkan gojek. Tapi ternyata produknya ini
bukan seperti app. Ini salah. Ini produknya manusia/tingkat kompleksitasnya
luar biasa," papar Nadiem saat menjadi pembicara dalam Indonesia Millenial
Summit 2020 seperti dikutip dari Youtube Kemendikbud, Senin (20/1/2020).
Nadiem optimistis melalui sistem Merdeka Belajar, pihaknya bisa
melakukan lompatan besar lewat sistem pendidikan yang rencananya bakal
dilaksanakan pada 2021. "Lewat sistem ini, 10% sampai 20% bisa lompat dan
harapannya, dari situ akan bisa mempengaruhi para agent of change. Karena
reformasi pendidikan gak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. People society
harus berpartisipasi, perusahaan-perusahaan harus berpartisipasi," tuturnya.

Dalam merancang Merdeka Belajar itu, kata Nadiem pihaknya sudah


melakukan riset selama kurang lebih lima bulan. Dia melakukan wawancara
kepada para pakar, guru-guru, kepala sekolah, mahasiswa, dan lain sebagainya.
Dari hasil riset itu, kata Nadiem, pihaknya banyak menemukan perspektif baru,
di mana dalam benaknya dahulu, pendidikan bisa diperbaiki dengan melalui
insentif, seperti bagaimana pabrik atau start-up bekerja.
Kenyataannya, lanjut Nadiem, cara pemberian insentif dan disinsentif
tersebut, menurut dia tidak bisa dilakukan di bidang pendidikan. "Pendidikan
penuh dengan kompleksitas manusia. Tidak bisa dengan approach yang sama.
Satu hal yang saya sadari, ternyata banyak sekolah-sekolah yang terbaik, yang
justru datang dari sekolah non formal," kata Nadiem.
"Jadi, Merdeka Belajar adalah call to action untuk masyarakat, untuk guru,
sekolah, orang tua, agar bisa meredefinisi bagaimana kultur itu berkembang
dengan sangat cepat. Untuk merdekakan pendidikan, semuanya harus terlibat,"
jelas Nadiem.

Berdasarkan ulasan berita di atas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nadiem Makarim mencetuskan program reformasi pendidikan melalui sistem
Merdeka Belajar. Dimana merdeka belajar menurut Menteri Nadiem adalah \
call to action untuk masyarakat, untuk guru, sekolah, orang tua, agar bisa
meredefinisi bagaimana kultur itu berkembang dengan sangat cepat. Untuk
merdekakan pendidikan, semuanya harus terlibat,".
BAB III

METODE OBSERVASI

A. Tempat Observasi
Observasi ini dilakukan di SMK N 3 Solok yang beralamatkan di Jl Muchtar,
Laing, Kec. Tanjung Harapan, Kota Solok Prov. Sumatera Barat.

B. Waktu Observasi
Observasi ini dilakuakn pada
Hari/tanggal : Senin/3 Februari 2020
Waktu : 11.00 WIB

C. Metode Observasi
Metode yang dilakukan pada Observasi ini adalah Wawancara. Metode
wawancara adalah percakapan yang dilakukan dua orang atau lebih yang
sedang berlangsung dengan tujuan adalah untuk mendapatkan informasi yang
tepat dan terpercaya. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sebuah
pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh narasumber.
BAB IV
HASIL OBSERVASI
A. Hasil wawancara
1. Apakah sudah diterapkan kebijakan yang baru tentang siswa merdeka dan
guru sebagai pengerak di MK N 3 Solok ?
Dari dulu sudah menerapkan sistem pembelajaran yang seperti itu dimana
disini sekolah SMK lebih menuntut siswa yang aktif apalagi di bidang
praktek, dimana jika siswa sudah aktif dan guru bertugas menjadi motor
pengerak maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah untuk dicapai. Akan
tetapi, dengan adanya kebijakan baru hanya baru beberapa yang bisa di
jalankan di sekolah ini.

2. Jika sekolah SMK N 3 Solok ini sudah mulai melakukan kebijakan yang
baru, maka langkah awal yang harus dilakukan seperti apa ?
Langkah awalnya dimulai dari peningkatan kompetensi guru dimana guru-
guru mendapatkan pembekalan dan mengikuti pelatihan bagaimana
meningkatkan teknik pembelajaran mereka yang tujuannya itu supaya guru
lebih bisa meningkatkan teknik pembelajaran yang mereka lakukan, kalau
di SMK N 3 Solok ini pelatihan itu terus dilakukan 2X setahun dan disini
guru juga mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan diluar sekolah
misalkan mendapatkan undangan dari sekolah lain, universitas, dan
sebagainya. Dan pada akhirnya hasil yang di dapat dari mengikuti pelatihan
akan berdampak baok kepada guru untuk meningkatkan teknik
pembelajarannya dan dari sanalah guru baru bisa guru menjalankan
kebjikan baru itu dengan sebaik-baiknya.

