Anda di halaman 1dari 100

APLIKASI PSIKOTES BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PESERTA KKL

STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Skripsi

Disusun oleh

Pradita Novianthy
14.11.0298

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2018
APLIKASI PSIKOTES BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PESERTA KKL
STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S1


pada Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh

Pradita Novianthy
14.11.0298

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO
2018
PERSETUJUAN

Skripsi

APLIKASI PSIKOTES BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PESERTA KKL


STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Pradita Novianthy
14.11.0298

Telah disetujui oleh dosen pembimbing Skripsi


Pada tanggal 15 Desember 2017

Dosen Pembimbing,

Irfan Santiko, M.Kom


NIDN. 0609088401

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal 04 Januari 2018

Kepala Program Studi Teknik Informatika,


STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Didit Suhartono, S.Sos., M.kom


NIK. 2016.10.1.028
PENGESAHAN

Skripsi

APLIKASI PSIKOTES BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PESERTA KKL


STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Pradita Novianthy
14.11.0298

Telah dipertahankan di depan dewan penguji


Pada tanggal 04 Januari 2018

Yusmedi Nurfaizal, S.Sos., S.E., M.M


NIDN. 0612097503

Nurfaizah, M.Kom
NIDN. 0625028801

Irfan Santiko, M.Kom


NIDN. 0609088401

Skripsi ini telah disahkan sebagai salah satu persyaratan


untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal 04 Januari 2018

Ketua STMIK AMIKOM PURWOKERTO,

Dr. Berlilana, M.Si.

NIK. 2005.09.1.001
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Pradita Novianthy


NIM : 14.11.0298
Program Studi : Teknik Informatika
Perguruan Tinggi : STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Menyatakan bahwa Skripsi Sebagai Berikut:


Judul Skripsi : Aplikasi Psikotes Berbasis Web Untuk Seleksi
Peserta KKL STMIK Amikom Purwokerto
Dosen Pembimbing 1 : Irfan Santiko, M.Kom.
Dosen Pembimbing 2 :-

Adalah benar-benar ASLI dan BELUM PERNAH dibuat orang lain, kecuali yang
diacu dalam daftar pustaka pada Skripsi ini.

Demikian pernyataan ini saya buat, apabila ini di kemudian hari terbukti bahwa saya
melakukan penjiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima SANKSI
AKADEMIK.

Purwokerto, 15 Desember 2017


Yang menyatakan,

Pradita Novianthy
NIM. 14.11.0298
MOTTO

“Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak”
- Albert Einstein

“Work hard, Play hard”


PERSEMBAHAN

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT serta sholawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW, peneliti ingin mempersembahkan karya tulis ini untuk mereka

yang menyertai langkah peneliti :

1. Kedua orang tuaku, Bapak Sukisno dan Ibu Apsoenah yang selalu mendukung

dengan nasehat dan doa tanpa batas. Kasih sayangnya yang hangat memberikan

semangat untuk cepat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini.

2. Kedua adikku Diky Sepvianto dan Danu Maulana yang tiada henti memberikan

dukungan dan semangat.

3. Semua teman-teman seperjuangan di kelas TI 14 E dan TI 14 D, teman-teman

Forum Asisten, dan juga teman-teman kos Apartemen Orange yang menemani dan

memberikan dukungan, sukses untuk kita semua kawan.

4. Grup “The Ten Hokage” : Gilang, Lusi, Titik, Nely, Yohan, Agus, Sholeh, Endra,

Meirza semoga pertemanan kita bermaanfaat.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah melimpahkan seluruh

rahmat, kasih sayang dan keberkahan tiada batas dan henti sehingga peneliti mampu

menyelesaikan penyusunan karya tulis ini sebagai tugas akhir dengan lancar. Dan tak

lupa Sholawat beriring salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah

Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan ahli sunah.

Karya tulis ini berjudul “Aplikasi Psikotes Berbasis Web Untuk Seleksi Peserta

KKL STMIK Amikom Purwokerto”. Sebagai bentuk penghargaan peneliti ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dalam

proses penyelesaian tugas akhir ini, antara lain kepada :

1. Bapak Dr. Berlilana, M.Si., Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer AMIKOM Purwokerto.

2. Bapak Didit Suhartono, S.Sos., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

3. Bapak Irfan Santiko, M.Kom. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bekerja

sama dan memberi masukan-masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

4. Seluruh Staff Pengajar (Dosen) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer AMIKOM Purwokerto atas segala limpahan ilmu yang diperolah

peneliti selama menimba ilmu di Program Studi Teknik Informatika.


5. Seluruh keluarga terutama bapak dan ibu serta kedua adiku yang telah memberikan

kasih sayang, perhatian, doa kepada peneliti dalam perjuangannya untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Semua teman-teman seperjuangan angkatan 2014 terutama teman-teman kelas TI

14 E dan TI 14 D dan teman-teman Forum Asisten.

7. Semua pihak yang pernah hadir dalam hidup peneliti dan yang telah membantu

dalam penyusunan tugas akhir ini. Terimakasih atas segala dukungannya.

Pennulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala

kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan baik, demi lebih

sempurna skripsi ini. Selain itu jika ada hal-hal yang kurang berkenan dalam skripsi

ini, penulis meminta maaf seikhlas-ikhlasnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Peneliti,

Pradita Novianthy
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ........................................................... v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .... ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
RINGKASAN .................................................................................................. xvi
ABSTRAK ....................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Batasan Masalah....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ......................................................................... 7
1. Aplikasi ............................................................................ 7
2. Psikologi ........................................................................... 7
3. Psikotes ............................................................................ 8
4. Teori DISC ...................................................................... 11
5. Website ............................................................................. 16
6. DFD (Data Flow Diagram) ............................................. 17
7. ERD ................................................................................. 21
8. Programming .................................................................... 24
a. HTML ........................................................................ 24
b. PHP ............................................................................ 25
c. CSS ............................................................................ 25
d. Javacsript ................................................................... 26
e. Bootstrap ................................................................... 26
9. Perangkat lunak yang digunakan ...................................... 27
a. XAMPP ...................................................................... 27
b. Notepad ++ ................................................................ 27
c. Web Browser .............................................................. 28
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................. 32
B. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 32
C. Alat Dan Bahan Penelitian ....................................................... 34
D. Konsep Penelitian..................................................................... 35
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian .................................................... 40
B. Analisis Sistem ........................................................................ 41
1. Requirement Analysis and Definition .............................. 41
a. Analisis kebutuhan pengguna .................................... 41
b. Analisis kebutuhan aplikasi ....................................... 42
2. Software and System Design ............................................ 43
a. Perancangan Sistem ................................................... 43
b. Rancangan Basis Data ............................................... 50
c. Desain Tampilan Sistem ............................................ 57
3. Implementation and Unit Testing .................................... 60
4. Integration and System Testing ....................................... 65
a. Pengujian Alpha ......................................................... 65
b. Pengujian Beta ........................................................... 70
5. Operation and Maintenance ............................................ 75
a. Operasional pelatihan pengguna ................................ 76
b. Pemeliharaan sistem .................................................. 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 77
B. Saran ........................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi Data Flow Diagram (DFD) .................................................. 18


Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) .................................. 22
Tabel 2.3 Detail Penelitian Sebelumnya .......................................................... 31
Tabel 4.1 Tabel User ....................................................................................... 52
Tabel 4.2 Tabel Siswa ..................................................................................... 53
Tabel 4.3 Tabel Kelas ..................................................................................... 54
Tabel 4.4 Tabel Ujian ...................................................................................... 54
Tabel 4.5 Tabel Nilai ....................................................................................... 55
Tabel 4.6 Tabel Soal ........................................................................................ 56
Tabel 4.7 Pengujian Alpha .............................................................................. 66
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Alpha ..................................................................... 68
Tabel 4.9 Daftar Nama Responden ................................................................. 70
Tabel 4.10 Daftar Aspek-aspek Kuesioner ..................................................... 72
Tabel 4.11 Rangkuman Penilaian Kuesioner .................................................. 74
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian .......................................................... 36


Gambar 3.2 Model Waterfall .......................................................................... 37
Gambar 4.1 Diagram Konteks.......................................................................... 44
Gambar 4.2 DFD Level 0 ................................................................................. 45
Gambar 4.3 DFD Level 1 Proses Kelola Data Mahasiswa ............................. 47
Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses Kelola Soal ................................................. 48
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses Ujian .......................................................... 49
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Nilai ........................................................... 50
Gambar 4.8 ERD ............................................................................................. 51
Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel ....................................................................... 57
Gambar 4.9 Rancangan Login Admin ............................................................. 58
Gambar 4.10 Rancangan Halaman Index ........................................................ 58
Gambar 4.11 Rancangan Login Mahasiswa .................................................... 59
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Ujian ......................................................... 59
Gambar 4.13 Halaman Login Admin .............................................................. 60
Gambar 4.14 Halaman Utama Admin ............................................................. 61
Gambar 4.15 Halaman Ujian ........................................................................... 61
Gambar 4.16 Halaman Soal ............................................................................ 62
Gambar 4.17 Halaman Nilai ........................................................................... 62
Gambar 4.18 Halaman Mahasiswa ................................................................. 63
Gambar 4.19 Halaman Login Peserta Ujian .................................................... 64
Gambar 4.20 Halaman Ujian ........................................................................... 64
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Wawancara


Lampiran 2. Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 3. Surat Keterangan
Lampiran 4. Manual Book
Lampiran 5. Hasil Kuesioner
RINGKASAN

Kuliah Kerja Lapangan sebagai salah satu mata kuliah pilihan yang ada di STMIK
Amikom Purwokerto, dimana mata kuliah ini dapat diambil setelah menempuh 5
semester. Ada beberapa tahapan seleksi yang petama yaitu pendaftaran kemudian
psikotes untuk menentukan tipe kepribadian guna membentuk suatu kelompok, alat
yang digunakan untuk mengukur tipe kepribadian menggunkan teori DISC
(Dominance – Influence - Steadiness - Compliance). Setiap karakter DISC memiliki
respon yang berbeda-beda terhadap tekanan yang dialaminya di dalam lingkungan,
karna sifatnya yang terjun langsung ke masyarakat maka diperlukan sistem untuk
membantu pembentukan kelompok berdasarkan hasil psikotes. Peneliti membuat
aplikasi psikotes berbasis web untuk memudahkan calon peserta kuliah kerja lapangan
dalam mengerjakan ujian dan membantu penyelenggara kuliah kerja lapangan dalam
menentukan kelompok berdasarkan hasil psikotes. Peneliti dalam pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Metode
pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall.

Kata kunci : Kuliah Kerja Lapangan, psikotes, DISC, waterfall.


ABSTRACT

Field Work Lecture as one of the elective courses available at STMIK Amikom
Purwokerto, where this course can be taken after taking 5 semesters. There are several
initial selection stages of registration and then psychotest to determine the personality
type to form a group, the tool used to measure personality type using the Dominance -
Influence - Steadiness - Compliance theory. Each DISC character has different
responses to the stresses experienced in the environment, because it has the ability to
go directly into the community then the system needs to help the formation of groups
based on the results of the psychological test. Researchers create web-based psycho-
based applications to facilitate prospective participants in field work in the exam and
help the organizers of field work college in determining the group based on
psychological results. Researchers in data collection using observation techniques,
interviews, questionnaires, and literature study. System development method used
called waterfall method.

Key Words : Field Work Lecture, psychological test, DISC, waterfall


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi sekarang ini berkembang cukup cepat, dan

perkembangan itu merambah ke berbagai bidang seperti pada bidang teknologi

informasi dan komunikasi. Kehadiran internet pun dengan mudah membantu

menyebarkan informasi sehingga dapat di akses oleh siapapun, hal ini di lihat

dengan banyaknya perusahaan dan lembaga pendidikan yang memiliki sistem atau

aplikasi yang berbasis web. Situs web yang berupa teks dan gambar tidak hanya

menyediakan informasi tetapi juga berbagai sistem yang di gunakan untuk

melakukan kegiatan secara digital dengan menggunakan internet, salah satu di

antara kegiatan secara digital dengan menggunakan internet adalah aplikasi

psikotes berbasis web.

Sebagai sebuah ilmu yang cukup dinamis perkembangannya, eksistensi

psikologi memberikan andil yang besar dalam mendeskripsikan suatu keadaan dan

kejadian yang sering kali dialami oleh manusia. Tidak melulu kasus-kasus yang

berhubungannya dengan hukum kriminal, pendidikan dan politik tetapi tinjauan

ilmu psikologi juga mencakup sosial kemasyarakatan. Peranan psikologi menjadi

sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan terhadap pengambilan

keputusan, bisa dikatakan bahwa saat ini ilmu psikologi sudah merambah atau
memasuki semua bidang kehidupan. Untuk mendapatkan hasil keputusan dapat

dilakukan dengan proses tes psikologi atau yang disebut dengan psikotes.

Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara

psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang

teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional

seseorang. Dalam psikotes, tidak hanya tes IQ (Intelligence Quotient) tetapi ada

juga tes kepribadian. Tes kepribadian digunakan untuk mengukur karakteristik

seseorang, seperti tingkat emosi, kematangan, tangguang jawab, dan

objektivitasnya. Proses pengukuran dilakukan melalui tes yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan dan di akhir dari pertanyaan akan didapat suatu

kesimpulan mengenai kondisi kepribadian sesuai dengan kategori kepribadian

yang dipilih (GIBASA, 2009).

Psikotes sebagai salah satu tolak ukur untuk mengetahui kemampuan

manusia yang berkaitan dengan aspek psikologi secara personal maupun sosial.

Selain itu berkaitan juga dengan wawasan umum dan penyerapan informasi.

Kriteria keberhasilan seseorang dalam psikotes mencerminkan pribadi yang

diharapkan oleh suatu perusahaan atau instansi, dengan demikian soal-soal psikotes

dirancang meliputi beberapa bagian yang dapat digunakan untuk mengukur aspek-

aspek tersebut. Sebagai contoh saat ini psikotes juga digunakan oleh beberapa

perguruan tinggi sebagai bahan pengambilan keputusan dalam keikut sertaan

mahasiswa yang mengambil KKL (Kuliah Kerja Lapangan) salah satunya pada

perguruan tinggi STMIK Amikom Purwokerto, KKL merupakan Kuliah Kerja


Lapangan untuk membantu pemerintah desa dalam bidang teknologi dengan waktu

2 minggu kemudian KKl diselenggarakan setiap satu tahun sekali pada periode

semester genap dengan syarat telah menyelesaikan 5 semester. Tahun pertama

diadakannya KKL yaitu pada tahun 2015 dengan seleksi melalui pendaftaran online

dan pengumpulan persyaratan yang dibutuhkan, setelah mahasiswa melakukan

pendaftaran kemudian akan dibentuk suatu kelompok dimana pembentukan

kelompok tersebut berdasarkan pendaftar tercepat dan dengan perbedaan gender

tetapi hal ini dianggap tidak fair karena pendaftaran diberi kuota sesuai kebutuhan

peserta KKL maka dibutuhkan psikotes untuk menambahkan regulasi baru dalam

seleksi peserta KKL agar pendaftaran tidak dibatasi dan ada hal yang dinilai untuk

menambah sisi objektifitasnya dalam penyeleksian serta membantu penyelenggara

KKL dalam membentuk kelompok sesuai dengan karakter yang dibutuhkan pada

tiap kelompok.

Alat penilaian kepribadian yang digunakan untuk meningkatkan

produktivitas kerja, kinerja tim, dan juga komunikasi adalah DISC (Dominance –

Influence - Steadiness - Compliance) karna lebih praktis dan sederhana serta lebih

cocok dengan karakter atau tipe kepribadian yang dibutuhkan untuk peserta KKL.

Alat ini juga memberikan gambaran mengenai gaya seseorang yang dapat

memprediksi kecenderungan perilakunya di masa yang akan datang. Hal ini

diperoleh dengan mengevaluasi faktor-faktor kepribadian utama yang ada dalam

diri seseorang. Pada dasarnya, DISC mengukur empat factor perilaku seseorang,

yaitu Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C).
Karakteristik tipe D adalah bagaimana seseorang merespon masalah dan tantangan

serta menggunakan kekuasaan. Karakteristik tipe I adalah bagaimana seseorang

berinteraksi dan mencoba mempengaruhi orang lain. Karakteristik tipe S adalah

bagaimana seseorang merespon perubahan, variasi dan kecepatan lingkungannya.

Karakteristik tipe C adalah bagaimana seseorang merespon peraturan dan prosedur

yang ditetapkan pihak lain. Setiap karakter DISC memiliki respon yang berbeda-

beda terhadap tekanan yang dialaminya di dalam lingkungan, terlebih pada KKL

yang terjun langsung ke masyarakat akan merasakan perbedaan antara masyarakat

pedesaan dengan masyarakat perkotaan. Perilaku seseorang dapat dilihat dari hasil

pertemuan antara kepribadian seseorang dengan lingkungannya, jadi orang yang

sama mungkin akan berperilaku berbeda jika berada pada lingkungan yang tidak

sama.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan diskusi dan wawancara kepada

pihak – pihak yang terkait untuk mendapatkan beberapa data – data pendukung

yang digunakan dalam pembuatan aplikasi salah satunya adalah soal psikotes yang

didapatkan dari tenaga psikolog yang berjumlah 24 soal dan waktu pelaksanaan tes

psikotes berkisar antara 7 sampai 12 menit, tipe soal yang diberikan oleh tenaga

psikolog adalah tipe soal multiple choice dengan 4 pilihan jawaban. Teknis

pengerjaan ujian dilakukan dengan memilih jawaban yang dianggap paling sesuai

dan tidak sesuai. Dari penelitian tersebut diharapkan aplikasi yang dibangun dapat

digunakan untuk mempermudah proses seleksi peserta KKL STMIK Amikom

Purwokerto dan sebagai bahan skripsi yang berjudul “APLIKASI PSIKOTES


BERBASIS WEB UNTUK SELEKSI PESERTA KKL STMIK AMIKOM

PURWOKERTO”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan peneliti dalam latar belakang,

maka peneliti merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

bagaimana mekanisme psikotes berbasis website untuk menyeleksi peserta KKL

sekaligus memperbarui prosedur yang sudah ada guna memudahkan dalam

membentuk suatu kelompok berdasarkan hasil nilai psikotes ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan judul di atas agar peneliti lebih fokus dan sesuai dengan yang

diharapkan pada permasalahan yang ada, maka peneliti membatasai ruang lingkup

permasalahan yaitu sebagai berikut :

1. Perancangan dan pembuatan aplikasi ini hanya untuk mengkategorikan tipe

kepribadian berdasarkan DISC untuk peserta KKL.

2. Aplikasi ini bukan sebagai penentu hasil akhir pembuatan kelompok karna

masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dari penyelenggara KKL.

3. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada sebuah aplikasi psikotes untuk

menilai hasil jawaban yang diberikan dalam bentuk soal.


D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan

penelitian ini adalah mekanisme psikotes berbasis web yang dapat digunakan untuk

proses assessment atau penilaian kelayakan dan untuk mengkategorikan tipe

kepribadian peserta KKL. Diharapkan agar web psikotes ini dapat menjadi web

yang dapat membantu para peserta dalam mengerjakan soal ujian psikotes.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Manfaat Teoritik

a. Manfaat yang didapat bagi peneliti adalah dapat mengaplikasikan ilmu

yang didapat dari perkuliahan, serta menambah pengetahuan dibidang

Teknik Informatika.

b. Dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai objek penelitian dan

sebagai sarana untuk menambah wawasan, yang terkait dengan pembuatan

perancangan aplikasi psikotes ini.

c. Referensi penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa angkatan selanjutnya

atau mahasiswa dari universitas lain.

2. Manfaat Aplikatif

a. Menerapkan sistem komputerisasi agar dapat digunakan untuk kebutuhan

pemakai dalam menyeleksi peserta KKL.


b. Sebagai bahan kajian dan pertimbangan dalam mengimplementasikan

aplikasi ini di lembaga.

c. Mempermudah peserta KKL dalam melaksanakan ujian psikotes.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Aplikasi

Aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu (Yuhefizar, 2012).

Sedangkan menurut Zaki (2012) Aplikasi adalah komponen yang berguna

melakukan pengolahan data maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan

dokumen atau pengolahan data. Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi

langsung dengan user, aplikasi berjalan diatas sistem operasi, sehingga agar

aplikasi bisa diaktifkan, kita perlu melakukan instalansi sistem operasi terlebih

dahulu. Kemudian menurut Sujadmiko (2012) menyebutkan bahwa aplikasi

adalah program yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk membantu

manusia dalam mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Ms-Word, Ms-

Excel. Aplikasi berbeda dengan sistem operasi (yang menjalankan komputer),

dan bahasa (yang digunakan untuk membuat program-program komputer).

2. Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani Psychology yang merupakan

gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu.

Secara harfiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa
masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak,

sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.

Psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku

manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan

tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi

oleh berbagai tingkah laku (Walgito, 2010).

3. Psikotes

Psikotes adalah kegiatan pemeriksaan psikologi yang menggunakan alat

tes psikologi tertentu sebagai alat ukur (dalam bentuk soal-soal tes) yang

diciptakan oleh para ahli psikologi. Tes ini bertujuan mengukur kondisi-kondisi

seseorang yang berkaitan dengan kemampuan intelektual, emosi, minat, bakat,

dan kepribadian (GIBASA team, 2009).

Psikotes digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam

kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi

dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis.

Psikotes dapat dilakukan pada bermacam-macam setting termasuk rekrutmen

dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak/siswa, tujuan klinis,

perkembangan anak, atau kustomisasi desain dan modul dalam

pelatihan/training.
a. Jenis-jenis psikotes :

1. Tes IQ

Biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan ditoko

buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika

dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa

merupakan bagian dari tes ini. Jika anda senang dengan teka teki silang

dan hitungan secara cepat maka anda beruntung bisa lulus. Namun tes

IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.

2. Tes Kepribadian

Di dalam tes ini anda akan dihadapkan kepada serangkaian

pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti

bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan

bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji,

seberapa jauh kemampuan anda bekerja dalam tim dan apakah anda

termasuk orang hangan dalam pergaulan dan tidak kaku.

3. Tes Kemampuan

Anda akan diuji serangkaian tugas dibawah tekanan tinggi,

apakah anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini

mengkondisikan anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus

menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau

permainan kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga

dimensi.
4. Tes Kreatifitas

Biasanya anda akan diminta menulis atau menggambarkan

sesuatu. Pada salah satu tes anda diminta melanjutkan gambar dari enam

kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal

mungkin. Satu lagi tes final biasanya anda diminta menggambar. Saya

sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya

sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu

termasuk dinamis dan kreatif.

b. Manfaat Psikotes

Manfaatnya, dengan mengikuti tes ini, instansi mendapatkan

gambaran utuh mengenai kondisi calon pekerja, baik keunggulan diri

maupun kelemahan yang dimiliki, sehingga memudahkan memilih orang

yang paling tepat berada di posisi yang dibutuhkan (GIBASA Team, 2009).

Psikotes tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan tetapi juga untuk

pencari kerja. Psikotes memungkinan potensi individu diperlihatkan, bukan

hanya sekedar keterampilan yang telah dipelajari. Psikotes terdiri tes

kecerdasan dan kepribadian. Setiap perusahaan berbeda dalam prioritas

pemilihan dan keperluan berbeda dalam prioritas pemilihan dan keperluan

setiap lowongan. Sebaliknya, psikotes sebenernya dapat membuka peluang-

peluang baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Psikotes dapat

membantu perusahaan-perusahaan untuk mengetahui karakter seseorang

lebih baik, sehingga akhirnya dapat membantu perusahaan memutuskan


apakah posisi lowongan tersebut cocok untuk karakter tertentu. Bagi

perusahaan yang sedang mencari kadidat, kemampuan objektif dan

penilaian kepribadian sangat sulit diketahui hanya melalui wawancara

konvensional. Bagi pelamar kerja sendiri, melalui psikotes anda mungkin

akan terkejut betapa banyak tawaran kerjaan yang beragam yang anda

sebenarnya mampu mengerjakan.

4. Teori DISC

Dalam sebuah kelompok, kita akan berkumpul dengan orang-orang

yang berlatar belakang maupun kepribadian yang berbeda. Perbedaan inilah

yang nantinya dapat mempengaruhi kinerja dalam sebuah tim. Untuk dapat

mengefektifkan dan mengefisiensikan kerja tim, terlebih dahulu kita harus

mengenal karakter dari pribadi setiap anggotanya menggunakan metode DISC.

DISC adalah alat penilaian kepribadian yang digunakan untuk meningkatkan

produktivitas kerja, kinerja tim, dan juga komunikasi. DISC bisa digunakan

untuk lebih memahami diri sendiri, maupun untuk beradaptasi dari segi perilaku

terhadap orang lain. Hal ini bisa diterapkan dalam kerja tim, kepemimpinan,

atau lainnya. Terdapat 4 jenis karakter : Dominance, Influence, Steadyness, dan

Conscientiousness. Masing-masing kepribadian digolongkan dalam karakter

yang aktif/pasif, dan orientasinya kepada pekerjaan/sosial.


Apa yang bisa dilakukan melalui tes DISC ?

1. Meningkatkan pengetahuan diri sendiri; bagaimana anda menganggapi

konflik; apa yang dapat memotivasi anda, apa yang menyebabkan anda

setres, dan bagaimana anda memecahkan masalah.

2. Memfasilitasi kerja tim yang lebih baik, dan meminimalkan konflik

didalam tim.

3. Mengelola lebih efektif dengan memahami diposisi dan prioritas anggota

tim.

4. Menjaga pribadi yang lebih baik berpengetahuan, menjadi pemimpin yang

efektif dan efisien.

Tujuan tes DISC

1. Membangun tim yang produktif

2. Mengembangkan pemimpin maupun manajer yang efektif

3. Manajemen konflik

Jenis-jenis kepribadian dari DISC

1. Dominance

Seorang D adalah pribadi yang suka memimpin, terlihat aktif, dan

sangat focus terhadap tujuan. Cenderung menanyakan “Apa yang kita

lakukan?”.

Karakteristik D :

a. Selalu mencoba untuk merubah, membenarkan, dan mengontrol

sesuatu.
b. Berkemauan keras dan percaya diri.

c. Cepat dalam mengambil keputusan dan senang menerima tantangan.

d. Skeptis, dan kurang peduli terhadap orang lain.

e. Selalu termotivasi dengan adanya tujuan yang nyata

f. Takut akan kegagalan, terlihat rentan, atau merasa dimanfaatkan oleh

yang lain.

Area pengembangan D :

a. Cobalah menjadi pendengar yang aktif.

b. Kurangi sifat untuk mendominasi.

c. Kembangkan kepekaan untuk memahami perasaan orang lain.

2. Influence

Orang-orang dengan tipe I sangat antusias untuk bersosialisasi.

Cenderung menanyakan “Siapa saja yang melakukan hal ini?”

Karakteristik I :

1. Bersikap optimis, antusias, dan persuasive terhadap yang lainnya.

2. Selalu senang untuk berkolaborasi dalam tim.

3. Cepat mengambil tindakan, namun sangat impulsif dan tidak

terorganisir.

4. Termotivasi akan popularitas atau pengakuan sosial.

5. Takut akan adanya penolakan dan diabaikan.


Area pengembangan I :

1. Kurangi sifat impulsive, pertimbangkan pro dan kontranya.

2. Coba lebih berorientasi kepada hasil belajar, lebih mengontrol emosi,

dan juga kata-kata.

3. Steadiness

Karakter S cenderung tenang, dan cocok sebagai teman curhat.

Cenderung menanyakan “Bagaimana kita melakukan ini?”.

Karakteristik S :

1. Sangat koperatif, setuju, dan sangat mendukung akan adanya stabilitas.

2. Terlihat sebagai orang yang tenang, sabar, stabil, dan konsisten.

3. Termotivasi dengan penyertaan dirinya dalam tim, dan adanya

kesempatan untuk membantu orang lain serta mendapatkan perhargaan.

4. Loyal dan senang membantu orang lain.

5. Tidak senang dengan kegelisahan dan keragu-raguan yang muncul

dalam dirinya.

6. Menghindari adanya perubahan, perubahan lingkungan yang drastic,

serta menyinggung orang lain.

Area pengembangan S :

1. Lebih bersikap terbuka terhadap perubahan.

2. Tunjukkan lebih banyak inisiatif.

3. Coba untuk bersikap fleksibel.


4. Belajar menerima kritik dari orang lain.

4. Compliance

Mereka dengan tipe C ini merupakan orang-orang yang selalu

menganalisis dan berfokus kepada akurasi yang tinggi, cenderung

menanyakan “mengapa kita melakukan ini?”.

Karakteristik C :

1. Selalu bekerja sesuai dengan peraturan yang sudah ada demi mencapai

akurasi dan kualitas.

2. Digambarkan sebagai orang yang sistematis, akurat dan bijaksana.

3. Termotivasi dengan adanya peluang untuk mendapatkan pengetahuan

baru.

4. Senang akan adanya peraturan dan pembagian kerja yang jelas.

5. Takut akan adanya kritikan.

6. Terkesan terlalu kritis, overanalyzing dan mengisolasi diri dari yang

lain.

Area pengembangan C :

1. Coba untuk “doing right things”, bukan “doing things right”.

2. Kurangi kritik terhadap ide dan metode orang lain.

3. Coba berespon lebih cepat, supaya tujuan tim bisa tercapai.

Untuk beberapa orang, mungkin saja untuk memiliki lebih dari satu jenis

kepribadian (paling banyak tiga jenis). Jika orang tersebut memiliki lebih
dari satu tipe, maka karakteristiknya akan menjadi lebih variatif. Misalnya,

orang yang bertipe rangkap Compliance dan Influence, maka dia akan

terlihat pendiam dan analistis, namun jika sudah kenal dekat dengan

dirinya, kamu akan tahu jikalau dia senang untuk banyak bercerita (Students

Tel-U, 2015).

5. Website

World Wide Web atau lebih sering deikenal sebagai Web adalah suatu

layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang

memudahkan surfer (sebutan para pemakai computer yang melakukan

browsing atau penelusuran informasi melalui internet). Keistimewaan inilah

yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya.

Web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada

kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau

menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web

dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau

gambar ke sembarang tempat didokumen lain. Dengan sebuah browser yang

memiliki Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke

tujuannya dengan menunjuk link tersebut dengan mouse dan menekannya.

Situs-situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikan

selalu up-to-date dan lengkap. Perlu disadari juga bahwa untuk melakukan up-

to-date merupakan suatu permasalahan yang tidak mudah untuk dilakukan,


selain membutuhkan waktu juga sangat merepotkan dalam melakukan

penambahan atau pengubahan data yang akan disajikan. Jika sebuah situs tidak

dirancang secara sistematis, maka akan terjadi kesulitan dan kerepotan dalam

melakukan pemeliharaan, mengubah dan melengkapi data. PHP dan database

merupakan solusi yang dapat digunakan dalam mengelola situs. Hanya dengan

melakukan penambahan atau perubahan data kedalam database tanpa harus

melakukan perubahan atau editing HTML (HyperText Markup Language)

(Ardhana, 2012).

6. DFD (Data Flow Diagram)

a. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kristanto (2008), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana

asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara

data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD

menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan

data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem data tersebut.

b. Tingkatan Data Flow Diagram

Terdapat beberapa tingkatan yang ada didalam Data Flow Diagram

(DFD), yakni :
1) Diagram Konteks

Merupakan level tertinggi yang menggambarkan masukan dan

keluaran dari sistem. Pada diagram ini hanya terdapat satu proses dan

tidak ada data store.

2) Diagram Nol

Pada diagram nol terdapat data store. Diagram yang tidak rinci

pada akhirnya nomor diberikan tanda *.

3) Diagram Rinci

Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level di

atasnya. Proses-proses pada diagram ini sebaiknya tidak lebih dari

sembilan proses.

c. Simbol dalam Data Flow Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013) Simbol-simbol yang

digunakan dalam Data Flow Diagram terdiri dari :

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

Notasi Keterangan

Proses atau fungsi atau prosedur;


Pada pemodelan perangkat lunak
yang akan diiplementasikan dengan
pemrograman terstruktur, maka
pemodelan notasi inilah yang
harusnya menjadi fungsi atau
prosedur di dalam kode program.

Catatan : nama yang diberikan pada


sebuah proses biasanya berupa kata
kerja.
File atau basisdata atau
penyimpanan (storage);
Pada pemodelan perangkat lunak
yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur,
maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya dibuat menjadi tabel-tabel
basis data yang dibutuhkan, tabel-
tabel ini juga harus sesuai dengan
perancangan tabel-tabel basis data
yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga
harus sesuai dengan perancangan
tabel-tabel pada basis data (Entity
Relationship Diagram (ERD),
Conceptual Data Model (CDM),
Physical Data Model(PDM)).
Entitas luar (external entity) atau
masukan (input) atau keluaran
(output) atau orang yang
memakai/berinteraksi dengan
perangkat lunak yang dimodelkan
atau sistem lain yang terkait dengan
aliran data dari sistem yang
dimodelkan.

Catatan : nama yang digunakan pada


masukan (input) atau keluaran
(output) biasanya berupa kata
benda.
Aliran data;
Mmerupakan data yang dikirim
antar proses, dari penyimpanan ke
proses, atau dari proses ke masukan
(input) atau keluaran (output).

Catatan : nama yang digunakan pada


aliran data biasanya berupa kata
benda, dapat diawali dengan kata
data misalnya ”data siswa” atau
tanpa kata data misalnya “siswa”.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan perancangan dengan menggunakan

DFD :

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram

DFD Level 0 menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai

suatu entitas tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain.

DFD Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sistem yang

akan dikembangkan dengan entitas luar.


2. Membuat DFD Level 1

DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul yang

ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil

breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.

3. Membuat DFD Level 2

Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di-breakdown menjadi DFD

Level 2. Modul mana saja yang harus di-breakdown lebih detail tergantung

pada tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah

cukup detail dan rinci maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di-

breakdown lagi. Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 sama dengan

jumlah modul pada DFD Level 1 yang di-breakdown.

4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya

DFD Level 3, 4, 5, dan seterusnya merupakan breakdown dari

modul pada DFD Level di-atasnya. Breakdown pada level 3, 4, 5, dan

seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

Pada satu diagram DFD sebaiknya jumlah modul tidak boleh lebih dari

20 buah. Jika lebih dari 20 buah modul, diagram akan terlihat rumit dan susah

untuk dibaca sehingga menyebabkan sistem yang dikembangkan juga menjadi

rumit. (Shalahudin, 2013)


7. ERD

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah

menggunakan Entity Relationship (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan

teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan

basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu

menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen

(dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker,

Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun

yang banyak digunakan adalah notasi dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol

yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen :

Tabel 2.2 simbol ERD

Simbol Deskripsi

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti yang


akan disimpan; bakal tabel pada
nama_entitas basis data; benda yang memiliki
data dan harus disimpan datanya
agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas
biasanya lebih ke kata benda dan
belum merupakan nama tabel.
Atribut Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas.
nama_atribut
Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas dan

nama_kunci primer
digunakan sebagai kunci akses
record yang diinginkan; biasanya
berupa id; kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi
dari beberapa kolom tersebut
bersifat unik (berbeda tanpa ada
yang sama).
Atribut multinilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas yang
dapat memiliki nilai lebih dari satu.
nama_atribut

Relasi Relasi yang menghubungkan antar


entitas; biasanya diwalai dengan
kata kerja.
nama_
relasi

Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan


entitas di mana di kedua ujungnya
memiliki multiplicity kemungkinan
N
jumlah pemakaian.
Kemungkinan jumlah maksimum
keterhubungan antara entitas satu
dengan entitas lain disebut dengan
kardinalitas. Misalkan ada
kardinalitas 1 ke N atau sering
disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan
entitas B.

8. Progamming

a. HTML

HTML merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser

untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi bahkan

video. Untuk dapat membuat website dengan baik maka langkah awal yang

harus dilakukan yaitu mengenal kode-kode dasar HTML yang sering

digunakan oleh programmer web professional. Kode HTML memiliki

aturan dan struktur penulisan tersendiri yang disebut tag HTML. Tag adalah

kode yang digunakan untuk memoles (mark-up) teks ASCII (American

Standard Code for Information Interchange) menjadi file HTML. Setiap

tag diapit dengan tanda kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu <HTML>

da nada tag penutup </HTML> yang ditandai dengan tanda garis miring

(slash) didepan awal tulisannya. Tag diatas memberikan faidah bahwa yang

akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari dokumen HTML.

Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar

ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html>
sama saja hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang

salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen

HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa

ditampilkan dalam browser (Ardhana, 2012).

b. PHP

PHP sudah menjadi bahasa scripting umum yang banyak digunakan

dikalangan developer web. Mempunyai banyak kelebihan menjadi alasan

utama kenapa PHP lebih dipilih sebagai basis umum dalam membuat

sebuah web. Bagi seorang developer web, tentu PHP merupakan salah satu

bahasa yang harus dikuasai. Karena sifatnya yang server side scripting,

maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga

dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery dan Ajax. Namun,

pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe

HTML. Dengan menggunakan PHP anda bisa membuat website powerful

yang dinamis dengan disertai manajemen database-nya. Selain itu juga

penggunaan PHP yang sebagian besar dapat jalan di banyak platform,

menjadi salah satu alasan kenapa anda harus menguasai PHP untuk menjadi

web development yang hebat (Ardhana, 2012).


c. CSS

CSS adalah kependekan dari CASCADING STYLE SHEETS,

memuat aturan-aturan yang memberitahu browser anda bagaimana

menyajikan sebuah dokumen. Aturan tersebut memuat dua bagian :

selector, elemen HTML yang anda coba gayakan, dan blok deklarasi,

properti-properti dan nilai-nilai yang menjelaskan gaya untuk selektor

(Sianipar, 2015). Sedangkan menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014)

Cascading Style Sheets (CSS) sudah didukung oleh hampir semua web

browser karena CSS telah distandarkan oleh World Wide Web Concortium

(W3C). jadi ini pilihan tepat untuk memformat halaman web agar terlihat

cantik dan menarik dimanapun dia dibuka.

d. Javascript

Javascript ialah suatu bahasa scripting yang digunakan sebagai

fungsionalitas dalam membuat suatu web. Javascript sendiri bersifat client-

side sehingga untuk menggunakannya browser anda harus mengaktifkan

fitur javascript (bila konfigurasi browser anda diset pada konfigurasi

default, secara otomatis browser anda sudah mengaktifkan fitur Javascript)

(Priyanto, 2014).
e. Bootstrap

Bootstrap merupakan sebuah toolkit yang dikembangkan oleh

twitter untuk mempermudah web developer dalam mendesain tampilan

aplikasi. Platform ini awalnya dikembangkan pada ajang hackweek, sebuah

perhelatan developer yang diadakan twitter. Standarisasi platform tersebut

sudah disempurnakan sejak saat itu. Kini, disebutkan twitter memiliki

kerangka kerja yang konsisten untuk mengembangkan aplikasi. Di

Bootstrap sudah tersedia CSS, HTML, JQuery Plugin dan memiliki fitur

12-cloumn grid system dimana developer tidak perlu menghitung setiap

ukuran kolom. Bootstrap pertama kali dirilis pada Agustus 2012

(Widyantoro, 2013).

9. Perngkat lunak yang digunakan

a. XAMPP

XAMPP menurut Binarso, Sarwoko, dan Bahtiar (2012) adalah

sebuah software web server. Apache yang didalamnya sudah tersedia

database server MySQL dan mendukung PHP programming. Kata

XAMPP sendiri berasal dari (Hidayatullah dan Kawistara, 2014) :

1. X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di

windows, Linux, Mac dsb.

2. A yang berarti Apache sebagai web server-nya.


3. M yang berarti MySQL sebagai Database Management System

(DBMS)-nya.

4. PP yang berarti PHP dan Perl sebagai bahasa yang didukungnya.

b. Notepad++

Notepad++ adalah sebuah software bawaan windows sebagai editor

dasar. Notepad++ merupakan software yang dapat membantu kita membuat

HTML pada web. Satu hal yang harus diperhatikan dalam membuat HTML

menggunakan notepad++ yaitu menentukan type file saat penyimpanan

(Bunafit, 2004).

c. Web browser

Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan

informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan

menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan

melakukan ‘point and click’ untuk pindah antar dokumen. Dapat dikatakan

saat ini hanya ada empat web browser GUI yang popular yaitu : Internet

Explorer, Netscape Navigator, Opera dan Mozila Firefox.


B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dari peneliti-peneliti lainnya dapat dijadikan

referensi penelitian dilihat dari beberapa kesamaan penelitian yang dilakukan

antara lain adalah sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nanik Susanti (2012) yang berjudul Aplikasi

Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan

Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori MYERS-BRIGGS TYPE

INDICATOR. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk menghasilkan suatu

perangkat lunak berbasis web untuk membantu memberikan solusi tentang

pemilihan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian. Dari penelitian tersebut

menghasilkan website Aplikasi Tes Psikologi MBTI yang dapat digunakan

untuk mengukur kepribadian, dan hasil yang diperoleh dari pengguna yang

melakukan tes adalah jenis kepribadian, jenis pekerjaan yang cocok, dan

partner kerja yang sesuai, beserta saran untuk pengembangan diri. Selain itu

dapat digunakan sebagai media untuk konsultasi ke psikolog yang dikirimkan

melalui pesan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Christianto, Endi Putro (2013) yang

berjudul Aplikasi Psikotes Untuk Mengukur Nilai-nilai Kehidupan Dan

Keyakinan Karir Berbasis Web. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk

membantu konselor mendapatkan informasi dari hasil perhitungan dengan alat

tes LVI (Live Value Inventory). Hasil yang diperoleh client dapat mencoba
mengikut tes adaptabilitas karir yang telah dikonfirmasi kepada konselor

sehingga hasil tes tersebut dapat dilihat oleh konselor.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Jumadyono (2015) yang berjudul

Sistem Informasi Tes Kepribadian Untuk Seleksi Dan Penempatan Tenaga

Kerja Pada Perusahaan. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mendapatkan

hasil berdasarkan respon yang diberikan dari individu, yang kemudian

memberikan informasi mengenai seberapa baik individu dalam bidang tertentu,

dengan kemajuan teknologi ini memudahkan psikolog untuk dapat mengakses

berbagai informasi dan memberikan revolusi baru pada dunia alat tes, termasuk

pada variasi alat tes kepribadian yang dapat diakses dengan mudah. Hasil dari

penelitian tersebut adalah mampu memberikan deskripsi kepribadian dan

presentasi kesesuaian kepribadian berdasarkan kualifikasi kepribadian target

secara akurat, efektif dan efisien, serta dapat dicocokan dengan kualifikasi

kepribadian menurut posisi pekerjaan tertentu.


Tabel 2.5 Daftar Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

No Judul Penelitian Peneliti Tahun Teknik / Metode Kelebihan Kekurangan Perbedaan

1 Aplikasi Psikologi Nanik 2012 Model Waterfall dan dapat Tidak Penelitian sebelumnya
Berbasis Web Untuk teori MYERS-RIGGS digunakan dijelaskan menggunakan teori
Menentukan Jenis Susanti TYPE INDICATOR. sebagai media alasan mengapa MYERS-BRIGGS TYPE
Pekerjaan Sesuai untuk menggunakan INDICATOR sedangkan
Dengan Kepribadian konsultasi ke teori MYERS- penelitian yang akan
Seseorang psikolog yang BRIGGS TYPE dilakukan menggunakan
Menggunakan Teori dikirimkan INDICATOR. teori DISC.
MYERS-BRIGGS melaui pesan.
TYPE INDICATOR.
2 Aplikasi Psikotes Hendri 2013 Menggunakan alat tes Perhitungan Tidak Penelitian sebelumnya
Untuk Mengukur Christianto, LVI (Live Value matematis dijelaskan menggunakan alat tes
Nilai-nilai Endi Putro. Inventory). dilakukan oleh mengapa LVI (Live Value
Kehidupan Dan aplikasi, menggunakan Inventory) sedangkan
Keyakinan Karir hasilnya alat tes LVI penelitian yang akan
Berbasis Web. disimpan (Live Value dilakukan menggunakan
dalam bentuk Inventory). teori DISC.
file.
Tabel 2.5 Daftar Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

3 Sistem Informasi Tes Sugeng 2015 PAPI Kostick Memberikan Masih Penelitan sebelumnya
Kepribadian Untuk merupakan salah satu hasil deskripsi menggunakan menggunakan tes
Seleksi Dan Jumadyono tes kepribadian yang kepribadian perhitungan kepribadian PAPI
Penempatan Tenaga yang dapat manual. Kostick sedangkan
tercermin dalam
Kerja Pada dicocokkan penulis menggunakan
Perusahaan. tingkah laku yang dengan teori DISC.
didasarkan pada kualifikasi
kategorisasi. kepribadian
menurut posisi
pekerjaan
tertentu.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan berlokasi di LPPM STMIK Amikom

Purwokerto yang beralamat di jalan Let. Jend. Pol. Soemarto, Purwanegara,

Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53127. Penelitian ini dimulai pada

bulan September 2017 sampai dengan Desember 2017.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan tahap awal dari metode penelitian

yang dilakukan oleh penulis. Menurut Sugiyono (2012) teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama

dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk mencapai tujuan penelitian yang

nantinya menjadi sebuah aplikasi psikotes berbasis website, maka penulis

melakukan metode pengumpulan data dan informasi yang menunjang dalam

penelitian ini studi pustaka. Adapun tahapan pengumpulan data yang digunakan

pada penelitian ini adalah :

1. Teknik Pengamatan (Observasi)

Teknik pengamatan menurut Sutrisno dalam Sugiyono (2012)

mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua
diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati mekanisme psikotes dalam

seleksi peserta KKL agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan

aplikasi psikotes berbasis website.

2. Teknik Wawancara

Menurut Sugiyono (2012) wawancara merupakan pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada tahapan ini, peneliti

melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan

aplikasi psikotes berbasis web diantaranya kepada ketua penyelenggara KKL

STMIK Amikom Purwokerto dan tenaga psikolog Purbalingga guna mencari

informasi mengenai kebutuhan aplikasi sehingga peneliti memiliki gambaran

yang nantinya menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi psikotes berbasis web.

3. Teknik Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mencari landasan teori dan berbagai

literature yang berkaitan dengan masalah penelitian. Studi pustaka ini

dilakukan dengan membaca buku-buku perpustakaan, panduan, serta literature

lain yang berkaitan dengan bidang penelitian (Yakub, 2012). Dalam penelitian

ini studi pustaka yang dilakukan peneliti dengan membaca jurnal yang

berkaitan dengan penelitian, membaca buku dari berbagai sumber untuk

melengkapi bahan penelitian, dan panduan pembuatan penelitian akhir ini.


C. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sistem penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Alat

a. Perangkat Keras (Hardware)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sebuah laptop sebagai

media untuk merancang dan membuat program, serta untuk menuliskan

laporannya dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Intel(R) Core(TM) i3-3217U CPU @1.80GHz Processor

b. 4 GB DDR3 Memory

c. 500 GB Harddisk

d. Nvidia GeForce GT 720 M 2 GB Dedicated VRAM

e. Windows 7 64-bit Operating system

Kemudian untuk menjalankan aplikasi psikotes nantinya tidak

dibutuhkan spesifikasi untuk laptop maupun PC yang digunakan, karena

aplikasi yang dibangun berbasis web.

b. Perangkat Lunak (Software)

Dalam pembuatan penelitian, peneliti menggunakan perngkat lunak

(software) yang menunjang penelitian ini antara lain adalah :

a. Bahasa Pemrograman : PHP

b. Aplikasi Editor Program : Notepad++

c. Software pendukung : XAMPP, Web Browser


2. Bahan

Soal-soal dan kunci jawaban tes kepribadian DISC berdasarkan data

dari LPPM dan tenaga psikolog.

D. Konsep Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi langkah awal adalah metode analisis

data. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain

(Bogdan dalam Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini dilakukan analisis data

berupa pengumpulan data – data soal ujian psikotes.

1. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan serangkaian bagan-bagan yang

menggambarkan alur dari proses penelitian dalam pembuatan aplikasi psikotes

berbasis web untuk seleksi KKL. Berikut adalah bagan kerangka berfikir yang

diperlihatkan pada gambar 3.1.


Mulai

1. Observasi
2. Wawancara
Pengumpulan Data 3. Studi Pustaka

Metode Waterfall:
1. Requirement Definition
Metode 2. System and Software Design
Pengembangan Sistem 3. Implementation and Unit System
4. Integration and System Testing
5. Operation and Maintenance

Pembuatan Laporan
Laporan Penelitian

Selesai

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Pada kerangka berfikir yang penulis buat tersebut dapat dijelaskan bahwa :

a. Pengumpulan Data

Tahapan ini merupakan tahap yang peneliti lakukan untuk

mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melengkapi semua bahan

penelitian. Tahap ini dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan cara

teknik observasi, wawancara dan studi pustaka.

b. Metode pengembangan sistem


Tahap pengembangan sistem pada penelitian menggunakan metode

waterfall yang terdiri dari analisis kebutuhan, desain sistem, penulisan code

program, pengujian program, penerapan dan pemeliharaan program.

c. Pembuatan Laporan

Tahap ini merupakan tahap akhir dari penelitian yang dilakukan,

semua hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk sebuah tulisan ilmiah.

Dalam laporan ini juga terdapat kesimpulan dan saran untuk penelitian ini.

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem pada penelitian ini

adalah metode waterfall. Tahapan utama dari waterfall model langsung

mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 tahapan pada

waterfall model, yaitu requirement analysis and definition, system and software

design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan

operation and maintenance. (Ian Sommerville, 2007).

Requirement Definition

System and Software Deisgn

Implementation and Unit Testing

Integration and System Testing

Operation and Maintenance


Gambar 3.2 Model Waterfall (Ian Sommerville, 2007)
Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut :

a. Requirement Analysis and Definition

Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui

konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara

rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem untuk melakukan analisis terhadap

kebutuhan aplikasi dan pengguna.

b. System and Software Design

Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan

persyaratan yang telah ditetapkan. Dan juga mengidentifikasi dan menggambarkan

abstraksi dasar sistem perangkat lunak dan hubungannya, untuk perancangan

sistem dilakukan menggunakan DFD kemudian dilakukan perancangan database

untuk membuat tabel dan ERD. Desain tampilan sistem berfungsi sebagai acuan

untuk membuat user interface dalam implementasi sistem.

c. Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan

sebagai satu set program atau unit program. Implementasi sistem dibuat sedekat

mungkin dengan rancangan sistem sehingga sistem yang telah dibuat tidak keluar

dari kebutuhan sistem yang telah dirancang.

d. Integration and System Testing

Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain

dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi
persyaratan yang ada. Tahap testing dilakukan dengan melakukan pengujian

terhadap aplikasi dengan menggunakan alpha test dan beta test. Pengujian alpha

test digunakan untuk menguji kebutuhan fungsional, hasil pengujian ini yang

menentukan bahwa tidak ada kekurangan atau error pada aplikasi ini. Kemudian

dilakukan pengujian oleh pengguna menggunakan beta testing yang dilakukan

dengan kuesioner.

Kuesioner merupakan instrument untuk pengumpulan data, dimana

partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh

peneliti. Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang

terkait dengan pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi, kepribadian

dan perilaku dari responden. Dalam kata lain, para peneliti dapat melakukan

pengukuran bermacam-macam karakteristik dengan menggunakan kuesioner

(Sugiyono, 2015). Beta testing dilakukan oleh pengguna yaitu mahasiswa KKL

dengan menggunakan kuesioner untuk didapatkan hasil apakah setuju dengan

diadakannya psikotes menggunakan aplikasi.

e. Operation and Maintenance

Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga

memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini

juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kuliah Kerja Lapangan atau yang sering disebut dengan KKL merupakan

program mata kuliah yang ditawarkan dari STMIK Amikom Purwokerto, untuk

terjun langsung kedalam masyarakat. Dalam program mata kuliah ini selain

mahasiswa mendapatkan materi secara intensif di perkuliahan namun juga perlu

adanya penerapan secara langsung kepada masyarakat. Kuliah Kerja Lapangan

(KKL) di STMIK Amikom Purwokerto dapat ditempuh setelah melewati 5

semester dan dapat diambil berdasarkan pilihan mahasiswa itu sendiri.

Penelitian ini dilakukan di LPPM STMIK AMIKOM Purwokerto yang

beralamatkan di Jl. Letjen Polisi Sumarto, Purwanegara, Purwokerto Utara,

Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53127, Indonesia. No. Telp. (0281) 623321.

Sistem seleksi pendaftaran mahasiswa KKL ini terdapat dua tahap yang pertama

yaitu pendaftaran kemudian yang kedua tes kepribadian dimana kedua tahap

tersebut menggunakan layanan online dengan cara mengakses website evenbrite.

Evenbrite merupakan website yang menyediakan beragam fungsi seperti

penyelenggara acara, merencanakan, mempromosikan dan menjual tiket ke acara

(manajemen acara). Dalam hal ini pendaftaran KKL secara online dilakukan

melalui website evenbrite, agar dapat memudahkan mahasiswa untuk mendaftar

dimanapun tanpa harus mendaftar secara manual namun tidak bagi penyelenggara
KKL yang kesulitan pada tahap kedua guna menentukan suatu kelompok

berdasarkan hasil dari tes kepribadian, kesulitan penyelenggara dalam hal ini

adalah perlu dilakukannya penyortiran sebelum membuat suatu kelompok. Dengan

semakin tingginya minat pendaftar calon peserta KKL maka perlu dukungan dan

prasarana yang baik untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa calon

peserta KKL dengan pembuatan sistem psikotes berbasis website.

B. Analisa Sistem

Pada tahap ini proses pengembangan sistem yang digunakan adalah model

waterfall. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa metode waterfall ini

mempunyai lima tahapan, yaitu Requirement Analysis and Definition, System and

Software Design, Implementation and Unit Testing, Integration and System Testing

dan Operation and Maintenance.

1. Requirement Analysis and Definition

Pada tahap ini merupakan tahap perencanaan kebutuhan perangkat

lunak yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diinginkan dan

batasan perangkat lunak tersebut. Informasi tersebut diperoleh dengan

melakukan wawancara terhadap penyelenggara KKL. Adapun penjelasan

mengenai analisis tersebut yaitu :

a. Analisis kebutuhan pengguna

Sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa aplikasi psikotes berbasis web ini didasari pada


kebutuhan untuk seleksi peserta KKL. Adapun proses-proses yang

dilakukan dalam sistem ini adalah :

1) Proses Input :

a) Input id admin dan kata sandi saat login untuk mengatur seluruh

aplikasi.

b) Input data peserta KKL berisi NIM, nama, password dan kelas.

c) Input id peserta dan kata sandi untuk memulai ujian.

d) Input data soal ujian yang berupa multiple choice.

2) Pemrosesan :

a) Proses Login

b) Proses Simpan

c) Proses Logout

3) Proses Output :

a) Laporan hasil nilai ujian

b) Laporan peserta KKL

b. Analisis kebutuhan aplikasi

1) Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras atau hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan

sistem adalah sebagai berikut :

a) Laptop/PC

b) RAM minimal 256MB.


c) Harddisk minimal 20GB.

d) Processor minimal pentium III atau setara dengannya.

e) VGA card minimal 4MB.

2) Kebutuhan Perangkat Lunak (software) yang dibutuhkan untuk

menjalankan sistem sebagai berikut :

a) Sistem Operasi Windows

b) Database MySQL

c) XAMPP

2. Software and System Design

a. Perancangan Sistem

Sebelum masuk kedalam perancangan sistem, mahasiswa KKL

akan mendapatkan satu account dengan cara registrasi pada sistem

pendaftaran agar dapat mengerjakan ujian, account tersebut berisikan NIM

dan password yang digunakan untuk login kedalam ujian psikotes. Untuk

mendapatkan account tersebut mahasiswa dapat mengambilnya ditempat

penyelenggara KKL yang berupa kartu, didalam sistem ini peneliti hanya

meng-eksport data mahasiswa berdasarkan hasil dari pendaftaran karna

sistem ini hanya berfokus pada ujian psikotes.

Pada tahap perancangan design peneliti menggunakan DFD (Data

Flow Diagram) untuk memodelkan sistem yang peneliti akan buat. Pada
tahap pemodelan dengan DFD terdiri dari macam – macam diagram DFD

antara lain Context Diagram, DFD Level, dan ERD.

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan hubungan

antara entitas-entitas yang terdapat di luar sistem dan masukan serta

keluaran dari sistem, diagram konteks pada gambar 4.1

menggambarkan bagaimana proses yang terjadi pada aplikasi psikotes

berbasis website.

Gambar 4.1 Diagram Konteks

Diagram konteks pada gambar 4.1 menggambarkan bawha

sistem sebagai proses berinteraksi dengan dua entity yaitu Admin dan

Mahasiswa. Adapun hubungan antara entity dengan sistem yaitu :


a) Hubungan sistem ujian psikotes dengan Admin yaitu admin dapat

mengelola seluruh sistem mulai dari menambahkan soal dan data

mahasiswa kemudian hasil atau nilai dari ujian psikotes.

b) Hubungan sistem ujian psikotes dengan Mahasiswa yaitu

mahasiswa dapat login ke sistem aplikasi ujian psikotes dan

mengerjakan ujian.

2. DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan

aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data

bergerak dari input menjadi output. Gambar 4.2 menunjukan DFD level

0 yang menggambarkan keseluruhan proses aplikasi psikotes berbasis

website.

Gambar 4.2 DFD Level 0


Proses-proses yang ada di DFD Level 0 dapat dijelaskan :

a) Proses pertama yaitu aliran data proses kelola data mahasiswa.

Dalam proses ini admin dapat melakukan olah data mahasiswa dan

data yang diolah akan masuk kedalam penyimpanan pada tabel

siswa.

b) Proses kedua yaitu aliran data proses kelola soal. Dalam proses ini

admin dapat melakukan olah data soal dan data yang diolah akan

masuk kedalam penyimpanan pada tabel soal.

c) Proses ketiga yaitu proses ujian. Dalam proses ini mahasiswa dapat

melakukan ujian dan hasilnya akan masuk kedalam penyimpanan

pada tabel nilai.

d) Proses keempat yaitu nilai. Dalam proses ini admin dapat

melakukan rekap nilai.


1) DFD Level 1 Proses Kelola Data Mahasiswa

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses Kelola Data

Mahasiswa

Gambar 4.3 dapat dijelaskan :

a) Proses Tambah yaitu aliran data proses menambahkan data

mahasiswa. Dalam proses ini admin akan menambahkan data

mahasiswa dan data akan tersimpan dalam tabel siswa.

b) Proses Edit yaitu aliran data proses mengubah data mahasiswa.

Dalam proses ini admin mengambil data mahasiswa dari tabel siswa

kemudian data yang diubah akan disimpan kembali kedalam tabel

siswa dengan data yang baru.


c) Proses Hapus yaitu aliran data proses menghapus data mahasiswa.

Dalam proses ini admin menghapus data mahasiswa yang diambil

dari tabel siswa.

2) DFD Level 1 Proses Kelola Soal

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses Kelola Soal

Gambar 4.4 dapat dijelaskan :

a) Proses Tambah yaitu aliran data proses menambahkan data soal.

Dalam proses ini admin akan menambahkan data soal dan data akan

tersimpan dalam tabel soal.

b) Proses Edit yaitu aliran data proses mengubah data soal. Dalam

proses ini admin mengambil data soal dari tabel soal kemudian data
yang diubah akan disimpan kembali kedalam tabel soal dengan data

yang baru.

c) Proses Hapus yaitu aliran data proses menghapus data soal. Dalam

proses ini admin menghapus data mahasiswa yang diambil dari tabel

siswa.

3) DFD Level 1 Proses Ujian

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses Ujian

Gambar 4.5 menjelaskan pada saat proses ujian psikotes mengambil

data soal dan data mahasiswa, setelah mahasiswa login mahasiswa

tersebut mendapatkan pertanyaan yang kemudian akan mengirikan

jawabannya sehingga hasilnya dapat dikirim kepada admin.


4) DFD Level 1 Proses Nilai

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses Nilai

Gambar 4.6 menjelaskan proses nilai. Dalam proses ini admin dapat

menghapus data nilai dan mencetak laporan berdasarkan hasil nilai

mahasiswa.

b. Rancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan dalam pembuatan sistem ujian

psikotes dan digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan

data. Rancangan basis data dimulai dengan membuat ERD, rancangan tabel

data, relasi antar tabel.

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk melihat

hubungan antar entitas yang terdapat dalam sistem ujian psikotes.

Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi


dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan

begitu juga sebaliknya. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua

himpunan entitas berupa many to one yang berarti setiap entitas pada

himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas

pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Berikut adalah ERD

yang terdapat dalam sistem ujian psikotes yang ditunjukan pada gambar

4.7

judul
nama usename
id_user tanggal

User Mengelola Ujian

Mengelola
waktu id_ujian

id_nilai acak_soal jml_soal


id_soal pilihan_1
nim Jawaban
id_ujiani
pilihan_2
kunci soal
Memproses pilihan_3
Ambil Data kunci2
Nilai kunci3

kunci4 pilihan_4
Soal
sisa_waktu
email nilaiS
programstudi
nilaiD nilaiC
alamat Kategori
nilaiI
Siswa
status

nim
Ambil Kelas Kelas

nama id_kelas notlp

password jeniskelamin id_kelas kelas

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram


2. Rancangan Tabel Data

Rancangan tabel data digunakan untuk memberikan

keterangan tentang data-data apa saja yang dibutuhkan dalam

pembuatan sistem ujian psikotes. Berikut ini adalah tabel-tabel yang

dipergunakan dalam perancangan basis data.

a. Tabel User

Tabel user digunakan untuk menyimpan data pengguna

seperti administrator. Tabel user sendiri merupakan tabel yang

hanya diketahui oleh admin karena pada tabel ini terdapat username

dan password admin yang hanya boleh diketahui oleh admin sendiri.

Struktur tabel admin digambarkan pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Tabel User

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Id_user Int(5) Primary Key

nama Varchar(50)

username Varchar(50)

password Varchar(50)

level Varchar(20)
b. Tabel Siswa

Tabel mahasiswa digunakan untuk menyimpan data

mahasiswa yang mengikuti ujian. Dalam tabel ini terdapat

pengaturan untuk username dengan menggunakan NIM. Struktur

tabel mahasiswa digambarkan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Tabel Siswa

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Nim Varchar(20) Primary Key

nama Varchar(100)

password Varchar(50)

id_kelas Int(5)

programstudi Varchar(50)

Jeniskelamin Char(2)

Notlp Int(15)

Email Varchar(20)

alamat Varchar(20)

Status Varchar(20)
c. Tabel Kelas

Tabel kelas digunakan untuk menyimpan data kelas yang

akan mengikuti ujian. Struktur tabel ujian digambarkan pada tabel

4.3

Tabel 4.3 Tabel Kelas

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Id_kelas Int(5) Primary Key

Kelas Varchar(20)

d. Tabel Ujian

Tabel ujian digunakan untuk menyimpan tanggal ujian,

waktu ujian dan jumlah soal yang diberikan. Struktur tabel

digambarkan pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Tabel Ujian

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Id_ujian Int(5) Primary Key

Judul Varchar(50)

Tanggal Date
Waktu Int(5)

Jml_soal Int(3)

Id_user Int(5)

e. Tabel Nilai

Tabel nilai digunakan untuk menyimpan nilai mahasiswa

yang mengikuti ujian. Struktur tabel soal digambarkan pada tabel

4.5

Tabel 4.5 Tabel Nilai

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Id_nilai Int(10) Primary Key

Nim Varchar(20)

Id_ujian Int(5)

Acak_soal Text

Jawaban Text

Sisa_waktu Varchar(10)

Kategori Varchar(100)
nilaiD Int(11)

nilaiI Int(11)

nilaiS Int(11)

nilaiC Int(11)

f. Tabel Soal

Tabel soal digunakan untuk menyimpan data soal yang akan

digunakan untuk ujian. Struktur tabel soal digambarkan pada tabel

4.6

Tabel 4.6 Tabel Soal

Nama Kolom Tipe Data Keterangan

Id_soal Int(5) Primary Key

Id_ujian Int(5)

Soal Text

Pilihan_1 Text

Pilihan_2 Text

Pilihan_3 Text
Pilihan_4 Text

Kunci Int(2)

Kunci2 Int(2)

Kunci3 Int(2)

Kunci4 Int(2)

3. Relasi Tabel Data

Gambar 4.8 Relasi Antar Tabel dalam database MySQL


Relasi antar tabel ditunjukan pada gambar 4.8. Diagram relasi

antar tabel menggambarkan adanya relasi antar tabel yang terdapat

dalam sistem ujian psikotes. Relasi antar tabel ini berfungsi untuk

meminimalisir resiko data redudancy dan pemborosan memory.

c. Desain Tampilan Sistem

Desain tampilan sistem berfungsi sebagai acuan untuk membuat

user interface dalam implementasi sistem. Desain tampilan sistem terdiri

atas desain layout. Berikut ini adalah penjabaran tentang desain tampilan

sistem dalam pembuatan aplikasi psikotes.

1. Halaman Admin

Halaman admin terdiri dari halaman login dan index admin.

Rancangan halaman login admin ditunjukan pada gambar 4.9

Logo

Username

Password

Login

Gambar 4.9 Rancangan Login Admin

Halaman index admin terdiri atas managemen data mahasiswa,

managemen data soal, managemen ujian, dan manajemen nilai.


Halaman ini berfungsi sebagai halaman yang mengatur semua entitas

utama user yang memakai sistem ujian psikotes. Rancangan halaman

index admin ditunjukan pada gambar 4.10

Header

Beranda Ujian Soal MHS Nilai

ISI

Footer

Gambar 4.10 Rancangan Halaman Index


2. Halaman Ujian

Halaman ujian terdiri dari atas halaman login dan halaman index

untuk melakukan ujian. Rancangan halaman login admin ditunjukan

pada gambar 4.11

Logo

NIM

Password

Login

Gambar 4.11 Rancangan Login Mahasiswa


Halaman ujian terdiri dari halaman petunjuk ujian dan halaman

isi untuk menjawab soal-soal. Rancangan halaman ujian ditunjukan

pada gambar 4.12

Header

Keterangan Mahasiswa

Soal Nomor Soal

Sebelumnya Berikutnya

Gambar 4.12 Rancangan Halaman Ujian

3. Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan

sebagai satu set program atau unit program. Implementasi sistem dibuat sedekat

mungkin dengan rancangan sistem sehingga sistem yang telah dibuat tidak

keluar dari kebutuhan sistem yang telah dirancang. Berikut adalah screenshoot

dari implementasi sistem berdasarkan pembagian user.

a. Halaman Login admin

Halaman login admin digunakan untuk masuk kedalam halaman

admin. Berikut adalah screenshoot halaman login admin yang ditunjukan

pada gambar 4.13


Gambar 4.13 Halaman Login Admin

b. Halaman Utama Admin

Halaman utama admin yaitu berisi ujian, soal, nilai dan mahasiswa

yang digunakan untuk mengatur seluruh kegiatan ujian. Berikut adalah

screenshoot halaman utama admin yang ditunjukan pada gambar 4.14

Gambar 4.14 Halaman Utama Admin


c. Halaman Ujian

Halaman ujian yang berada pada halaman admin ini berfungsi untuk

mengatur tanggal dan waktu yang digunakan selama ujian psikotes. Berikut

adalah screenshoot halaman ujian yang ditunjukan pada gambar 4.15

Gambar 4.15 Halaman Ujian

d. Halaman Soal

Halaman soal yang berada pada halaman admin ini berfungsi untuk

menambah, mengubah dan menghapus soal yang digunakan untuk ujian

psikotes. Berikut adalah screenshoot halaman soal yang ditunjukan pada

gambar 4.16

Gambar 4.16 Halaman Soal


e. Halaman Nilai

Halaman nilai yang berada pada halaman admin ini berfungsi untuk

melihat hasil ujian dan meng-import kedalam bentuk excel. Berikut adalah

screenshoot halaman nilai yang ditunjukan pada gambar 4.17

Gambar 4.17 Halaman Nilai


f. Halaman Mahasiswa

Halaman mahasiswa yang berada pada halaman admin ini berfungsi

untuk menambah, mengubah dan menghapus data mahasiswa. Berikut

adalah screenshoot halaman mahasiswa yang ditunjukan pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Halaman Mahasiswa


g. Halaman Login Peserta Ujian

Halaman login peserta ujian ini digunakan mahasiswa untuk masuk

ke halaman ujian dengan menggunakan NIM dan password. Berikut adalah

screeshoot halaman login peserta ujian yang ditunjukan pada gambar 4.19

Gambar 4.19 Halaman Login Peserta Ujian

h. Halaman Ujian

Halaman ujian ini digunakan peserta untuk menjawab pertanyaan

dari beberapa soal yang disediakan oleh admin dengan waktu terbatas.

Berikut adalah screenshoot dari halaman ujian yang ditunjukan pada

gambar 4.20
Gambar 4.20 Halaman Ujian

4. Integration and System Testing

Unit program atau program individual diintegrasikan menjadi sebuah

kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain,

pengujian ini ditunjukan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi

perangkat lunak untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi

(Sommerville, 2007). Pada tahap ini akan dilakukan dengan dua metode. Tahap

pertama akan dilakukan pengujian alpha dan selanjutnya akan dilakukan

pengujian beta.

a. Pengujian Alpha

Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusat

pengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang

akan mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna.

Semua jenis perilaku tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh

pengembang (Janner, 2010).

1) Rencana Pengujian
Rencana pengujian dilakukan terhadap fungsi-fungsi pada

aplikasi untuk mengetahui apakah fungsionalitas dari aplikasi tersebut

bekerja dengan yang diharapkan atau tidak. Rencana pengujian

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Pengujian Alpha

Hasil yang
NO Pengujian Detail Pengujian diharapkan

1. Login Admin Mengetikan Menampilkan


username dan username dan
password password

Memilih tombol Menampilkan


Login halaman admin
Administrator
2. Login Mengetikan NIM Menampilkan NIM
Mahasiswa dan password dan password

Memilih tombol Menampilkan


Login Ujian halaman ujian

3. Menu Admin Memilih tombol Menampilkan


Ujian halaman pengatur
tanggal dan waktu

Memilih tombol Menampilkan


Soal halaman soal untuk
menambahkan,
mengedit dan
mengahpus soal

Memilih tombol Menampilkan


Nilai halaman hasil ujian
Memilih tombol Menampilkan
Mahasiswa halaman mahasiswa
untuk menambahkan,
mengedit dan
menghapus data
mahasiswa.

4. Menu Memilih tombol Menampilkan


Mahasiswa masuk ujian halaman untuk
mengerjakan

5. Menu Soal Memilih tombol Menampilkan soal


sebelumnya sebelumnya kecuali
posisi berada pada
soal nomor 1

Memilih tombol Menampilkan soal


selanjutnya selanjutnya kecuali
posisi sedang berada
pada soal 24

Memilih tombol Menampilkan


selesai konfirmasi selesai

Memilih tombol Menampilkan soal


soal nomor 1-24 nomor 1-24

6. Pilihan Memilih radio Radio Button A


button A terpilih

Memilih radio Radio Button B


button B terpilih

Memilih radio Radio Button C


button C terpilih

Memilih radio Radio Button D


button D terpilih

7. Waktu Mengamati waktu Waktu berjalan


8. Laporan data Memilih cetak kartu Menampilkan data
mahasiswa mahasiswa mahasiswa dalam
bentuk pdf

9. Laporan nilai Memilih cetak nilai Menampilkan data


nilai dalam bentuk
excel

2) Hasil Pengujian

Pengujian untuk menu-menu input data yang dapat diakses

pengguna seperti tombol tambah, ubah dan hapus. Tujuan dari

pengujian ini untuk memastikan apakah fungsi tombol menu bekerja

sesuai dengan harapan atau tidak.

Tabel 4.8 Hasil Pengujian

Detail Hasil yang Hasil


NO Pengujian pengujian
Pengujian diharapkan
1. Login Mengetikan Menampilkan Berhasil
Admin username dan username dan
password password
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol Login halaman admin
Administrator
2. Login Mengetikan Menampilkan Berhasil
Mahasiswa NIM dan NIM dan
password password
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol Login halaman ujian
Ujian
3. Menu Memilih Menampilkan Berhasil
Admin tombol Ujian halaman
pengatur tanggal
dan waktu
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol Soal halaman soal
untuk
menambahkan,
mengedit dan
mengahpus soal
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol Nilai halaman hasil
ujian
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol halaman
Mahasiswa mahasiswa untuk
menambahkan,
mengedit dan
menghapus data
mahasiswa.
4. Menu Memilih Menampilkan Berhasil
Mahasiswa tombol masuk halaman untuk
ujian mengerjakan
5. Menu Soal Memilih Menampilkan Berhasil
tombol soal sebelumnya
sebelumnya kecuali posisi
berada pada soal
nomor 1
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol soal selanjutnya
selanjutnya kecuali posisi
sedang berada
pada soal 24
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol selesai konfirmasi
selesai
Memilih Menampilkan Berhasil
tombol soal soal nomor 1-24
nomor 1-24
6. Pilihan Memilih radio Radio Button A Berhasil
button A terpilih
Memilih radio Radio Button B Berhasil
button B terpilih
Memilih radio Radio Button C Berhasil
button C terpilih
Memilih radio Radio Button D Berhasil
button D terpilih
7. Waktu Mengamati Waktu berjalan Berhasil
waktu
8. Laporan Memilih cetak Menampilkan Berhasil
data kartu data mahasiswa
mahasiswa mahasiswa dalam bentuk pdf
9. Laporan Memilih cetak Menampilkan Berhasil
nilai nilai data nilai dalam
bentuk excel

b. Pengujian Beta

Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai

sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi disitus mereka.

Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang.

Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alpha. Versi perangkat lunak

yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas

diluar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat

agar dapat memastikan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki beberapa

kesalahan atau bug (Janner, 2010).

Pengujian Beta dilakukan dengan membuat kuesioner mengenai

kepuasan pengguna, untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian


mahasiswa KKL dengan mengambil sampel sebanyak 24 mahasiswa

responden yang terdiri dari :

Tabel 4.9 Daftar Nama Responden

No Nama Pekerjaan
1. Indah Dwi Prawitasari Mahasiswa KKL
2. Inggita Al Muharrohmah Mahasiswa KKL
3. Bella Crista Mahasiswa KKL
4. Ikhsan Fauji Mahasiswa KKL
5. Lusiana Mahasiswa KKL
6. Uswatun Khasanah Mahasiswa KKL
7. Titik Rosiana Mahasiswa KKL
8. Setiyadi Ramadhan Mahasiswa KKL
9. Khafidin Al Khafai Mahasiswa KKL
10. Muhammad Sibahun Nawa Mahasiswa KKL
11. Jaenudin Mahasiswa KKL
12. Rajendra Gusti Primadama Mahasiswa KKL
13. Sonny Darmawan Mahasiswa KKL
14. Arinto Adhitya Prasetyo Mahasiswa KKL
15. Yohanes Kristanto Mahasiswa KKL
16. Meirza Arif Kurniawan Mahasiswa KKL
17. Muhammad Abdul Fattah Mahasiswa KKL
18. Hasnan Mustofa Mahasiswa KKL
19. Intan Dyah Ningrum Mahasiswa KKL
20. Nurfajriati Mahasiswa KKL
21. Maulana Akbar Rachman Mahasiswa KKL
22. Kurnia Aswin Nuzul Mahasiswa KKL
23. Egi Firmansyah Mahasiswa KKL
24. Deni Kurniawan Mahasiswa KKL

Tahap pengujian beta ini untuk mengetahui respon pengguna

terhadap aplikasi psikotes berbasis web. Pengujian dilakukan terhadap

responden. Kemudian diberikan lembaran yang berisi pertanyaan apakah

sesuai dengan inti permasalahan yang ada. Berikut mengenai kuesioner oleh

responden dan hasilnya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala likert yang

digunakan untuk mengembangkan instrumen yang digunakan untuk

mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang

terhadap potensi dan permasalahan suatu objek, rancangan suatu produk,

proses membuat produk dan produk yang telah dikembangkan atau

diciptakan. Jawaban instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapar berupa kata-

kata antara lain :

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju


Tabel 4.10 Daftar Aspek-aspek Kuesioner

Penilaian
No Aspek-aspek
SS S KS TS STS

1. Aplikasi psikotes ini


dibutuhkan dalam
tahapan seleksi peserta
KKL.
2. Aplikasi psikotes ini
sangat menunjang
selektif dalam pemilihan
peserta KKL.
3. Aplikasi psikotes ini
dapat memberikan hasil
yang konsisten dan
akurat.
4. Aplikasi psikotes ini
menyediakan fitur yang
lengkap.
5. Aplikasi psikotes ini
sudah layak digunakan
sebagai tahap seleksi
peserta KKL.
6. Aplikasi psikotes
berbasis web ini lebih
mudah untuk digunakan
dibandingkan dengan
ujian psikotes
sebelumnya
Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju


Kemudian dilakukan sampling sebagai responden menurut

Sugiyono (2015) dengan menggunakan Probability Sampling yaitu teknik

sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan

random sampling atau cara pengambilan sampel secara acak. Jumlah

responden sebanyak 24 orang dan setiap responden mendapatkan sebanyak

6 pertanyaan. Hasil dari kuesioner yang didapat diperoleh rangkuman

penilaian adalah sebagai berikut :

Tabel 4.11 Rangkuman Penilaian Kuesioner

Penilaian
No Aspek-aspek Jumlah
SS S KS TS STS
1. Aplikasi psikotes 14 9 1 24
ini dibutuhkan
dalam tahapan
seleksi peserta
KKL
2. Aplikasi psikotes 7 15 2 24
ini sangat
menunjang selektif
dalam pemilihan
peserta KKL
3. Aplikasi psikotes 2 18 4 24
ini dapat
memberikan hasil
yang konsisten dan
akurat
4. Aplikasi psikotes 4 16 4 24
ini menyediakan
fitur yang lengkap
5. Aplikasi psikotes 9 15 24
ini sudah layak
digunakan sebagai
tahap seleksi
peserta KKL
6. Aplikasi psikotes 11 13 24
berbasis web ini
lebih mudah untuk
digunakan
dibandingkan
dengan ujian
psikotes
sebelumnya
Jumlah hasil penilaian 47 86 11 144

Diketahui jumlah responden sebanyak 24 orang dengan masing-

masing responden mendapatkan pertanyaan sebanyak 6, maka total dari

nilai pertanyaan adalah 144. Hasil dari kuesioner didapat 47 pernyataan

sangat setuju, 86 pernyataan setuju, 11 pernyataan kurang setuju , 0

pernyataan tidak setuju dan 0 pernyataan sangat tidak setuju. Dari hasil

kuesioner didapatkan presentase sebagai berikut :

SS : 47/144 x 100% = 33%

S : 86/144 x 100% = 59%

KS : 11/144 x 100% = 7,6%

TS : 0/144 x 100% = 0%

STS : 0/144 x 100% = 0%

Maka, presentase dari pernyataan responden yang paling besar 59%

dan masuk dalam kategori penilaian setuju.


5. Operation and Maintenance

Setelah aplikasi psikotes berbasis web ini dilakukan pengujian, sistem

harus melalui tahapan operasional dan pemeliharaan. Hal tersebut dimaksudkan

untuk memantau kinerja sistem, mendeteksi kesalahan-kesalahan yang tidak

terdeteksi selama pengujian.

a. Operasional pelatihan pengguna

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama penentu

tercapainya tujuan sistem terkomputerisasi. Untuk mewujudkan hal tersebut

maka harus diperlukan pelatihan setiap personil yang akan terlibat dalam

pemakaian tersebut. Admin setidaknya harus mengetahui masalah

pengoperasian komputer, perawatan, dan pemeliharaan.

b. Pemeliharaan sistem

1) Backup program

Untuk memudahkan dalam pemeliharaan program maka

diperlukan adanya backup program. Backup program dapat dilakukan

dengan mudah yaitu cukup meng-copy file-file yang berkaitan dengan

halaman sistem, penyimpanan dapat berupa flashdisk, CD, DVD atau

hardisk.

2) Backup database

Untuk memelihara database dan mencegah hal-hal yang tidak

diinginkan dikarenakan hilangnya database baik disengaja atau tidak,


maka perlu dilakukan backup database dan langkah ini perlu dilakukan

secara periodik, baik setiap bulan maupun setiap tahun.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukannya penelitian terhadap permasalahan yang ada pada

aplikasi psikotes berbasis web untuk seleksi peserta KKL, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Penelitian ini telah berhasil membangun aplikasi psikotes berbasis web untuk

seleksi peserta KKL yang dapat digunakan untuk membantu mengkategorikan

tipe kepribadian berdasarkan hasil ujian

2. Dalam uji coba seluruh fitur yang terdapat dalam aplikasi penilaian kinerja ini

telah melewati tes uji coba yaitu aplha test dan beta test dengan menggunakan

kuesioner. Hasil kuesioner dari 6 pertanyaan yang diajukan mendapatkan

presentase nilai 59% tergolong dalam kriteria setuju.

B. Saran

Untuk membuat aplikasi psikotes berbasis web semakin baik peneliti

memberikan saran antara lain adalah :

1. Aplikasi psikotes ini saat membagikan account masih menggunakan cetak kartu

dan mahasiswa harus mengambilnya ke penyelenggara KKL, untuk

pengembangan selanjutnya bisa menggunakan e-mail untuk mengirim account

kepada masing-masing mahasiswa.


2. Aplikasi psikotes ini hanya mengelompokan berdasarkan hasil ujian belum

berdasarkan pertimbangan lainnya seperti data mahasiswa, untuk

pengembangan selanjutnya bisa menggunakan data mining dengan dilakukan

peng-clusteran berdasarkan data jenis kelamin, kelas dan jurusan.


DAFTAR PUSTAKA

Andri, Kristanto. 2008. Data Flow Diagram. Gava Media: Yogyakarta.

Ardhana, YM kusuma. 2012. Dengan PHP : menyelesaikan website 30 juta, Cet. II.
Jakarta : Jasakom.

Binarso, YA., Sarwoko, EA., Bahtiar, Nurdin. 2012 Pembangunan Sistem Informasi
Alumni Berbasis Web pada Prorgram studi Teknik Informatika Universitas
Diponegoro – Volume 1 No 1 – 2012.

Christianto, Putro. 2013. "Aplikasi Psikotes Untuk Mengukur Nilai-Nilai Kehidupan


dan Keyakinan Karir Berbasis Web". Teknik dan Ilmu Komputer.

Hidayatullah, Priyanto, Kawistara. 2014. Pemrograman Web. Bandung : Informatika.

Jumadyono, S. 2017. "Sistem Informasi Tes Kepribadian untuk Seleksi dan


Penempatan Tenaga Kerja pada Perusahaan". J-INTECH.

Mfc, S.Ds. 2015. Mengenal kepribadian dengan metode DISC. From


https://studentstelkomuniversity.com/mengenal-kepribadian-dengan-
metode-disc/, 29 Juli 2015.

Psikologi Bagi Bangsa (GIBASA) Team. 2009. Soalsoal Yang Sering Muncul Dalam
Tes Penerimaan Pegawa. Jakarta: Visimedia.

Rosa A.S dan Shalahudin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung :


Informatika.
Sianipar, R.H. 2015. Pemrograman Javascript Teori dan Implementasi. Bandung:
Informatika.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi Offset.
Sommervile, Ian. 2007. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta:
Erlangga.
Sujatmiko, Eko. 2012. Kamus Teknologi Informasi dan Komunikasi. Surakarta:
Aksarra Sinergi Media.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
________. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Susanti, N. 2012. “Aplikasi Psikologi Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis
Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang Menggunakan Teori
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR”. Majalah Ilmiah INFORMATIKA.
Walgito, B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset.
Widyantoro, Wahyu. 2013. Bootstrap. Yogyakarta: Lokomedia.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yuhefizar. 2012. Pengertian aplikasi. Surabaya : Elex Media komputindo.
Zaki. 2012. Aplikasi Database Untuk Orang Awam. Palembang: Maxicom.

Anda mungkin juga menyukai