Klasifikasi Model
Suatu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut.
Discrete-Event Simulation Model - Dalam model ini, nilai-nilai variabel keadaan hanya
berubah pada beberapa titik diskrit dalam waktu di mana peristiwa terjadi. Acara hanya
akan terjadi pada waktu dan penundaan aktivitas yang ditentukan.
Stochastic vs. Deterministic Systems - Sistem Stochastic tidak dipengaruhi oleh
keacakan dan outputnya bukan variabel acak, sedangkan sistem deterministik dipengaruhi
oleh keacakan dan outputnya adalah variabel acak.
Simulasi Statis vs Dinamis - Simulasi statis termasuk model yang tidak terpengaruh oleh
waktu. Misalnya: Model Monte Carlo. Simulasi Dinamis termasuk model yang dipengaruhi
oleh waktu.
Sistem Diskrit vs. Kontinu - Sistem diskrit dipengaruhi oleh perubahan variabel status
pada titik waktu diskrit. Perilakunya digambarkan dalam representasi grafis berikut.
Sistem kontinu dipengaruhi oleh variabel status, yang berubah terus-menerus sebagai
fungsi seiring waktu. Perilakunya digambarkan dalam representasi grafis berikut.
Proses Pemodelan
Proses pemodelan meliputi langkah-langkah berikut.
Langkah 1 - Periksa masalahnya. Pada tahap ini, kita harus memahami masalah dan
memilih klasifikasinya, seperti deterministik atau stokastik.
Langkah 2 - Desain model. Pada tahap ini, kita harus melakukan tugas-tugas
sederhana berikut yang membantu kita merancang model -
Kumpulkan data sesuai perilaku sistem dan persyaratan di masa mendatang.
Menganalisis fitur sistem, asumsi dan tindakan yang perlu diambil untuk membuat model
berhasil.
Tentukan nama variabel, fungsi, unitnya, hubungan, dan aplikasi mereka yang digunakan
dalam model.
Selesaikan model menggunakan teknik yang sesuai dan verifikasi hasilnya menggunakan
metode verifikasi. Selanjutnya, validasikan hasilnya.
Menyiapkan laporan yang mencakup hasil, interpretasi, kesimpulan, dan saran.
Langkah 3 - Memberikan rekomendasi setelah menyelesaikan seluruh proses terkait
dengan model. Ini termasuk investasi, sumber daya, algoritma, teknik, dll.