Anda di halaman 1dari 6

3.

13 Rencana pembinaan kesehatan


Melalui pendekatan komprehensif dan holistik.
➢ Edukasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai kondisi dan faktor
penyebab keadaan pasien, bahwa kondisi gizi buruk ini merupakan
masalah kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan
pengetahuan terhadap status gizi, adapun faktor yang menunjang
keaadaan tersebut diantaranya kurangnya mencari informasi tentang
kebutuhan gizi anak, pentingnya imunisasi pada anak. Sedangkan batuk
dan pilek pada pasien cara penularan melalui udara yang kurang bersih,
dan paparan asap.
➢ Edukasikan kepada keluarga pasien bahwa keadaan ini ditandai dengan
tidak sesuainya berat badan anak dibandingkan usianya.
➢ Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien perlu diberikan
makanan tambahan dan perlu mendapat imunisasi.
➢ Edukasikan kepada keluarga pasien mengenai pentingnya pemberian
protein untuk perbaikan gizi pasien.
➢ Edukasikan pada keluarga pasien bahwa untuk memeriksaakan setiap
anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan ke sarana kesehatan
terdekat, untuk mencegah terjadinya penularan lebih lanjut dan
memperbaiki status gizi anak dalam keluarga.
➢ Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai pentingnya
kepatuhan menggunakan obat.
● Preventif :
 Meminta anggota keluarga yang juga mengalami keluhan yang sama
dengan pasien untuk juga berobat ke Puskesmas.
 Mengusahakan agar penerangan dan sirkulasi udara di rumah terjaga
dengan membuka pintu dan jendela terutama pada pagi dan siang
hari.
 Jangan masak menggunakan kayu bakar didekat anak-anak.
 Mengeluarkan kandang ayam yang ada didapur, sarang burung yang
tergantung didekat penyimpanan makanan dipindahkan ketempat
yang jauh dari dapur dan rajin membersihkannya.
 Menjaga kebersihan kuku dan memotong kuku jika sudah mulai
panjang.
 Mencuci tangan dengan sabun setelah berkontak dengan tanah,
sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air besar dan buang
air kecil.
 Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
 Tidak merokok didalam rumah dan didekat anak-anak.
 Istirahat yang cukup minimal 8 jam sehari.
 Makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang untuk membantu
meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena
penyakit.
● Kuratif :
Sistemik
Ambroksol
Paracetamol
Ctm
Vitamin c
Biskuit tambahan untuk anak gizi buruk
● Rehabilitatif :
 Kontrol 3 hari lagi ke Puskesmas untuk melihat hasil mantoux test.
 Diingatkan pada pasien dan keluarga pasien bahwa yang paling
penting adalah perbaikan asupan gizi berupa tambahan protein pada
makanan anak dan memakan makanan tambahan yang diberi dari
puskesmas.

3.14 Analisis Masalah Keluarga


- Ny. Fitrianti, ibu pasien memiliki indeks massa tubuh menurut kriteria asia
pasifik termasuk dalam kategori berat badan kurang. An. Farid termasuk
dalam kategori berat badan kurang dan memiliki kelainan berupa
infeksi kulit. An. Fio memiliki indeks massa tubuh dalam kategori kurang
sehingga memiliki kerentanan yang tinggi untuk terkena penyakit akibat
kurang gizi.

3.15 Pemecahan Masalah Keluarga


1. FA / Perempuan /1 tahun 7 bulan
Promotif :
- Memberikan edukasi pada ibu pasien untuk menyiapkan makanan yang
sehat dan bergizi seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh
sehingga tidak mudah terkena penyakit.
- Menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa pasien perlu diberikan makanan
tambahan dan perlu mendapat imunisasi.
- Memberikan edukasi pentingnya imunisasi rutin
Preventif :
- Rutin imunisasi sesuai jadwal yang ditetapkan oleh puskesmas.
- Meningkatkan berat badan anak sesuai umur sehingga imunitas anak
menjadi lebih baik.
- Memberikan obat cacing
- Memeberikan edukasi bila terdapat masalah kesehatan segera ke fasilitas
kesehatan.
2. Ny. F/Perempuan/32 tahun
Promotif :
- Menjelaskan masalah kesehatan yang dapat berisiko bagi wanita usia subu
dengan gizi kurang
- Menjelaskan manfaat pentingnya menjaga kebersihan makanan dan
minuman yang disajikan untuk keluarga.
- Menjelaskan variasi menu yang dapat disajikan untuk keluarga.
Preventif :
- Meningkatkan konsumsi protein dan lemak sesuai angka kecukupan gizi.
- Menjaga higienitas air minum, makanan dan kebutuhan air harian.
3. F/ Laki-laki /10 tahun
Promotif :
- Memberikan edukasi pada anak mengenai pentingnya meningkatkan berat
badan saat usia pertumbuhan.
- Menanamkan sikap PHBS sejak dini di lingkungan sekolah maupun rumah.
Preventif :
- Anjuran untuk meminum obat cacing mencegah anak dari infeksi cacing.
- Anjuran memotong kuku dan menjaga kebersihan tubuh agar tidak mudah
terserang infeksi kulit.
4. FR/Laki-laki/7 tahun
Promotif :
- Memberikan edukasi pada anak mengenai pentingnya meningkatkan berat
badan saat usia pertumbuhan.
- Menanamkan sikap PHBS sejak dini
Preventif :
- Anjuran untuk meminum obat cacing mencegah anak dari infeksi cacing.
- Anjuran memotong kuku dan menjaga kebersihan tubuh agar tidak mudah
terserang infeksi kulit.

3.16 Kesehatan Berbasis Lingkungan Dalam Keluarga Permasalahan


1. Keadaan rumah pasien tidak memiliki dinding dan lantai yang layak.
2. Ketersediaan air bersih dan jamban untuk minum, mandi, cuci dan kakus.
3. Di dalam rumah pasien terdapat dapur yang sering dimasuki ayam peliharaan.
Pemecahan masalah
1. Edukasi kepada keluarga pasien senantiasa menjaga rumah agar selalu bersih.
2. Merebus air minum sampai mendidih, menjaga kebersihan tubuh, pakaian dan
alat makan dengan mencuci menggunakan air bersih.
3. Edukasi agar menjauhkan kandang ayam dari rumah pasien.

3.17 Mapping kegiatan


Tabel Jadwal kegiatan
Minggu Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
- Anamnesis,
Pemeriksaaan fisik, dan
Informed consent pada
pasien untuk dilakukan
kegiatan keluarga
Selasa/ 11 binaan
I
Februari 2020

- Identifikasi masalah
keluarga binaan
- Melihat situasi rumah
Kamis/ 12
II keluarga binaan
Februari 2020
- Melakukan edukasi
tentang masalah
keluarga binaan dan
solusi masalah

Follow up keadaan pasien


:
- Keluarga disarankan
untuk pemeriksaan
Mantoux Test
- Ayah pasien sudah
tidak merokok
Jumat/ 13 didalam rumah dan
III September tidak dekat anak-anak.
2019 - Keluarga telah
membawa anak ke
puskesmas untuk
dilakukan evaluasi gizi
dan intervensi gizi
dengan makanan
tambahan

Follow up keadaan pasien


:
- Keluarga sudah
memberikan makanan
tambahan
Senin/17
IV - Setelah ditimbang
Februari 2020
didapatkan kenaikan
berat badan 0,3kg

Pemantauan terakhir
keluarga binaan :
- Menilai pengetahuan
pasien setelah diedukasi,
dengan cara menanyakan
Selasa/ 18
V materi yang telah
Februari 2020
diberikan.
- Menganjurkan pasien
untuk tetap menerapkan
materi yang telah
diberikan dalam
kehidupan sehari-hari.
- Memberitahukan
keluarga pasien bahwa
program keluarga binaan
telah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai