PENDAHULUAN
1. Rasionalitas
Layanan pembelajaran yang diberikan selama ini melalui pendekatan klasikal cenderung
menyamaratakan kemampuan serta minat belajar siswa. Setiap peserta didik dianggap
sama sehingga digunakan metode yang sama bagi semua peserta didik. Pendekatan
semacam ini mengabaikan kenyataan bahwa setiap orang dilahirkan sebagai individu
yang berbeda potensi, kemampuan, sifat ataupun sikapnya. Ada peserta didik yang secara
genetik berbeda luar biasa, dan memiliki perspektif berbeda dengan siswa yang lainnya.
Mereka disebut dengan anak berbakat (Giftness). Mereka memilki kecerdasan di atas
rata-rata. Kreativitas tinggi serta komitmen yang juga tinggi pada tugas. Mereka sering
tidak terlayani sebagaimana mestinya melalui pola belajar yang konvensional.
Untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang tepat, perlu diubah strategi
pembelajaran sesuai dengan tuntutan anak berbakat. Dengan memberikan teknik dan
strategi khusus dalam pola seleksi, layanan akademis serta evaluasinya. Kurikulum yang
digunakan dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kondisi belajar mengajar pada
Program Kelas Cerdas Istimewa (Akselerasi). Agar pada tatanan implementasi lebih
efektif, anak berbakat tersebut dikelompokkan dalam kelas khusus. Materi pembelajaran,
metode mengajar serta pendekatan yang telah disesuaikan dengan tuntutan program Kelas
Cerdas Istimewa (Akselerasi).
Pelaksanaan program akselerasi agar efektif sesuai dengan perencanaan program, maka
perlu diadakan evaluasi secara berkala dan teratur. Sebagai bahan dalam melaksanakan
monitoring dan evaluasi, disusun laporan pelaksanaan program sebagai pemandu dalam
pelaksanaannya. Atas dasar itu laporan ini disusun.
2. Dasar Hukum
Penyelenggaraan PCI pada dasarnya merupakan pengejawantahan UUD 1945
dan UU no. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara lebih spesifik landasan
hukum yang digunakan untuk penyelenggaraan PBI, antara lain:
1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas:
a. Pasal 5 ayat 4, “warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
b. Pasal 32 ayat 1, “pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atar memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa.
b. memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki karakteristik spesifik dari segi
c. Mencegah rasa bosan terhadap iklim kelas yang kurang mendukung berkembangnya
potensi keunggulan peserta didik secara optimal
e. memenuhi hak asasi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan bagi
dirinya sendiri
6. Indikator Keberhasilan
reguler
5. Suparto, S.Pd
A. Visi
BERWAWASAN GLOBAL DALAM IPTEK, KOMPETITIF, DAN AKTUAL
BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
B. Misi
1. Mengaktualisasikan sains, teknologi, sosial, seni dan budaya, dalam meningkatkan nilai
tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian tangguh dan mandiri serta
memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
2. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan
lingkungan.
4. Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah selaras dengan budaya bangsa
sebagai sumber kearifan dan nilai-nilai budi pekerti.
C. Tujuan
1. Membekali peserta didik dengan kurikulum pembelajaran sains, teknologi, sosial,
seni dan budaya secara komprehensif agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Menyelenggarakan berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung pengembangan
bakat dan minat yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran.
3. Menciptakan kondisi pembelajaran yang harmonis antara warga sekolah dengan
lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
4. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan institusi lain yang
memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta berorientasi pada ISO.
5. Mempersiapkan peserta didik agar taat dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan mengamalkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
E. Sasaran
1. Menyiapkan sarana pembelajaran sains, teknologi, sosial, seni dan budaya yang
mengakomodasi kebutuhan peserta didik.
2. Menyiapkan program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan
minat siswa selaras dengan pembelajaran.
Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 5
3. Mengembangkan materi pelajaran pada setiap bidang studi yang integratif dengan
peningkatan wawasan lingkungan.
