Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

1. Pertumbuhan dan perkembangan jamur blastomyces dermatitidis yaitu


Blastomyces dermatitidis sering disebut bersifat dismorfik karena fungi ini
memiliki dua bentuk yaitu hifa dan ragi yang berkembang pada kondisi pertumbuhan
yang berbeda dalam artian pada temperature yang berbeda yaitu pada suhu 25°C dan
37°C.
Pada suhu 25°C dengan mold phase/mycelial form/bentuk hifa. Pada suhu ini
ketika ditanam pada Sabouraud dextrose agar terbentuk koloni putih atau kecokelatan
dengan hifa bercabang yang menghasilkan konidia bulat, ovoid atau piliform
(berdiameter 3-5 μm) pada konidia lateral atau ujung yang langsing. Chlamydospora
yang lebih besar (7-18 μm) juga bisa dihasilkan. Membutuhkan 2-3 minggu untuk
ditumbuhkan pada suhu 25 °C atau pada suhu kamar.
Pada suhu 37°C dengan yeast form/ bentuk ragi, dalam jaringan atau biakan pada
suhu 37°C Blastomyces dermatitidis tumbuh sebagai ragi bulat, multinukluear berdinding
tebal (8-15μm) yang biasanya menghasilkan tunas tunggal. Tunas dan sel yeast induk
menempel pada suatu dasar yang luas, dan tunas ini dapat membesar hingga berukuran
sama dengan sel yeast induk sebelum mereka terlepas. Sel yeast induk dengan anak yang
masih melekat disebut blasoconidia. Koloni berkerut seperti lilin dan lembut.
Membutuhkan 7-10 hari untuk tumbuh menjadi bentuk ragi.
Fase seksual dari Blastomyces dermatitidis dikenal dengan nama Teleomorph
sehingga fungi disebut juga Ajellomyces dermatitidis, yang menghasilkan
gymnothecium. Gymnothecium adalah sejenis cleistothecium (closed ascocarp) yang
juga dijumpai pada Aspergilus.
Secara mikroskopis, bentuk Blastomyces dermatitidis dicirikan oleh hifa halus,
septate, berdiameter 1 hingga 2 μm, dan yang paling penting secara diagnostik, konidia
sel tunggal oval atau pyriform, berdiameter 2 hingga 4 μm, ditemukan secara tunggal di
ujung konidiofor pendek atau panjang, menyerupai lollipop.

2. Pada hasil praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami setelah dilakukan
pemeriksaan mikroskopis dengan uji KOH hanya didapatkan hifa dan tidak ditemukan
spora mungkin dikarenakan saat pengambilan sampel kurang tepat pada bagian tertentu
dan apabila menurut dari teori, pada suhu 25°C atau suhu kamar jamur dapat tumbuh
dalam bentuk hifa dan juga dapat menghasilkan spora dengan membutuhkan waktu
sekitar 2-3 minggu.

3. Kesimpulan
Blastomyces dermatitidis bersifat dismorfik yaitu memiliki bentuk hifa dan ragi dengan
tumbuh dalam keadaan suhu yang berbeda dengan waktu bentuk hifa pada suhu 25°C
sekitar 2-3 minggu sedangkan bentuk ragi pada suhu 37°C sekitar 7-10 hari.

Anda mungkin juga menyukai