Anda di halaman 1dari 7

JMEL 1 (1) (2012)

Journal of Mechanical Engineering Learning


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROGRAM PENGAMBIL DAN


PENYIMPAN DATA DARI PLC PADA SISTEM ROBOT RECORD AND
REPLAY

Candra Wahyu Sportyawan , Widya Aryadi, Widi Widayat


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel:
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat program yang dapat
Diterima Januari 2012
Disetujui Februari 2012
mengambil data dari memori data PLC dan kemudian menyimpan data tersebut
Dipublikasikan Agustus 2012 pada database microsoft access 2.0. Perancangan dilakukan dengan membuat al-
goritma dan flowchart. Algoritma dan flowchart program utama dipecah menjadi
Keywords: beberapa sub program. Sub-sub program ini berisi algoritma dan flowchart yang
Program, mendukung berjalannya program utama. Program pengambil dan penyimpan data
Recorder, dari PLC membaca jumlah pulsa dan arah yang ada pada DM10, DM11,dan se-
Repeaters, terusnya pada memori PLC. Data tersebut kemudian disimpan data pada database
PLC, Microsoft Access 2.0. PLC tidak hanya dapat digunakan sebagai kontrol ON/OFF
Visual Basic untuk komponen input/output saja namun juga dapat digunakan sebagai High
Speed Counter atau sebagai kontrol pulsa. Pada penggunaan PLC sebagai kontrol
pulsa digunakan dengan memadukannya dengan software kontrol Visual Basic.
Dari hasil pembuatan program ini menyatakan bahwa program Visual Basic dapat
membaca dan menyimpan data dari DM PLC. Dengan demikian pengembangan
sistem otomasi industri harus lebih diperhatikan terutama pada perguruan tinggi se-
bagai pengembang teknologi dalam rangka memajukan perindustrian dalam negeri.

Abstract
This research aims to design and create programs that can retrieve data from memory data
PLC and then storing that data in a microsoft access 2.0 database. The design was done by
creating algorithms and flowchart. Algorithm and program flowchart main broken down
into a few sub programs. Sub-sub this program contains algorithms and flowchart to support
passage of the main program. The Program and data storage of PLC pulse and direction
amount of reading on the DM10, DM11, and so on in the memory of the PLC. The Data is
then stored the data in Microsoft Access 2.0 database. PLC can be used not only as an ON/
OFF control for component input/output alone but can also be used as a High Speed Counter
or as a control pulse. On the use of PLC control pulse is used by the memadukannya control
software with Visual Basic. From the results of making the program stated that a Visual
Basic program can read and store data from DM PLC. Thus the development of industrial
automation systems must be noted especially in College as a developer in order to advance the
technology industry in the country.

© 2012 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 2252-651X
Gedung E9 Lt.2, Kampus Sekaran gunungpati, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 50229
E-mail: journalmel@yahoo.com
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

Pendahuluan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay


yang dijumpai pada sistem kontrol proses kon-
Sistem yang banyak dipakai di dunia in- vensional. PLC bekerja dengan cara mengamati
dustri saat ini yaitu sistem NC (Numerical Control) masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemu-
yang sering dikenal dengan mesin CNC (Compu- dian melakukan proses dan melakukan tindakan
ter Numerical Control). Mesin ini telah mengadop- sesuai yang dibutuhkan, yang berupa menghi-
si sistem mekanik yang digerakan berdasarkan dupkan atau mematikan keluarannya (BLKI,
program komputer dengan menggunakan kom- 2007: 17).
ponen elektronika dan sensor sebagai parameter. Pada sistem ini menggunakan encoder seba-
Ditengah pesatnya perkembangan sistem NC gai sensor. Sensor Penyandi (Encoder) digunakan
melahirkan sistem robot Record and Replay. Sistem untuk mengubah gerakan linear atau putaran
ini lebih murah dan lebih mudah dalam pengope- menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran
rasiannya. Perbedaan antara proses konvesional memonitor gerakan putar dari suatu alat (Setia-
dibanding dengan sistem otomatis berdasarkan wan, 2009:9).
perhitungan teoritis standar waktu (Take Time) Software control yang digunakan adalah pro-
yaitu pada proses konvesional, produktivitasnya gram visual basic 6.0 dengan database microsoft ac-
hanya 94,79% dengan jumlah waktu proses 5,25 cess. Sampai saat ini bisa dikatakan bahwa Visual
menit/unit. Sedangkan dengan sistem otomatis Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam
perbandingan produktivitasnya meningkat men- membuat program aplikasi yang ada di pasar pe-
jadi 112,5%, atau naik 12,5% dengan waktu pro- rangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh
ses 4,43 menit/unit. Diharapkan industri dapat kemudahan dalam melakukan proses development
meningkatkan kinerjanya secara optimal (Juhana dari aplikasi yang dibuat (Basuki, 2006:1).
2011: 5). Sistem robot Record and Replay meng- Dewasa ini, Microsoft Access dijadikan seba-
gunakan PLC (Programable Logic Control) sebagai gai program standar untuk merancang, membuat
hardware control dengan software CX-Programer dan mengelola database secara mudah dan cepat.
dan Visual Basic. Software CX-Programer berfungsi Dengan keunggulan dan sistem pengoperasian-
menyimpan data pulsa mentah dan Visual Basic nya yang khas, membuat aplikasi ini memiliki ni-
berfungsu mengolah data untuk dikirim kembali lai lebih dibanding aplikasi sejenisnya (Wahana
ke PLC. Sistem ini merekam gerakan yang kita Komputer, 2011: 2).
kenakan pada encoder dan mengulang gerakan Pada komunikasi Host Link, Komputer bia-
tersebut dengan menggunakan stepper motor den- sanya memberikan format request sebagai awal
gan asumsi stepper motor dikopel dengan encoder. dari kode komunikasi. Kemudian PLC secara
Visual Basic 6.0 masih merupakan pilihan otomatis mengirimkan jawaban sebagai respon
pertama di dalam membuat program aplikasi dari request tersebut.Untuk melakukan request
yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal pada PLC maka harus tahu terlebih dahulu for-
ini disebabkan oleh kemudahan dalam melaku- mat request untuk PLC.
kan proses development dari aplikasi yang dibuat Penelitian ini memiliki tujuan yaitu Me-
(Basuki, 2006: 1). Yang menjadi salah satu alasan rencanakan dan membuat program yang dapat
utama banyaknya penggunaan dan pemanfaa- mengambil data dari PLC pada sistem robot re-
tan teknologi komputer adalah karena komputer cord and replay serta menyimpan data yang telah
mampu melakukan pekerjaan yang berulang se- diambil dari PLC ke dalam Microsoft Office Access.
cara terus menerus, tanpa mengenal waktu, hal
ini dapat dimanfaatkan untuk membantu manu- Metode
sia mengerjakan pekerjaan yang rutinitas (Sahli-
nal, dkk., 2007: 74). Ini dibuktikan dengan bany- Penelitian ini menggunakan metode peran-
ak peneliti menggunakan komunikasi PC-PLC cangan dalam rangka pembuatan program ini.
sebagai software control. contohnya pada Mo- Peralatan dan bahan yang digunakan yaitu lap-
dular Automation Production System (MAPS). Pro- top/PC (Pentium4 1GB of RAM menggunakan
gram komunikasi antara komputer dan PLC Sie- WindowsXP SP2), encoder (Authonic E30S4-360-
mens S7-200 ini dirancang dengan menggunakan 3-N-24), trainer PLC (CP1L), simulator, Visual
MS Visual C++ 6.0 (Prabuwono, dkk., 2007:16). Basic 6.0, Microsoft Access 2.0. Langkah kerja pem-
Sistem otomasi dapat didefinisikan seba- buatan program ini yaitu sebagai berikut:
gai suatu teknologi yang berkaitan dengan aplika- 1) Langkah awal yang dilakukan adalah
si mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis mencari literatur yang terkait untuk menunjang
komputer (komputer, PLC atau mikro). perancangan dan pembuatan program yang da-
PLC adalah sebuah alat yang digunakan pat mengambil dan menyimpan data dari PLC
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

ini. 2) Mempersiapkan dan merangkai perala- benar-benar valid karena pengujian langsung di-
tan menjadi trainer PLC dan simulator lengan lakukan oleh ahli yang berkompeten. Pengujian
robot dengan satu stepper motor dan satu encoder. ini menggunakan form yang berisi indikator-indi-
3) Membuat diagram alir untuk mempermudah kator yang menunjukan program berjalan dengan
pembuatan program. 4) Membuat program pen- baik.
gambil dan penyimpan data dari PLC dengan
menggunakan software Visual Basic. 5) Memasang Hasil dan Pembahasan
kabel RS232 sebagai konektor antara PC dengan
PLC untuk dapat saling berkomunikasi. 6) Men- Pada penelitian ini membahas tentang
jalankan program CX-Programer dan mentransfer program VB record. Fokus dari penelitian ini yai-
program pembacaan encoder untuk dapat mere- tu merancang dan membuat program yang dapat
kam data pulsa dari encoder pada PLC. 7) Pen- mengambil data dari memori data PLC dan ke-
gujian kesesuaian data pada DM PLC dengan mudian menyimpan data tersebut pada database
tampilan pada program VB yang telah dibuat. 8) microsoft access 2.0. Hasil dari perancangan pro-
Uji validasi program oleh ahli. 9) Menganalisis gram yaitu algoritma dan flowchart. Flowchart
program yang telah dibuat. 10) Membuat hasil yang dibuat yaitu Flowchart
dan pembahasan. Program Pengambil dan Penyimpan Data,
Pengujian kesesuaian data dilakukan un- Flowchart Program pengambil data pada Ti-
tuk menunjukan bahwa program berjalan dengan mer1, Flowchart Program pada Tombol “SAVE”,
baik. Pengujian ini dilakukan dengan memban- Flowchart Program pada Tombol “CONNECT”.
dingkan langsung data pada DM PLC dengan Flowchart program pengambil dan penyim-
data yang ditampilkan oleh program VB. Uji va- pan data berisi tentang langkah awal pengambi-
lidasi dilakukan dengan menggunakan form vali- lan dan penyimpanan data. Langkah awal ini be-
dasi yang diisi oleh ahli. Pengujian ini dilakukan rupa proses mempersiapkan segala sesuatu untuk
untuk memastikan bahwa program yang dibuat proses pengisian data. Flowchart program dapat
dilihat pada gambar 1.
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

Tabel 1. Hasil Pengujian Kesesuaian Data

Pengujian kesesuaian data dilakukan den- Pembahasan


gan membandingkan langsung data pada form
VB dengan data pada DM memori PLC. Pengu- Dalam perancangan program komputer
jian ini dilakukan sebanyak 4 kali dan hasil pen- sebagai software control dibutuhkan komponen
gujian tersebut diambil rata-rata. tabel 1. adalah yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara
hasil pengujian yang dilakukan komputer dengan hardware control yang dipakai
Hasil dari uji validasi yang dilakukan oleh dalam hal ini PLC. Komponen ini berupa kom-
Bapak Fedi yang merupakan dosen jurusan elekt- ponen buatan sendiri atau komponen asli dari
ro Universitas Negeri Semarang. Berikut hasil uji windows. Pada program pengambil data dari PLC
validasi yang dilakukan : a) Penilaian dari segi ini menggunakan komponen MSComm yang me-
tampilan ,Tampilan program dari segi pemakaian rupakan komponen asli windows.
kata dan bahasa memiliki nilai 84 (baik) sedang- Perancangan program dilakukan dalam 2
kan dari segi tampilan program yang menarik tahap yaitu pembuatan algoritma dan flowchart.
juga memiliki nilai 84 (baik). b) Penilaian dari Pembuatan algoritma dan flowchart didasarkan
segi pengoperasian, Pengoperasian program dari atas sistem kerja yang akan dilakukan pada pro-
segi kemudahan pengoperasian memiliki nilai gram dan cara pengoperasian program. Sistem
84 (baik), kelengkapan fasilitas memiliki nilai 84 kerja yang dilakukan program yaitu langkah-
(baik), tingkat interaktif program memiliki nilai langkah yang dilakukan program untuk men-
90 (sangat baik) dan keefektifan program memi- geksekusi suatu perintah sedangkan cara pen-
liki nilai 84 (baik). c) Penilaian dari segi kualitas, goperasian program yaitu langkah-langkah yang
Kualitas program dari segi tingkat error program dilakukan seorang operator program.
memiliki nilai 84 (baik), tingkat response program Pembuatan algoritma dan flowchart dilaku-
memiliki nilai 84 (baik) dan keamanan program kan pada bagian-bagian program yang memiliki
memiliki nilai 80 (baik). kegiatan yang cukup panjang dan melakukan pro-
ses komunikasi dengan hardware maupun data-
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

Gambar 2. Format Request PC (OMRON, 2000: 214)

base serta melewati proses perhitungan tertentu. kode “@00KRHR 000000” yaitu menonaktifkan
Dalam perancangan program ini dibuat algorit- HR00 dan kode “@00KSHR 000000” yaitu men-
ma dan flowchart pada bagian sebagai berikut : a) gaktifk an HR00. Untuk pembacaan kecepatan
Program utama (Perekam dan Penyimpan Data) putaran encoder dilakukan dengan mengenakan
b) Program komunikasi hardware c) Program pen- rumus :
gambil data d) Program penyimpan data.
Algoritma dan flowchart pada program uta-
ma berupa proses kerja secara keseluruhan yang
dilakukan seorang operator dalam menjalankan
program. Algoritma dan flowchart program uta- Waktu didapat dengan membuat kode
ma dipecah menjadi beberapa sub program. Sub- penjumlahan sebagai berikut :
sub program ini berisi algoritma Text11.Text = Val( Text11.Text) + 1
dan flowchart yang men dukung berjalan- Kode penjumlahan tersebut diletakan pada
nya program utama. Program pengambil dan timer dengan interval waktu 1 detik sehingga seti-
penyimpan data dari PLC merupakan program ap detik nilai pada Text11 akan bertambah 1.
yang dapat membaca jumlah pulsa yang ada Pada proses penyimpanan data tidak
pada DM memori PLC dan menyimpan data hanya disimpan. Sebelum menyimpan data, di-
pulsa tersebut pada data base Microsoft Access 2.0. lakukan pencarian data dengan fasilitas “seek”.
Pulsa yang ada pada DM memori PLC merupa- Dengan fasilitas “seek” program akan mencari
kan data pulsa dari e ncoder. apakah ada data yang memiliki kode data yang
Data pulsa dari encoder oleh PLC disim- sama dengan kode data yang akan dimasukan.
pan pada DM10 , DM12, DM14 dan seterus- Apabila ada data yang sama maka data yang di-
nya sedangkan data arah disimpan pada DM11, masukan akan merubah data yang memiliki kode
DM13, DM15 dan seterusnya. Data-data itulah data yang sama. Sedangkan apabila tidak dite-
yang diambil oleh program ini dan ditampilkan mukan data yang memiliki kode data yang sama,
pada tam pilan program Visual Basic 6.0. Proses maka program akan menambahkan data baru
pembacaan dilakukan dengan interval waktu 0,5 pada database.
deti k. Proses pengambilan data dilakukan den- Kesulitan yang ditemui dalam pembua-
gan men girin kode request ke PLC dengan format tan program ini yaitu penentuan interval waktu
“@ 00RD00100020”. pembacaan data. Ini karena software yang digu-
Tanda @ merupakan tanda awal pen- nakan yaitu visual basic 6.0 memiliki keterbatasan
genalan komunikasi. Kode “00” merupakan ala- dalam proses transfer data sehingga harus dibe-
mat PLC yang akan diakses. Kode “RD” yaitu rikan interval waktu yang tepat. Apabila terlalu
kode membaca data pada D M memori PLC. cepat akan mengakibatkan proses pembacaan
Kode “0010” merupakan alam at DM memori DM PLC tidak maksimal dan bahkan tidak akan
awal yang dibaca. Sed angkan kode “0020” meru- dapat terbaca oleh program. Sedangkan jika ter-
pakan jumlah DM yang dibaca. Dengan kata lain lalu lambat maka program tidak sempat memba-
pengertia n dari kode request “@00RD00100020” ca data. Oleh karena itu diberikan interval waktu
yaitu membaca DM memori PLC pada DM 10, 0,5 detik pada timer pembaca DM PLC.
DM 11 dan seterusnya sebanyak 20 data. Ini se Progrm ini dapat dikembangkan lebih
suai dengan format request pada programing ma- lanjut menjadi program yang lebih presisi yaitu
nual OMRON gambar 2. dengan menggunakan program PLC yang dapat
Untuk membaca D M memori PLC, tak mengetahui selang waktu antar pulsa. Perkiraan
luput dari perintah mengaktifkan program PLC logika program ini yaitu dengan membandingkan
pembacaan encoder yang diwakili dengan HR00. keadaan masukan pulsa. Apabila nilai masukan
Kode request unt uk mengaktifkan dan menonak- pulsa mengalami perbedaan maka akan mengak-
tifkan HR00 yait u dengan kode “@00KRHR tiftan TimH01 sampai keadaan masukan pulsa
000000” dan “ @00KSHR 000000”. Maksud dari mengalami perunahan lagi. Bila itu terjadi maka
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Porgram

NO Kelebihan Kekurangan

1 Program mudah dipelajari baik interface Kecepatan transfer data


maupun pengolahan data. sangat rendah.

2 Tampilan interface cukup baik. Program terkomunikasi


dengan baik ke PLC.
3 Program dapat membaca data dari DM PLC.
Program langsung dapat dipelajari dari manual
4 programming PLC.
Sumber : Analisis data penelitian

akan mematikan TimH01 dan menyimpan wak- penguji. Saran-saran dari penguji yaitu sebagai
tu pada TimH01 dapa DM PLC serta mengak- berikut : a) Penambahan tampilan dari data-data
tifkan TimH02 hingga keadaan masukan pulsa yang telah disimpan untuk memudahkan pembe-
mengalami perubahan lagi. Bila itu terjadi maka rian kode data oleh teknisi, b) Penggunaan motor
akan mematikan TimH02 dan menyimpan waktu yang memiliki jumlah pulsa yang lebih banyak
pada TimH02 dapa DM PLC serta mengaktifkan untuk membuat gerakan yang lebih halus.
TimH01 hingga keadaan masukan pulsa menga- Dari hasil pengujian ditemukan error pro-
lami perubahan lagi. Begitu seterusnya hingga gram yaitu kecepatan transfer data program vi-
proses perekaman selesai. Tentu saja parameter sual basic yang rendah mengakibatkan program
arah gerakan juga masih ikut tersimpan. error. Untuk menghentikan pembacaan kecepa-
Program pengambil dan penyimpan data tan tidak ditemukan komponen yang menjadi
ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut : a) indikator sehingga ditambahkan tombol “END”
Software Visual Basic 6.0 dengan 18 Sub Program, sebagai indikator kegiatan pembacaan data telah
b) Komponen komunikasi MSComm, c) Com- selesai. Akan tetapi tetap tidak dapat mengetasi
patible with Windows XP SP2, d) Komponen keseluruhan error program yang terjadi. Oleh ka-
tambahan XPButton.ocx, e) Database Microsoft rena itu disarankan untuk
Access 2.0. menggunakan program lain yang memiliki
Pengujian yang telah dilakukan pada pro- kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
gram ini yaitu pengujian kesesuaian data dan uji Pada pengujian ini juga ditenukan bebera-
validasi. Pada pengujian kesesuaian data meng- pa kelebihan dan kekurangan dari program.
hasilkan kesesuaian yang sangat tinggi. Tetapi Kelebihan dan kekurangan program ini
pada pengujian dengan kecepatan putar encoder yaitu pada Tabel 2.
yang tinggi menghasilkan sedikit penurunan. Ini
dikarenakan software visual basic 6.0 memiliki ke- Simpulan Dan Saran
cepatan transfer data yang terbatas. Akan tetapi
hasil akhir dari data yang dibaca tetap memiliki Dari penelitian ini dapat ditarik kesim-
kesesuaian yang sangat tinggi. Jadi tidak akan pulan bahwa penggunaan PLC tidak hanya da-
mempengaruhi kepresisian pengambilan data. pat digunakan sebagai kontrol ON/OFF untuk
Pengujian dilakukan dengan memutar en- komponen input/output saja namun juga dapat
coder dengan kecepatan yang berbeda-beda. Data digunakan sebagai High Speed Counter atau seba-
pulsa dan arah yang diberikan encoder disimpan gai kontrol pulsa. Pada penggunaan PLC seba-
pada DM PLC. Data tersebut kemudian dibaca gai kontrol pulsa juga dapat dipadukan dengan
oleh program VB. Kesesuaian antara data yang software kontrol dalam hal ini software Visual Ba-
tersimpan pada DM PLC dengan data yang diba- sic. Software Visual Basic tidak hanya berfungsi
ca oleh program VB inilah yang diuji. menghidupkan atau mematikan komponen input
Untuk uji validasi yang dilakukan meng- namun juga dapat membaca dan mengisi Data
hasilkan hasil yang baik. Pengujian validasi Memory PLC. Fungsi ini yang diterapkan pada
program ini menghasilkan beberapa saran dari penelitian ini.
Candra Wahyu Sportyawan / Journal of Mechanical Engineering Learning 1 (1) (2012)

Berdasarkan hasil program dan hasil pen- BLKI. 2007. Modul Pelatihan Mengoperasikan PLC.
gujian maupun tanggapan dari ahli didapat bebe- Semarang: Depnakertrans R.I
rapa saran yang perlu diperhatikan yaitu sebagai Juhana, R. 2011. Aplikasi Programming Logic Con-
berikut: 1) Program ini layak untuk dikembang- troller (PLC) Sebagai Alat-9 Untuk Otomasi
Dalam Proses Line Balancing (Kasus Paint-
kan lebih lanjut ke arah Sistem Robot Record and
shop PT. HYUNDAI INDONESIA MOTOR).
Replay pada suatu robot dengan beberapa motor. PASTI, V/1: 1-5
2) Penting untuk mencari atau membuat kompo- OMRON. 2000. CPM1/CPM1A/CPM2A/CPM2C/
nen komunikasi antara PC dengan PLC yang le- SRM1(-V2) PROGRAMMING MANUAL. OM-
bih baik dari komponen MSComm. 3) Dalam pen- RON
gembangan lanjut program ini akan lebih baik Prabuwono, AS., Denni Kurniawan, dan Yuwaldi
menggunakan software Matlab atau Visual C++ Away. 2007. Perancangan Sistem Inspeksi Vi-
karena memiliki kecepatan pengiriman data per sual Berbasis Progamable Logic Controller (PLC)
satuan waktu yang lebih cepat. 4) Pengembangan pada Modular Auomation Production System
(MAPS). Jurnal Teknik Gelagar, 18/1: 11-18
sistem otomasi industri harus lebih diperhatikan
Sahlinal, D., Zuriati, dan Dewi Kania Widyawati.
terutama pada perguruan tinggi sebagai pengem- 2007. Sistem Otomasi Penyiraman Bibit Tana-
bang teknologi dalam rangka memajukan perin- man Berbasis Programable Logic Controler
dustrian dalam negeri. (PLC). Jurnal Informatika, 7/1: 74-83
Setiawan, I. 2009. SENSOR DAN TRANDUSER.
Daftar Pustaka Semarang: Universitas Diponegoro
Wahana Komputer. 2011. Jurus Jitu Kuasai Aplikasi
Basuki, A. 2006. Algoritma Pemrograman 2 Dengan Vi- Database Microsoft Access 2010. Yogyakarta:
sual Basic. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh ANDI
Nopember Surabaya

Anda mungkin juga menyukai