Anda di halaman 1dari 3

Nama : An.

Nabila Trisna Andita


Umur : 13 tahun
Jenis kelamin: jalan tanjung harapan
No RM: 06023104
Tanggal kunjungan : 21 desember 2013.
BB: 52 kg
TB : 153 cm

Anamnesis
Keluhan utama : Benjolan di punggung tangan kanan.
Riwayat penyakit sekarang:
- Pasien datang dengan keluhan benjolan di punggung tangan kanan sejak 4 bulan yang
lalu. Empat bulan yang lalu benjolan tidak terlalu dirasa karena sangat kecil ukurannya. 2
bulan ini benjolan dirasakan semakin membesar seperti ukuran kelereng. Pasien
mengatakan benjolan tersebut tidak terasa nyeri dan tidak mengganggu aktivitas.
Benjolan teraba lunak dan tidak bisa digerakkan. Benjolan tidak terasa panas. Warna
pada benjolan sama dengan kulit sekitar. Benjolan dibagian tubuh lain tidak ada.
Kelemahan pada tangan kanan tidak ada. Kebas pada pergelangan tangan kanan tidak
ada. Riwayat trauma pada punggung tangan tidak ada. Demam tidak ada, sakit kepala
tidak ada, BAK dan BAB dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu:
- Pasien sebelumnya tidak pernah mengeluhkan keluhan serupa seperti ini. Riwayat
penyakit keganasan disangkal oleh pasien.
Riwayat penyakit keluarga:
- Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan serupa seperti pasien.
Riwayat pengobatan:
- Pasien belum pernah mencoba mengobati keluhan
Riwayat alergi:
- Pasien tidak ada alergi makan, obat, debu dan cuaca.
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : komposmentis
Keadaan umum: tampak sakit sedang
TD : 120/70 mmhg
HR: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 36,2⁰C
Pemeriksaan fisik
Kepala
- Mata : Mata cekung(-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat, isokor,
diameter 3mm, reflek cahaya (+/+).
- Mulut : Mukosa bibir kering (-), perdarahan gusi (-), tonsil T1-T1, tidak hiperemis
- Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
- Hidung : sekret (-)
- Telinga : sekret (-)
Paru
- Inspeksi : bentuk thoraks normal, gerakan dada kanan=kiri
- Palpasi : fremitus kiri dan kanan sama
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Jantung : iktus kordis tidak terlihat, suara jantung normal, bising (-)
Abdomen :
- Inspeksi : Perut datar
- Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-)
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bising usus (+) meningkat
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), CRT > 2 detik
Status lokalis :
- Region dorsal wrist dextra
- Look : tampak massa sebesar 2x2x1 cm, eritem (-), retraksi (-), warna benjolan sama
dengan kulit sekitar.
- Fell : nyeri tekan (-), permukaan halus, konsistensi lunak, tidak bisa digerakkan dari
dasarnya (Immobile), kalor (-).
- Movement: tidak ada keterbatasan ROM.
Diagnosis: kista ganglion dorsal wrist dextra.
Penatalaksanaan :
Rencana terapi operatif : Ekstirpasi kista
Laporan operatif :
- Bersihkan daerah operasi (daerah kulit diatas kista) dengan tindakan aseptic
- Anastesi local dengan lidokain 2%
- Tandai batas insisi yang akan dilakukan.
- Insisi kulit sampai subkutis
- Pegang ujung insisi dengan klem dan angkat
- Lakukan diseksi tumpul dengan klem menelusuri masa dan sekelilingnya.
- Usahakan kista tidak pecah
- Bila bagian pinggir sudah dapat dibebaskan klem bagian dasar masa dengan dua klem
sejajar
- Potong antara 2 klem
- Jangan sampai tendon rusak
- Perdarahan dirawat
- Jahit luka insisi lapis demi lapis.
Farmakologi :
- Eritromisin 250mg 2x1
- Ibuprofen 200mg 2x1
Edukasi
1. Hindari trauma pada bagian-bagian tubuh yang rentan terbentuknya kista ganglion
2. Hindari penggunaan anggota tubuh yang berlebihan seperti pergelangan tangan pada
bagian yang terdapat benjolan
3. Jika muncul benjolan kembali jangan panik karena tingkat rekurensi kista ganglion post
operasi sekitar 5-15%
4. Jika benjolan yang muncul kembali menimbulkan rasa nyeri segera bawa ke rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai