Anda di halaman 1dari 3

AUDIT INTERNAL

UPTD PUSKESMAS
NGARIBOYO
DINAS No. Kode : A/1.1.1./SOP.01/II/2015

Terbitan : 2015
KESEHATAN
No. Revisi : 0
KABUPATEN
SOP Tgl. Mulai
Berlaku
: 02 PEBRUARI 2015
MAGETAN
Halaman : 1/2
1. Pengertian 1. Audit intemal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri
dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan
kriteria audit Puskesmas yang disepakati.
2. Audit intemal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah
memperoleh peiatihan sebagai auditor
3. Audit intemal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki
ketidaksesuaian yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu.
4. Audit intemal dilaksanakan secara periodik minimal setiap enam
bulan sekali
5. Audit intemal tidak terj4dual dapat dilakukan bila dibutuhkan sesuai
kebijakan pimpinan.
6. Audit internal dilakukan juga dengan melihat hasil audit internal
sebelumnya.
7. Lead Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk memimpin audit
intemal dengan kualifikasi: telah mengikuti pelatihan audit internal,
dengan mendapatkan surat keputusan (SK) kepala Puskesmas, dan
sudah bekerja di Puskesmas Ngariboyo minimum tiga tahun.
8. Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit
internal dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas Ngariboyo
minimum tiga tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan
penerapan Audit Internal
9. Auditee adalah : seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator
maupun pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen
maupun upaya Puskesmas,
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem audit intemal supaya
setiap audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi peluang
untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan Langkah- langkah didalam melaksanakan audit internal dengan
melaksanakan langkah- langkah/ prosedur audit internal,
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.

5. Prosedure / A. Persiapan Audit :


langkah-2 1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim
auditor,yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang telah
ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadwal
audit intemal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadwal
kepada Kepala Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auaitor (LA) menerima usulan
tim serta jadual audit intemal yang telah dibuat oleh Ketua Tim
Mutu Puskesmas
5. Jika setuju, memberìkan pengesahan dengan menandatangani
jadual audit intemal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit
dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.

B. Proses Audit
1. Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
2. Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
3. Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
4. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup
yang Ditetapkan
5. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
6. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidak
sesuaian dan Penyelesaiannya
7. Ketua tim audit memimpin pelaksanaan
1) Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa
LKP dari Auditor.
2) Ketua tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy ke auditor.
3) tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu
Puskesmas,
4) Ketua Tim Mutu skesÍnas rnemonitor dan memastikan
pelaksanaan
5) audit internal,
6) Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan
manaiemen

C. Tindakan Perbaikan
1. Auditet menerima LKP dari Lead Auditor
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead
auditor untuk memverifikasi.
5. Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta
tindakan perbaikan yûng diperlukan.

D. Verifikasi
1. Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan
temuan audit.
2. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak
perbaikan dengan menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit
intemal untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk
status tindakan perbaikannya.

B. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Tim rnutu Puskesmas,
3. Koordinator pelayanan klinis,
4. Koordinator administrasi dan manajemen,
5. Koordinator upaya Puskesmas

C. Distribusi a. Kepala Puskesmas


b. Tim rnutu Puskesmas,
c. Koordinator pelayanan klinis,
d. Koordinator administrasi dan manajemen,
e. Koordinator upaya Puskesmas,

D. Rekaman Historis
No Halam Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
an Tgl.

Anda mungkin juga menyukai