Anda di halaman 1dari 4

Model & Acara

Berikut ini adalah konsep dasar Pemodelan & Simulasi.


 Objek adalah entitas yang ada di dunia nyata untuk mempelajari perilaku model.
 Model Basis adalah penjelasan hipotetis tentang properti objek dan perilakunya, yang
berlaku di seluruh model.
 Sistem adalah objek artikulatif dalam kondisi tertentu, yang ada di dunia nyata.
 Frame Eksperimental digunakan untuk mempelajari suatu sistem di dunia nyata, seperti
kondisi eksperimental, aspek, tujuan, dll. Frame Eksperimental Dasar terdiri dari dua set
variabel - Variabel Input Frame & Variabel Output Frame, yang cocok dengan sistem atau
model terminal. Variabel input Frame bertanggung jawab untuk mencocokkan input yang
diterapkan pada sistem atau model. Variabel output Frame bertanggung jawab untuk
mencocokkan nilai-nilai output dengan sistem atau model.
 Model Lumped adalah penjelasan yang tepat dari suatu sistem yang mengikuti kondisi
yang ditentukan dari Frame Eksperimental yang diberikan.
 Verifikasi adalah proses membandingkan dua atau lebih item untuk memastikan
akurasinya. Dalam Pemodelan & Simulasi, verifikasi dapat dilakukan dengan
membandingkan konsistensi program simulasi dan model lumped untuk memastikan
kinerjanya. Ada berbagai cara untuk melakukan proses validasi, yang akan kita bahas
dalam bab terpisah.
 Validasi adalah proses membandingkan dua hasil. Dalam Pemodelan & Simulasi, validasi
dilakukan dengan membandingkan pengukuran percobaan dengan hasil simulasi dalam
konteks Frame Eksperimental. Model tidak valid, jika hasilnya tidak cocok. Ada berbagai
cara untuk melakukan proses validasi, yang akan kita bahas dalam bab terpisah.

Variabel Status Sistem


Variabel status sistem adalah seperangkat data, yang diperlukan untuk menentukan
proses internal dalam sistem pada titik waktu tertentu.
 Dalam model kejadian-diskrit , variabel status sistem tetap konstan selama interval waktu
dan nilai berubah pada titik yang ditentukan yang disebut waktu kejadian.
 Dalam model kejadian kontinu , variabel keadaan sistem ditentukan oleh hasil persamaan
diferensial yang nilainya berubah terus menerus dari waktu ke waktu.
Berikut adalah beberapa variabel status sistem -
 Entitas & Atribut - Suatu entitas mewakili objek yang nilainya dapat statis atau dinamis,
tergantung pada proses dengan entitas lain. Atribut adalah nilai-nilai lokal yang digunakan
oleh entitas.
 Sumber Daya - Sumber daya adalah entitas yang menyediakan layanan untuk satu atau
lebih entitas dinamis pada suatu waktu. Entitas dinamis dapat meminta satu atau lebih unit
sumber daya; jika diterima maka entitas dapat menggunakan sumber daya dan
melepaskan ketika selesai. Jika ditolak, entitas dapat bergabung dengan antrian.
 Daftar - Daftar digunakan untuk mewakili antrian yang digunakan oleh entitas dan sumber
daya. Ada berbagai kemungkinan antrian seperti LIFO, FIFO, dll. Tergantung prosesnya.
 Delay - Ini adalah durasi yang tidak terbatas yang disebabkan oleh beberapa kombinasi
kondisi sistem.

Klasifikasi Model
Suatu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam kategori berikut.
 Discrete-Event Simulation Model - Dalam model ini, nilai-nilai variabel keadaan hanya
berubah pada beberapa titik diskrit dalam waktu di mana peristiwa terjadi. Acara hanya
akan terjadi pada waktu dan penundaan aktivitas yang ditentukan.
 Stochastic vs. Deterministic Systems - Sistem Stochastic tidak dipengaruhi oleh
keacakan dan outputnya bukan variabel acak, sedangkan sistem deterministik dipengaruhi
oleh keacakan dan outputnya adalah variabel acak.
 Simulasi Statis vs Dinamis - Simulasi statis termasuk model yang tidak terpengaruh oleh
waktu. Misalnya: Model Monte Carlo. Simulasi Dinamis termasuk model yang dipengaruhi
oleh waktu.
 Sistem Diskrit vs. Kontinu - Sistem diskrit dipengaruhi oleh perubahan variabel status
pada titik waktu diskrit. Perilakunya digambarkan dalam representasi grafis berikut.

Sistem kontinu dipengaruhi oleh variabel status, yang berubah terus-menerus sebagai
fungsi seiring waktu. Perilakunya digambarkan dalam representasi grafis berikut.
Proses Pemodelan
Proses pemodelan meliputi langkah-langkah berikut.

Langkah 1 - Periksa masalahnya. Pada tahap ini, kita harus memahami masalah dan
memilih klasifikasinya, seperti deterministik atau stokastik.
Langkah 2 - Desain model. Pada tahap ini, kita harus melakukan tugas-tugas
sederhana berikut yang membantu kita merancang model -
 Kumpulkan data sesuai perilaku sistem dan persyaratan di masa mendatang.
 Menganalisis fitur sistem, asumsi dan tindakan yang perlu diambil untuk membuat model
berhasil.
 Tentukan nama variabel, fungsi, unitnya, hubungan, dan aplikasi mereka yang digunakan
dalam model.
 Selesaikan model menggunakan teknik yang sesuai dan verifikasi hasilnya menggunakan
metode verifikasi. Selanjutnya, validasikan hasilnya.
 Menyiapkan laporan yang mencakup hasil, interpretasi, kesimpulan, dan saran.
Langkah 3 - Memberikan rekomendasi setelah menyelesaikan seluruh proses terkait
dengan model. Ini termasuk investasi, sumber daya, algoritma, teknik, dll.

Anda mungkin juga menyukai