JUDUL : Moderating Effect of Balance Scorecard Measure Usage Strategy-
performance Relationship: An Empirical Study of Manufacturing Firms. PENULIS : Ruzita Jusoh Daing Nasir Ibrahim Yuserrie Zainuddin SUMBER/JURNAL : Emerald Insight - Journal of Financial Reporting & Accounting 1. Masalah Penelitian/Pertanyaan Penelitian Sebagian besar penelitian sebelumnya telah berfokus pada strategi-kinerja hubungan. Namun, pertanyaannya apakah strategi-kinerja memiliki variasi hubungan positif dengan berbagai penggunaan ukuran kinerja belum diselidiki sepenuhnya. Selain itu, masih terdapat ketidak konsistenan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. 2. Mengapa masalah penelitian tersebut penting? Pilihan ukuran kinerja yang akan digunakan sangat tergantung pada persyaratan strategi suatu organisasi. Ukuran kinerja yang digunakan harus relevan dengan strategi yang sedang dilakukan. Menurut Neely et al. (1994), ukuran kinerja dapat mendukung implementasi strategi dengan langkah-langkah dan strategi yang sesuai. Karena itu hasil yang beragam ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait hubungan strategi kinerja. 3. Pendekatan yang digunakan penulis untuk menyelesaikan masalah Penelitian ini berusaha untuk berkontribusi pada badan pengetahuan di bidang ini dengan menyelidiki moderasi peran beberapa kinerja mengukur penggunaan strategi- kinerja hubungan. Penelitian ini mengambil kerangka kerja balanced scorecard dalam menyediakan berbagai ukuran kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei berbasis kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data dari manajer puncak perusahaan manufaktur yang ada di Malaysia. 4. Teori yang relevan/teori terdahulu yang digunakan Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori kontingensi yang menyatakan bahwa kesesuaian pemimpin berarti menyesuaikan pemimpin dengan kondisi yang tepat, teori ini dikemukakan oleh Fiedler's (1964). 5. Sampel Pada penelitian ini sampel diambil dari 120 perusahaan manufaktur. Industri manufaktur dipilih sebab diyakini paling terpengaruh oleh perkembangan kinerja saat ini oleh sistem pengukuran karena perubahan lingkungan manufaktur . Sampel dipilih secara acak dari direktori Federasi Produsen Malaysia (FMM) tahun 2003. Mereka berasal dari berbagai industri dengan setidaknya 25 karyawan dan RM10 juta total aset kotor. Dari 975 kuesioner yang dikirim, hanya 133 kuesioner dikembalikan. Namun, hanya 120 tanggapan yang dapat digunakan, menjadikannya dapat digunakan tingkat respons 12,3%. 6. Hasil Ditemukan bahwa perusahaan yang menekankan strategi prospektor berkontribusi dampak positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan non-keuangan sebagai serta kinerja keseluruhan. Juga, penekanan tinggi pada strategi penganalisa ditemukan memiliki signifikan positif berdampak pada kinerja non-keuangan dan kinerja keseluruhan. Hasil penelitian ini memberikan bukti yang sebagian mendukung moderasi efek dari BSC mengukur penggunaan pada kekuatan hubungan antara strategi bisnis dan kinerja perusahaan. Namun, penekanan pada strategi penganalisa tidak signifikan terkait dengan keuangan kinerja.
7. Kesimpulan
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pertumbuhan badan penelitian
akuntansi di kegunaan dari beberapa ukuran kinerja, terutama ukuran BSC. Hasilnya mendukung gagasan bahwa BSC mengukur penggunaan peran moderasi yang signifikan pada strategi bisnis dan kinerja perusahaan hubungan. Namun, tidak ada strategi bisnis tertentu yang lebih unggul yang dapat diadopsi setiap saat dalam semua situasi. Ini karena penggunaan ukuran kinerja yang terkait dengan kinerja superior suatu organisasi dianggap berubah bersama dengan perubahan yang disebabkan oleh strategi bisnis organisasi. Ini merupakan upaya untuk melihat BSC tidak hanya sebagai pendekatan multidimensi untuk pengukuran kinerja tetapi juga sebagai strategis sistem manajemen. Berarti bahwa BSC melampaui pelaporan di masa lalu. Dengan demikian, penelitian ini membantu menggambarkan bagaimana organisasi menggunakan langkah-langkah BSC dan menekankan strategi bisnis tertentu untuk mencapai terobosan kinerja.