Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1. Rasionalitas
Layanan pembelajaran yang diberikan selama ini melalui pendekatan klasikal cenderung
menyamaratakan kemampuan serta minat belajar siswa. Setiap peserta didik dianggap
sama sehingga digunakan metode yang sama bagi semua peserta didik. Pendekatan
semacam ini mengabaikan kenyataan bahwa setiap orang dilahirkan sebagai individu
yang berbeda potensi, kemampuan, sifat ataupun sikapnya. Ada peserta didik yang secara
genetik berbeda luar biasa, dan memiliki perspektif berbeda dengan siswa yang lainnya.
Mereka disebut dengan anak berbakat (Giftness). Mereka memilki kecerdasan di atas
rata-rata. Kreativitas tinggi serta komitmen yang juga tinggi pada tugas. Mereka sering
tidak terlayani sebagaimana mestinya melalui pola belajar yang konvensional.
Untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang tepat, perlu diubah strategi
pembelajaran sesuai dengan tuntutan anak berbakat. Dengan memberikan teknik dan
strategi khusus dalam pola seleksi, layanan akademis serta evaluasinya. Kurikulum yang
digunakan dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan kondisi belajar mengajar pada
Program Kelas Cerdas Istimewa (Akselerasi). Agar pada tatanan implementasi lebih
efektif, anak berbakat tersebut dikelompokkan dalam kelas khusus. Materi pembelajaran,
metode mengajar serta pendekatan yang telah disesuaikan dengan tuntutan program Kelas
Cerdas Istimewa (Akselerasi).
Pelaksanaan program akselerasi agar efektif sesuai dengan perencanaan program, maka
perlu diadakan evaluasi secara berkala dan teratur. Sebagai bahan dalam melaksanakan
monitoring dan evaluasi, disusun laporan pelaksanaan program sebagai pemandu dalam
pelaksanaannya. Atas dasar itu laporan ini disusun.
2. Dasar Hukum
Penyelenggaraan PCI pada dasarnya merupakan pengejawantahan UUD 1945
dan UU no. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Secara lebih spesifik landasan
hukum yang digunakan untuk penyelenggaraan PBI, antara lain:
1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas:
a. Pasal 5 ayat 4, “warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
b. Pasal 32 ayat 1, “pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atar memiliki potensi kecerdasan
dan bakat istimewa.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 1


2. UU no. 23/2002 tentang Perlindungan Anak pasal 52, “anak yang memiliki
keunggulan diberikan kesempatan dan aksesibilitas untuk memperoleh pendidikan
khusus.
3. PP No. 72/1991, tentang Pendidikan Luar Biasa
4. PP no. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
5. Kepmendiknas No. 031/O/2001, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Permendiknas No. 019/0/2004, tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Permendiknas No. 34/2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
8. Serta Rekomendasi kepala dinas pendidikan dan pengajaran kota Bekasi.tentang
program percepatan belajar Sekolah Menengah Atas

3. Tujuan Umum Penyelenggaran Program Percepatan Belajar (Akselerasi)


a. memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan luar biasa
untuk dapat menyelesaikan program pendidikan secara lebih cepat.

b. memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki karakteristik spesifik dari segi

perkembangan kognitif dan afektifnya

c. Mencegah rasa bosan terhadap iklim kelas yang kurang mendukung berkembangnya
potensi keunggulan peserta didik secara optimal

d. Menghasilkan sosok pribadi siswa yang berkualitas seimbang baik fisik-jasmaniahnya


maupun mental rohaniahnya, baik jiwa dan raganya maupun akal dan semangatnya
dan halus budi pekertinya.

e. memenuhi hak asasi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan bagi

dirinya sendiri

f. menyiapkan peserta didik sebagai pemimpin masa depan

4. Tujuan Khusus Penyelenggaran Program Percepatan Belajar (Akselerasi)


a. Memberikan layanan khusus kepada para siswa yang memiliki bakat luar biasa
sehingga diperoleh rasa keadilan.

b. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat menyelesaikan program


belajar dari 3 tahun menjadi 2 tahun.

c. Mengembangkan cara berfikir dan bernalar yang komprehensif secara optimal

d. Mengembangkan kreativitas dan keterampilan secara optimal

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 2


e. Mengembangkan keseimbangan antara IQ , EQ dan SQ.

f. Mempersiapkan siswa untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

5. Hasil yang diharapkan

a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Rasa Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.

c. Wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas dan mendalam

d. Motivasi untuk mencapai prestasi yang tinggi

e. Kegemaran membaca dan meneliti.

f. Kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

g. Kepekaan sosial yang tinggi.

h. Berdisiplin yang tinggi.

i. Jiwa kepemimpinan yang tinggi.

6. Indikator Keberhasilan

a. Siswa dapat menyelesaikan belajarnya selama 2 tahun

b. Memperoleh rata-rata Nilai UN di atas rata-rata Nilai UN peserta program

reguler

c. Dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 3


BAB II
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI

1. PENANGGUNG JAWAB : Drs. Sutoyo Sarimin (Kepala Sekolah)

2. KETUA : Drs. Bambang Imam ERS. M.Hum

3. ANGGOTA : 1. Dra. Dwi Indah Krisyanti.

2. Dra. Eli Ruliasih

3. Drs. Cahyo Nugroho

4. Dra. Ety Heryati

5. Suparto, S.Pd

6. Dra. Enong Heryati

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 4


BAB III

KOMPONEN EVALUASI DIRI

1. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi
BERWAWASAN GLOBAL DALAM IPTEK, KOMPETITIF, DAN AKTUAL
BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

B. Misi
1. Mengaktualisasikan sains, teknologi, sosial, seni dan budaya, dalam meningkatkan nilai
tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian tangguh dan mandiri serta
memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
2. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan
lingkungan.
4. Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah selaras dengan budaya bangsa
sebagai sumber kearifan dan nilai-nilai budi pekerti.

C. Tujuan
1. Membekali peserta didik dengan kurikulum pembelajaran sains, teknologi, sosial,
seni dan budaya secara komprehensif agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Menyelenggarakan berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung pengembangan
bakat dan minat yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran.
3. Menciptakan kondisi pembelajaran yang harmonis antara warga sekolah dengan
lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
4. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan institusi lain yang
memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta berorientasi pada ISO.
5. Mempersiapkan peserta didik agar taat dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan mengamalkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

E. Sasaran
1. Menyiapkan sarana pembelajaran sains, teknologi, sosial, seni dan budaya yang
mengakomodasi kebutuhan peserta didik.
2. Menyiapkan program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan
minat siswa selaras dengan pembelajaran.
Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 5
3. Mengembangkan materi pelajaran pada setiap bidang studi yang integratif dengan
peningkatan wawasan lingkungan.
4. Membangun komunikasi formal dan informal dengan lembaga-lembaga pendidikan
dan institusi lain yang memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta
berorientasi pada ISO.
5. Menyerasikan pelaksanaan ibadah di sekolah dengan penerapan kegiatan di sekolah.

2. KEORGANISASIAN SEKOLAH

STRUKTUR ORGANISASI SMAN 1 BEKASI

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH

H. ADHY FIRDAUS, M.Sc Drs. SUTOYO SARIMIN

PENGELOLA
ADMINISTRASI

TATA RUSYANA

PKS KURIKULUM PKS KESISWAAN PKS SARANA PKS HUMAS

PKS
SUPARTO, S.Pd NANI NURAINI, S.Pd Hj. NUNUNG N, S.Pd Dra. Hj. HENNY W. MSi

KOORDINATOR BP
Dra. Hj. FARIDA P HASSAN
WALI KELAS GURU

A. URAIAN TUGAS

1. TUGAS KEPALA SEKOLAH


a. Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manajer, administrator,
supervisor, Inovator, dan Motivator (EMASLIM).
b. Kepala Sekolah selaku educator mempunyai tugas mengajar sesuai dengan
bidang keahliannya sebanyak 6 jam per minggu.
c. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 6
3) Mengarahkan kegiatan
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar
11) Mengatur administrasi
- Ketatausahaan
- Siswa
- Ketenagaan
- Sarana dan Prasarana
- Keuangan / RAPBS
12) Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait
d. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
6) Kurikulum
7) Kesiswaan
8) Ketenagaan
9) Ketatausahaan
10) Kantor
11) Keuangan
12) Perpustakaan
13) Laboratorium
14) Ruang Keterampilan/ Kesenian
15) Bimbingan Konseling
16) UKS
17) OSIS
18) Serbaguna
19) Media
20) Gudang
21) 6 K

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 7


e. Kepala Sekolah selaku Supervisor bertugas menyelenggarakan supervisor
mengenai :
1) Proses belajar mengajar
2) Kegiatan bimbingan dan konseling
3) Kegiatan ekstrakurikuler
4) Kegiatan ketatausahaan
5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6) Sarana dan prasarana
7) Kegiatan OSIS
8) Kegiatan 6 K

f. Kepala Sekolah selaku Leader bertugas memimpin setiap kegiatan mengenai:


1) Mempunyai visi dan misi yang jelas dan mampu meyakinkan kepada semua
Stakeholders.
2) Mampu mengendalikan diri pribadi dan dapat menjadi tauladan bagi
stakeholders lainnya.
3) Mampu mengambil keputusan yang tepat dan akurat sehingga tercapainya
pelayanan yang prima.
4) Mampu membuat perencanaan dan melaksanakannya.
5) Mampu berkomunikasi baik secara tertulis maupun secara lisan.
g. Kepala Sekolah selaku Inovator mampu melakukan pembaharuan-pembaharuan
dalam pendidikan, meliputi :
1) mampu merancang gagasan-gagasan actual dengan orientasi kepuasan
pelanggan dan stakeholders lainnya.
2) Mampu mengadakan pembaharuan dalam proses penyelenggaraan belajar
mengajar, sehingga menghasilkan out put mampu bersaing dengan sekolah
lain.
3) Mampu mengadakan gagasan-gagasan pembaharuan dalam membantu siswa
dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.
4) Mampu mengadakan gagasan-gagasan pembaharuan dalam membantu Guru
Bidang Studi dan BK dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya.
5) Mampu membuat pembaharuan-pembaharuan dalam menangani kesulitan-
kesulitan yang dialami sekolah.
h. Kepala Sekolah selaku motivator mampu melakukan dorongan-dorongan
sehingga sekolah dapat berkembang secara optimal, mengenai :
1) mampu melakukan dorongan kepada guru, siswa, tata usaha, dll, dalam
bekerja , sehingga meningkatkan kinerja.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 8


2) Mampu melakukan dorongan kepada siswa, sehingga mampu belajar secara
optimal
3) Mampu melakukan dorongan kepada guru, sehingga mmapu mengajar dengan
optimal, sehingga dapat melakukan pelayanan secara prima kepada pelanggan
dan stakeholders lainnya.
4) Mampu mendorong terciptanya suasana yang kondusif, sehingga mampu
terselenggaranya KBM yang bernafaskan IMTAQ.
5) Mampu mendorong tercioptanya suasana yang kondusif, sehingga menjadikan
SMA Negeri 1 Bekasi menjadi lembaga pendidikan yang berwawasan Wiyata
Mandala.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada
Pembantu Kepala Sekolah (PKS).

