Dosen Pembimbing:
Indra Febriani S.Pd, M.Kes
Oleh :
Kelompok 3 :
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan
atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara
asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan
di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara
empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas
kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat
dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan
individu dan keuntungan yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam pemberian pelayanan kesehatan perawat harus memperhatikan nilai-nilai
dan budaya keluarga sehingga dapat menerima.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, dalam bentuk bio-psiko-sosiokultural-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan dalam
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan, pedoman standar
keperawatan, serta landasan etika dan etiket keperawatan dalam lingkup
wewenang dan tanggung jawab keperawatan.
1
1.2 Rumusan masalah
1. Pengertian perawatan kesehatan keluarga ?
2. Alasan keluarga sebagai unit kesehatan ?
3. Tugas perawat kesehatan keluarga ?
4. Peran dan fungsi perawatan kesehatan keluarga?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan keluarga.
4
2.3. Tugas Perawat Kesehatan Keluarga
Tugas perawat kesehatan keluarga adalah memberikan asuhan keperawatan
keluarga berdasarkan tingkat prevensi yaitu previnsi primer, prevensi sekunder
dan prevensi tersier (Sudiharto, 2007)
Adapun tugas perawat keluarga sebagai berikut:
1. Melakukan pelayanan perawatan paripurna melalui pengkajian dengan tujuan
untuk deteksi dini masalah kesehatan yang dialami keluarga.
2. Menegakkan diagnosis keperawatan keluarga dengan tepat.
3. Membuat rencana intervensi keperawatan dengan tepat sesuai masalah
kesehatan keluarga.
4. Melakukan implementasi keperawatan sesuai intervensi dan masalah
kesehatan keluarga.
5. Melakukan terapi keperawatan dengan tepat sesuai latar belakang budaya
keluarga, memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki keluarga.
6. Melakukan evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan keluarga bersama
dengan keluarga dan anggotanya.
7. Memberikan pelayanan perawatan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan terkini kepada keluarga, baik dalam kondisi sehat maupun sakit,
dikeluarga maupun dilayanan kesehatan lainnya.
8. Bertindak sebagai mitra bersama keluarga dan anggota keluarga, yaitu:
pemberi motivasi atau support, peneliti, pembuat keputusan, konselor dan
koordinasi.
9. Membina anggota dan keluarganya dalam meningkatkan kualitas hidup sehat
sebagai budaya hidupnya.
10. Membina komunitas tempat tinggal keluarga sehingga mempunyai pola
hidup bersih dan sehat.
11. Melakukan pencegahan primer, sekunder dan tersier dalam bidang perawatan
keluarga pada umumnya dan keperawatan pada umumnya.
5
2.4. Peran dan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
Menurut Jhonson & Leny (2010), perawat keluarga juga ikut berperan aktif
dalam perawatan keluarga, seperti yang tertera dibawah ini:
a. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar :
1) Keluarga dapat melakukan asuhan kesehatan keluarga secara mandiri.
2) Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga.
b. Koordinator
Koordinator diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar pelayanan
yang komprehensif dapat tercapai. Koordinasi juga sangat diperlukan untuk
mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak
terjadi tumpang tindih dan pengulangan.
c. Pelaksanaan
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik dirumah, klinik
maupun di rumah sakit bertanggung jawab dalam memberikan perawatan
langsung. Kontak pertama perawat kepada keluarga melalui anggota keluarga
yang sakit. Perawat dapat mendemontrasikan kepada keluarga asuhan
keperawatan yang diberikan dengan harapan keluarga nanti dapat melakukan
asuhan langsung kepada anggota keluarga yang sakit.
d. Pengawasan kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan “home visite”
atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi/melakukan
pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan (penasehat)
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga didalam mengatasi masalah
kesehatan agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, maka
hubungan perawat-keluarga harus dibina dengan baik, perawat harus bersikap
terbuka dan dapat dipercaya.
6
f. Kolaborasi
Perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah
sakit/anggota kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan keluarga
yang optimal.
g. Fasilitator
Peran perawat komunitas disini adalah membantu keluarga dalam
menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatannya. Agar dapat
melaksanakan peran fasilitator dengan baik maka perawat komunitas harus
mengetahui sistem pelayanan kesehatan, misalnya sistem rujukan dan dana
sehat.
h. Penemu kasus
Peran perawat komunitas yang juga sangat penting adalah
mengidentifikasi masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi wabah.
i. Modifikasi lingkungan
Perawat komunitas juga harus dapat mengidentifikasi lingkungan, baik
lingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan
yang sehat.
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan
atau penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara
asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan
di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara
emiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kulaitas kehidupan
keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dian Roslan Hidayat S.Kep M.Kes Direktur Utama Intan Nursing Center Garut.Tren
Dan Isu Mutakhir Praktek Perawat.
Hanafiah, M.Jusuf dan Amri Amir. 1998. Etika Kedokteran dan Hukum
Kesehatan. Medan: EGC