Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah
yang berjudul “ORGANISASI KEPERAWATAN INDONESIA DAN
INTERNASIONAL”. Shalawat beriring salam kami sampaikan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau sekalian serta
orang-orang mukmin yang tetap istiqomah dijalan-Nya.

Adapun makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan dalam mengembangkan dan
meningkatkan nilai pengetahuan tentang materi yang dipelajari pada Program
Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Tangerang Politeknik Kesehatan
Kemenkes Banten. Dalam penulisan makalah ini sampai selesai, penulis banyak
mendapat bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak-pihak
yang membantu. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu kami sangat mengharapkan sumbangan pikiran serta
masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan di masa yang akan datang.

Tangerang, 28 Januari 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1. Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional.................................. 3

2.2. Fungsi Organisasi Profesi Indonesia ............................................................ 5

2.3. Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia ................................ 5

2.4. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab PPNI dan AIPNI ....................... 6

2.5. Kode Etik Keperawatan Indonesia ........................................................... 7

2.6. KODE ETIK KEPERAWATAN INTERNASIONAL ............................ 9

2.7. Kode Etik Keperawatan Amerika........................................................... 11

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14

3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 14

3.2. Saran ....................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para
praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu.

Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah


nyata telah dilaksanakan, mencakup : pengembangan pelayanan/asuhan
keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan maupun kehidupan organisasi
profesi. Langkah ini dilaksanakan secara terarah, berencana dan terkendalikan
sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan. Didasarkan pada keinginan
para perawat agar keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi dan
lebih dari itu yaitu agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keperawatan sebagai
profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk mendapat
pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar dan baik.

Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan


Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan
tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan
professional.

Pengembangan pada sistem pelayanan/asuhan keperawatan belum


dirasakan optimal, karena memerlukan upaya – upaya perubahan yang
mendasar yaitu membentuk model praktek professional baik di RS maupun
unit pelayanan kesehatan masyarakat.

1
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas didapatkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa itu Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional?
2. Apa Fungsi Organisasi Profesi Indonesia?
3. Apa Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia?
4. Bagaimana Pembagian Peran dan Tanggung Jawab PPNI dan AIPNI?
5. Apa itu Kode Etik Keperawatan Indonesia?
6. Apa itu Kode Etik Keperawatan Internasional (ICN)?
7. Apa itu Kode Etik Keperawatan Amerika (ANA)?

1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas didapatkan tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui Apa itu Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional
2. Mengetahui Apa Fungsi Organisasi Profesi Indonesia
3. Menegtahui Apa Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia
4. Mengetahui Bagaimana Pembagian Peran dan Tanggung Jawab PPNI dan
AIPNI
5. Mengetahui Apa itu Kode Etik Keperawatan Indonesia
6. Mengetahui Apa itu Kode Etik Keperawatan Internasional (ICN)
7. Mengetahui Apa itu Kode Etik Keperawatan Amerika (ANA)

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Organisasi Keperawatan Indonesia dan Internasional


Pengakuan tentang keperawatan sebagai suatu profesi di Indonesia
dimulai sejak adanya Lokakarya Nasional pada Januari 1983. Sejak itu
dimulainya proses profesionalisme dalam keperawatan dan akan terus
berlangsung sampai terwujudnya keperawatan sebagai profesi yang andal dan
diakui diantara profesi kesehatan lainnya. Terwujudnya keperawatan sebagai
profesi yang mandiri dan Tangguh sangat tergantung pada sejauh mana
organisasi profesi keperawatan melaksanakan peran dan tanggung jawabnya
sebagai suatu organisasi.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah perhimpunan


seluruh perawat di Indonesia. Sebagai satu-satunya organisasi profesi bagi
masyarakat keperawatan Indonesia, PPNI memegang peranan yang sangat
penting dalam pengembangan keperawatan untuk mewujudkan keperawatan
sebagai suatu organisasi mandiri, Tangguh dan diakui oleh organisasi profesi
yang lain dan mendapat penghargaan dari masyarakat. Untuk mewujudkan
hal tersebut PPNI telah melakukan berbagai upaya yang antara lainnya:
membenahi system Pendidikan keperawatn berkualitas yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat dan kebutuhan profesi, membenahi system pelayanan
keperawatan, memberikan perlindungan hokum pada anggotanya melalui
pemberlakuan legislasi, registrasi, dan lisensi.

 Organisasi Keperawatan Internasional


1. International Council of Nurses (ICN)
Merupakan organisasi profesional wanita pertama didunia yang didirikan
tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick. ICN
merupakan federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia.
Tujuan pendirian ICN adalah memperkokoh silaturahmi para perawat

3
diseluruh dunia, memberi kesempatan bertemu bagi perawat diseluruh
dunia untuk membicarakan berbagai maslah tentang keperawatan,
menjunjung tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan
dalam pelayanan, pendidikan keperawatan berdasarkan dan kode eik
profesi keperawatan.
Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa
keperawatan bersifat universal. Keperawatan menjunjung tinggi
kehidupan, martabat dan hak asasi mnausia. Keperawatan tidak dibatasi
oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kuliut, usia, jenis kelamin, aliran
politik, agama, dan status sosial.
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva,
switzerland.
2. American Nurses Association (ANA)
ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan
pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari
negara-negara bagian. ANA berperan dlm menetapkan standar praktek
keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan
pemberlakukan legislasi keperawatan.
3. Canadian Nurses Association (CNA)
CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Mempunyai tujuan yang
sama dengan ANA yaitu membuat standar praktek keperawatan,
mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung
peningkatan profesionalisasi keperawatan dan meningkatkan kesejahteraan
perawat. CNA juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan
keperawatan, pemberian izin bagi praktek keperawatan mandiri.
4. National League for Nursing (NLN)
NLN adalah suatu organisasi terbuka untuk semua orang yang berkaitan
dengan keperawatan meliputi perawat, non perawat seperti asisten perawat
(pekarya) dan agencies. Didirikan pada tahun 1952. Bertujuan untuk

4
membantu pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
dan pendidikan keperawatan.
5. British Nurses Association (BNA)
BNA adalah asosiasi perawat nasional di Inggris. Didirikan pada tahun
1887 oleh Mrs. Fernwick. Bertujuan untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan seluruh perawat di inggris dan berusaha memperoleh pengakuan
terhadap profesi keperawatan.

2.2. Fungsi Organisasi Profesi Indonesia


A. Bidang Pendidikan
1. Menetapkan standar Pendidikan profesi
2. Mengembangkan Pendidikan profesi berjenjang berlanjut
3. Bidang Pelayanan Profei
4. Menetapkan Standar Profesi
5. Memberikan izin Praktik
6. Memberikan registrasi tenaga profesi
7. Menyusun dan menetapkan kode etik profesi
B. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan riset
2. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi IPTEK dalam Profesi
C. Bidang Kehidupan Profesi
1. Membina, mengawasi organisasi peofesi
2. Membina kerja sama dengan pemerintah, masyarakat profesi lain dan
antar Negara
3. Membina kerjasama dengan organisasi profesi sejenis dengan negara
lain
4. Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota

2.3. Kedudukan dan Peran Organisasi Profesi Indonesia


a. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan profesi.
b. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pelayanan

5
c. Pembina, pengembang dan pengawas terhadap kehidupan profesi

2.4. Pembagian Peran dan Tanggung Jawab PPNI dan AIPNI


 Peran dan Tanggung Jawab PPNI
1. Pembinaan anggota profesi
Peran ini dilakukan dengan cara menentukan kualifikasi anggota,
menetapkan legislasi dan kode etik, serta mengembangkan karir dan
kesejahteraan anggota (Kelly, 1981). Kualifikasi anggota profesi
didasarkan pada keahlian, otonomi dan komitmen terhadap profesi serta
tanggung jawab terhadap masyarakat. Legislasi berperan sebagai dasar
hukum untuk melindungi masyrakat dan anggota profesi dari praktek
keperawatan yang tidak berkualitas . menurut Lieberman,1970 Legislasi
adalah suatu ketetapan atau ketentuan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan.
2. Pengembangan iptek keperawatan.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan perawat dalam
mengembangkan iptek keperawatan ditumbuhkan dengan
menciptakan iklim untuk memacu kegiatan riset, misalnya menambah
kemampuan perawat dalam melakukan riset, menggunakan hasil-hasil riset
keperawatan dalam praktek keperawatan.Perkembangan iptek
kesehatan/keperawatan dapat menyebabkan klien berada dalam
lingkungan yang bersifat high technology dengan pelayanan keperawatan
yang high touch.
3. Menjamin pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan.ini meliputi ; perumusan standar profesi, registrasi
dan pemberian lisensi. Standar dalam pelayanan keperawatan merupakan
peraturan yang menjadi patokan boleh tidaknya dilakukan praktek
keperawatan, sedangkan standar dalam pendidikan berguna sebagai alat
akreditasi mutu pendidikan.Registrasi merupakan pencatatan secara resmi
nama seseorang berdasarkan hasil penilaian dari aspek profesi dan hukum
yang memungkinkannya melakukan praktek keprofesian

6
 Peran dan Tanggung Jawab AIPNI
1. AIPNI sebagai mitra pemerintah, organisasi profesi perawat nasional
dan lembaga lain dalam pengaturan dan penyelenggaraan institusi
pendidikan keperawatan.
2. AIPNI berperan sebagai pusat pembinaan penyelenggaraan pendidikan
ners di Indonesia, penelaah kebijakan yang berlaku bagi pendidikan
tinggi keperawatan, inisiator kerjasama dengan pusat pendidikan ners di
luar negeri, pemprakarsa berbagai aspek dalam sistem penyelenggaraan
pendidikan ners di Indonesia.

2.5. Kode Etik Keperawatan Indonesia


Kode Etik adalah Pedoman tertulis yang mengatur tentang norma-norma
berperilaku.

Kode Etik produk Etika Terapan Penerapan dari pemikiran etis atas suatu
wilayah tertentu yaitu Profesi. Kode Etik adalah persetujuan bersama, yang
timbul dari diri anggota itu sendiri untuk mengarahkan perkembangan
mereka sesuai dengan Nilai-Nilai ideal yang diharapkan.

 Tujuan Kode etik :


• Tanpa sanksi hukum, kode etik tidak akan dilanggar oleh para
anggotanya.
• Sebagai jaminan kepada masyarakat bahwa anggota profesi akan
memberikan yang terbaik baginya.
• Sebagai kewajiban bagi perawat dalam memberikan pelayanan
dilandasi pertimbangan moral.
• Menghasilkan pelayanan yang bermutu tinggi.
• Mencegah perilaku yang tidak etis dalam kegiatan layanan
keperawatan

7
 Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI No.09/MUNAS VI/PPNI/2000)
tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia.
Diangkat dengan mempertimbangkan Kode Etik “International Council
of Nursing”, bertanggung jawab :
A. Perawat dan klien
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit,
umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien.
B. Perawat dan Praktik
1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang
keperawatan melalui belajar terus-menerus.
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan
yang tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan
pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
3. pada informasi yang adekuat dan mempertimbangkan
kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan
konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada
orang lain.
C. Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan kesehatan masyarakat.
D. Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan perawat
maupun dengan tenaga kesehaan lainnya, dan dalam memelihara

8
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai
tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak
etis dan illegal.
E. Perawat dan Profesi
1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai pengembangan profesi
keperawatan.
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

2.6. KODE ETIK KEPERAWATAN INTERNASIONAL


ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang
didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover
Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah
sebagai berikut :

1. Tanggung jawab utama perawat :


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi
penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut,
perawat harus meyakini bahwa
A. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah
sama
B. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak
asasi manusia

9
C. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.
2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu ,
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya.
Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat
memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan
atau pengadilan.
3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan
standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai
dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan
pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya
dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.
4. Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif,
dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah
kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
5. Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat
dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya
merasa terancam.
6. Perawat dan profesi keperawatan

10
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan
standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat
diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam
menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat sebagai
anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan
ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

2.7. Kode Etik Keperawatan Amerika


ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan
pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari
negara-negara bagian. ANA berperan dalam menetapkan standar praktek
keperawatan, melakukan penelitian untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan
pemberlakukan legislasi keperawatan. American Nurses Association (ANA)
adalah organisasi profesional untuk memajukan dan melindungi profesi
keperawatan . Ini dimulai pada tahun 1896 sebagai Perawat Alumni dan
berganti nama menjadi Perawat American Association pada tahun 1911.
American Nurses Association (ANA) adalah organisasi layanan penuh hanya
profesional yang mewakili seluruh populasi perawat terdaftar bangsa. Dari
lorong-lorong Kongres dan lembaga federal untuk papan kamar, rumah sakit
dan fasilitas kesehatan lainnya, ANA adalah suara terkuat untuk profesi
keperawatan. Hal ini bermarkas di Silver Spring, Maryland.

 American Nurses Association (ANA), Keperawatan Pernyataan Kebijakan


Sosial menekankan enam fitur penting dari keperawatan profesional:
1. Penyediaan hubungan kepedulian yang memfasilitasi penyembuhan
kesehatan
2. Memperhatikan kisaran pengalaman manusia dan tanggapan terhadap
kesehatan dan penyakit dalam lingkungan fisik dan sosial.

11
3. Integrasi data objektif dengan pengetahuan yang didapat dari apresiasi
terhadap pasien atau pengalaman subjektif kelompok.
4. Penerapan pengetahuan ilmiah untuk proses diagnosis dan pengobatan
melalui penggunaan penilaian dan pemikiran kritis
5. Kemajuan pengetahuan keperawatan profesional melalui penyelidikan
ilmiah
6. Pengaruh pada kebijakan sosial dan publik untuk mempromosikan
keadilan sosial.
 Tujuan dari keperawatan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempromosikan kesehatan, termasuk emosional dan
kesejahteraan sosial; · Untuk mencegah penyakit dan kecacatan;
2. Untuk menyediakan lingkungan, fisik, dukungan kognitif, dan
empotional dalam penyakit; · Untuk meminimalkan berbagai macam
penyakit, dan
3. Untuk mendorong rehabilitasi
 Organisasi yg tergabung dalam ANA:
1. Amerika Perawat Yayasan
2. Akademi Keperawatan Amerika ·
3. Keperawatan Pusat Amerika
 Kode Etik Keperawatan Amerika Berisi tentang :
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan
status sosial atau ekonomi, atribut personal atau corak masalah
kesehatan.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh
informasi yang bersifat rahasia
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang tidak
berkompoten, tidak etis atau illegal
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan
perawatan yang dijalankan masing-masing individu

12
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria
dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab dan
melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan
pengetahuan profesi
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan
dan meningfkatkan standar keperawatan
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan
membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang
berkualitas
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi
publik terhadap informasi dan gambaran yang salah serta
mempertahankan integritas perawat
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga
masyarakat lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan
nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan public

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para
praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama
untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka seagai individu. Organisasi keperawatan tingkat
nasional yang merupakan wadah bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Organisasi Internasional.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam
menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah
positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.

3.2. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca, dan dengan adanya materi pada makalah ini bisa
menunjang pembelajaran dan diskusi dalam kelas. Kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun bagi kelancaran dan kesempurnaan penyusun
makalah berikutnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

PengantarkeperawatanprofessionalDedenDermawan,S.Kep.Ners

KeperawatanProfesionalIskandar,S.Kep.,Ners

https://iwansaing.wordpress.com/2008/12/03/kode-etik-keperawatan-international
council-of-nurse-icn/

http://riskiditaakmalia.blogspot.com/2014/12/american-nurses-association-ana-
adalah.html

http://aipni-ainec.com/adart.php

15

Anda mungkin juga menyukai