SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
JUEMI
___________________________
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga
http// www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id
Fatchurrohman, M.Pd.
Dosen STAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : Sdri. JUEMI
Kepada Yth.
Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Fatchurrohman, M.Pd.
NIP.19710309 200003 1 001
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga
http// www.salatiga.ac.id e-mail:akademik@stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN
Salatiga, ------------------------
Panitia Ujian
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Penguji I Penguji II
_________________________ ________________________
NIP. 195312231982031005 NIP. 196810171993032002
Pembimbing
Fatchurrohman, M.Pd.
NIP.19710309 200003 1 001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NIM : 11408060
Jurusan : Tarbiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Juemi
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
( )رواه
”Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah
memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga”. (HR. Muslim)
Persembahan :
1. Untuk kedua orang tuaku yang senantiasa
menyayangi.
2. Suami dan anakku tercinta.
3. Dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan masukan.
4. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan.
5. Civitas akademik STAIN Salatiga.
KATA PENGANTAR
Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah
Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi
Muhammad SAW.
2009/2010”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah
membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga.
4. Bapak dan Ibu Dosen atas ketulusannya memberikan ilmu serta tauladan
khasanah.
5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah
hidupku.
6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar MI Kranggan Kecamatan
7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta
ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati
Penulis
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
A. Belajar …………………………………………. 13
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………. 94
B. Saran-Saran …………………………………….. 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Kranggan Ambarawa
BAB I
PENDAHULUAN
masalah pendidikan.
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu komponen dari Kurikulum
bentuk sikap. Perilaku edukatif dan keilmuannya yang dialihkan kepada siswa
dengan metode yang tepat guna dan berhasil guna. Jadi prinsipnya dalam
proses pembelajaran tersebut harus terjadi hubungan timbal balik yang saling
sehingga hanya terjadi komunikasi satu arah dan pembelajran yang efektif
1
belum maksimal, seperti halnya pelaksanaan dalam proses pembelajaran mata
penguasaan materi atau pemahaman materi, hal ini disebabkan juga kurangnya
dimana peneliti mengajar pada akhir tahun ajaran 2009/2010 ini para siswa
(KKM) yaitu 50 pada tiga kali tes formatif terakhir nilai rata-rata kelas bahkan
Salah satu usaha guru yaitu dengan melalui pemilihan metode yang
baik, pembelajaran dengan metode yang benar berarti membantu guru agar
sehingga hasil belajar yang diharapkan juga akan lebih baik pula.
kondisi atau keadaan siswa, selain itu metode tersebut membuat siswa kurang
kebosanan pada siswa maka akan berpengaruh pada minat siswa untuk
siswa bermain team Quiz dalam kelompok. Kelompok siswa diberi kegiatan
B. Rumusan Masalah
pada materi SKI pada siswa kelas III MI Kranggan tahun ajaran
2009/2010?
C. Tujuan Penelitian
perhatian pada materi SKI siswa kelas III MI Kranggan Ambarawa tahun
pelajaran 2009/2010?
2009/2010?
D. Manfaat Penelitian
praktis :
1. Teoritis
kualitas pendidikan.
2. Praktis
a. Guru dapat menerapkan metode team Quiz pada mata pelajaran SKI
E. Hipotesis Tindakan
meningkatkan motivasi, perhatian dan hasil belajar mata pelajaran SKI pada
F. Definisi Operasional
penulis dalam penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan dalam
2007 : 163).
2. Hasil Belajar
perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.
mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup
bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri individu
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Siklus Penelitian
a. Observasi
PTK untuk merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama
b. Dokumentasi
kedalamannya adalah :
menggali data tentang hasil belajar pada mata pelajaran SKI melalui
nilai ulangan harian dan dokumen berkaitan dengan hasil belajar siswa
c. Tes Formatif
1997: 120).
6. Analisis Data
pokok, yaitu :
diteliti.
H. Sistematika Penulisan
1. Bagian Muka, pada bagian ini memuat antara judul skripsi, abstrak, surat
Penulisan.
pembahasannya mencakup :
secara umum.
diskripsi pelaksanaan.
BAB IV : Berisi tentang analisis peningkatan hasil belajar pada mata
Quiz.
3. Bagian akhir skripsi yang berisi antara lain daftar kepustakaan sebagai
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian
itu bersifat relatif, konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini maka antara
proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala saling terkait yakni
belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil yang
pada kurikulum yang berlaku dan telah disempurnakan antara lain bahwa
menguasai indikator yang ingin dicapai . Fungsi penilaian ini adalah untuk
13
pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi indikator yang
c. Alat bantu belajar, yakni alat yang digunakan untuk membantu siswa
menunjang belajar
tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah
lakunya tersebut masih lemah atau kurang. Tingkah laku memiliki unsur
objektif dan unsur subjektif. Unsur objektif adalah unsur motorik atau
kecuali berdasarkan tingkah laku yang tampak itu. Misalnya, seorang yang
sedang berpikir dapat kita lihat pada raut mukanya bahwa dia sedang
belajar, maka terjadi perubahan pada salah satu atau beberapa aspek
tertentu.
seseorang?
yaitu:
1. Keterampilan
2. Informasi verbal
3. Kemampuan intelektual
4. Strategi kognitif
Teori belajar menurut konsepsi ahli ilmu jiwa daya disebut juga
daya fantasi. Daya ini agar menjadi tajam harus dilatih untuk
menghasilkan hasil belajar yang lebih kuat pada diri peserta didik.
Terlebih lagi jika peserta didik aktif dan partisipatif dalam menemukan
pengetahuannya.
hirarki dan yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks,
yaitu:
menyorot.
dan sebagainya.
berkembang lebih cepat dan lebih tinggi dari makhluk lainnya, karena
ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Oleh sebab
itu ketiga aspek tersebut, harus dipandang sebagai hasil belajar siswa, dari
aspek tersebut.
lain-lain.
operasional khusus, yang berisikan tipe hasil belajar ini antara lain:
belajar bidang afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru
lebih banyak memberi tekanan pada bidang kognitif semata-mata. Tipe
hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku
afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebut, dan harus
nampak dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.
terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk
tersebut.
ketepatan.
diri sendiri, tapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada dalam
dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan peilakunya. Carl Rogers
kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar bidang
berasal dan dirinya (intemal) maupun dari luar dirinya (ekstemal). Hasil
antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali artinya
berikut.
a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
terdiri atas:
dimiliki.
penyesuaian diri.
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan masyarakat
d) Lingkungan kelompok
kesenian.
3) Fakfor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.
siswa.
yang tergolong super cerdas ini termasuk anak yang luar biasa. Oleh
karena itu, salah satu cara untuk membantu mereka ialah dengan
vertikal.
lebih banyak membutuhkan waktu yang lebih lama dari waktu yang
golongan ini sering ketinggalan dalam belajar dan ini pula sebagai
salah satu sebab tinggal kelas. Dilihat dari tingkat kecerdasannya, pada
lebih senang belajar sendiri dan percaya pada diri sendiri. Dalam
dengan banyak ulangan atau latihan soal-soal, akan tatapi hasil belajar
soal-soal tidak seberapa memegang peranan, yang perlu ialah adanya ide-
ide tempat pelajaran baru itu berakar sehingga diintegrasikan dengan apa
yang meliputi:
a. Tujuan pembelajaran
b. Metode pembelajaran
hasil belajar.
a. Persiapan
Pada tahap ini guru menentukan jenis alat ukur yang akan
penilaian bukan dengan tes. Peniiaian dengan tes ada 3 macam, yakni:
Tes lisan dan tertulis, bentuk tes tersebut banyak digunakan oleh guru
berikut:
dan lebih luas dibandingkan dengan yang dapat ditulis oleh siswa
lisan.
reliabel.
menyelenggarakannya.
diskor.
dinilai antara benar dan salah, karena ada beberapa tingkat kebenaran.
yang dapat dijawab denganya atau tidak. Akan tetapi menyusun item-
Rating scale agak berbeda dari check list, karena rating scale
scale. Murid yang dinilai ditempatkan dalam satu tingkat ukuran yang
Jadi perbedaan pokok antara check list dan rating scale ialah
atau tidak,
model.
1. Pengertian
alam, ilmu pasti maupun ilmu-ilmu terapan. Namun bersamaan dengan itu
muatan materi yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut
kebutuhan masyarakat.
salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan
makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada.
sampai pada pencapaian ranah efektif, jadi SKI tidak saja merupakan
2. Tujuan
sebagai berikut:
peserta didik.
luhur.
sebagai berikut:
a. Fungsi edukatif
kehidupan sehari-hari.
b. Fungsi keilmuan
c. Fungsi transformasi
3. Ruang Lingkup
Islam dan kebudayaan history Islami and Islami culture. Oleh karena itu
kurikulum ini tidak saja menampilkan sejarah kekuasaan atau sejarah raja-
raja, tetapi juga akan diangkat sejarah perkembangan ilmu agama. sains
dan teknologi. Aktor sejarah yang diangkat meliputi nabi, sahahat dan
khalifah, ulama, intelektual dan filosuf. Faktor-faktor sosial dimunculkan
Ayubiyah
yaitu:
intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa
yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu,
yang tersedia.
tujuan belajar yang berbeda. Atau, kalau dikatakan secara terbalik, untuk
mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan
tujuan itu guru biasanya memilih satu atau lebih strategi belajar-mengajar.
hal ini menunjuk kepada karakteristik abstrak dan rentetan perbuatan guru-
prosedur instruksional.
pula untuk mencapai tujuan belajar. (J.J. Hasibuan dan Moejiono, 1988 :
3).
2. Klasifikasi strategi belajar mengajar
untuk memahami, dan pada gilirannya untuk dapat memilih secara lebih
membelajarkan siswa.
seorang guru atau oleh suatu tim, selanjutnya dapat pula dibedakan
perantara media, baik media cetak ataupun visual. Sedangkan dari segi
dalam arti segala sesuatu telah ditentukan secara relatif ketat: dapat
juga bersifat terbuka, dalam arti tujuan khusus, materi, serta prosedur
dinamakan heuristik.
inkuiri inquiry
5. Tujuan belajar
adalah:
dan sebagainya.
yang sesuai.
3. Macam-macam metode mengajar
a. Metode Ceramah
otoritas terakhir.
dibahas.
Jenis-jenis pertanyaan menurut taksonomi Bloom
sebutkan.
Contoh:
Contoh:
pariwisata?
- Informasi apa yang dapat kita peroleh dan kurva semacam ini?
3) Pertanyaan penerapan application question
Contoh:
termasuk Protozoa?
Contoh:
- Identifikasi motif:
bentuknya?
- Menganalisa kesimpulan atau generalisasi:
Contoh:
- Menurut pendapat Anda, mana yang lebih baik atau tepat dan
sekolah terbuka?
Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara
yang dihendaki. Oleh karena itu aspek teknik dan pertanyaan harus
kaitannya antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari
lebih baik.
c. Metode Diskusi
1) Jenis-jenis diskusi
a) Whole group
pertanyaan-pertanyaan.
dihindarkan kekeliruan-kekeliruan.
c) Panel
f) Simposium
g) Informal debate
h) Colloquium
i) Fish bowl
fish bowl.
1) Manager
3) Advisor
secara langsung.
4) Evaluator
e. Simulasi
saja dan kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah,
Prinsip-prinsip simulasi
berbeda.
2) Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-
masing.
berpartisipasi.
kemajuan simulasi.
oleh riset.
f. Metode Demonstrasi
pertanyaan seperti:
guru, atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
dan sebagainya.
Keuntungan metode demonstrasi
4. Komponen-komponen
dengan mekanisme dan perangkat alat yang dapat dan harus diuji
secara empiris.
c. Mengajar sebagai suatu seni teaching as an art
naluri jadi tidak semata-mata bertolak dan sekumpulan dali! dan rumus
D. Strategi Quiz
kepada kelompok C.
7. Jika tanya jawab ini selesai, lanjutkan presentasi materi kepada kelompok
kelompok A.
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memberikan suasana belajar yang
kondusif dan aktif. Sehingga tujuan pembelajaran dicapai dengan cara yang
menyenangkan bagi siswa. Strategi team Quiz juga memiliki keunggulan
yaitu:
terus belajar.
yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya, yaitu Quiz yang sering
3. Kurang tepat jika diterapkan pada kelas yang jumlah muridnya banyak.
itu, ada baiknya guru-guru mengenal dan memahaminya lebih seksama agar
yang menitik beratkan pada keaktifan siswa, yang merupakan inti dari
kegiatan belajar. Pada hakekatnya keaktifaan belajar terjadi dan terdapat pada
semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda tergantung pada jenis
rencana dan sebagainya. Keaktifan itu ada yang dapat diamati, dan ada pula
yang tak dapat diamati secara langsung. Setiap kegiatan tersebut menuntut
dalam pembentukan sikap (Oemar Hamalik, 1995 : 137). Dalam hal ini
metode team Quiz tepat digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran SKI
karena keaktifan, perhatian serta motivasi juga hasil belajar yang dicapai
sehingga siswa tidak merasa tegang ataupun jenuh dalam menerima pelajaran
khusunya mata pelajaran SKI yang materinya memuat cerita yang bersifat
hafalan dan siswa dituntut untuk banyak membaca dan mengerti serta
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek Penelatian
meliputi siswa kelas III yang berjumlah 13 siswa dengan komposisi 7 siswa
laki-laki dan 6 siswa perempuan. Usia rata-rata siswa 11 tahun. Latar belakang
orang tua siswa yaitu sebagai ibu rumah tangga, karyawati dan sebagian kecil
B. Diskripsi Siklus I
Kelas/Semester : III / 2
Muhammad SAW.
68
Indikator :
berdagang.
dalam berdagang.
Tujuan Pembelajaran :
dalam berdagang.
Aswad.
1. Perencanaan
26 Mei 2010
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran SKI.
tindakan di kelas.
yang sama.
sama.
2. Tindakan
a. Pra pembelajaran
kepada siswa.
dengan kelompoknya.
bicara.
kelompok III.
13) Setelah pembacaan soal selesai, nilai yang diperoleh dari masing-
3. Observasi
d. Soal yang dibuat siswa untuk kelompok lain kurang dapat dipahami,
menit.
4. Refleksi
diri untuk perbaikan rencana pada siklus selanjutnya. Refleksi ini meliputi:
pembelajaran.
C. Siklus II
Kelas/Semester : III / 2
Muhammad SAW.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran :
buruk.
1. Perencanaan
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran SKI.
aktif.
materi yang dibagikan untuk tiap kelompok dari buku yang sudah
bicara sendiri.
2. Tindakan
a. Pra pembelajaran
Meja guru
Papan tulis
kelompok.
bicara.
pemenangnya.
3. Observasi
4. Refleksi
pada Siklus III. Perbaikan ini bertujuan agar tiga siswa yang belum aktif
menjadi aktif dan siswa lain yang sudah aktif pada siklus II tetap aktif.
D. Siklus III
Kelas/Semester : III / 2
SAW.
Indikator :
sebagai Al-Amin.
ketika remaja.
Tujuan pembelajaran :
menjelang kenabian.
pertama.
Pada pelaksanaan siklus III ini terdiri dari empat tahapan yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan meliputi:
seperti pada siklus II tetapi pada siklus III diadakan revisi rencana
pada:
1) Tiga siswa yang belum aktif dipilih juru bicara diharapkan semua
2) Pada pelaksanaan Quiz di buat menjadi dua tahap, yaitu tahap soal
untuk perkelompok seperti pada siklus I dan II, tahap kedua soal
lemparan yang dibuat guru. Rencana ini bertujuan agar siswa tidak
meriah.
2. Tindakan
a. Pra kegiatan
6) Guru menunjuk siswa yang belum aktif untuk menjadi juru bicara.
7) Guru berperan sebagai pemandu Quiz.
3. Observasi
Observasi menunjukkan bahwa semua siswa telah ikut aktif dalam
pembelajaran.
4. Refleksi
baru untuk mata pelajaran SKI. Pada siklus III semua siswa telah aktif dan
1. Pra Siklus
dokumentasi nilai hasil belajar siswa yang terlihat pada tabel 4.1.
86
Dari tabel di atas dijelaskan bahwa perlengkapan pembelajaran
nilai rata-rata hasil pembelajaran siswa adalah 55 dan jumlah siswa yang
5
P = ______ X 100%
13
P = 38,4%
bawah batas ketuntasan minimal yaitu 75%. Hal ini disebabkan belum
itu perlu diterapkan metode lain yaitu metode team Quiz yang diharapkan
menjadi metode yang menyenangkan dan memudahkan siswa dalam
2. Siklus I
mengajar tidak terlepas dari dua hal tersebut. Agar siswa paham dengan
skor 2 untuk siswa yang kadang-kadang berdiskusi dengan topik lain dan
siswa terlibat baik motivasi maupun perhatiannya dalam Quiz tetapi masih
terjadi diskusi tak terfokus satu atau dua kali kesempatan. Dan untuk
terfokus satu atau dua kali kesempatan. Dan untuk skor empat untuk siswa
yang benar-benar aktif dan perhatian penuh, dan untuk skor lima untuk
siswa yang benar-benar aktif perhatian dan memiliki motivasi yang tinggi
pada pembelajaran.
Jadi untuk penerapan strategi Quiz pada siklus I masih kurang
menarik bagi siswa. Hal tersebut menurut analisis peneliti karena adanya
a. Pada tahap pembacaan soal, siswa saling adu argumen yang tidak
pembelajaran.
dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 6 siswa serta
6
P = ______ X 100%
13
P = 46,2%
= 46, 2 %
60,3 dan ketuntasan belajar mencapai 46,2%. Jadi ada peningkatan nilai
meskipun hasilnya lebih baik, tetapi masih ada 7 siswa yang nilainya
ini masih terdapat kekurangan dan prosentase siswa yang tuntas belajar
belum mencapai 85% sehingga masih perlu adanya perbaikan, untuk itu
a. Siswa telah mengetahui tata cara team Quiz pada materi SKI.
berikut :
yang mendapat nilai kurang dan 50, dan hanya 2 siswa atau 15,4% yang
belum tuntas. Nilai rata-rata kelasnya adalah 72. Salah satu siswa yang
belum tuntas memang pada hasil observasi mempunyai skor yang baik.
Tetapi tidak hanya dari faktor strategi saja yang mempengaruhi tingkat
hasil belajar siswa, akan tetapi juga faktor individual. Siswa tersebut
yang patut ditiru, siswa tersebut selalu berusaha melibatkan diri dalam
4. Siklus III
arah yang baik. Terlihat pada tabel perhatian siswa tidak ada siswa yang
siswa pada siklus III telah ikut serta dalam metode team Quiz pada
pembelajaran.
a. Pada pelaksanaan siklus III, siswa telah memahami tata cara team Quiz
c. Juru bicara dipilih dari siswa yang belum aktif pada siklus I dan II
tetapi masih dalam kondisi terfokus bukan gaduh diskusi yang lain.
berikut :
No. Nilai Siswa Jumlah Prosentase
1. <29 - 0%
2. 30-39 - 0%
3. -40-49 1 7,7%
4. -50-59 1 7,7%
5. -60-69 2 15,4%
6. -70-79 2 15,4%
7. -80-89 3 23,0%
8. -90-100 4 30,8%
Jumlah 13 100%
dari siklus II. Pada siklus III masih ada satu siswa yang belum tuntas,
siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang sama yang dijelaskan pada
siklus II. Siswa tersebut mungkin harus mendapatkan metode dan atau
belajar suatu hal. Pada siklus III rata-ratanya adalah 80. Siswa yang
mendapatkan nilai pada interval 90 -100 juga meningkat. Ada dua anak
Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus III
12
10
0
Pra Siklus Siklus I Silus II Siklus III
Dari hasil nilai ketuntasan di atas dapat dijelaskan pada pra siklus
38,4% siswa yang tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 46,2% siswa
yang tuntas. Pada siklus II tingkat ketuntasan siswa yaitu 84,6%. Dan pada
disimpulkan bahwa dari pra siklus sampai pada siklus III mengalami
peningkatan bertahap dilihat dari nilai individual siswa maupun nilai rata-
strategi saja akan tetapi dari beberapa faktor. Beberapa diantaranya yaitu
soal.
a. Faktor Pendukung
beberapa siswa.
b. Faktor Penghambat
direncanakan.
a. Faktor Pendukung
b. Faktor Penghambat
a. Faktor Pendukung
3. Juru bicara dipilih dan siswa yang belum aktif pada siklus II,
b. Faktor Penghambat
Dari hal tersebut, tingkat intelegensi siswa yang rendah dalam belajar
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perhatian siswa pada materi mata Pelajaran SKI pada siswa kelas III MI
nilai rata-rata perhatian siswa pada siklus I yaitu 3,04 meningkat menjadi
3,5 pada Siklus II, dan pada Siklus III ini menjadi 4,42 setelah
2. Motivasi siswa pada materi Mata Pelajaran SKI pada siswa kelas II MI
rata-rata motivasi siswa pada siklus I yaitu 3,2 meningkat menjadi 3,6
pada Siklus II, dan pada Siklus III meningkat menjadi 4,44 setelah
3. Hasil belajar siswa kelas III MI Kranggan Ambarawa pada materi mata
peningkatan hal ini ditandai dengan presentase siswa yang tuntas belajar
kemudian pada Siklus III menjadi 92,3 % nilai rata-rata sebelumnya yaitu
55 meningkat menjadi 60,3 pada Siklus I, Siklus II yaitu 72 dan Siklus III
yaitu 80.
98
Prosentase didapat dari nilai siswa yang telah memenuhi Ketuntasan
B. Saran
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa, maka yang perlu
1. Guru
RH, Silabus, dan lain-lain. Bila persiapan telah matang, mengajar titik
akan terkesan seadanya dan mendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu
C. Kata Penutup
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah sudi
diterima penulis dengan tangan terbuka. Tidak lupa ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
F. Belajar
9. Pengertian
itu bersifat relatif, konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini maka antara
proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala saling terkait yakni
belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil yang
pada kurikulum yang berlaku dan telah disempurnakan antara lain bahwa
menguasai indikator yang ingin dicapai . Fungsi penilaian ini adalah untuk
13
pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi indikator yang
c. Alat bantu belajar, yakni alat yang digunakan untuk membantu siswa
menunjang belajar
tingkah laku pada orang tersebut, yang sebelumnya tidak ada atau tingkah
lakunya tersebut masih lemah atau kurang. Tingkah laku memiliki unsur
objektif dan unsur subjektif. Unsur objektif adalah unsur motorik atau
kecuali berdasarkan tingkah laku yang tampak itu. Misalnya, seorang yang
sedang berpikir dapat kita lihat pada raut mukanya bahwa dia sedang
belajar, maka terjadi perubahan pada salah satu atau beberapa aspek
tertentu.
seseorang?
yaitu:
1. Keterampilan
2. Informasi verbal
3. Kemampuan intelektual
4. Strategi kognitif
Teori belajar menurut konsepsi ahli ilmu jiwa daya disebut juga
daya fantasi. Daya ini agar menjadi tajam harus dilatih untuk
menghasilkan hasil belajar yang lebih kuat pada diri peserta didik.
Terlebih lagi jika peserta didik aktif dan partisipatif dalam menemukan
pengetahuannya.
hirarki dan yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks,
yaitu:
menyorot.
dan sebagainya.
berkembang lebih cepat dan lebih tinggi dari makhluk lainnya, karena
ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah. Oleh sebab
itu ketiga aspek tersebut, harus dipandang sebagai hasil belajar siswa, dari
aspek tersebut.
lain-lain.
operasional khusus, yang berisikan tipe hasil belajar ini antara lain:
belajar bidang afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Para guru
lebih banyak memberi tekanan pada bidang kognitif semata-mata. Tipe
hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku
afektif harus menjadi bagian integral dari bahan tersebut, dan harus
nampak dalam proses belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.
terhadap stimulasi yang datang dari luar. Dalam hal ini termasuk
tersebut.
ketepatan.
diri sendiri, tapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada dalam
dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan peilakunya. Carl Rogers
kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar bidang
berasal dan dirinya (intemal) maupun dari luar dirinya (ekstemal). Hasil
antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu, pengenalan guru terhadap
faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali artinya
berikut.
c. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)
terdiri atas:
dimiliki.
penyesuaian diri.
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan masyarakat
d) Lingkungan kelompok
kesenian.
7) Fakfor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.
siswa.
yang tergolong super cerdas ini termasuk anak yang luar biasa. Oleh
karena itu, salah satu cara untuk membantu mereka ialah dengan
vertikal.
lebih banyak membutuhkan waktu yang lebih lama dari waktu yang
golongan ini sering ketinggalan dalam belajar dan ini pula sebagai
salah satu sebab tinggal kelas. Dilihat dari tingkat kecerdasannya, pada
lebih senang belajar sendiri dan percaya pada diri sendiri. Dalam
dengan banyak ulangan atau latihan soal-soal, akan tatapi hasil belajar
soal-soal tidak seberapa memegang peranan, yang perlu ialah adanya ide-
ide tempat pelajaran baru itu berakar sehingga diintegrasikan dengan apa
yang meliputi:
a. Tujuan pembelajaran
b. Metode pembelajaran
hasil belajar.
c. Persiapan
Pada tahap ini guru menentukan jenis alat ukur yang akan
penilaian bukan dengan tes. Peniiaian dengan tes ada 3 macam, yakni:
Tes lisan dan tertulis, bentuk tes tersebut banyak digunakan oleh guru
berikut:
dan lebih luas dibandingkan dengan yang dapat ditulis oleh siswa
lisan.
reliabel.
menyelenggarakannya.
diskor.
dinilai antara benar dan salah, karena ada beberapa tingkat kebenaran.
yang dapat dijawab denganya atau tidak. Akan tetapi menyusun item-
Rating scale agak berbeda dari check list, karena rating scale
scale. Murid yang dinilai ditempatkan dalam satu tingkat ukuran yang
Jadi perbedaan pokok antara check list dan rating scale ialah
atau tidak,
model.
1. Pengertian
alam, ilmu pasti maupun ilmu-ilmu terapan. Namun bersamaan dengan itu
muatan materi yang begitu padat dan memang penting, yakni menuntut
kebutuhan masyarakat.
salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan
makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada.
sampai pada pencapaian ranah efektif, jadi SKI tidak saja merupakan
2. Tujuan
sebagai berikut:
peserta didik.
luhur.
sebagai berikut:
d. Fungsi edukatif
kehidupan sehari-hari.
e. Fungsi keilmuan
f. Fungsi transformasi
3. Ruang Lingkup
Islam dan kebudayaan history Islami and Islami culture. Oleh karena itu
kurikulum ini tidak saja menampilkan sejarah kekuasaan atau sejarah raja-
raja, tetapi juga akan diangkat sejarah perkembangan ilmu agama. sains
dan teknologi. Aktor sejarah yang diangkat meliputi nabi, sahahat dan
khalifah, ulama, intelektual dan filosuf. Faktor-faktor sosial dimunculkan
Ayubiyah
yaitu:
intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa
yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu,
yang tersedia.
tujuan belajar yang berbeda. Atau, kalau dikatakan secara terbalik, untuk
mencapai tujuan belajar tertentu harus diciptakan sistem lingkungan
tujuan itu guru biasanya memilih satu atau lebih strategi belajar-mengajar.
hal ini menunjuk kepada karakteristik abstrak dan rentetan perbuatan guru-
prosedur instruksional.
pula untuk mencapai tujuan belajar. (J.J. Hasibuan dan Moejiono, 1988 :
3).
2. Klasifikasi strategi belajar mengajar
untuk memahami, dan pada gilirannya untuk dapat memilih secara lebih
membelajarkan siswa.
seorang guru atau oleh suatu tim, selanjutnya dapat pula dibedakan
perantara media, baik media cetak ataupun visual. Sedangkan dari segi
dalam arti segala sesuatu telah ditentukan secara relatif ketat: dapat
juga bersifat terbuka, dalam arti tujuan khusus, materi, serta prosedur
dinamakan heuristik.
inkuiri inquiry
5. Tujuan belajar
adalah:
dan sebagainya.
yang sesuai.
3. Macam-macam metode mengajar
d. Metode Ceramah
otoritas terakhir.
dibahas.
Jenis-jenis pertanyaan menurut taksonomi Bloom
sebutkan.
Contoh:
Contoh:
pariwisata?
- Informasi apa yang dapat kita peroleh dan kurva semacam ini?
3) Pertanyaan penerapan application question
Contoh:
termasuk Protozoa?
Contoh:
- Identifikasi motif:
bentuknya?
- Menganalisa kesimpulan atau generalisasi:
Contoh:
- Menurut pendapat Anda, mana yang lebih baik atau tepat dan
sekolah terbuka?
Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara
yang dihendaki. Oleh karena itu aspek teknik dan pertanyaan harus
kaitannya antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari
lebih baik.
f. Metode Diskusi
1) Jenis-jenis diskusi
j) Whole group
pertanyaan-pertanyaan.
dihindarkan kekeliruan-kekeliruan.
l) Panel
o) Simposium
p) Informal debate
q) Colloquium
r) Fish bowl
fish bowl.
1) Manager
3) Advisor
secara langsung.
4) Evaluator
e. Simulasi
saja dan kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah,
Prinsip-prinsip simulasi
berbeda.
2) Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-
masing.
berpartisipasi.
16) Melatih berpikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses,
kemajuan simulasi.
oleh riset.
f. Metode Demonstrasi
pertanyaan seperti:
guru, atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau
dan sebagainya.
Keuntungan metode demonstraSi
4. Komponen-komponen
dengan mekanisme dan perangkat alat yang dapat dan harus diuji
secara empiris.
c. Mengajar sebagai suatu seni teaching as an art
naluri jadi tidak semata-mata bertolak dan sekumpulan dali! dan rumus
I. Strategi Quiz
kepada kelompok C.
7. Jika tanya jawab ini selesai, lanjutkan presentasi materi kepada kelompok
kelompok A.
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memberikan suasana belajar yang
kondusif dan aktif. Sehingga tujuan pembelajaran dicapai dengan cara yang
menyenangkan bagi siswa. Strategi team Quiz juga memiliki keunggulan
yaitu:
terus belajar.
yang telah diketahui oleh siswa sebelumnya, yaitu Quiz yang sering
3. Kurang tepat jika diterapkan pada kelas yang jumlah muridnya banyak.
itu, ada baiknya guru-guru mengenal dan memahaminya lebih seksama agar
yang menitik beratkan pada keaktifan siswa, yang merupakan inti dari
kegiatan belajar. Pada hakekatnya keaktifaan belajar terjadi dan terdapat pada
semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda tergantung pada jenis
rencana dan sebagainya. Keaktifan itu ada yang dapat diamati, dan ada pula
yang tak dapat diamati secara langsung. Setiap kegiatan tersebut menuntut
dalam pembentukan sikap (Oemar Hamalik, 1995 : 137). Dalam hal ini
metode team Quiz tepat digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran SKI
karena keaktifan, perhatian serta motivasi juga hasil belajar yang dicapai
sehingga siswa tidak merasa tegang ataupun jenuh dalam menerima pelajaran
khusunya mata pelajaran SKI yang materinya memuat cerita yang bersifat
hafalan dan siswa dituntut untuk banyak membaca dan mengerti serta
PELAKSANAAN PENELITIAN
E. Subyek Penelatian
meliputi siswa kelas III yang berjumlah 13 siswa dengan komposisi 7 siswa
laki-laki dan 6 siswa perempuan. Usia rata-rata siswa 11 tahun. Latar belakang
orang tua siswa yaitu sebagai ibu rumah tangga, karyawati dan sebagian kecil
F. Diskripsi Siklus I
Kelas/Semester : III / 2
Muhammad SAW.
68
Indikator :
berdagang.
dalam berdagang.
Tujuan Pembelajaran :
dalam berdagang.
Aswad.
1. Perencanaan
26 Mei 2010
2) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran SKI.
tindakan di kelas.
yang sama.
sama.
2. Tindakan
a. Pra pembelajaran
kepada siswa.
dengan kelompoknya.
bicara.
kelompok III.
30) Setelah pembacaan soal selesai, nilai yang diperoleh dari masing-
3. Observasi
d. Soal yang dibuat siswa untuk kelompok lain kurang dapat dipahami,
menit.
4. Refleksi
meliputi:
pembelajaran.
G. Siklus II
Kelas/Semester : III / 2
Muhammad SAW.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran :
buruk.
1. Perencanaan
pelajaran SKI.
aktif.
materi yang dibagikan untuk tiap kelompok dari buku yang sudah
bicara sendiri.
6) Pertanyaan dari masing-masing kelompok hanya ditujukan untuk
2. Tindakan
a. Pra pembelajaran
Meja guru
Papan tulis
kelompok.
bicara.
pemenangnya.
3. Observasi
4. Refleksi
pada Siklus III. Perbaikan ini bertujuan agar tiga siswa yang belum aktif
menjadi aktif dan siswa lain yang sudah aktif pada siklus II tetap aktif.
H. Siklus III
Kelas/Semester : III / 2
Standar Kompetensi : 3. Mengenal peristiwa kerosulan Muhammad SAW.
SAW.
Indikator :
sebagai Al-Amin.
ketika remaja.
Tujuan pembelajaran :
menjelang kenabian.
4. Siswa dapat menjelaskan proses turunnya wahyu
pertama.
1. Perencanaan
Perencanaan meliputi:
seperti pada siklus II tetapi pada siklus III diadakan revisi rencana
pada:
1) Tiga siswa yang belum aktif dipilih juru bicara diharapkan semua
2) Pada pelaksanaan Quiz di buat menjadi dua tahap, yaitu tahap soal
untuk perkelompok seperti pada siklus I dan II, tahap kedua soal
lemparan yang dibuat guru. Rencana ini bertujuan agar siswa tidak
meriah.
2. Tindakan
a. Pra kegiatan
6) Guru menunjuk siswa yang belum aktif untuk menjadi juru bicara.
3. Observasi
pembelajaran.
4. Refleksi
baru untuk mata pelajaran SKI. Pada siklus III semua siswa telah aktif dan
1. Pra Siklus
dokumentasi nilai hasil belajar siswa yang terlihat pada tabel 4.1.
82
Dari tabel di atas dijelaskan bahwa perlengkapan pembelajaran
nilai rata-rata hasil pembelajaran siswa adalah 55 dan jumlah siswa yang
5
P = ______ X 100%
13
P = 38,4%
bawah batas ketuntasan minimal yaitu 75%. Hal ini disebabkan belum
itu perlu diterapkan metode lain yaitu metode team Quiz yang diharapkan
menjadi metode yang menyenangkan dan memudahkan siswa dalam
5. Siklus I
mengajar tidak terlepas dari dua hal tersebut. Agar siswa paham dengan
skor 2 untuk siswa yang kadang-kadang berdiskusi dengan topik lain dan
siswa terlibat baik motivasi maupun perhatiannya dalam Quiz tetapi masih
terjadi diskusi tak terfokus satu atau dua kali kesempatan. Dan untuk
terfokus satu atau dua kali kesempatan. Dan untuk skor empat untuk siswa
yang benar-benar aktif dan perhatian penuh, dan untuk skor lima untuk
siswa yang benar-benar aktif perhatian dan memiliki motivasi yang tinggi
pada pembelajaran.
Jadi untuk penerapan strategi Quiz pada siklus I masih kurang
menarik bagi siswa. Hal tersebut menurut analisis peneliti karena adanya
a. Pada tahap pembacaan soal, siswa saling adu argumen yang tidak
pembelajaran.
dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 6 siswa serta
6
P = ______ X 100%
13
P = 46,2%
= 46, 2 %
60,3 dan ketuntasan belajar mencapai 46,2%. Jadi ada peningkatan nilai
meskipun hasilnya lebih baik, tetapi masih ada 7 siswa yang nilainya
ini masih terdapat kekurangan dan prosentase siswa yang tuntas belajar
belum mencapai 85% sehingga masih perlu adanya perbaikan, untuk itu
a. Siswa telah mengetahui tata cara team Quiz pada materi SKI.
berikut :
yang mendapat nilai kurang dan 50, dan hanya 2 siswa atau 15,4% yang
belum tuntas. Nilai rata-rata kelasnya adalah 72. Salah satu siswa yang
belum tuntas memang pada hasil observasi mempunyai skor yang baik.
Tetapi tidak hanya dari faktor strategi saja yang mempengaruhi tingkat
hasil belajar siswa, akan tetapi juga faktor individual. Siswa tersebut
yang patut ditiru, siswa tersebut selalu berusaha melibatkan diri dalam
7. Siklus III
arah yang baik. Terlihat pada tabel perhatian siswa tidak ada siswa yang
siswa pada siklus III telah ikut serta dalam metode team Quiz pada
pembelajaran.
a. Pada pelaksanaan siklus III, siswa telah memahami tata cara team Quiz
c. Juru bicara dipilih dari siswa yang belum aktif pada siklus I dan II
tetapi masih dalam kondisi terfokus bukan gaduh diskusi yang lain.
berikut :
No. Nilai Siswa Jumlah Prosentase
1. <29 - 0%
2. 30-39 - 0%
3. -40-49 1 7,7%
4. -50-59 1 7,7%
5. -60-69 2 15,4%
6. -70-79 2 15,4%
7. -80-89 3 23,0%
8. -90-100 4 30,8%
Jumlah 13 100%
dari siklus II. Pada siklus III masih ada satu siswa yang belum tuntas,
siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang sama yang dijelaskan pada
siklus II. Siswa tersebut mungkin harus mendapatkan metode dan atau
belajar suatu hal. Pada siklus III rata-ratanya adalah 80. Siswa yang
mendapatkan nilai pada interval 90 -100 juga meningkat. Ada dua anak
Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus sampai pada siklus III
12
10
0
Pra Siklus Siklus I Silus II Siklus III
Dari hasil nilai ketuntasan di atas dapat dijelaskan pada pra siklus
38,4% siswa yang tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 46,2% siswa
yang tuntas. Pada siklus II tingkat ketuntasan siswa yaitu 84,6%. Dan pada
disimpulkan bahwa dari pra siklus sampai pada siklus III mengalami
peningkatan bertahap dilihat dari nilai individual siswa maupun nilai rata-
strategi saja akan tetapi dari beberapa faktor. Beberapa diantaranya yaitu
soal.
a. Faktor Pendukung
beberapa siswa.
b. Faktor Penghambat
direncanakan.
a. Faktor Pendukung
b. Faktor Penghambat
a. Faktor Pendukung
3. Juru bicara dipilih dan siswa yang belum aktif pada siklus II,
b. Faktor Penghambat
Dari hal tersebut, tingkat intelegensi siswa yang rendah dalam belajar
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perhatian siswa pada materi mata Pelajaran SKI pada siswa kelas III MI
nilai rata-rata perhatian siswa pada siklus I yaitu 3,04 meningkat menjadi
3,5 pada Siklus II, dan pada Siklus III ini menjadi 4,42 setelah
2. Motivasi siswa pada materi Mata Pelajaran SKI pada siswa kelas II MI
rata-rata motivasi siswa pada siklus I yaitu 3,2 meningkat menjadi 3,6
pada Siklus II, dan pada Siklus III meningkat menjadi 4,44 setelah
3. Hasil belajar siswa kelas III MI Kranggan Ambarawa pada materi mata
peningkatan hal ini ditandai dengan presentase siswa yang tuntas belajar
kemudian pada Siklus III menjadi 92,3 % nilai rata-rata sebelumnya yaitu
55 meningkat menjadi 60,3 pada Siklus I, Siklus II yaitu 72 dan Siklus III
yaitu 80.
94
Prosentase didapat dari nilai siswa yang telah memenuhi Ketuntasan
B. Saran
Untuk dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa, maka yang perlu
1. Guru
RH, Silabus, dan lain-lain. Bila persiapan telah matang, mengajar titik
akan terkesan seadanya dan mendapatkan hasil yang maksimal. Semua itu
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah sudi
diterima penulis dengan tangan terbuka. Tidak lupa ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Lampiran 1
SKENARIO PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Hasil Belajar
10. Siswa dapat menjelaskan tata cara Nabi Muhammad S.A.W. dalam
berdagang.
Pendeta Bukhairah.
D. Indikator
Bukhairah.
E. Materi Pembelajaran
Syam perjalanan beliau ditempuh terasa cepat sampai. Selain itu barang
dagangannya cepat habis. Abu Thalib merasa heran dan kagum sehingga
Pendeta Bukhairo yang ahli dalam Kitab Taurat dan Injil yang menyatakan
bahwa Nabi Muhammad S.A.W. kelak akan menjadi pemimpin umat yang
Maisarah.
peletakan Hajar Aswad yang telah bergeser dari tempat semula disebabkan
1. Pra Kegiatan
bentuk leter U
kepada siswa.
dengan kelompoknya.
tiga bagian.
kelompok II
kelompok III.
III. Bila kelompok III tidak bisa menjawab pertanyaan dilempar untuk
kelompok II.
kelompok II.
I. Evaluasi
Tes Formatif
Soal siklus I
1. Nabi diajak pamannya pertama kali berdagang pada usia ... tahun.
a. 8
b. 10
c. 12
d. 15
a. Syam
b. Madinah
c. Abwa
d. Kuwait
c. barang
d. kepercayaan
a. Siti Aminah
b. Siti Khadijah
c. Siti Kholifah
d. Siti Aisyah
5. Kejadian luar biasa saat Nabi ikut berdagang dengan pamannya adalah barang
a. murah
b. mahal
c. lama
d. cepat habis
6. Peristiwa itu Abu Thalib merasa heran dan kagum, serta beliau semakin ...
a. sungkan
b. malu
c. sayang
d. tidak percaya
7. Siti Khadijah pun merasa kagum kepada Nabi Muhammad sehingga beliau
a. anaknya
b. pembantunya
c. istrinya
d. Nabi Muhammad
a. Atsiro
b. Bukhairo
c. Busro
d. Nasiro
9. Pendeta itu berkomentar kepada Abu Thalib bahwa Nabi Muhammad kelak
c. pemimpin kabilah
10. Pendeta itu adalah tokoh agama Nasrani yang ahli dalam kitab …..
a. Abu Jahal
b. Abu Lahab
c. Abu Thalib
d. Abu Bakar
12. Yang tidak termasuk sebab keberhasilan Nabi saw. dalam berdagang adalah…
a. terampil
b. sabar
c. ramah
d. curang
13. Maisarah adalah orang yang menemani Nabi saw. Dalam …..
a. menggembala
b. berpergian
c. berdagang
d. bemain
a. gotong royong
b. sendiri-sendiri
d. berkelompok
15. Yang dilakukan Nabi saw, path waktu peletakan Hajar Aswad adalah …..
a. korban banjir
b. badai gurun
c. gempa bumi
d. pertumpahan darah
a. hijau
b. hitam
c. putih
d. coklat
18. “Siapa yang pertama kali masuk babus shofa” adalah saran dan …..
a. Abu Bakar
b. Abu Umaiyah
c. Abu Jahal
d. Abu Thalib
19. Nabi saw bersama-sama kepala suku membawa hajar aswad dengan …..
a. selembar kain
b. selembar karpet
c. selembar sejadah
d. selembar permadani
20. Nabi Muhammad dipercaya sebagai penengah (hakim) dalam peletakan Hajar
a. 50tahun
b. 45tahun
c. 40tahun
d. 35tahun
KUNCI JAWABAN
7. C
8. A
9. D
10. B
11. D
12. C
13. D
14. B
15. B
16. B
17. C
18. D
19. C
20. A
21. C
22. D
23. B
24. B
25. A
26. D
Penilaian
Nilai = Betul x 5
Kasmuni, S. Ag Juemi
NIP: 150238072 NIP: -
Lampiran 2
SKENARIO PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Hasil Belajar
E. Materi Pembelajaran
ketika beliau masih dalam kandungan. Pada usia 6 tahun, ibunya juga
menempa beliau menjadi manusia pilihan. Sikap umat Islam harus sesuai
pengunjung Ka’bah. Oleh karena itu, Abdul Muttalib menjadi orang yang
itu terjadi setelah tiga bulan Abdullah menikah dengan Aminah binti
Wahab, ibu Muhammad. Aminah binti Wahab berasal dan kabilah Bani
sehat dan memiliki sopan santun yang baik. Karena masyarakat di desa
upah yang banyak. Diantara mereka ada wanita yang bernama Halimah
Abwa Aminah jatuh sakit, beberapa hari kemudian meninggal dunia dan
F. Metode Pembelajaran
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pra Kegiatan
Islam dan buku, Tetapi lebih terfokus pada bagian materi masing-
kelompok.
kelompok II, tetapi jika kelompok II tidak bisa menjawab maka soal
I. Evaluasi
Tes Formatif
Soal Siklus II
b. kuda
c. gajah
d. monyet
a. siqayah
b. qawwiyah
c. wiqayah
d. saqiyyah
a. Abdullah
b. Abdul Muttalib
c. Abu Lahab
d. Abu Talib
a. Bani Kilab
b. Bani Umayyah
c. Bani Hasyim
d. Bani Zuhrah
a. Mekah
b. Yasrib
c. Jeddah
d. Taif
a. Halimah as-Sa’diyah
b. Ummu Aiman
d. Ummu Kulsum
mengharapkan …..
a. pengampunan
b. berkah
c. terima kasih
d. upah
8. Pada waktu Muhammad lahir, ibu-ibu yang datang berasal dari desa …..
a. Hawazin
b. Abwa
c. Sa’ad
d. Taif
a. marah
b. sedih
c. susah
d. senang
10. Setelah mengasuh Muhammad, keluarga Halimah as-Sa’diyah menjadi …..
a. susah
b. bahagia
c. sedih
d. berantakan
a. Abdullah
b. Abdul Muttalib
c. Abu Lahab
d. Abu Talib
12. Baik dari ayahnya maupun ibunya, Muhammad merupakan keturunan …..
a. Nabi Zakaria
b. Nabi Yahya
c. Nabi Ibrahim
d. Nabi Isa
a. 1 tahun
b. 4 tahun
c. 5 tahun
d. 8 tahun
a. berdagang
b. beribadah
c. berziarah
d. rekreasi
a. Sa’ad
b. Abwa
c. Taif
d. Nadir
a. Abdul Muttalib
b. Abu Talib
c. Abu Lahab
d. Abdullah
a. bermain-main
d. bermalas-malasan
a. Aidy
b. At-thaimy
c. Tsaqifah
d. Quraisy
19. Yang bukan sifat Nabi Muhammad saw. Adalah …..
a. pemarah
b. pemaaf
c. jujur
d. peduli
20. Sebagai umat Islam kita harus ... sifat nabi Muhammad saw.
a. meninggalkan
b. meneladani
c. acuh
d. masa bodoh
KUNCI JAWABAN
1. C 6. A 11.A 16.A
2. A 7. D 12.B 17.C
3. B 8. C 13.A 18.D
4. C 9. D 14.C 19.A
Penilaian
Nilai = Betul x 5
Kasmuni, S. Ag Juemi
NIP: 150238072 NIP: -
Lampiran 3
SKENARIO PEMBELAJARAN
Kelas/Semester : III/II
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Hasil Belajar
Amin.
remaja.
3. Siswa dapat menceritakan kebiasaan Nabi Muhammad S.A.W. bertafakur
D. Indikator
menjelang kenabian.
E. Materi Pembelajaran
melawan suku Hawazin. Perang tersebut disebut perang Filar. Fijar artinya
Quraisy pada bulan Zulkaidah, padahal bulan ini bulan haram untuk
berperang,
tidak mau menipu dalam berdagang dan dapat dipercaya. Oleh karenanya
beliau mendapat gelar Al Amin artinya orang yang dapat dipercaya.
Khadijah.
3. Muhammad Bertafakur
4. Turunya Wahyu
"aku tidak bisa membaca". Kejadian ini berulang sampai tiga kali.
disuruh membaca.
F. Metode Pembelajaran
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pra Kegiatan
yang sama seperti pada sikius I, tetapi nama kelompok diubah menjadi :
1. Kelompok I pada sikius I menjadi kelompok III.
kelompok untuk menjawab soal dan kelompok lain dan pertanyaan yang
dan bagian II. Kelompok II mempelajari bagian II dan III. Kelompok III
d. Guru menjelaskan tahapan dalam Quiz yang meliputi tahap pertama untuk
lemparan.
e. Pelaksanaan tahap pertama. Soal untuk Quiz yang dibuat guru dibagikan
f. Guru menunjuk siswa yang belum aktif untuk manjadi juru bicara.
II, tetapi jika kelompok II tidak bisa menjawab maka soal akan dilempar
ke kelompok III.
untuk kelompok III dan kemudian berganti kelompok III untuk kelompok I
I. Evaluasi
a. 12
b. 10
c. 8
d. 9
adalah …..
a. menggembala
b. menunggu rumah
c. membersihkan rumah
d. memasak
a. 10
b. 12
c. 8
d. 9
4. Pendeta yang memberi tahu bahwa Muhammad akan diangkat menjadi nabi
bernama …..
a. Waraqah
b. Suradah
c. Bukhara
d. Bukhaira
a. Perang Badar
b. Perang Fijar
c. Perang Ahzab
d. Perang Jamal
6. Suku yang menjadi lawan Suku Quraisy dalam perang Fijar adalah …..
a. Suku Hawazin
b. Suku Hazir
c. Suku Taif
a. terjadi bencana
b. terjadi wabah
8. Julukan Muhammad yang berarti orang yang dapat dipercaya adalah …..
a. tablig
b. fatanah
c. al-amin
d. al-amanah
9. Seorang Saudagar yang memercayakan dagangannya kepada Muhammad
b. Halimah as-Sa’diyah
a. 20
b. 25
c. 30
d. 35
a. dakwah
b. menjaga Ka’bah
c. tafakur
d. tamasya
12. Sikap Muhammad terhadap orang yang sedang mabuk-mabukan adalah …..
a. menjauhinya
b. membantunya
c. mengikutinya
d. menolongnya
a. Gua Sur
b. Gua Hira
c. Jabal Nur
d. Jabal Uhud
Khadijah …..
a. tidak senang
b. menghalangi
c. menentang
a. tidak senang
c. selalu menangis
d. selalu rewel
a. beribadah
b. berdagang
c. menggembala domba
d. menunggu anaknya
a. l7 Rajab
b. l7 Zuthijah
c. l7 Muharam
d. l7 Ramadan
a. Ridwan
b. Rokib
c. Jibril
d. Mikail
a. mengarang
b. menjawab
c. menulis
e. membaca
b. Surah al-'Alaq 1 - 5
KUNCI JAWABAN
1. C 6. A 11.C 16.A
2. A 7. D 12.A 17.D
3. D 8. C 13.B 18.C
4. B 9. D 14.D 19.D
Nilai = Betul x 5
Kasmuni, S. Ag Juemi
NIP: 150238072 NIP: -
Lampiran 4
SIKLUS I
LEMBAR OBSERVASI PERHATIAN SISWA
Menyelesaikan Masalah
Memberi Tanggapan
Saling Membantu
Rata-Rata
Jumlah
Guru
Guru
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 5
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI PERHATIAN SISWA
Menyelesaikan Masalah
Memberi Tanggapan
Saling Membantu
Rata-Rata
Jumlah
Guru
Guru
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 6
SIKLUS III
LEMBAR OBSERVASI PERHATIAN SISWA
Menyelesaikan Masalah
Memberi Tanggapan
Saling Membantu
Rata-Rata
Jumlah
Guru
Guru
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 7
SIKLUS I
LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA
Kedisiplinan / keaktifan
mengikuti pelajaran
Ketekunan Belajar
Tanggung Jawab
Rata-Rata
yang baik
Jumlah
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 8
SIKLUS II
LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA
Kedisiplinan / keaktifan
mengikuti pelajaran
Ketekunan Belajar
Tanggung Jawab
Rata-Rata
yang baik
Jumlah
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 9
SIKLUS III
LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA
Kedisiplinan / keaktifan
mengikuti pelajaran
Ketekunan Belajar
Tanggung Jawab
Rata-Rata
yang baik
Jumlah
No.
Nama Siswa
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 10
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 11
NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS I
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 12
NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS II
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 13
NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS III
Juemi, A. Ma.
NIP : -
Lampiran 14
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
Nama : JUEMI
NIM : 114 08 060
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Judul Skripsi : UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN SKI MELALUI METOPDE TEAM QUIZ
PADA SISWA KELAS III MI KRANGGAN AMBARAWA
TAHUN AJARAN 2009/2010
Pembimbing : Fatchurrohman, M. Pd.
No. Hari/Tanggal Isi Konsultasi Paraf
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11
Fatcurrohman, M.Pd.
NIP. 1970309 200003 1 001