PROPOSAL IYUT METODOLOGI (Repaired Ii)
PROPOSAL IYUT METODOLOGI (Repaired Ii)
METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir Anni Faridah, M.Si
Sari Mustika, S.Pt, M.si
YUTIA RAHMI
2017/17075058
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
canggih pada saat sekarang ini. Salah satunyayaitu menghasilkan guru yang
tentang guru dan dosen“Guru adalah pendidik yang professional ”. Guru yang
baik adalah guru yang dapat memberikan keteladanan pada peserta didik dalam
etika yang bagus dan meguasai teknik dan pegetahuan tentang kuliner.
karena guru tersebut akan mengajar siswanya agar siswa memiliki skill dan
muridnya nanti.
menangkap apa yang akan diajarkan oleh mahasiswa sebagai calon guru
menuntut seorang guru harus bisa membuat siswanya fokus akan apa yang
dipelajari karena banyak sekali pengaruh dari luar yang akan membuat siswa
tidak fokus dalam belajar. Mahasiswa S1 Tata Boga juga belum memiliki
motivasi untuk menjadi seorang guru kejuruan yang professional dilihat dari
dalam praktek pembelajaran Pedagogik Kejuruan mahasiswa masih belum bisa
menguasai kelas secara eklusif, untuk menyampaikan secara lancar dan lugas
materi yang akan disampaikannnya. Guru Tata Boga pada era milenial ini
harus menguasai teknologi, teknologi yang ada harus bisa digunakan sebagai
pengajarannya.
kesiapan strategi yang akan dilakukan. Seorang calon guru yang professional
professional. Manfaat yang akan diperoleh yaitu siswa akan mengerti dan
itu pentingnya Mata Kuliah Pedagogik Kejuruan bagi mahasiswa S1 Tata Boga
2017 untuk bekal menjadi guru nantinya agar memiliki strategi dan siap
menjadi guru yang professional dalam mengajar siswanya nanti pada era yang
yang penting bagi mahasiswa tersebut menjadi calon guru yang berkualitas.
Selanjutnya hasil penelitian Khafid (2016) menunjukkan bahwa Praktik
Khafid (2016) yaitu sama – sama meneliti tentang kesiapan mahasiswa menjadi
guru. Persamaan penelitian penulis dengan penelitian Putri (2016) yaitu sama –
dan penelitian penulis yaitu tentang pengaruh mata kuliah dalam kesiapan
merupakan solusi bagi mahasiswa S1 Tata Boga 2017 untuk bekal menjadi
guru nantinya agar memiliki strategi dan siap menjadi guru yang professional.
Oleh karena itu disini apakah mata kuliah Pedagogik Kejuruan memiliki
memiliki kesiapan strategi dalam mengajar siswanya nanti pada era yang
Profesional”
B. Identifikasi Masalah
untuk menjadi guru professional pada masa akan datang yang dipenuhi
teknologi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan
Professional”.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk:
F. Manfaat Penelitian
Dalam karya tulis ilmiah ini dapat diambil manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan pertimbangan bagi guru,
3. Bagi Masyarakat
1. Guru Profesional
pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal, pendidikan dasar
hanya memiliki keterampilan yang tinggi tetapi suatu tingkah laku yang
dalam pembelajaran;
kelas.
Guru Tata Boga juga harus menguasai skill, skill kuliner atau
ilmu Tata Boga yang sangat kompleks, karena pada konsentrasi Tata
Boga banyak sekali skill yang dapat dimiliki mahasiswa. Mahasiswa Tata
2. Kesiapan Strategi
mempengauhi ).
kesiapan.
pedagogik yang harus dimiliki oleh seorang guru, dan belajar tentang
nanti.
Profesionalisme adalah kebutuhan yang tidak dapat tunda lagi
yang ada untuk bekalnya nanti dalam persaingan kerja. Tugas utama guru
dalam menuntun siswa kearah yang lebih baik dalam proses tersebut .
Seorang guru yang professional tentu saja harus memiliki strategi untuk
b. Kompetensi Keguruan
perilaku yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
pedagogik ini terkait dengan cara mengajar yang baik dan tepat,
efektif.
pengajaran;
dan penyuluhan;
9. Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi
sekolah;
mengajarnya.
mantap, stabil, dewasa, arif, dan beribawa menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berahlak mulia.Kemampuan kepribadian guru perlu
1. Bertanggung jawab.
2. Tidak emosional.
3. Lemah lembut.
pengajar;
nasional;
ciptanya;
terpercaya.
sumber bahan ajar atau sering disebut dengan bidang studi keahlian.
d) Kompetensi Sosial
baik dengan berbagai jenis orang yang berinteraksi dengan dia, dan
adanya interaksi yang baik. Etika merupakan bagian penting dari semua
hal yang harus dimiliki seorang guru dimana sikap dan kepribadian guru
dalam bertindak haruslah sesuai kode etik dan norma yang berlaku.
bidang pergaulan cara bicara dan tata krama yang akan dicontoh oleh anak
didiknya.
Guru Tata Boga harus memiliki Etika dan Estetika yang baik
menjadi contoh untuk anak didiknya nanti. . Guru Tata Boga yang teladan
membentuk watak yang baik pada diri seseorang, hal tersebut harus
dan seni. Konsentrasi S1 Tata Boga yaitu konsenstasi pada Program Studi
Visi
keluarga ( Tata Boga dan Tata Busana ) dan bidang industri, yang
Misi
B. Kerangka Konseptual
calon guru harus benar – benar kompeten dalam bidangnya. Seorang guru
harus professional dan memiliki ilmu pengetahuan yang luas untuk dapat
Ilmu tersebut dapat dipelajari oleh mahasiswa S1 Tata Boga untuk menjadi
guru pada mata kuliah Pedagogik Kejuruan. Mata kuliah Pedagogik Kejuruan
memperkenalkan komponen – komponen pendidikan dan strategi cara
mengajar serta hal yang dipersiapkan sebelum mengajar nanti oleh mahasiswa
calon guru. Untuk menjadi guru yang professional tentu saja seseorang harus
cara mengajar dan ilmu proesionalisme, salah satunya dengan belajar mata
menjadi salah satu strategi yang dipersiapkan mahasiswa S1 Tata Boga untuk
mata kuliah Pedagogik Kejuruan untuk menjadi guru professional, untuk lebih
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara dua atau beberapa variabel
dan strategi cara mengajar, hal yang dipersiapkan sebelum mengajar nanti
S1 Tata Boga di UNP. Mata kuliah ini diajarkan kepada mahasiswa pada
Boga di UNP.
untuk bekal menjadi guru nantinya agar memiliki strategi dan siap menjadi
guru yang professional dalam mengajar siswanya nanti pada era yang
sebagai guru. Pada penelitian ini kesiapan menjadi guru diukur dengan
sekelompok subyek baik manusia, gejala, nilai, test dan benda-benda ataupun
memiliki kesamaan ciri-ciri yang merupakan sumber data yang diteliti dan
angkatan tahun 2017, yaitu mahasiwa sekurangnya yang telah menempuh studi
mahasiswa.
Tabel 1. Populasi Mahasiswa S1 Tata Boga Angkatan 2017
No Lokal Populasi
1. Internasional 58 Orang
2. Sesi C 20 Orang
3. Sesi D 22 Orang
4 Sesi E 23 Orang
Jumlah 123
b. Sampel
tertentu.
dibulatkan menjadi 55
formula berikut:
𝑛
n1 = 1 + 𝑁 𝑥 𝑁1
58
55 = 1 + 12 3 𝑥 55.1
= 26,93 orang
Keterangan :
1) Data primer Menurut Prasetyo (2011:56), “Data primer adalah data yang
kalinya”. Dalam penelitian ini data primer adalah pengaruh hasil belajar
Boga 2017 untuk menjadi guru profesional diperoleh dari sebaran angket.
2) Data Sekunder Menurut Prasetyo (2011: 56), “Data sekunder adalah data
Pedagogik Kejuruan.
1. Observasi
hasil belajar atau nilai yang didapatkan pada mata kuliah Pedagogik
2. Wawancara
3. Angket (Kuesioner)
dapat berupa angket, dimana angket adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang
dalam metode angket, instrumen yang dipakai adalah angket kuisioner terbuka
Tabel 1. Kisi – kisi Pengalaman dan hasil belajar Mata Kuliah Pedagogik
Kejuruan.
No. Indikator Item Jumlah
1. Pemahaman Taksonomi 1, 2, 3, 4 4
Tujuan Pembelajaran dan
metode pembelajaran
2. Penguasaan menejamen kelas 5,6 3
Jumlah 18 buah
Dengan rumus :
1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data
Pie Chart.
a. Uji Linearitas
dan variabel terikat memiliki hubungan linear atau tidak. Uji linearitas
Fhitung sama dengan atau lebih kecil dari Ftabel maka hubungan antara
JK (T) =∑ 𝑌 2
( ∑ 𝑌2)
JK (a) = 𝑁
∑(𝑋) ∑(𝑌)
JK(b/a)= b{∑ 𝑋𝑌 − }
𝑛
( ∑ 𝑌 2)
𝐽𝐾𝐸 = ∑𝑋( )
𝑛
𝐽𝐾𝑇𝐶= 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠− 𝐽𝐾
(𝐸)
𝑅𝐽𝐾𝑏 = 𝑆2 𝑏
𝑎 𝑟𝑒𝑔 =𝐽𝑘(𝑎)
2 𝑏
RJK = 𝑆𝑟𝑒𝑔 = 𝐽𝐾 (𝑎)
𝐽𝐾 (𝐸)
RJKE=𝑆𝐸2 = 𝑛−2
𝑆 2 𝑟𝑒𝑔
𝐹= 𝑆 2 𝑟𝑒𝑠
𝑆2
F= 𝑆𝑟𝑐2
𝐸
dengan F table, dengan ketentuan jika F hitung < F table, maka regresi
b. Uji Normalitas
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau veriabel,
(o1 – E1 )
x2 = ∑ E1
Keterangan :
x 2 = nilai X2
Oi = nilai observasi
C. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas mengamsusikan bahwa skor setiap
kriteria uji yang digunakan adalah apabila 𝑋 2 > nilai table 𝑋 2 maka
𝐻𝑜 tang menyatakjan varians homogeny ditolak, dalam hal ini hal lainnya
𝑋 2 = (In10)│⌊B − (∑ 𝑑𝑏 . Log𝑆12 )⌋
Keterangan :
∑ db.Si2
𝑆 2𝑔𝑎𝑏 = Varians gabungan = 𝑆 2 ∑ db
3. Pengujian Hipotesis
sebagai berikut:
Y = aX + K
Keterangan :
Y = kriterium
X = Prediktor
K = bilangan konstan
berikut :
∑x
y
𝑟 𝑥𝑦 =
√∑ x2 ) ( ∑ y2 )
Keterangan :
𝑟 𝑛 −2
𝑡 =√
1 − 𝑟2
Keterangan :
r= koefesien relasi
n= cacah kasus
𝑟 2 = koefesien kuadrat
Jika t hitung sama dengan atau lebih besar dari pada t tabel dengan
kecil dari pada ttabel dengan taraf signifikansi 10% maka pengaruh
ditolak.
4. Analisis Korelasi
Keterangan
n = jumlah responden
Dewi, Aggia Tiara. 2015. “ Pengaruh Profesionalisme Guru dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Sekota Malang”.Skripsi Universitas
Muhammdiyah Metro: Universitas Muhammdiyah Metro.
Hamid, Abdul. 2017. “ Guru Profesional”. Jurnal Al Falah Volume XVII, ( 32) .
IKK, Jurusan. 2017. Visi Misi S1 Ilmu Kesejahteraan Keluarga.
Http://IKK.FPP.ac.id .Diakses 24 Oktober 2019 Pukul 21.09.
Widiarni Komang, Ida Ayu. 2015. “ Hubungan Hasil Belajar Mata Kuliah Micro
Teaching (PPL I) dengan Hasil Belajar Program Pengalaman Ekonomi pada
Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014 dan Semester Ganjil tahun
Akademik 2014/2015”.Skripsi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Respoden :
Bp/ Angkatan :
Sesi Kelas :
No Pernyataan SS S P KK TP
1. Saya memahami menguasai
Taksonomi Tujuan Pembelajaran
untuk diterapkan dalam mengajar
siswa.
2. Saya mengetahui macam –
macam metode pembelajaran.
3. Saya memahami kelebihan dan
kekurangan masing – masing
metode pembelajaran yang akan
diterapkan saat pembelajaran
nanti.
4. Saya mengetahui tujuan
menajemen kelas.
5. Saya memahami factor – factor
yang mempengaruhi suasana
kelas.
6. Saya menguasai cara
memenajemen kelas yang baik.