2. TUGAS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM


2.1. menyusun program pengajaran, jadwal pengajaran.
2.2. Melaksanakan program kerja kurikulum tahun pelajaran berjalan.
2.3. Mengusulkan /membicarakan tugas Kepala Sekolah guru-guru yang mengikuti
penataran atau kegiatan pengembangan kinerja atau karier guru.
2.4. Melaksanakan raker dalam pemantapan tugas kerja guru.
2.5. Mendata/menginventarisasi administrasi guru dalam perangkat pembelajaran.
2.6. Menyusun program kerja untuk pokja Semester/ UAN/UAS.
2.7. Mengadakan laporan rutin kepada Kepala Sekolah dalam pelaksanaan tugas guru
yang akurat sebagai bahan catatan Kepala Sekolah dalam mempertimbangkan
DP3 nya. (Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS).
2.8. Mengadakan pendataan guru yang tidak hadir pada saat mengajar dan melakukan
kelaporan kepada Kepala Sekolah.
2.9. Membuat laporan hasil kosa-kata hasil Semester setiap mata pelajaran dan
dilakukan upaya peningkatan untuk masa pelajaran yang rata-rata kelas dibawah
6 (enam)
2.10. Membuat angket kepada guru-guru tentang pelaksanaan kurikulum di SMA
2.11. Melakukan koordinasi dan pengawasan tentang pelaksanaan kurikulum terutama
jam ke I yaitu melaksanakan Kultum.

3. TUGAS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG KESISWAAN


3.1. Memantau ketertiban siswa pada saat belajar, istrirahat, waktu pulang dan
keluar /pulang dari sekolah.
3.2. Melakukan koordinasi dalam penanganan kasus siswa dengan wali kelas, BP dan
guru atau personil lainnya yang terkait.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 9


3.3. Mengkoordinasi kegiatan siswa yang telah diprogramkan melalui program
kegiatan OSIS dan bekerja sama dengan para koordinator.
3.4. Memprogramkan kerja sama kegiatan OSIS antar sekolah dan melakukan
kunjungan study banding dengan sekolah lain.
3.5. Membuat jadwal penanggung jawab kegiatan siswa yang dilakukan pada hari-
hari libur.
3.6. Melakukan pembenahan sarana/kebutuhan fisik OSIS dan bekerja sama dengan
PKS sarana.
3.7. Mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap kepemimpinan siswa (organisasi kelas,
ekstra kurikuler dan kepemimpinan OSIS).
3.8. Memprogramkan pertemuan/diskusi sebagai evaluasi organisasi yang
diselenggarakan oleh kesiswaan dan koordinator kegiatan ekstra kurikuler.
3.9. Mengadakan kegiatan pekan olah raga dan seni budaya dan pameran hasil karya
siswa secara terpadu dan mengundang siswa SMA dari luar.
3.10. mengawasi kegiatan keagamaan
3.11. Kesiswaan mengadakan temu dialog wali kelas dengan masing- masing
perwakilan kelas tentang kegiatan kelas masing-masing.

4. TUGAS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG HUBUNGAN


MASYARAKAT
4.1. Memantau / mengevaluasi kegiatan upacara di sekolah dan diluar sekolah.
4.2. Membantu Kepala Sekolah dalam mewakili Kepala Sekolah untuk kegiatan di
dalam dan diluar sekolah.
4.3. Melakukan kegiatan-kegiatan pertemuan –pertemuan personil sekolah atas dasar
petunjuk Kepala Sekolah.
4.4. Mencatat dan melaporkan guru/karyawan yang tidak aktif dalam kegiatan
upacara.
4.5. Mengadakan koordinasi dengan seluruh organisasi/koordinator-koordinatordi
sekolah dalam peningkatan kinerja dan pembinaan personil oleh Kepala Sekolah.
4.6. Mengarsipkan dokumentasi sekolah mengenai agenda sekolah tentang peristiwa-
peristiwa untuk kemajuan sekolah.
4.7. Menyampaikan laporan hasil temuan dilapangan berdasarkan
pengamatan/penelitian kepada Kepala Sekolah sebagai bahan kajian Kepala
Sekolah dalam upaya peningkatan kwalitas kerja.
4.8. Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan kesiswaan dalam upaya
mensukseskan program kesiswaan.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 10


5. TUGAS PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG SARANA DAN
PRASARANA
5.1. Mengajukan kebutuhan sarana dalam upaya pemenuhan kebutuhan KBM.
5.2. Merenovasi/mengadakan/ membenahi sarana/prasarana yang menunjang KBM
atau sekolah.
5.3. Memelihara/menempatkan sarana yang layak untuk kegiatan yang menunjang
terhadap pendidikan.
5.4. Membenahi/melengkapi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak untuk kebutuhan
KBM.
5.5. Memelihara/memperbaiki/melengkapi atau mengupaya penambah alat/penataan
di laboratorium atau Perpustakaan.
5.6. Mengatur/menata sarana fisik yang memerlukan penanganan secara mendesak
untuk keperluan sekolah.
5.7. Melakukan penataan ruangan yang memungkinkan untuk tidak terjadi kejenuhan
agar ruangan kerja yang indah dan nyaman.
5.8. Merencanakan upaya-upaya pekerjaan sekolah dengan situasi pertamanan
berwawasan lingkungan yang asri.

6. TUGAS GURU
Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan PBM secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang
guru meliputi :
6.1. Membuat perencanaan pengajaran
6.2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6.3. Melaksanakan kegiatan penilaian pembelajaran
6.4. Melaksanakan Analisa ulangan
6.5. Menyusun dan melaksanakan program remedial dan pengayaan
6.6. Mengisi perangkat pembelajaran
6.7. Menyusunpenilaian laporan belajar siswa.

7. TUGAS WALI KELAS


7.1. Pengelolaan kelas
7.2. Penyelenggaraan administrasi kelas
7.3. Malakukan pembinaan siswa bekerja sama dengan guru BP
7.4. Menyusun daftar kumpulan nilai/leger
7.5. Menyusun dan membagikan buku laporan pendidikan

8. TUGAS KETUA MGMP

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 11


8.1. Menyusun program dan pengembangan mata pelajaran
8.2. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran serumpun
8.3. pelaksanaan kegiatan membimbing guru dalam proses belajar mengajar

9. TUGAS GURU BP
9.1. Membimbing masing-masing kelas melakukan penyelesaian kasus siswa secara
terpadu.
9.2. Melakukan pembinaan moral berupa pengawasan dan pembinaan terhadap
sekolah yang bermasalah di sekolah .
9.3. Membentuk ruang sidang dan agenda siswa yang bermasalah dalam pelanggaran
tata tertib siswa. (Bagi siswa terlambat berkali-kali (3 x) harus segera
ditindaklanjuti
9.4. Membuat program penyuluhan dan bimbingan terhadap para siswa dengan
mendatangkan instansi-instansi yang terkait.
9.5. Membuat pengajuan kepada Kepala Sekolah terhadap yang kena kasus dan tidak
adanya perubahan sikap untuk dikembalikan kepada orang tua.
9.6. Menyelesaikan/melaporkan pekerjaan secara administrasi yang memerlukan
penandatanganan dari Kepala Sekolah.
9.7. Mengadakan forum dialog dengan para wali siswa tentang pembahasan
kasus/keberhasilan siswa.
9.8. Mendata siswa kelas III yang akan melanjutkan atau tidak melanjutkan ke
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta.

10. TUGAS GURU PIKET


10.1. Hadir pukul 06.45
10.2. Menangani siswa yang terlambat datang
a. Memberi sangsi.
b. Mencatat nama siswa yang terlambat
c.. Memberikan surat ijin masuk
10.3. Mengisi daftar hadir/mengabsen guru
10.4. Memberikan ijin siswa meninggalkan KBM dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
10.5. Membantu Kelancaran KBM
10.5.1. Menyampaikan/mengisi tugas guru bagi yang berhalangan hadir
10.5.2. Memantau siswa pada waktu KBM dan istirahat
10.5.3. Mengadakan koordinasi dengan guru piket lainnya apabila ada kasus
yang terjadi.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 12


10.5.4. Mengawasi siswa apabila siswa jam pertama terlambat masuk ke
sekolah
10.5.5. Mengingatkan kepada guru apabila KBM sudah dimulai .
10.5.6. Membuat laporan piket

11. TUGAS PIKET PEMBANTU KEPALA SEKOLAH


11.1. Mengisi dan mencatat buku laporan piket
11.2. Menrima tamu Kepala Sekolah, memberika informasi atau membantu
kepentingan tamu.
11.3. Melaporkan tamu tersebut kepada Kepala Sekolah apabila tidak bisa
diselesaikan atau yang memerlukan kebijakan Kepala Sekolah.
11.4. Turut membantu / mengawasi KBM atau kegiatan yang menunjang KBM.

12. TUGAS PENGELOLA PERPUSTAKAAN


12.1. Menyusun / melaksanakan program perpustakaan sekolah
12.2. Perencanaan pengadaan buku
12.3. Pengaturan pelayanan perpustakaan
12.4. Pemeliharaan / perbaikan sarana perpustakaan/buku-buku
12.5. Inventarisasi buku
12.6. Melaporkan pengunjung perpustakaan kepada masing-masing wali kelas
dalam upaya salah satu meningkatkan minat baca.
12.7. Koordinasi dengan guru-guru dalam mengaktifkan perpustakaan di sekolah.
12.8. Melakukan rapat-rapat dengan perpustakaan dalam evaluasi kerja.
12.9. Mengkoordinasikan dengan guru-guru (sesuai bidang studi) untuk
mempergunakan fungsi Perpustakaan seoptimal mungkin.
12.10. Memberikan laporan rutin bulanan kepada Kepala Sekolah mengenai sirkulasi
dan data informasi mengenai Perpustakaan.
12.11. Membantu penanganan siswa yang terlambat.