3. Apakah sudah dilakukan kebijakan mengenai RPP 1 lembar di sekolah


SMK N 3 Solok ?
Sekolah ini sudah mendengar kebijakan baru tersebut akan tetapi belum
ada penerapannya hanya baru wacana. Beberapa waktu yang lalu SMK N
3 Solok sempat mengadakan pelatihan media ajar tersebut akan tetapi
belum bisa di aplikasikan ke sekolah dikarenakan belum adanya dasar-
dasarnya atau panduan dalam pembuatan RPP tersebut, dan sekarang SMK
N 3 Solok masih menerapkan RPP yang lama dan jika sudah ada kepastian
yang jelas dari dinas maka kami guru akan berlatih lagi dengan para ahlinya
agar guru-gur yang ada disekolah ini memahami RPP 1 lembar ini.
4. Kendala-kendala yang dihadapi seiring perubahan kurikulum di SMK N 3
Solok ?
a) Belum pasnya penyampaian pembuatan kurikulum
b) Belum terkuasinya teknik-teknik kurikulum tersebut
c) Masih adanyaGuru-guru yang masih binggung dengan kurikulum

5. Apakah di SMK N 3 S olok ini sudah dilakukan kebijakan guru sebagai


pengerak?
Guru sebagai pengerak itu sudah terlaksanakan dan sudah ada akan tetapi
belum adanya sosialisasinya, guru sebagai pengerak itu banyak macamnya
seperti salah satunya ada yang mengikuti guru teladan kalau dia mengikuti
guru teladan pastinya dia telah menguasi tentang guru yang profesional dan
pada akhirnya secara tidak langsung guru tersebut telah menjadi motor
pengerak yang dimana guru tersebut memberikan efek yang positif
terhadap sekolah, dan contoh lainnya yaitu guru-guru yang aktif dalam
bidang apa pun seperti bidang ekstrakurikuler dimana guru tersebut
memberikan contoh yang baik pasa siswa. Guru pengerak tidak hanya
memikirkan diri sendiri akan tetapi dia memberikan pengaruh-pengaruh
yang posotif baik kepada sesama guru ataupun siswa. Salah satu ciri guru
pengerak melahirkan inovasi belajar dan memberikan motivasi dalam
belajar.

6. Contoh penerapan “merdeka bagi siswa” di SMK 3 Solok?


Sekolah ini sudah menerapkannya, seperti dari sisi penilaian dimana
kebijakan dulu setiap hasil nilai siswa hanya bisa melihat pada akhir
semester yaitu saat penerimaan rapor akan tetapi sekarang siswa
dibebaskan untuk tahu dengan nilainya sendiri kapan pun dia mau
melihatnya disini diberikan seperti e-rapor.

7. Siswa merdeka diberikan kebebasan dan salah satunya siswa diberikan


kebebasan untuk memilih proses pembelajaran di luar dan disini tugas guru
adalah sebagai pengerak, apakah itu sudah dilakukan di SMK 3 Solok ?
Dalam memberikan siswa kebebasan untuk mengikuti kemauan supaya dia
belajar di luar masih belum diterapkan, akan tetapi SMK ini akan
memeberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sekaligus
memberikan pengalaman pada dunia insudtri seperti halnya PRAKERIN
dimana siswa diberi kebebasan untuk memilih dunia industri atau hotel
mana yang dia inginkan. Dan kendala yang dihadapi jika mengikuti
pembelajaran di luar salah satunya adalah keterbatasan metode belajar.

8. Apa saja kendala untuk kebijakan guru sebagai pengerak di SMK N 3


Solok ?
a) Tidak seimbang banyak guru dengan siswa
b) Pendanaan yang masih kurang
B. Pembahasan dan Hasil Wawancara
Di SMK N 3 Solok masih menerapkan sistem kebijakan yang lama, mungkin
ada sebagian kebijakan baru yang sudah terlaksanakan akan tetapi masih ada
kekurangan pada setiap kebijakan tersebut. Mengenai pembahasan RPP 1
lembar di SMK N 3 Solok itu masih menggunakan RPP yang lama dikarenakan
belum adanya penjelasan yang pasti dalam pembuatan RPP 1 lembar tersebut.
kebijakan yang baru seperti halnya guru sebagai pengerak dan siswa merdeka
tersebut masih terdapat kendala-kendal yang menghambat kebijakan itu
terlakasana dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan laporan observasi
implementasi peraturan menteri pendidikan terbaru : reformasi pendidikan di
SMKN 3 KOTA SOLOK. Pihak sekolah sangat mendukung tentang kebijakan
baru tersebut, dan untuk menyambut reformasi pendidikan dalam
menyongsong kemajuan teknologi dan revolusi industri perlu adanya
sosialisasi yang tersistem dan diadakan pelatihan untuk guru dan
penganggaran yang sesuai untuk kelancaran implementasi reformasi
pendidikan ini.
B. Saran
Kebijakan – kebijakan terbaru dari Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan sangatlah bagus untuk kemajuan pendidikan indonesia.
Kurikulum yang ada mau tidak mau harus berkembang untuk mengikuti
perkembangan zaman. Pendidik hendaknya lebih membuka diri dalam
menerima perubahan dan berpikir bagaimana mengimplementasikan pada
pembelajaran di kelas agar tujuan pembelajaran nasional tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Ahid Nur.2006. “Konsep dan Teori Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan” . Jurnal
ISLAMICA Vol 1 No1. Http://researchgrate.net publication.
Bait, Musfaul Lailul. 2016. Makalah Analisis Kurikulum Indonesia. http//:
www.academia.edu

Budiansyah Arif .2020. Tak Seperti App Gojek, Ini Cara Nadiem Reformasi
Pendidikan. Dalam CNBCINDONESIA, 20 Januari 2020: Jakarta.

Nuraida, Dede. 2010.” Perlunya Reformasi Pendidikan Pembelajaran dan Teknologi di


Era Pengetahuan. Jurnal El – Hayah Vol 1 No. 2. http://
Http://researchgrate.net publication.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai