ARTIKEL
Oleh :
Tiara Nurmadani
3101414041
JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Artikel ini telah disetujui oleh Pembimbing sebagai syarat kelulusan di fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Semarang pada :
Pembimbing I
Hari :
Tanggal :
Paramita
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/paramita
lebih 13.000 pulau, baik ukuran besar berjalan negatif akan mengancam
ataupun kecil, ditambah lagi dengan keutuhan dan integrasi bangsa. Untuk
2005: 3-4). Dari data di atas Indonesia yang dapat menghalangi terciptanya
terdiri dari beribu pulau, dari Sabang keutuhan suatu bangsa Indonesia.
Multikultural memiliki banyak
samapai Merauke dan dari Timor
definisi yang intinya pada penerimaan
sampai ke Talaud, dari keberagaman
dan penghargaan terhadap
tersebut menyebabkan Indonesia
keanekaragaman dan perbedaan. Pada
menjadi wilayah yang rawan akan
dasarnya multikultural adalah
konflik. Wiyanto (2015: 1)
pandangan dunia yang kemudian dapat
6
diterjemahkan dalam berbagai Multikulturalisme adalah sebuah
7
tengah-tengah masyarakat dengan untuk mengembangkan kesadaran atas
2003 pasal 4 ayat 1 yang berbunyi multikultural adalah konsep atau ide
menjunjung tinggi hak asasi manusia, keragaman budaya dan etnis dalam
asasi manusia serta pengurangan atau formal atau informal, langsung atau
8
kultural, dan juga perbedaan dan Paul Gorski, 2000 dalam Agus salim
persamaan antar budaya dan kaitannya (2006: 25) menyatakan bahwa tujuan
nilai, keyakinan, dan sikap (Aly, 2005: mempengaruhi perubahan sosial yang
9
Pendidikan sebagai sebuah proses bersikp toleran terhadap budaya lain
10
sebagai guru tentunya dituntut dengan informasi dan lingkungan
pada usa untuk bangsa, mencerdaskan bukan pada apa yang dipelajari siswa
keterampilan, atau sikap baru pada Musadad( 2015: 250 ) adalah upaya
11
pendidik untuk menciptakan kondisi – nilai – nilai multikultural, yaitu nilai
proses interaksi edukatif antra peserta kultur, etnis dan kepercayaan dalam
didik sebagai bagian dari suatu yang selama ini ditanamakan dalam
dari sejarah yang ditanamakan melalui tingg secara implisit sebenarnya telah
majemuk. Oleh karena itu, penting siswa untuk mencapai taraf aktualisasi
12
yang terkandung dalam kurikulum Nasional Karangturi salah satu sekolah
konsep Bhineka tunggal ika scara Semarang yang telah berdiri sejak
teoritis, tanpa disertai materi – materi tahun 1929 sebelum bangsa ini
social budaya dan alam sekitarserta Nusa tenggara, Sulawesi dan warga
lebih lanjut dalam dunia kerja atau dan juga Jepang. Warga sekolah
13
Hindu. Keberagaman yang ada di (2011:4), pendekatan deskriptif
menjadi sebuah keunikan dan daya dan bukan angka. Data-data tersebut
14
nilai multikulturlisme, mengetahui dalam penelitian ini menggunakan
15
Berdasarkan penelitian yang telah Strategi guru dalam
pembelajaran.
16
plan yang sesuai dengan ketentuan materi dan Tanya jawab, video, film
sekolah dan program sekolah dalam dan juga peta ( Hasil observasi yang
yang di bahas sesuai kebutuhan kelas Tionghoa agar siswa pun merasa
dan materi, selain itu bahan belajar bahwa etnis mereka pun ikut serta
membuat siswa menjadi aktif dan siswa terhadap materi yang sudah
17
pahami, ketika masuk kedalam ranah Implementasi dalam kehidupan
dengan jawaban mereka saat itu pula multikulturlisme itu adalah paham
dapat dilihat dari beberapa konteks, dilakukan oleh peneliti pada Bulan
18
nilai karakter, Karena dalam materi menanamkan nilai multikultural pada
19
di tuntut untuk kreatif dalam Siswa paham tentang nilai-nilai
telah dijelaskan dan dijabarkan pada dijelaskan pada materi sejarah yang
20
DAFTAR PUSTAKA Undang – Undang RI Nomor 20
21