4. Membangun komunikasi formal dan informal dengan lembaga-lembaga pendidikan
dan institusi lain yang memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta
berorientasi pada ISO.
5. Menyerasikan pelaksanaan ibadah di sekolah dengan penerapan kegiatan di sekolah.
2. KEORGANISASIAN SEKOLAH
PENGELOLA
ADMINISTRASI
TATA RUSYANA
PKS
SUPARTO, S.Pd NANI NURAINI, S.Pd Hj. NUNUNG N, S.Pd Dra. Hj. HENNY W. MSi
KOORDINATOR BP
Dra. Hj. FARIDA P HASSAN
WALI KELAS GURU
A. URAIAN TUGAS
6. TUGAS GURU
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan PBM secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang
guru meliputi :
6.1. Membuat perencanaan pengajaran
6.2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6.3. Melaksanakan kegiatan penilaian pembelajaran
6.4. Melaksanakan Analisa ulangan
6.5. Menyusun dan melaksanakan program remedial dan pengayaan
6.6. Mengisi perangkat pembelajaran
6.7. Menyusunpenilaian laporan belajar siswa.
9. TUGAS GURU BP
9.1. Membimbing masing-masing kelas melakukan penyelesaian kasus siswa secara
terpadu.
9.2. Melakukan pembinaan moral berupa pengawasan dan pembinaan terhadap
sekolah yang bermasalah di sekolah .
9.3. Membentuk ruang sidang dan agenda siswa yang bermasalah dalam pelanggaran
tata tertib siswa. (Bagi siswa terlambat berkali-kali (3 x) harus segera
ditindaklanjuti
9.4. Membuat program penyuluhan dan bimbingan terhadap para siswa dengan
mendatangkan instansi-instansi yang terkait.
9.5. Membuat pengajuan kepada Kepala Sekolah terhadap yang kena kasus dan tidak
adanya perubahan sikap untuk dikembalikan kepada orang tua.
9.6. Menyelesaikan/melaporkan pekerjaan secara administrasi yang memerlukan
penandatanganan dari Kepala Sekolah.
9.7. Mengadakan forum dialog dengan para wali siswa tentang pembahasan
kasus/keberhasilan siswa.
9.8. Mendata siswa kelas III yang akan melanjutkan atau tidak melanjutkan ke
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.
KEPALA SEKOLAH
KOMITE KCI
Drs. SUTOYO SARIMIN
Ir. Toni Iswahyudi
PKS
TIM INOVATIF BP
WALI KELAS GURU
3. PENGELOLAAN LEMBAGA
SMA Negeri 1 Bekasi dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik Cerdas
Istimewa, membentuk organisasi yang meliputi :
2. Psikologis
Hasil pemeriksaan psikologis yang meliputi tes inteligensi umum, tes kreativitas, dan
inventori keterikatan terhadap tugas. Peserta didik yang lulus tes psikologis adalah
mereka yang memiliki kemampuan intelektual umum minimal dengan kategori cerdas
yang ditunjang oleh kreativitas dan keterikatan terhadap tugas dalam kategori di atas
rata-rata.
Data ini ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk oleh
sekolah penyelenggara.
4. Kesediaan calon peserta didik cerdas istimewa dan persetujuan orang tua yang
dinyatakan secara tertulis dari pihak penyelenggara untuk siswa dan orang tuanya
tentang hak dan kewajiban serta hal-hal yang dianggap perlu dipatuhi untuk menjadi
Peserta Didik Cerdas Istimewa.
Bimbingan Konseling peserta didik cerdas istimewa dilakukan dengan tujuan untuk
membantu individu atau kelompok mengenali dan memahami diri, mengarahkan dirinya
dengan tepat terhadap lingkungannya (teman, keluarga, dan sekolah), memecahkan masalah
yang dihadapinya serta untuk menelusuran bakat, minat dan karirer.
Beberapa hal yang menyebabkan peserta didik cerdas istimewa memerlukan
konseling adalah untuk mengatasi masalah-masalah dengan teman sebaya, guru, dan orang
tua dalam mengambil keputusan, kerja sama, dan perasaan.
1) Masalah dengan teman sebaya
Hal ini terjadi Peserta Didik Cerdas Istimewa memiliki tujuan dan minat
yang sangat berbeda dengan teman sebayanya
2) Masalah dengan guru dan orang tua
Hal ini terjadi karena guru dan orang tua tidak menyadari bahwa
kedewasaan emosional tidak selalu tumbuh secara bersamaan dengan
kemampuan intelektualnya. Sikap ini menyebabkan guru dan orang tua
selalu berharap terlalu banyak pada peserta didik cerdas istimewa.
3) Masalah pengambilan keputusan
Hal ini terjadi karena peserta didik cerdas istimewa memiliki
kemampuan dan minat di banyak bidang, sehingga sulit membuat
keputusan untuk menentukan dalam bidang apa ia akan menekuninya
secara serius.
4) Masalah kerja sama
Hal ini terjadi karena Peserta Didik Cerdas Istimewa sangat responsif
terhadap persaingan akademis dalam bentuk angka, kontes, dan bea
siswa. Motivasi untuk berkompetisi perlu diimbangi dengan motivasi
untuk mau bekerja sama dengan orang alain dalam memecahkan
masalah.
5) Masalah perasaan
2) Bimbingan Kepribadian
Bimbingan Kepribadian diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan
konsep diri yang sehat, dapat memahami dirinya dan lingkungannya dengan
3) Bimbingan Karier
Bimbingan karier diperlukan agar siswa membuat pilihan yang tepat dalam
merencanakan kariernya, misalnya :
Informasi tentang apa dan bagaimana pendidikan bagi Peserta Didik
Cerdas Istimewa
Bagamana peserta didik cerdas istimewa merencanakan program studi
lanjutan yang akan diikutinya.
Bagaimana peserta didik cerdas istimewa memilih hoby yang sesuai
dengan bakatnya
Bagaimana peserta didik cerdas istimewa merencanakan jenis pekerjaan
dimasa mendatang.
1. Pendidik
Pendidik bagi peserta didik cerdas istimewa idealnya memiliki kemampuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan terbaik dalam memberikan layanan pendidikan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut :
a. Memiliki tingkat pendidikan yang sekurang-kurangnya D4 dan S1
b. Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya.
c. Memiliki pengalaman mengajar di kelas reguler sekurang-kurangnya tiga tahun
dengan prestasi baik.
d. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik peserta didik cerdas
istimewa.
e. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris secra aktif
f. Memiliki karakteristik umum, antara lain:
1) adil dan tidak memihak
2) sikap kooperatif demokratif
3) fleksibililitas
Selain persyaratan di atas, pendidik bagi peserta didik cerdas istimewa harus:
1) Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan peserta didik cerdas
istimewa.
2) Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi
3) Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan afektif dan kognitif peserta didik
cerdas istimewa.
4) Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah secara
kreatif
5) Memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar untuk peserta didik cerdas
istimewa.
6) Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar perorangan
maupun kelompok secara efektif.
7) Memiliki kemampuan untuk menunjukkan teknik mengajar yang kreatif dan
inovatif.
8) Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memberi konseling kepada
peserta didik cerdas istimewa dan orang tua.
9) Memiliki kemampuan untuk melakukan dan membimbing penelitian bagi
peserta didik cerdas istimewa.
6. KEUANGAN
Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 21
Dana yang diperlukan program Kelas Cerdas Istimewa SMA Negeri 1 Bekasi
dibebankan kepada orang tua peserta didik, Sekolah dan pemerintah sesuai kebutuhan
untuk mengembangkan program Kelas Cerdas Istimewa dan kemampuan Orang tua tiap
angkatan berbeda-beda.
Sejak tahun 2005 dana penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas
istimewa t diperoleh dari :
1. Bantuan orang tua siswa/masyarakat
2. Bantuan dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah
3. Bantuan/kerjasama dengan dunia usaha
7. INFRASTRUKTUR
1. Pra Sarana
1) Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, dan ruang OSIS
2) Ruang kelas, dengan formasi tempat duduk yang mudah dimodifikasi sesuai
dengan keperluan.
3) Ruang laboratorium IPA, IPS, bahasa, komputer, seni dan budaya, ruang
perpustakaan, ruang multimedia.
4) Tempat ibadah, cavetaria, koperasi sekolah, ruang UKS/Poliklinik
5) Ruang pertemuan (aula)
6) Ruang terbuka hijau (RTH)
7) Lapangan olah raga
8) Kamar mandi /WC
9) Ruang pengembangan bakat dan minat.
2. Sarana Belajar
1) Sumber belajar seperti: buku paket, buku pelengkap, buku referensi, majalah,
koran, modul, lembar kerja, kaset video, VCD, CD ROM.
8. KURIKULUM
9. SUASANA AKADEMIK
Suasana akademik Kelas Cerdas Istimewa di SMA Negeri1 bekasi di ciptakan
a. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan berorientasi pada siswa (Student
Centered) dan Contextual Teaching Learning (CTL), Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM)
b. Memberikan penekanan pada matapelajaran sains, matematika, dan bahasa
Inggris dalam rangka mempercepat penguasaan kompetensi yang memiliki daya
saing di tingkat global.
c. Pendidik sebagai fasilitator, siswa sebagai subjek ajar memiliki hubungan edukasi
yang fungsional dalam menemukan pengalaman belajar.
d. Pelaksanaan pembelajaran mengembangkan riset / project / penelitian.
e. Menggunakan pengantar bilingual.
10. PEMBELAJARAN
1. Perencanaan
a. Menyusun kalender pendidikan
b. Menyusun program tahunan dan semester
c. Menyusun silabus, RPP, alat evaluasi
d. Menyusun kategori dan kriteria penilaian
e. Memilih media pembelajaran yang relevan
f. Menentukan alat dan metode pembelajaran
g. Menentukan sumber belajar yang sesuai
2 Proses Pembelajran
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Proses pembelajaran sehari-
hari dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan memanfaatkan
TIK.
3. Penilaian Hasil Belajar
Sosialisasi ke masyarakat dan orang tua peserta didik dilaksanakan setiap akhir tahun
pelajaran sebelum penerimaan peserta didik baru. Untuk menjaring peserta didik
cerdas istimewa dapat dilakukan cara-cara sebagai berikut:
a. Mengundang orang tua /masyarakat
b. Mengundang/menginformasikan ke satuan pendidikan di bawahnya
(untuk SMP dan SMA)
c. Menyebarluaskan informasi melalui media cetak /elektronik dan leaflet.
15. KEBERLANJUTAN
Keberlanjutan program Kelas cerdas Istimewa dalam rangka melayani peserta didik yang
memiliki kecerdasan Istimewa tidak terlepas dari peran
A. Peran Pemerintah.
1. Pemerintah menyusun Prosedur Standar Operasional (POS) untuk layanan pendidikan
bagi peserta didik cerdas Istimewa.
2. Pemerintah menyediakan Anggaran untuk pelaksanan layanan pendidikan bagi
peserta didik cerdas istimewa.
3. Pemerintah memberikan bantuan yang berupa pembinaan managemen pengelolaan
program.
4. Pemerintah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi.
B. Peran Sekolah.
1. Membuat kebijakan ke dalam untuk pelaksanan program layanan pendidikan bagi
peserta didik cerdas istimewa.
2. Menyusun program dan anggaran untuk pelaksanaan layanan pendidikan bagi peseta
didik cerdas istimewa
3. Menyedikaan SDM untuk mendukung keterlaksaan Program.
4. Menyediakan Sarana prasarana yang mendukung program
5. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga yang terkait
6. Mensosialisasikan Program Layanan Pendidikan bagi peserta didik Cerdas istimewa.
7. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi.
C. Peran Masyarakat.
I . JATI DIRI
A. Visi
BERWAWASAN GLOBAL DALAM IPTEK, KOMPETITIF, DAN AKTUAL
BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
B. Misi
1. Mengaktualisasikan sains, teknologi, sosial, seni dan budaya, dalam meningkatkan
nilai tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian tangguh dan mandiri
serta memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
2. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan
lingkungan
4. .Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah selaras dengan budaya
bangsa sebagai sumber kearifan dan nilai-nilai budi pekerti.
C. Tujuan
1. Membekali peserta didik dengan kurikulum pembelajaran sains, teknologi, sosial,
seni dan budaya secara komprehensif agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Menyelenggarakan berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung
pengembangan bakat dan minat yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran.
3. Menciptakan kondisi pembelajaran yang harmonis antara warga sekolah dengan
lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
4. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan institusi lain
yang memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta berorientasi pada
ISO.
5. Mempersiapkan peserta didik agar taat dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan mengamalkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
1. Menyiapkan sarana pembelajaran sains, teknologi, sosial, seni dan budaya yang
mengakomodasi kebutuhan peserta didik
2. .Menyiapkan program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan
minat siswa selaras dengan pembelajaran.
3. Mengembangkan materi pelajaran pada setiap bidang studi yang integratif dengan
peningkatan wawasan lingkungan
4. .Membangun komunikasi formal dan informal dengan lembaga-lembaga
pendidikan dan institusi lain yang memiliki reputasi nasional maupun
internasional, serta berorientasi pada ISO
5. . Menyerasikan pelaksanaan ibadah di sekolah dengan penerapan kegiatan di
sekolah.
5 SK Pendirian Sekolah/Penegrian
5.1. Nomor/Tanggal : 79/SK/B. III 30 JULI 1964
5.2. Oleh : KAKANWIL DEPDIKBUD PROP
JABAR
6 Jumlah Guru
6.1. Negeri (DPK) : 71 Orang
6.2. Guru Honor : 7 Orang
6.3. Guru Tetap Yayasan (GTY) : - Orang
6.4. Gutu Tidak Tetap (GTT)
- PNS : - Orang
- Non PNS : - Orang
7 Tanah
6.1. Luas : 16.135 M2
6.2. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
6.3 Nomor Sertifikat Tanah : 10059301400007
7 Bangunan
7.1. Luas : 3.812 M2
7.2. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
8 SK Akreditasi *) :-
8.1. Nomor /Tanggal :-
8.2. Jenjang Akreditasi : A/2003
9 Identitas Yayasan :-
9.1. Nama Yayasan :-
9.2. Alamat :-
9.3. Telepon/Fax :-
9.4. Nama Ketua :-
10 Kepala Sekolah
Nama : Drs. SUTOYO SARIMIN
NIP : 131273004
Pangkat/Golongan : Pembina Tk.I / IV b
No. SK Pengangkatan : III.13-10/00659/KEP/IV/1999.T
Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI - IA Kelas XII - IA
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
5 Matematika 4 4 6 6 8 8
6 Kesenian 2 2 2 2 - -
7 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2
8 Sejarah 2 2 - - - -
9 Geografi 2 2 2 2 - -
10 Ekonomi 2 2 - - - -
11 Sosiologi 2 2 - - - -
12 Fisika 4 4 5 5 6 6
13 Kimia 3 3 5 5 6 6
14 Biologi 3 3 4 4 6 6
15 Teknologi Informasi & Kom 2 2 2 2 - -
16 IMTAQ 1 1 1 1 1 1
17 BP/BK 1 1 1 1 1 1
Jumlah 42 42 42 42 42 42
Alokasi Waktu
Komponen Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 5 5
6. Fisika 4 4
7. Biologi 3 3
8. Kimia 3 3
9. Sejarah (1) 1 1
10. Geografi (1) 1 1
11. Ekonomi 2 2
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 1)* 1)*
2. Ekstra Kurikuler 2*) 2*)
Jumlah 42 42
Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika (4) 6 6 6 6
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 1 1 1 1
2. Ekstra Kurikuler 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42
IV. Ketenagaan
Jumlah 46 61 101
c. KONDISI SISWA
Keadaan siswa Akselerasi SMA Negeri 1 Bekasi Tahun Pelajaran 2005/2007 tercatat
sebagai berikut :
2 12 10 22 Mengundurkan diri
3 11 9 20 Mengundurkan diri
VII. TAMATAN
3. PRESTASI
Banyaknya
Nomor Jenis Pegawai Keterangan
L P Jumlah
1. Kepala Sekolah 1 - 1
2. Guru Tetap 22 49 71
3. Guru Tidak Tetap 7 - 7
4. Kepala Pengelola 1 - 1
Administrasi
5. Staf Tata Usaha Tetap 6 3 9
6. Staf Tata Usaha Tidak Tetap/ 1 3 4
7. Pegawai Tidak Tetap 9 - 8
8. Teknisi 2 - 2
9. Laboran 1 - 1
Jumlah 46 61 103
1. Visi :
Berwawasan Global dalam IPTEK, Kompetitif, Dan aktual Berlandaskan Iman
dan Taqwa
2. Misi
a. Mengaktualisasikan sains, teknologi, social seni dan budaya, dalam
meningkatkan nilai tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian
tangguh dan mandiri serta memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
b. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan
c. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang
berwawasan lingkungan
d. Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
e. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah sebagai sumber
kearifan dan nilai –nilai budi pekerti
a. Meningkatkan kualitas guru yang “well dedicated dan well informated” dalam
rangka menghadapi akselerasi kemajuan teknologi dan informasi serta
persaingan global
2. Sasaran
a. Fungsi Sasaran :
Gedung/Ruang Belajar
Laboratorium MIPA
Ruang multimedia
Laboratorium Bahasa
Tenaga Guru
Tenaga Administrasi
Kurikulum
Siswa/peserta didik
c. Fungsi Eksternal
Perkembangan IPTEK
f. Tenaga administrasi
f. Tenaga Administrasi memiliki kecakapan f. Kemampuan tenaga
aplikasi computer MS administrasi
Word, Exel, Acces belum memadai V
dan Power Point,
Internet
g. Kurikulum 2004 V
(KBK) dengan
g. Kurikulum penekanan materi g. Kurikulum tersedia
esensial , berbasis dengan baik
teknologi informatika.
dan Kurikulum
dengan percepatan 2
tahun (6 Semester)
Faktor Eksternal
V
c. Persaingan dunia kerja c. Persaingan dunia c. Persaingan dunia
kerja sangat ketat. kerja sangat ketat
g. Pelaksanaan V
g. Adanya g. Dukungan PLB MOU bulan
pendampingan PTN dan Universitas september 2007
bidang akademis Indonesia
(MIPA)
h. Kerja sama V
h. Dukungan Orang dengan lembaga
h. Adanya Tua dan sekolah OPTIMA Bogor
Pendampingan bidang
Physikologis
Berdasarkan hasil anslisi SWOT yang telah dilakukan, maka perlu adanya penekanan dan
langkah-langkah untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut:
Program pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan
istimewa, menerapkan pendekatan kegiatan pembelajaran yang diarahkan kepada
terwujudnya penguasaan kompetensi secara tuntas (mastery learing). Selain itu, strategi
pembelajaran diarahkan juga untuk dapat memacu peserta didik aktif dan kreatif sesuai
dengan potensi kecerdasan dan bakat masing-masing dengan memperhatikan keselarasan dan
keseimbangan antara dimensi tujuan pembelajaran, dimensi pengembangan kreativitas dan
disiplin, dimensi pengembangan persaingan dan kerjasama dimensi pengembangan
kemampuan holistik dan kemampuan berpikir elaborasi, dimensi pelatihan berpikir induktif
dan deduktif, serta pengembangan ipteks dan imtaq secara terpadu.
Peserta didik dituntut belajar disiplin melalui proses belajar yang kondusif
dengan penanaman sikap dan kebiasaan menyelesaikan tugas tepat waktu,
membuat ringkasan, mencari informasi melalui bacaan, melakukan pengamatan,
wawancara, praktikum, eksperimen, latihan berorganisasi, dan kepemimpinan.
Disamping itu peserta didik didorong untuk menghasilkan karya nyata yang
unggul dan original serta penguatan ranah interaktif.