13. TUGAS PENGELOLA LABORATORIUM


13.1. Menyusun program dan pelaksanaan program laboratorium sekolah
13.2. Menyiapkan tata tertib program Laboratorium berikut jadwal kegiatan.
13.3. Perencanaan pengadaan alat-alat laboratorium
13.4. Pemeliharaan dan perbaikan sarana laboratorium dan zat-zat kimia yang di
butuhkan laboratorium
13.5. Inventarisasi bahan/zat-zat kimia
13.6. Melakukan penataan dan perbaikan ruangan praktikum.
13.7. Perencanaan pengembangan percobaan dan praktikum

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 13


13.8. Memperbanyak lembaran bagi siswa.
13.9. Merencanakan penyempurnaan peralatan Laboratorium (pengadaan alat).
13.10. Mengkoordinasikan penggunaan Laboratorium dengan guru-guru.
13.11. Memberikan laporan rutin kepada Kepala Sekolah.

14. TUGAS MANAJER /KOORDINATOR PROGRAM KCI


14.1. Menyusun program kerja khusus Kelas Cerdas Istimewa
14.2. Melaksanakan Program kerja kusus Kelas Cerdas Istimewa
14.3. Mengkoordinasikan kegiatan Kelas Cerdas Istimewa bersama-sama
Pembatu Kepala sekolah bidang Kurikulum
14.4. Memberikan Laporan rutin bulana kepada kepala Sekolah

STRUKTUR ORGANISASI KELAS CERDAS ISTIMEWA

KEPALA SEKOLAH
KOMITE KCI
Drs. SUTOYO SARIMIN
Ir. Toni Iswahyudi

PKS KURIKULUM Manajer/Koordinator Program


SUPARTO, S.Pd
Drs. Bambang Imam M.Hum

PKS
TIM INOVATIF BP
WALI KELAS GURU

3. PENGELOLAAN LEMBAGA

SMA Negeri 1 Bekasi dalam penyelenggaraan pendidikan bagi Peserta Didik Cerdas
Istimewa, membentuk organisasi yang meliputi :

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 14


1. Penanggung jawab khusus terdiiri dari manager/coordinator program dan sekertaris
program
2. Pengelolaan Keuangan dilaksanakan bekerja sama dengan reguler.
3. Tim inovasi dan pengembang kurikulum serta program-program pendidikan yang
bersifat tentatif terdiri dari guru-giru kelas cerdas istimewa bekerjasam dengan
LITBANG.

Dalam rangka persiapan penyelenggaraan pendidikan Peserta Didik Cerdas Istimewa


SMA Negeri 1 pada tahun 2005 melakukan berbagai kegiatan diantaranya adalah
sebagai berikut :
a. mengadakan konsultasi dan komunikasi intensif dengan sekolah-sekolah yang
sudah menyelenggarakan lebih dahulu untuk mendapatkan berbagai informasi dan
masukan. Yaitu SMA N 3 Sukabumi, SMA Negeri 3 Bogor, SMA Lab School,
SMA Negeri 3 Bandung
b. membentuk organisasi terdiri dari Tim Inovatif dan Pengelola Program
c. Memberikan pembekalan dalam rangka menambah wawasan tentang bagi semua
guru dan pengelola tentang peserta didik cerdas istimewa dan penanganan layanan
pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa oleh para pakar/ahli dalam bidang
tersebut. Workshop pada bulan September 2005 di Bandung.
d. Melakukan seleksi terhadap guru-guru yang akan mengajar pada program layanan
pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa berdasarkan persyaratan yang telah
ditentukan.
e. Menyusun proposal dilengkapi dengan program kerja tentang pengelolaan
layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa.
f. Mengurus ijin penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas
istimewa.

2. Mekanisme Perijinan Penyelenggaraan


Permohonan ijin penyelenggaraan uji coba layanan pendidikan peserta didik cerdas
istimewa dilaksanakan atas ide dari sekolah yang bersangkutan sesuai prinsip (school
based management).
Adapun tahap-tahap yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Sekolah mengajukan proposal permohonan ijin secara tertulis dilengkapi dengan
data dan informasi tentang keunggulan program sekolah, ketersediaan sumber
daya pendidikan (input siswa, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan,
sarana prasarana, dana, managemen sekolah, proses belajar mengajar, dan
lingkungan sekolah) sebagai pendukung penyelenggaraan layanan pendidikan

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 15


bagi peserta didik cerdas istimewa kepada Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Bekasi
b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota meneliti proposal sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan pendidikan peserta didik yang
berkecerdasan istimewa yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Depdiknas.
c. Sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria, selanjutnya diberikan rekomendasi oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diusulkan memperoleh Surat
Keputusan (SK) sebagai sekolah penyelenggara layanan pendidikan bagi peserta
didik cerdas istimewa dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi.
d. Dinas Pendidikan Propinsi melalui pejabat atau tim pengendali penyelenggaraan
layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa, meneliti dan
mengevaluasi proposal yang masuk. Apabila hasil penelitian dan evaluasi tersebut
memenuhi kriteria, pejabat atau tim pengendali penyelenggaraan layanan
pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa, bersama-sama dengan Pejabat
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengadakan observasi dan supervisi ke
sekolah-sekolah tersebut.
e. Hasil observasi dan supervisi dianalisis dan dibahas dalam rapat tim pengendali.
Jika memenuhi kriteria Tim Pengendali Propinsi memberikan laporan dan
mengusulkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi untuk segera memproses
dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan sebagai sekolah penyelenggara
layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa.
f. Dinas Pendidikan Propinsi memberikan SK Penetapan Sekolah Penyelenggara
Layanan Pendidikan bagi Peserta Didik Cerdas Istimewa kepada sekolah-sekolah
yang bersangkutan, dengan tembusan SK tersebut kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
g. Dinas Pendidikan Propinsi mengirim statistik sekolah penyelenggara layanan
pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa yang berada di wilayahnya kepada
Dirjen Dikdasmen c.q Direktur PSLB dan tembusan kepada Direktur terkait.
h. Untuk pegendalian mutu sekolah penyelenggara layanan pendidikan bagi peserta
didik cerdasan istimewa di Pusat, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah bersama-sama dengan Pejabat Dinas Pendidikan Propinsi
dan Kabupaten/Kota secara berkala melaksanakan supervisi atau monitoring dan
evaluasi ke sekolah-sekolah sekurang-kurangnnya sekali dalam 1 tahun.

4. PESERTA DIDIK DAN LAYANAN PEMBIMBINGAN

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 16


Peserta Didik yang dapat mengikuti layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas
istimewa adalah mereka yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Lancar berbahasa (mampu mengutarakan pemikirannya secara verbal kata-kata
maupun tulisan)
2. Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan
3. Memiliki kemampuan dalam berpikir logis dan kritis
4. Mampu belajar/bekerja secara mandiri
5. Ulet menyelesaikan masalah (tidak cepat putus asa)
6. Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatannya
7. Cermat atau teliti dalam mengamati
8. Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan masalah (berpikir
divergen)
9. Mempunyai minat luas
10. Mempunyai daya imajinasi yang tinggi
11. Belajar dengan mudah dan cepat
12. Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat
13. Mampu berkonsentrasi
14. Tidak memerlukan dorongan (motivasi) dari luar

Rekruitmen Peserta Didik


1. Akademis yang diperoleh dari skor:
a. Nilai ujian nasional dari sekolah sebelumnya, dengan rata-rata 8,0 ke atas dan
tidak ada nilai dibawah 7,0 untuk SMP dan SMA. Sedangkan untuk SD nilai rata-
rata raport kelas sebelumnya 8,0 dan tidak ada nilai di bawah 7,5 pada
matapelajaran matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan IPS
b. Tes kemampuan akademis, dengan nilai sekurang-kurangnya 8,0 (SMP, SMA)
c. Nilai rata-rata raport seluruh mata pelajaran tidak kurang dari 80.

2. Psikologis
Hasil pemeriksaan psikologis yang meliputi tes inteligensi umum, tes kreativitas, dan
inventori keterikatan terhadap tugas. Peserta didik yang lulus tes psikologis adalah
mereka yang memiliki kemampuan intelektual umum minimal dengan kategori cerdas
yang ditunjang oleh kreativitas dan keterikatan terhadap tugas dalam kategori di atas
rata-rata.

2. Informasi Data Subyektif

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 17


Data ini diperoleh dari diri sendiri (self nomination), teman sebaya (peer nomination),
orang tua (parents nomoination), dan guru (teacher nomination) sebagai hasil
pengamatan dari sejumlah ciri-ciri kecerdasan istimewa.
3. Kesehatan fisik

Data ini ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk oleh
sekolah penyelenggara.
4. Kesediaan calon peserta didik cerdas istimewa dan persetujuan orang tua yang
dinyatakan secara tertulis dari pihak penyelenggara untuk siswa dan orang tuanya
tentang hak dan kewajiban serta hal-hal yang dianggap perlu dipatuhi untuk menjadi
Peserta Didik Cerdas Istimewa.

Bimbingan Konseling peserta didik cerdas istimewa dilakukan dengan tujuan untuk
membantu individu atau kelompok mengenali dan memahami diri, mengarahkan dirinya
dengan tepat terhadap lingkungannya (teman, keluarga, dan sekolah), memecahkan masalah
yang dihadapinya serta untuk menelusuran bakat, minat dan karirer.
Beberapa hal yang menyebabkan peserta didik cerdas istimewa memerlukan
konseling adalah untuk mengatasi masalah-masalah dengan teman sebaya, guru, dan orang
tua dalam mengambil keputusan, kerja sama, dan perasaan.
1) Masalah dengan teman sebaya
Hal ini terjadi Peserta Didik Cerdas Istimewa memiliki tujuan dan minat
yang sangat berbeda dengan teman sebayanya
2) Masalah dengan guru dan orang tua
Hal ini terjadi karena guru dan orang tua tidak menyadari bahwa
kedewasaan emosional tidak selalu tumbuh secara bersamaan dengan
kemampuan intelektualnya. Sikap ini menyebabkan guru dan orang tua
selalu berharap terlalu banyak pada peserta didik cerdas istimewa.
3) Masalah pengambilan keputusan
Hal ini terjadi karena peserta didik cerdas istimewa memiliki
kemampuan dan minat di banyak bidang, sehingga sulit membuat
keputusan untuk menentukan dalam bidang apa ia akan menekuninya
secara serius.
4) Masalah kerja sama
Hal ini terjadi karena Peserta Didik Cerdas Istimewa sangat responsif
terhadap persaingan akademis dalam bentuk angka, kontes, dan bea
siswa. Motivasi untuk berkompetisi perlu diimbangi dengan motivasi
untuk mau bekerja sama dengan orang alain dalam memecahkan
masalah.
5) Masalah perasaan

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 18


Hal ini terjadi karena peserta didik cerdas istimewa sering mengalami
perasaan isolasi dan kesepian akibat gaya belajar mereka yang mandiri
dan nonkomformitas.
Bimbingan dan konseling
a. Aspek-aspek Sasaran Konseling
1) Kebutuhan kognitif akademis
2) Kebutuhan personal sosial
3) Kebutuhan pengalaman
4) Kebutuhan sosial emosional

b. Peran Guru Sebagai Tenaga Konseling


1) Menyediakan aktivitas yang bertujuan mengembangkan strategi untuk
meningkatkan pemahaman sosial dan diri menjadi model untuk peserta didik
cerdas istimewa psikososial positif.
2) Mengimplementasikan kurikulum secara efektif dengan menitik beratkan pada
kebutuhan Peserta Didik Cerdas Istimewa.
3) Menyediakan pembicara dalam kelas yang dapat sebagai model untuk Peserta
Didik Cerdas Istimewa.
4) Menyiapkan bibliografi yang menitikberatkan pada biografi dan otobiografi.
5) Menggunakan konsultasi kelompok kecil dan individual
6) Menggunakan literatur dan seni sebagai cara untuk mengatasi masalah
afektif dan kognitif.
7) Menyelenggarakan konferensi orang tua.
8) Membentuk kelompok diskusi orang tua.

c. Bidang Layanan Konseling


1) Bimbingan Akademis
Bimbingan akademis diperlukan agar peserta didik dapat mencapai prestasi
optimal dalam belajar sesuai dengan kecerdasannya. Upaya yang dapat
dilakukan dalam bimbingan akademis adalah :
 Memonitor prestasi akademik berdasarkan hasil nilai ulangan harian
 Memanggil peserta didik atau orang tua peserta didik yang berkaitan
dengan prestasi akademik di bawah target.
 Memotivasi berdisiplin dalam belajar

2) Bimbingan Kepribadian
Bimbingan Kepribadian diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan
konsep diri yang sehat, dapat memahami dirinya dan lingkungannya dengan

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 19


baik dan mampu mewujudkan dirinya dalam hubungan yang serasi dengan
diri sendiri, keluarga, sekolah, alam, masyarakat, dan Tuhan Yang Maha Esa,
misalnya
 Mengetahui kegiatan sehari-hari di rumah, sekolah, dan masyarakat
melalui jadwal kegiatan sehari-hari.
 Menjaring data siswa melalui daftar cek masalah, sosiometri, angket, dan
wawancara.
 Menghimpun data dari guru pada saat kegiatan pembelajaran.

3) Bimbingan Karier
Bimbingan karier diperlukan agar siswa membuat pilihan yang tepat dalam
merencanakan kariernya, misalnya :
 Informasi tentang apa dan bagaimana pendidikan bagi Peserta Didik
Cerdas Istimewa
 Bagamana peserta didik cerdas istimewa merencanakan program studi
lanjutan yang akan diikutinya.
 Bagaimana peserta didik cerdas istimewa memilih hoby yang sesuai
dengan bakatnya
 Bagaimana peserta didik cerdas istimewa merencanakan jenis pekerjaan
dimasa mendatang.

5. SUMBER DAYA MANUSIA

1. Pendidik
Pendidik bagi peserta didik cerdas istimewa idealnya memiliki kemampuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan terbaik dalam memberikan layanan pendidikan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi sebagai berikut :
a. Memiliki tingkat pendidikan yang sekurang-kurangnya D4 dan S1
b. Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya.
c. Memiliki pengalaman mengajar di kelas reguler sekurang-kurangnya tiga tahun
dengan prestasi baik.
d. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik peserta didik cerdas
istimewa.
e. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris secra aktif
f. Memiliki karakteristik umum, antara lain:
1) adil dan tidak memihak
2) sikap kooperatif demokratif
3) fleksibililitas

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 20


4) memiliki rasa humor
5) menggunakan penghargaan dan pujian
6) minat yang luas
7) memberi perhatian terhadap masalah anak
8) penampilan dan sikap yang menarik

Selain persyaratan di atas, pendidik bagi peserta didik cerdas istimewa harus:
1) Memiliki pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan peserta didik cerdas
istimewa.
2) Memiliki keterampilan dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi
3) Memiliki pengetahuan tentang kebutuhan afektif dan kognitif peserta didik
cerdas istimewa.
4) Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pemecahan masalah secara
kreatif
5) Memiliki kemampuan mengembangkan bahan ajar untuk peserta didik cerdas
istimewa.
6) Memiliki kemampuan untuk menggunakan strategi mengajar perorangan
maupun kelompok secara efektif.
7) Memiliki kemampuan untuk menunjukkan teknik mengajar yang kreatif dan
inovatif.
8) Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memberi konseling kepada
peserta didik cerdas istimewa dan orang tua.
9) Memiliki kemampuan untuk melakukan dan membimbing penelitian bagi
peserta didik cerdas istimewa.

2. Tenaga Kependidikan (Tenaga Administrasi)


Penyelenggaraan dan pengelolaan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas
istimewa memerlukan tenaga kependidikan/tenaga administrasi untuk memperlancar
kinerja pelaksanaan program. Adapun persyaratan tenaga kependidikan/tenaga
administrasi adalah sebagai berikut :
a. Mampu menggunakan/mengoperasikan TIK (komputer dan multi media).
b. Mengerti bahasa Inggris
c. Menguasai bidang administrasi kependidikan terutama sistem administrasi
layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa.
d. Memilki komitmen terhadap tugasnya

6. KEUANGAN
Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 21
Dana yang diperlukan program Kelas Cerdas Istimewa SMA Negeri 1 Bekasi
dibebankan kepada orang tua peserta didik, Sekolah dan pemerintah sesuai kebutuhan
untuk mengembangkan program Kelas Cerdas Istimewa dan kemampuan Orang tua tiap
angkatan berbeda-beda.
Sejak tahun 2005 dana penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas
istimewa t diperoleh dari :
1. Bantuan orang tua siswa/masyarakat
2. Bantuan dari Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah
3. Bantuan/kerjasama dengan dunia usaha

Komite Sekolah sesuai Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 56


dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan
pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

7. INFRASTRUKTUR

Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi sebagai Sekolah penyelenggara layanan


pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa tekah mampu memenuhi sarana dan
prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan
kerikulum dan kebutuhan peserta didik yang mencakup:

1. Pra Sarana
1) Ruang Kepala Sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang TU, dan ruang OSIS
2) Ruang kelas, dengan formasi tempat duduk yang mudah dimodifikasi sesuai
dengan keperluan.
3) Ruang laboratorium IPA, IPS, bahasa, komputer, seni dan budaya, ruang
perpustakaan, ruang multimedia.
4) Tempat ibadah, cavetaria, koperasi sekolah, ruang UKS/Poliklinik
5) Ruang pertemuan (aula)
6) Ruang terbuka hijau (RTH)
7) Lapangan olah raga
8) Kamar mandi /WC
9) Ruang pengembangan bakat dan minat.

2. Sarana Belajar
1) Sumber belajar seperti: buku paket, buku pelengkap, buku referensi, majalah,
koran, modul, lembar kerja, kaset video, VCD, CD ROM.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 22


2) Media pembelajaran seperti radio, tape recorder, TV, wireless, slide projector,
LD/LCD/VCD/DVD player, laptop
3) Adanya sarana TIK/TIK : jaringan internet

8. KURIKULUM

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


yang dikembangkan secara berdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik cerdas
istimewa dan daerah atau sekolah, yang dapat memacu dan mewadahi integrasi antara
pengembangan spiritual, logika, etika, dan estetika serta dapat mengembangkan
kemampuan berpikir holistik, kreatif, sistemik, sistematis, linier, dan konvergen untuk
memenuhi tuntutan masa kini dan masa mendatang.
Kurikulum berdiferensiasi mencakup empat dimensi yang merupakan satu
kesatuan tidak terpisahkan seperti tersebut di bawah ini.
a. Dimensi Umum.
Bagian kurikulum yang merupakan kurikulum inti yang memberikan
keterampilan dasar, pengetahuan, pemahaman, nilai, dan sikap yang
memungkinkan peserta didik berfungsi sesuai dengan tuntutan masyarakat atau
tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kurikulum inti merupakan kurikulum dasar yang diberikan pula kepada peserta
didik lain dalam jenjang pendidikan tersebut.
b. Dimensi Diferensiasi
Bagian kurikulum yang berkaitan erat dengan ciri khas perkembangan peserta
didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa yang merupakan program
khusus dan pilihan terhadap bidang studi tertentu. Peserta didik memilih bidang
studi yang diminatinya untuk diketahui lebih meluas dan mendalam.
c. Dimensi Nonakademis
Bagian kurikulum yang memberi kesempatan pada peserta didik untuk belajar di
luar kegiatan sekolah formal dengan cara melalui media lain seperti belajar
melalui radio, televisi, internet, CD Room, wawancara pakar, kunjungan ke
museum, dan sebagainya.
di. Dimensi Suasana Belajar
Pengalaman belajar yang dijabarkan dari lingkungan keluarga dan sekolah. Iklim
akademis, sistem pemberian ganjaran dan hukuman, hubungan antarpeserta didik
antara guru dan peserta didik, antara guru dan orang tua peserta didik, dan antara
orang tua dan peserta didik merupakan unsur-unsur yang menentukan dalam
lingkungan belajar.
e. Dimensi Tujuan Pembelajaran

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 23


Menghasilkan sosok pribadi siswa yang berkualitas, seimbang baik fisik-
jasmaniahnya maupun mental rohaninya, baik jiwa dan raganya maupun akal dan
semangatnya, maka tujuan tersebut harus dapat diterjemahkan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyelaraskan aspek-aspek tersebut dalam satu keterkaitan
holistik.
f. Dimensi Pengembangan Kreativitas dan Disiplin
Kreativitas perlu dikembangkan melalui penciptaan situasi pembelajaran yang
kondusif, guru mendorong vitalitas keingintahuan peserta didik untuk mencipta
dan memberi fungsi baru terhadap sesuatu yang ada, peserta didik dilatih untuk
menguasai teknik-teknik bertanya sendiri dan diberi kesempatan untuk melakukan
berbagai eksperimen. Rangsangan-rangsangan diberikan kepada peserta didik
melalui pertanyaan maupun penugasan sehingga mereka dapat melihat suatu hal
dari berbagai sudut pandang dan dapat menemukan berbagai alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi. Peserta didik dituntut belajar disiplin melalui proses
belajar yang kondusif dengan penanaman sikap dan kebiasaan menyelesaikan
tugas tepat waktu, membuat ringkasan, mencari informasi melalui bacaan,
melakukan pengamatan, wawancara, praktikum, eksperimen, dan latihan
berorganisasi, serta kepemimpinan.
g. Dimensi Pengembangan Persaingan dan Kerja sama
Dalam pengembangan peserta didik diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
secara kompetitif, penghargaan diberikan kepada peserta didik yang berprestasi.
Untuk melatih kerja sama peserta didik diberikan tugas diskusi kelompok,
praktikum sosial, latihan berorganisasi, dan kepemimpinan.
h. Dimensi Pengembangan Kemampuan Holistik dan Kemampuan Berpikir Elaborasi
Kemampuan holistik, sistemik, dan imajinatif dapat dibentuk melalui kegiatan
pembelajaran yang mengarah kepada pemecahan masalah (problem solving).
Untuk kemampuan elaborasi dapat dibentuk melalui kegiatan pembelajaran yang
diarahkan pada pemecahan masalah dengan satu jawaban benar.
i. Dimensi Pelatihan Berpikir Induktif dan Deduktif
Pembelajaran diarahkan pada perolehan pengalaman nyata seperti membuat
ringkasan, mencari informasi melalui bacaan, pengamatan, wawancara,
menerapkan konsep dalam bentuk latihan, praktikum, eksperimen, berdiskusi,
praktikum sosial, latihan berorganisasi, dan kepemimpinan. Dengan proses seperti
itu diharapkan peserta didik dapat menarik kesimpulan secara induktif, sedangkan
untuk deduktif kegiatan pembelajaran diarahkan untuk menjabarkan konsep-
konsep yang telah dipelajari ke dalam berbagai alternatif pemecahan masalah
yang dihadapi.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 24


Pengembangan kurikulum berdiferensiasi, harus memenuhi kebutuhan layanan pendidikan
bagi peserta didik cerdas istimewa dengan cara memberikan pengalaman belajar yang
berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, maupun jenisnya. Perubahan kurikulum itu dapat
terwujud dalam berbagai bentuk seperti berikut ini :
a. Pelaksanaannya kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka dengan guru pembina,
pakar lain, atau belajar sendiri berrkan bahan yang diberikan guru pembina atau yang
dipilih sendiri atau berdasarkan modul pengayaan.
b. Struktur program (seluruh jam mata pelajaran) sama dengan kelas reguler, hanya
perbedaannya terletak pada waktu penyelesaian kurikulum tersebut lebih cepat
daripada kelas reguler. Percepatan tersebut didasarkan kepada kemampuan peserta
didik dalam memahami isi kurikulum dan mengefektifkan sistem pembelajaran dalam
mengupayakan penguasaan kompetensi.
c. Penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas istimewa, kegiatan
pembelajarannya diarahkan kepada terwujudnya proses penguasaan kompetensi
secara penuh (mastery learning). Selain itu strategi pembelajarannya diarahkan untuk
memacu siswa aktif dan kreatif sesuai dengan potensi kecerdasan masing-masing
dengan memperhatikan keselarasan dan keseimbangan antara dimensi tujuan belajar,
dimensi pengembangan kreativitas, dan disiplin, dimensi pengembangan dan kerja
sama, dimensi pengembangan kemampuan holistik dan kemampuan berpikir
elaborasi, dimensi pelatihan berpikir induktif dan deduktif, serta pengembangan
ipteks dan imtaq secara terpadu.

Pengembangan Ipteks dan Imtaq Secara Terpadu, Kegiatan pembelajaran diarahkan


kepada ilmu pengetahuan dan teknologi yang didasari oleh jiwa keagamaan (ketaqwaan).
Melalui proses ini siswa diharapkan peserta didik cerdas istimewa memiliki keseimbangan
dan keterpaduan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan iman dan taqwa.
Memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, maka pengembangan
kurikulum berdeferensiasi untuk penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik
cerdas istimewa dapat dilakukan dengan modifikasi standar isi yang bersifat nasional dengan
muatan lokal dan pengembangan diri, dengan cara sebagai berikut :
a. Modifikasi alokasi waktu yang disesuaikan dengan kecepatan belajar peserta didik
cerdas istimewa.
b. Modifikasi proses pembelajaran, yang menekankan terhadap proses pengembangan
berpikir tingkat tinggi (analisis, sintesis, evaluasi, dan pemecahan masalah) khususnya
dalam mata pelajaran matematika dan pengetahuan alam (MIPA) dalam rangka
memberikan kesempatan kepada peserta didik cerdas istimewa untuk belajar secara
inquiry dan discovery agar merasa senang meneliti dan menemukan sendiri
pengetahuan baru

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 25


c. Modifikasi sarana prasarana yang disesuaikan dengan karakter peserta didik cerdas
istimewa agar menunjang terjadinya kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
d. Modifikasi lingkungan belajar yang menyenangkan, agar terjadi suasana belajar yang
bervariasi untuk memungkinkan peserta didik cerdas istimewa dapat memenuhi
kehausan akan pengetahuan.
e. Modifikasi pengelolaan kelas, agar memungkinkan peserta didik cerdas istimewa dapat
bekerja di kelas, baik secara mandiri, berpasangan, berkelompok maupun klasikal

9. SUASANA AKADEMIK
Suasana akademik Kelas Cerdas Istimewa di SMA Negeri1 bekasi di ciptakan
a. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan berorientasi pada siswa (Student
Centered) dan Contextual Teaching Learning (CTL), Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan (PAKEM)
b. Memberikan penekanan pada matapelajaran sains, matematika, dan bahasa
Inggris dalam rangka mempercepat penguasaan kompetensi yang memiliki daya
saing di tingkat global.
c. Pendidik sebagai fasilitator, siswa sebagai subjek ajar memiliki hubungan edukasi
yang fungsional dalam menemukan pengalaman belajar.
d. Pelaksanaan pembelajaran mengembangkan riset / project / penelitian.
e. Menggunakan pengantar bilingual.

10. PEMBELAJARAN
1. Perencanaan
a. Menyusun kalender pendidikan
b. Menyusun program tahunan dan semester
c. Menyusun silabus, RPP, alat evaluasi
d. Menyusun kategori dan kriteria penilaian
e. Memilih media pembelajaran yang relevan
f. Menentukan alat dan metode pembelajaran
g. Menentukan sumber belajar yang sesuai
2 Proses Pembelajran
Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Proses pembelajaran sehari-
hari dapat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan memanfaatkan
TIK.
3. Penilaian Hasil Belajar

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 26


Penilaian hasil belajar yang dilakukan pada Peserta Didik Cerdas Istimewa pada
dasarnya sama dengan yang ada pada program reguler, yaitu untuk mengukur
ketercapaian penguasan kompetensi sesuai standar kompetensi dan kompetensi dasar
dan program pengembangan KTSP melalui prosedur penilaian sebagai berikut:
a. Ulangan Harian (UH)
Dalam satu semester setiap mata pelajaran minimal mengadakan ulangan harian
sebanyak 2 kali. Teknik penilaian yang dapat dipergunakan adalah tes tertulis
(paper and pen), Penampilan/unjuk kerja/praktik (performance), penugasan
(projec), Hasil karya siswa (produc).
b. Ulangan Akhir Semester (UAS)
Ulangan akhir semester dilakukan pada akhir semester sesuai dengan kalender
pendidikan penyelenggaraan layanan pendidikan bagi Peserta Didik Cerdas
Istimewa. Kisi- kisi dan instrumen tes dibuat oleh guru mata pelajaran sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam KTSP.
c. Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
Dilakukan untuk mengukur penguasan kompetensi yang akan dijadikan dasar
kenaikan kelas. Kisi- kisi dan instrumen tes dibuat oleh guru mata pelajaran atau
oleh tim pengembang kurikulum sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam KTSP
d. Ujian Nasional (UN)
Ujian Nasional dilaksanakan oleh seluruh siswa yang telah menyelesaikan seluruh
standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap jenjang (SD, SMP, SMA)
yang pelaksanaannya ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
e. Buku Laporan Hasil Belajar.
Laporan hasil belajar ( rapor ) Peserta Didik Cerdas Istimewa memiliki format
yang sama dengan rapor siswa program reguler. Namun, pembagian rapor sesuai
dengan kalender pendidikan Peserta Didik Cerdas Istimewa yang telah disusun
secara khusus.

11. PENELITIAN DAN PUBLIKASI


Peranan penelitian untuk mengembangkan Kelas Cerdas Istimewa sangat penting
sekali, karena itu SMA Negeri 1 telah membentuk LITBANG dalam rangka mengembangkan
penelitian dan publikasi dari hasil-hasil penelitian.

12. PENGABDIAN MASYARAKAT


Dalam rangka sosialisasi dan mengembangkan rasa kepedualian terhadap sesama
Kelas Cerdas Istimewa melakukan kegiatan berupa pengabdian kepada masyarakat seperti
bakti sosial .

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 27


13. SISTEM PENINGKATAN DAN PENGENDALIAN MUTU
Pengembangan merupakan upaya terencana untuk meningkatkan kompetensi tenaga
pendidik bagi siswa cerdas istimewa. Pengembangan tenaga pendidik dapat dilakukan
melalui pelatihan, seminar, lokakarya, penelitian, publikasi ilmiah dan studi lanjut.
Keterlibatan psikolog dalam proses pengembangan tenaga pendidik bagi siswa cerdas
istimewa sebaiknya sudah dimulai sejak proses rekrutmen dan seleksi. Hal ini perlu
dilakukan agar diperoleh gambaran aspek psikologis dan kompetensi yang dimiliki oleh
tenaga pendidik yang bersangkutan
Penilaian terhadap tenaga pendidik harus dilakukan secara komprehensif dan
berkelanjutan. Penilaian dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh kepala sekolah yang
melibatkan guru bidang studi, orangtua, psikolog, dan siswa. Penilaian mencakup aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Kepribadian, perilaku dan sikap kerja
2. Kemutakhiran bahan ajar (kedalaman, keluasan, variasi)
3. Keterampilan mengajar
4. Evaluasi pembelajaran
Sehingga tenaga pendidik memiliki kompetensi untuk mengajar di Kelas Cerdas Istimewa
dengan karakteritik sebagai berikut:
 Menguasai substansi mata pelajaran yang diampu.
 Mampu mengelola proses pembelajaran peserta didik yang meliputi:

- perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil belajar.

- pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi kecerdasan.


 Mampu memahami psikologi perkembangan, psikologi pendidikan dan
 Mampu memahami karakteristik dan kebutuhan khusus anak cerdas istimewa
 Mampu mengembangkan kreativitas peserta didik
 Mampu berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan terkait
penyelenggaraan pendidikan

14. SISTEM INFORMASI

Sosialisasi ke masyarakat dan orang tua peserta didik dilaksanakan setiap akhir tahun
pelajaran sebelum penerimaan peserta didik baru. Untuk menjaring peserta didik
cerdas istimewa dapat dilakukan cara-cara sebagai berikut:
a. Mengundang orang tua /masyarakat
b. Mengundang/menginformasikan ke satuan pendidikan di bawahnya
(untuk SMP dan SMA)
c. Menyebarluaskan informasi melalui media cetak /elektronik dan leaflet.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 28


d. Mengkoordinasikan kepada Dinas pendidikan untuk diteruskan kesekolah-sekolah
di wilayahnya.
Penyelenggaraan layanan pendidikan bagi peserta didik cerdas perlu dilakukan
koordinasi dengan berbagai pihak, antara lain:
a. Instansi terkait ( Dinas Pendidikan / PLB, Pemerintah Daerah).
Kegiatan ini laksanakan sebelum penerimaan peserta didik baru.
b. Komite Sekolah, masyarakat/orangtua, mitra kerja (dunia usaha/ penyandang dana
).
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum penerimaan peserta didik baru.
c. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan kontinyu minimal sekali dalam satu
bulan.

15. KEBERLANJUTAN

Keberlanjutan program Kelas cerdas Istimewa dalam rangka melayani peserta didik yang
memiliki kecerdasan Istimewa tidak terlepas dari peran
A. Peran Pemerintah.
1. Pemerintah menyusun Prosedur Standar Operasional (POS) untuk layanan pendidikan
bagi peserta didik cerdas Istimewa.
2. Pemerintah menyediakan Anggaran untuk pelaksanan layanan pendidikan bagi
peserta didik cerdas istimewa.
3. Pemerintah memberikan bantuan yang berupa pembinaan managemen pengelolaan
program.
4. Pemerintah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi.

B. Peran Sekolah.
1. Membuat kebijakan ke dalam untuk pelaksanan program layanan pendidikan bagi
peserta didik cerdas istimewa.
2. Menyusun program dan anggaran untuk pelaksanaan layanan pendidikan bagi peseta
didik cerdas istimewa
3. Menyedikaan SDM untuk mendukung keterlaksaan Program.
4. Menyediakan Sarana prasarana yang mendukung program
5. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga yang terkait
6. Mensosialisasikan Program Layanan Pendidikan bagi peserta didik Cerdas istimewa.
7. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi.
C. Peran Masyarakat.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 29


1. Mendukung pelaksanaan Penyelenggaraan Program layanan pendidikan bagi peserta
didik cerdas istimewa.
2. Sebagai Mitra memberikan dukungan yang berupa dana, gagasan/pemikiran, barang
dan atau jasa untuk penyelenggaraan program.
D. Peran Komite Sekolah.
1. Mendukung pelaksanaan penyelenggaraan program.
2. Membantu menyusun Program Kerja dan anggaran.
3. Memberikan Sumbangan pemikiran untuk kelancaran pelaksanaan program
E. Peranan Orang Tua siswa
1. Memonitor perkembangan peserta didik
2. Memonitor pelaksanaan program
3. Memberikan bantuan Pemikiran , jasa dan atau dana untuk kelancaran program.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 30


BAB IV
PROFIL PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR

I . JATI DIRI

A. Visi
BERWAWASAN GLOBAL DALAM IPTEK, KOMPETITIF, DAN AKTUAL
BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

B. Misi
1. Mengaktualisasikan sains, teknologi, sosial, seni dan budaya, dalam meningkatkan
nilai tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian tangguh dan mandiri
serta memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
2. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang berwawasan
lingkungan
4. .Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
5. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah selaras dengan budaya
bangsa sebagai sumber kearifan dan nilai-nilai budi pekerti.

C. Tujuan
1. Membekali peserta didik dengan kurikulum pembelajaran sains, teknologi, sosial,
seni dan budaya secara komprehensif agar mampu bersaing dan melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
2. Menyelenggarakan berbagai kegiatan non-akademik yang mendukung
pengembangan bakat dan minat yang selaras dengan kebutuhan pembelajaran.
3. Menciptakan kondisi pembelajaran yang harmonis antara warga sekolah dengan
lingkungan yang bersih, sehat, dan asri.
4. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan institusi lain
yang memiliki reputasi nasional maupun internasional, serta berorientasi pada
ISO.
5. Mempersiapkan peserta didik agar taat dalam menjalankan ibadah kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan mengamalkan dalam proses pembelajaran baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 31


D. Sasaran.

1. Menyiapkan sarana pembelajaran sains, teknologi, sosial, seni dan budaya yang
mengakomodasi kebutuhan peserta didik
2. .Menyiapkan program ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan bakat dan
minat siswa selaras dengan pembelajaran.
3. Mengembangkan materi pelajaran pada setiap bidang studi yang integratif dengan
peningkatan wawasan lingkungan
4. .Membangun komunikasi formal dan informal dengan lembaga-lembaga
pendidikan dan institusi lain yang memiliki reputasi nasional maupun
internasional, serta berorientasi pada ISO
5. . Menyerasikan pelaksanaan ibadah di sekolah dengan penerapan kegiatan di
sekolah.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 32


II. IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama Sekolah : SMU NEGERI 1 BEKASI


2 Nomor Identitas Sekolah (NIS) : 1531300
3 Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 30.102.65.04.001
4 Alamat Sekolah
4.1. Jalan : KH. AGUS SALIM NO. 181
4.2. Desa/Kelurahan : BEKASI JAYA
4.3. Kecamatan : BEKASI TIMUR
4.4. Kabupaten/ Kodya/Kota : BEKASI
4.5. Propinsi : JAWA BARAT
4.6. Kode Pos : 17112
4.7. Telepon/Fax : (021) 8802538 / 8803854

5 SK Pendirian Sekolah/Penegrian
5.1. Nomor/Tanggal : 79/SK/B. III 30 JULI 1964
5.2. Oleh : KAKANWIL DEPDIKBUD PROP
JABAR

6 Jumlah Guru
6.1. Negeri (DPK) : 71 Orang
6.2. Guru Honor : 7 Orang
6.3. Guru Tetap Yayasan (GTY) : - Orang
6.4. Gutu Tidak Tetap (GTT)
- PNS : - Orang
- Non PNS : - Orang

7 Tanah
6.1. Luas : 16.135 M2
6.2. Status Kepemilikan : Milik Sendiri
6.3 Nomor Sertifikat Tanah : 10059301400007

7 Bangunan
7.1. Luas : 3.812 M2
7.2. Status Kepemilikan : Milik Sendiri

8 SK Akreditasi *) :-
8.1. Nomor /Tanggal :-
8.2. Jenjang Akreditasi : A/2003

9 Identitas Yayasan :-
9.1. Nama Yayasan :-
9.2. Alamat :-
9.3. Telepon/Fax :-
9.4. Nama Ketua :-

10 Kepala Sekolah
Nama : Drs. SUTOYO SARIMIN
NIP : 131273004
Pangkat/Golongan : Pembina Tk.I / IV b
No. SK Pengangkatan : III.13-10/00659/KEP/IV/1999.T

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 33


III. KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum KBK

Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI - IA Kelas XII - IA
Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2 Sem 1 Sem 2
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2 Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
5 Matematika 4 4 6 6 8 8
6 Kesenian 2 2 2 2 - -
7 Pendidikan Jasmani 2 2 2 2 2 2
8 Sejarah 2 2 - - - -
9 Geografi 2 2 2 2 - -
10 Ekonomi 2 2 - - - -
11 Sosiologi 2 2 - - - -
12 Fisika 4 4 5 5 6 6
13 Kimia 3 3 5 5 6 6
14 Biologi 3 3 4 4 6 6
15 Teknologi Informasi & Kom 2 2 2 2 - -
16 IMTAQ 1 1 1 1 1 1
17 BP/BK 1 1 1 1 1 1
Jumlah 42 42 42 42 42 42

B. Struktur Kurikulum ( KTSP) Kelas Cerdas Istimewa


(Program Akselerasi)
Kelas X

Alokasi Waktu
Komponen Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 5 5
6. Fisika 4 4
7. Biologi 3 3
8. Kimia 3 3
9. Sejarah (1) 1 1
10. Geografi (1) 1 1
11. Ekonomi 2 2

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 34


Alokasi Waktu
Komponen Semester 1 Semester 2
12. Sosiologi 1 1
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2
Kesehatan
15. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
16. Bahasa Asing 2 2
B. Muatan Lokal
Bahasa Sunda 2 2

C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 1)* 1)*
2. Ekstra Kurikuler 2*) 2*)
Jumlah 42 42

2*) Ekuivalen 2 jam Pembelajaran (dilaksanakan sore hari)

Kelas XI dan XII program IPA

Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika (4) 6 6 6 6
6. Fisika 5 5 5 5
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 35


Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Komponen
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

13. Bahasa asing 2 2 2 2


B. Muatan Lokal
2 2 2 2

C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 1 1 1 1
2. Ekstra Kurikuler 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42

2*) Ekuivalen 2 jam Pembelajaran (dilaksanakan sore hari)

IV. Ketenagaan

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 36


Keadaan Pegawai
Banyaknya
Nomor Jenis Pegawai Keterangan
L P Jumlah
1. Kepala Sekolah 1 - 1
2. Guru Tetap 22 49 71
3. Guru Tidak Tetap 7 - 7
4. Kepala Pengelola Administrasi 1 - 1
5. Staf Tata Usaha Tetap 6 3 9
6. Staf Tata Usaha Tidak Tetap/ 1 3 4
7. Pegawai Tidak Tetap 9 - 8

Jumlah 46 61 101

Keadaan Guru Mata Pelajaran dan Kualifikasinya


Kualifikasi Akademik
Nomor Mata Pelajaran Jumlah
S1 S2 S3
1. PPKN 1 1
2. Pendidikan Agama 3 3
3. Bahasa Indonesia 2 2
4. Sejarah 1 1
5. Bahasa Inggris 2 2 1
6. Pend. Jasmani / Kesehatan 1 1
7. Matematika 1 1 1
8. Fisika 2 2 1
9. Biologi 1 1
10. Kimia 1 1
11. Ekonomi 1 1
12. Sosiologi 1 1
13. Geografi 1 1 - 1
14. Pendidikan Seni 2 2 1
15. Bahasa Asing 1 1
16. BP/BK 2 2 1
17. Teknik Informatika 1 1

b. Sarana dan Prasarana

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 37


Kriteria
No. Jenis Bangunan Jumlah
Penggunaan
Kelas 2
Guru 1
Kepala Sekolah 1
PKS 1
TU 3
Aksel 2
Aula 1
BK 1
Sanggar 1
Audio Visual 1
Perpustakaan 1
Referens 1
1 Ruang Ekskul / OSIS 8
Fisika 1
Kimia 1
Biologi 1
Bahasa 1
2 Laboratorium Komputer 1
3 Dapur Dapur 1
Kamar mandi / Kamar Mandi /
4 Toilet Toilet 26
5 Kantin / Kosman Kantin / Kosman 1
6 Kopsis Kopsis 1
7 Masjid Masjid 1
Volley 1
Basket 1
Atletik 1
Hokky 1
8 Lapangan Upacara 1

c. KONDISI SISWA
Keadaan siswa Akselerasi SMA Negeri 1 Bekasi Tahun Pelajaran 2005/2007 tercatat
sebagai berikut :

No Tahun Aksel SMT Keadaan siswa Keterangan


Angk
L p Jumlah
1 2005-2007 1 1 9 15 24
2 9 15 24
3 7 13 20 Mengundurkan diri
4 siswa
4 7 13 20
5 7 13 20
6 7 13 20
2 2006-2008 2 1 13 10 23

2 12 10 22 Mengundurkan diri
3 11 9 20 Mengundurkan diri

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 38


4
5
6

VII. TAMATAN

Rata-rata NEM Siswa yang Melanjutkan


Tahun Tamatan Ke PT (%)
Pelajaran (%) Hasil Target Jumlah Target
2005-2007 100% 8,8 8,0 100% 90%

VIII DAFTAR PENEMPATAN PT LULUSAN 2007

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 39


No. Induk Nama Siswa L/P JURUSAN / PT

1 050610305 AFRILIA INTAN PRATIWI P FK U UGM


2 050610008 ARISITA CAROLINA P FKU SAM RATULANGI
TEKNIK PERMINYAKAN
3 050610311 BASTIAN L TRIKAKTI
4 050610166 DANIEL MANDATARI L FKU UNSRI
5 050610268 EKO ROY MARELLA L TK KIMIA ITB
6 050610322 GHAZI ZULHAZMI L TK MATERIAL ITB
NO TAHUN NILAI B. Indonesia B. Inggris Matematika
7 050610022 ISMANAJI NUGRAHA L TK SIPIL UGM
8 050610024 PELAJARAN
JULITA ELIZABETH P HUB MASY IPB
1
050610329 2005-2007
LAYUNG Rata-Rata
ANINDYA L 8,20T INDUSTRI9.07
ITB 9.1
9 PRASETYANTI Terendah 7.2 8.40 6.67
10 050610194 LISSA FAJRI YAYUSMAN
Tertinggi P 9.20FTSL ITB 10 10
11 050610371 MUHAMMAD BESTARI L ILMU KOMPUTER UGM
12 050610028 NOVIANTI EKASARI P TK. MATERIAL ITB
050610243 PUJI ASIH MAULANI P ILMU ADM NEG UNPAD
13 DEWI
14 050610164 RINA NUR FITRIANY P FKM UI
15 050610033 RISKAWATI CHANDRA P TK SIPIL ITB
16 050610375 RIZKI RIDHO L TK ELEKTRO UGM
17 050610290 RIZKY AMELIA P TI STT TELKOM
SPICA ARUMNING ARDHI
18 050610295 GUSTI P FARMASI UNPAD
19 050610171 WIDHI WAHYUNIARTI P TK INDUSTRI UI
20 050610212 YANUARIA SATYA DEWI P TK GEOLOGI ITB

IX. PRESTASI SISWA


REKAPITULASI HASIL UJIAN NASIONAL KELAS AKSELERASI SMAN 1
BEKASI

1. Nilai rata-rata Ujian Nasional

2. Nilai rata-rata ujian sekolah

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 40


TAHUN UAS
NO NILAI
PELAJARAN PPKn Fisika Kimia Agm TIK Bio
Rata-Rata 8,11 8,13 7,76 7,80 8,80 7,71
1 2005-2007 Terendah 7.00 7,25 7,25 7,80 8,80 7,25
Tertinggi 9,00 9,00 8,50 7,80 8,80 8,50
Rata-Rata
2 Terendah
Tertinggi

3. PRESTASI

Bidang Tingkat Prestasi Tingkat Daerah


1. LOMBA SAINS Peringkat 2 Propinsi
2. Karya tulis ilmiah Peringkat Lima besar Propensi
3. Lomba Bilingual Sains Juara 2 propensi
4. Lomba Modeling Hara[pan 1 Propensi
5. Pelajar Teladan Juara I Propinsi Jabar
6. Olympiade Juara Umum Kota Bekasi
7. Siswa Teladan Juara I Kota Bekasi
8. Jumbara VI PMR Juara I Nasional

E. DATA GURU DAN TENAGA PENUNJANG


1. Keadaan Pegawai

Banyaknya
Nomor Jenis Pegawai Keterangan
L P Jumlah
1. Kepala Sekolah 1 - 1
2. Guru Tetap 22 49 71
3. Guru Tidak Tetap 7 - 7
4. Kepala Pengelola 1 - 1
Administrasi
5. Staf Tata Usaha Tetap 6 3 9
6. Staf Tata Usaha Tidak Tetap/ 1 3 4
7. Pegawai Tidak Tetap 9 - 8
8. Teknisi 2 - 2
9. Laboran 1 - 1
Jumlah 46 61 103

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 41


2. Keadaan Guru Mata Pelajaran dan Kualifikasinya
Kualifikasi Akademik
Nomor Mata Pelajaran Jumlah
S1 S2 S3
1. PPKN 4 4
2. Pendidikan Agama 3 3
3. Bahasa Indonesia 7 7
4. Sejarah 3 3
5. Bahasa Inggris 5 4 1
6. Pend. Jasmani / Kesehatan 3 3
7. Matematika 7 6 1
8. Fisika 5 4 1
9. Biologi 5 5
10. Kimia 5 4 1
11. Ekonomi 3 1 2
12. Sosiologi 3 3
13. Geografi 2 1 1
14. Pendidikan Seni 2 1 1
15. Bahasa Asing 2 2
16 BP/BK 7 6 1
17. Teknik Informatika 3 3

3. Pengelola Kelas Cerdas Istimewa (Akselerasi)


1. Penanggungjawab : Drs. Sutoyo Sarimin (Kepala Sekolah)
2. Pengarah : Suparto, S.Pd (PKS Kurikulum)
2. Manajer Program : Drs. Bambang Imam ERS, M.Hum
3. Sekertaris : Dwi Indah Krisyanti, S.Pd, MM
3. BP/BK : Dra. Sumiati Sudira
4. Tim Inovatif : Bersifat tentatif

2. GURU PENGAJAR PROGRAM AKSELERASI

REKAPITULASI TENAGA AKADEMIK

NO NAMA GURU MATA PENDIDIKAN


PELAJARAN TERAKHIR
1. Drs. Mansyur P.A. Islam S1
2 Drs. Burhanudin P.A. Islam S1
3. Edi Mardoyo, S.Pd P.A. Kristen S1
4. M.Ruslan, S.Pd PPKn S1
5. Mukaromah, S.Pd Bahasa Indonesia S1

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 42


6 Dra. Enong Heryati Bahasa Indonesia S1
7. Dra.Hj.Siti Nursiana Bahasa Inggris S1
8 Nani Nuraeni, S.Pd Bahasa Inggris S1
9. Dra. Hendriyati Sejarah S1
10. Siti Marifah Geografi SI
11 Dra. Endang Mulyani Ekonomi S1
12 Entin Hartini Penjaskes SI
13 Drs. Sartiman.W.Hidayat, M.Pd Pend. Seni/Budaya S2
14 Subarna, SP.d. Pend. Seni/Budaya S1
15. Dra. Eli Ruliarsih Matematika S1
16. Cahyo Nugroho S.Pd Fisika S1
17 Ahmad Muslih, S.Pd Fisika S1
18. Dwi Indah Krisyanti, S.Pd, MM Kimia S2
19. Dra. Eti Heryati K Biologi S1
20. Drs. Diyan Mulyadi Sosiologi S1
21. Deswati, S.Pd Teknologi Informasi S1
22. Dra. Sumiati Sudira BP/BK S1
23 Hj. Nursariah, S.Pd BP/BK S1
24 Drs. Bambang Imam ERS, M.Hum Fisika/IMTAQ S2

F. SARANA DAN PRASARANA

No. Jenis Bangunan Kriteria Penggunaan Jumlah


Kelas 30
Guru 1
Kepala Sekolah 1
PKS 1
TU 3
Aula 1
BK 1
Sanggar 1
Audio Visual 1
Perpustakaan 1
OSIS 1
1 Ruang Ekskul 7
Fisika 1
Kimia 1
Biologi 1
Bahasa 1
2 Laboratorium Komputer 1
3 Dapur Dapur 1
Kamar mandi /
4 Toilet Kamar Mandi / Toilet 26
5 Kantin / Kosman Kantin / Kosman 1
6 Koperasi Siswa Kopsis 1
7 Sarana Ibadah Masjid 1
Volley 1
Basket 1
Atletik 1
Hokky 1
8 Lapangan Upacara 1

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 43


BAB V

ANALISA SWOT PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR

1. Visi :
Berwawasan Global dalam IPTEK, Kompetitif, Dan aktual Berlandaskan Iman
dan Taqwa

2. Misi
a. Mengaktualisasikan sains, teknologi, social seni dan budaya, dalam
meningkatkan nilai tambah sehingga menghasilkan siswa berkepribadian
tangguh dan mandiri serta memiliki kemampuan berkomunikasi secara global.
b. Mengembangkan keunggulan ekstrakurikuler secara intensif dan berkelanjutan
c. Mewujudkan keberadaan sekolah sebagai pusat pembelajaran yang
berwawasan lingkungan
d. Menerapkan manajemen sekolah yang kooperatif dan terstandar
e. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan beribadah sebagai sumber
kearifan dan nilai –nilai budi pekerti

3 Tujuan Penyelenggaran Program Percepatan Belajar (PPB)


a. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan luar
biasa untuk dapat menyelesaikan program pendidikan secara lebih cepat.

b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran pserta didik

c. Mencegah rasa bosan terhadap iklim kelas yang kurang mendukung


berkembangnya potensi keunggulan peserta didik secara optimal

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 44


d. Memacu mutu siswa untuk peningkatan kecerdasan spiritual, intelektual dan
emosional secara berimbang

e. Menghasilkan sosok pribadi siswa yang berkualias seimbang baik fisik-


jasmaniahnya maupun mental rohaniahnya, baik jiwa dan raganya maupun akal
dan semangatnya dan halus budi pekertinya.

f. Memiliki keseimbangan dalam pengembangan Iptek dan Imtaq.

1. Identifikasi Tantangan Nyata

a. Meningkatkan kualitas guru yang “well dedicated dan well informated” dalam
rangka menghadapi akselerasi kemajuan teknologi dan informasi serta
persaingan global

b. Menyelenggarakan program percepatan belajar akselerasi.

c. Meningkatkan kualitas sumber belajar, media dan alat pembelajaran yang


berbasis teknologi informasi

2. Sasaran

Mengembangkan dan melanjutkan Program Percepatan Belajar (Akselerasi)


3. Identifikasi Fungsi Sasaran

a. Fungsi Sasaran :

Mengembangkan program percepatan Belajar yang berkualitas


b. Fungsi Internal

 Gedung/Ruang Belajar

 Laboratorium MIPA

 Ruang multimedia

 Laboratorium Bahasa

 Tenaga Guru

 Tenaga Administrasi

 Kurikulum

 Sumber Belajar, media dan alat pembelajaran

 Siswa/peserta didik

c. Fungsi Eksternal

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 45


 Sumber pendanaan

 Perkembangan IPTEK

 Persaingan dunia kerja

 Persaingan Global Tuntutan Kurikulum 2004 (KBK) dan


Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP )

 Dukungan Stakeholder pendidikan.

4. Analisa Tingkat Kesiapan Fungsi


Fungsi dan Faktornya Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata Tingkat
Kesiapan
Siap Tidak
Membentuk Program
Percepatan Belajar
(Akselerasi)

Faktor Internal: Faktor Internal : V


a. Gedung/Ruang a. Gedung tersedia Faktor Internal :
belajar memadai dengan Gedung/Ruangan
mebeler Kelas sudah
memenuhi V V

b. Laboratorium MIPA b. Gedung tersedia b. Gedung/ ruangan


memadai dengan laboratorium
pelalatan dan bahan standart V

c. Ruang Multi Media c. Ruangan tersedia c. Ruanga sudah


berserta perangkat dan memadai
jaringan LAN
V
d. Laboratorium d. Ruangan tersedia d. Ruangan sudah
Bahasa berikut perangkatnya memadai

e. Tenaga Guru e. Guru memiliki e. Guru memiliki V V


kemampuan akademik kemampuan
tinggi, serta akademik tinggi,
menguasai bahasa namun
Inggris dan teknologi penguasaan V
informatika bahasa Inggris

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 46


belum memadai V

f. Tenaga administrasi
f. Tenaga Administrasi memiliki kecakapan f. Kemampuan tenaga
aplikasi computer MS administrasi
Word, Exel, Acces belum memadai V
dan Power Point,
Internet

g. Kurikulum 2004 V
(KBK) dengan
g. Kurikulum penekanan materi g. Kurikulum tersedia
esensial , berbasis dengan baik
teknologi informatika.
dan Kurikulum
dengan percepatan 2
tahun (6 Semester)

h. Sumber belajar, media


dan alat pembelajaran
tersedia dengan
h. Sumber belajar, lengkap h. Sumber belajar,
media belajar dan media dan alat
alat pembelajaran pembelajaran
i Siswa memiliki belum tersedia
kemampuan akademik dengan lengkap
dan motivasi tinggi

i. Siswa/peserta didik i. Siswa memiliki


kemampuan
akdemik dan
motivasi yang
tinggi

Faktor Eksternal

a. Sumber pendanaan a. Pendanaan tersedia a. Dana belum


tersedia secara V
khusus

b. Perkembangan Iptek b. Perkembangan IPTEK b. Perkembangan V


mendukung Sangat Cepat
Iptek

V
c. Persaingan dunia kerja c. Persaingan dunia c. Persaingan dunia
kerja sangat ketat. kerja sangat ketat

d. Persaingan global antar d. Persaingan global d. Persaingan global V


bangsa antar negera sangat antar Negara
tinggi sangat tinggi.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 47


e. Tuntutan pelaksanaan e. Kurikulum 2004 e. Kurikulum 2004 V
Kurikulum 2004 (KBK) (KBK) harus (KBK) telah
Dan Kurikulum KTSP dilaksanakan begitu dimulai tahun
pada angkatan 2007- juga KTSP 2005/2008 dan
2009 sebagaimana mestinya KTSP dimulai
tahun 2007 V

f. Dukungan Stake holder f. Dukungan stakeholder f. Dukungan stake V


pendidikan sangat holder pendidikan
tinggi sangat tinggi

g. Pelaksanaan V
g. Adanya g. Dukungan PLB MOU bulan
pendampingan PTN dan Universitas september 2007
bidang akademis Indonesia
(MIPA)

h. Kerja sama V
h. Dukungan Orang dengan lembaga
h. Adanya Tua dan sekolah OPTIMA Bogor
Pendampingan bidang
Physikologis

5.. Alternatif Pemecahan masalah

Berdasarkan hasil anslisi SWOT yang telah dilakukan, maka perlu adanya penekanan dan
langkah-langkah untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut:

a. Pendanaan untuk program percepatan belajar dibebankan pada orang


tua dan masyarakat.
b. Kemampuan akdemik guru ditingkatkan melalaui MGMP tiap-tiap
mata pelajaran dan penguasaan berbahasa Inggris guru-guru
diupayakan supaya memadai melalui kursus dan pelatihan.
c. Mengundang konsultan pendidikan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
d. Perlu adanya peningkatan komponen-komponen kurikulum KTSP yang
diintergrasikan teknologi informatika dengan penekanan pada materi
esensial
e. Perlu adanya pemetaan tiap materi mata pelajaran sehingga tercipta
suatu proses belajar yang efesien dan berkesinambungan
f. Pembelajaran dengan sistim modul
.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 48


BAB VI

RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN CERDAS ISTIMEWA

Program pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan
istimewa, menerapkan pendekatan kegiatan pembelajaran yang diarahkan kepada
terwujudnya penguasaan kompetensi secara tuntas (mastery learing). Selain itu, strategi
pembelajaran diarahkan juga untuk dapat memacu peserta didik aktif dan kreatif sesuai
dengan potensi kecerdasan dan bakat masing-masing dengan memperhatikan keselarasan dan
keseimbangan antara dimensi tujuan pembelajaran, dimensi pengembangan kreativitas dan
disiplin, dimensi pengembangan persaingan dan kerjasama dimensi pengembangan
kemampuan holistik dan kemampuan berpikir elaborasi, dimensi pelatihan berpikir induktif
dan deduktif, serta pengembangan ipteks dan imtaq secara terpadu.

a. Dimensi Tujuan Permbelajaran


Menghasilkan sosok pribadi peserta didik yang berkualitas seimbang baik fisik-
jasmaniahnya maupun mental-rohaniahnya, baik jiwa dan raganya maupun akal
dan kalbunya, maka tujuan tersebut harus dapat diterjemahkan dalam kegiatan
pembelajaran yang menyelaraskan aspek-aspek tersebut dalam suatu keterikaitan
holistik.

b. Dimensi Pengembangan kreativitas dan disiplin


Kreativitas perlu dikembangkan melalui penciptaan situasi permbelajaran yang
kondusif dimana guru mendorong vitalitas keingintahuan peserta didik untuk

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 49


mencipta dan memberi fungsi baru terhadap sesuatu yang ada, peserta didik
dilatih untuk menguasai teknik-teknik bertanya sendiri dan diberi kesempatan
untuk melakukan berbagai eksperimen. Rangsangan-rangsangan diberikan kepada
peserta didik melalui pertanyaan maupun penugasan sebagai alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi.

Peserta didik dituntut belajar disiplin melalui proses belajar yang kondusif
dengan penanaman sikap dan kebiasaan menyelesaikan tugas tepat waktu,
membuat ringkasan, mencari informasi melalui bacaan, melakukan pengamatan,
wawancara, praktikum, eksperimen, latihan berorganisasi, dan kepemimpinan.
Disamping itu peserta didik didorong untuk menghasilkan karya nyata yang
unggul dan original serta penguatan ranah interaktif.

c. Dimensi Pengembangan Persaingan dan Kerjasama


Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan tugas secara kompetitif, penghargaan diberikan kepada peserta
didik yang berprestasi. Sedangkan tugas diskusi kelompok, praktikum sosial,
latihan berorganisasi dan kepemimpinan.
d. Dimensi Pengembangan Kemampuan Holistik dan kemampuan
Berpikir Elaborasi.
Kemampuan holistik, sistemik, dan inmajinatif dapat dibentuk melalui kegiatan
pembelajaran yang mengarahkan kepada pemecahan masalah atau problem
solving, sedangkan untuk kemampuan elaborasi dapat dibentuk melalui kegiatan
pembelajaran yang diarahkan kepada pemecahan masalah dengan satu jawaban
benar.

e. Dimensi Pelatihan Berpikir Induktik dan Deduktif


Pembelajaran diarahkan pada perolehan pengalaman nyata seperti membuat
ringkasan, mencari informasi melalui bacaan, pengamatan, wawancara,
menerapkan konsep dalam bentuk latihan, praktikum, eksperimen, berdiskusi,
praktikum sosial, latihan berorganisasi dan kepemimpinan. Dari semua itu
diharapkan peserta didik dapat menarik kesimpulan secara induktif. Sedangkan
untuk deduktif, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk menjabarkan konsep-
konsep yang telah dipelajari ke dalam berbagai alternatif pemecah masalah yang
dihadapi.

f. Pengembangan IPTEKS dan IMTAQ secara terpadu.


Kegiatan pembelajaran diarahkan kepada pengembangan ilmu intelektual dan
teknologi yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Dari proses ini

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 50


peserta didik diharapkan akan memilki keseimbangan dan keterpaduan antara
ilmu intelektual dan teknologi dengan iman dan taqwa.

Berkenaan dengan hal-hal tersebut, pengembangan kurikulum berdiferensiasi


untuk program percepatan belajar dapat dilakukan dengan modifikasi kurikulum
nasional dan muatan lokal, yang dapat dilakukan dengan cara berikut :
a. Modifikasi alokasi waktu, yang disesuaikan dengan kecepatan belajar
bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa;
b. Modifikasi isi/materi sesuai tuntutan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar;
c. Modifikasi proses pembelajaran, yang menekankan pengembangan
proses berpikir tingkat tinggi (analisis, sintesis, evaluasi, dan pemecahan
masalah);
d. Modifikasi sarana-prasarana, yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang memiki potensi kecerdasan dan bakat istimewa yakni
senang menemukan sendiri intelektual baru ;
e. Modifikasi lingkungan belajar yang memungkinkan peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat memenuhi
kehausan akan intelektual ;
f. Modifikasi pengelolaan kelas, yang memungkinkan peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dapat bekerja di kelas
baik secara mandiri, berpasangan, maupun berkelompok.

Laporan Evaluasi Diri Kelas Cerdas Istimewa SMAN 1 Bekasi 51

Anda mungkin juga menyukai