Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KONSELING

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi
Interpersonal dan Praktik Konseling Kesehatan
Dibimbing Oleh : Ruhyandi, SPd.,SKM.,M.KM.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 4

Bella Sabila 113218012


Winda Astuti Alawiyah 113218036
Dwi Ayu Marlinawati 113218039
Sri Hesti Fauziah 113116033
Ayu Sri Wahyuni 113116040

PEMINATAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
 Kasus : Penurunan nilai IPK mahasiswi semester 3

 Deskripsi :

Di sebuah perguruan tinggi di Indonesia, terdapat seorang mahasiswi bernama


Cinta. Cinta merupakan mahasiswi kesehatan masyarakat semester 5. Pada awal
perkuliahan, Cinta merupakan anak yang cerdas dan rajin, dibuktikan dengan nilai
IPK >3.5 dan menjadi juara 2 di angkatannya. Setahun berlalu, kebiasaan belajar
Cinta sedikit demi sedikit berubah dengan adanya berbagai kegiatan ekstra
kulikuler yang diikutinya. Dia mulai menyukai belajar berorganisasi, mencoba
berbisnis dan mengikuti berbagai acara di luar jam pelajaran. Kedua orangtuanya
senantiasa mendukung apa yang dia lakukan, sehingga dia semakin merasa bebas
untuk mengeksplore hal-hal yang disukainya tersebut. Akan tetapi, pada tahun
kedua kuliahnya, Cinta mendapati penurunan IPK secara drastis hingga
menyentuh angka 2. Cinta yang terbiasa menjadi juara sejak di bangku SMA
merasa sangat terpukul, menyesal hingga mengurung diri serta berputus asa
selama berbulan-bulan. Kedua orangtua Cinta tidak menyalahkan dan merespon
positif atas hasil yang diperoleh anaknya. Hal tersebut secara tidak langsung
merubah sikap Cinta. Dengan berjalannya waktu, Cinta menjadi lebih apatis, rajin
belajar, kutu buku dan pendiam demi meraih kembali IPK >3,5. Cinta berpikir
bahwa IPK rendah merupakan sebuah aib yang tidak bisa dimaafkan.Sehingga dia
berikrar, jika nilai IPK nya tidak kembali membaik dia akan berhenti kuliah.
 Skenario Konseling:

Klien (Mengetuk pintu dan megucapkan salam) Salam


Assalamu’alaikum…
Konselor Walaikumsalam.., mari silahkan duduk. Opening/ good raport
(Tersenyum sambil berjabat tangan dan attending
mempersilahkan duduk)
Klien (Setelah berjabat tangan, lalu duduk)
Konselor Sebelum sesi konseling ini dimulai, Attending
perkenalkan nama saya Mira selaku konselor
pada siang hari ini.
Konseling ini bertujuan untuk mengatasi
permasalahan yang sedang adek alami.
Apakah adek bersedia mengikuti konseling
ini ?
Klien Saya bersedia bu.
Konselor Jika ibu boleh tahu, apakah dek cinta pernah Refleksi
malakukan konseling sebelumnya ?
Klien Ini pengalaman konseling pertama saya bu.
Konselor Baiklah. Pertanyaan terbuka
Karena ini pertemuan pertama kita, bolehkan
ibu bertanya nama adek siapa ?
Klien Nama saya Cinta bu, saya mahasiswi
kesehatan masyarakat semester 5.
Konselor Cinta....nama yang cantik seperti pemiliknya. Dorongan minimal
Sepertinya suasana hati dek Cinta sedang
tidak baik siang ini.
Jika ibu boleh bertanya, apa yang dek Cinta
rasakan saat ini ?
(Duduk dengan posisi tubuh agak condong
ke klien)
Klien Saya merasa kurang baik bu, saya bingung
tentang apa yang harus saya lakukan.
Konselor Baiklah kalau begitu. Eksplorasi
Sebelumnya dek cinta mengatakan sedang
bingung, apakah dek cinta berkenan
menceritakan permasalahan dek cinta kepada
ibu ?
Klien Hmm,.... begini bu... (sambil menunduk)
Nilai IPK saya sangat buruk pada semester
ini.
Saya merasa kecewa, terpukul, menyesal
hingga mengurung diri dalam beberapa bulan
terakhir ini. Akan tetapi kedua orangtua saya
tidak menyalahkan dan merespon positif atas
hasil yang saya peroleh.
Konselor Jika ibu boleh tahu, berapa nilai IPK dek Eksplorasi
cinta semester ini ?
Klien IPK saya semester ini berkisar 2 bu.
(Sambil menundukkan kepala dan
menggerakkan kaki)
Padahal waktu semester 1, saya juara 2
diangkatan saya dan IPK saya bagus >3.5.
Dulu saya anak yang rajin belajar bu, tapi
akhir-akhir ini saya merasa lelah untuk
belajar. Setelah kuliah saya banyak
mengikuti ekstra kulikuler hingga malam,
memulai bisnis dan mengikuti berbagai
acara, sehingga setelah pulang saya merasa
lelah dan langsung tidur sehingga tidak
sempat belajar.
Saya sempat berpikir, apakah salah jika saya
suka mengikuti ekstra kulikuler, tapi
kegiatan itu membuat saya bahagia yang
menjadi hobi saya pada setahun terakhir ini.
Konselor Sejujurnya apa yang diinginkan dek Cinta Acceptance.
saat ini ? Open questions to
counseli.
Klien Saya ingin tetap mengikuti ekstra kuliner,
bisnis dan kegiatan lain yang saya senangi,
akan tetapi saya juga ingin mengembalikan
nilai IPK saya >3.5 bu.
Saya takut menyecewakan orang tua saya bu.
Konselor Baiklah, menurut ibu nilai IPK dek cinta Restatement.
menurun diakibatkan karena adanya berbagai Clarivication.
kegiatan ekstra di luar akademik yang dek
cinta geluti seperti berorganisasi, berbisnis
dan mengikuti berbagai acara di luar jam
pelajaran.
Apakah dek cinta sependapat dengan ibu ?

Klien Emmmm....Sejujurnya saya merasakan hal


yang sama bu. (Sambil berpikir)

Tapi saya bingung harus bagaimana bu, saya


berpikir bahwa IPK rendah merupakan
sebuah aib yang tidak bisa dimaafkan.
Sehingga saya berikrar, jika nilai IPK saya
tidak kembali membaik, lebih baik saya
berhenti kuliah (sambil menangis).
Konselor (Mengambilkan tissue dan menenangkan Empating
klien dengan cara memberikan sentuhan
dibahu, dengan begitu klien akan merasa
lebih tenang)
Klien Saya ini sayang kedua orang tua saya bu,
saya tidak ingin mengecewakan mereka.
Walaupun mereka selalu mendukung atas
apa yang saya lakukan, tetapi kalau IPK saya
jelek bagaimana. (sambil mengusap air mata
yang menetes).
Konselor Begini dek cinta, sekarang ini dek cinta Saran dan masukan
berada di semester 5, otomatis dek cinta
harus membagi waktu antara perkuliahan
(jam belajar) dengan semua kegiatan yang
digeluti oleh dek cinta.
Mengenai ekstra kulikuler, bisnis, dan
kegiatan lainnya memang tidak salah bila
digeluti. Akan lebih baik, dek cinta harus
memilah dan memilih kegiatan diluar yang
paling dek cinta sukai dan tidak mengganggu
waktu istirahat serta belajar dek cinta.
Misalnya, dalam sehari dek cinta melakukan
satu atau dua kegiatan diluar jam perkulihan
saja. Sehingga dek cinta tetap memiliki
waktu untuk belajar dan beristirahat.
bukan berarti ibu hanya menyarankan dek
cinta untuk mengikuti hanya 2 kegiatan
diluar perkuliahan, akan tetapi ibu
menyarankan untuk membatasi kegiatan
yang dilakukan dek cinta tiap harinya. Hari
senin dan selasa boleh melakukan kegiatan
yang berbeda, sehingga dek cinta tetap bisa
melakukan semua kegiatan yang menjadi
hobi dek cinta.
Apakah dek cinta mengerti tentang apa yang
ibu barusan utarakan ?
Klien Saya mengerti bu..
(mengangguk-anggukkan kepala)
Konselor Ibu juga menyarankan agar dek cinta tetep Saran dan masukan
optimis dan semangat bahwa dek cinta dapat
berubah dan mendapatkan nilai IPK >3.5
kembali tanpa meninggalkan semua kegiatan
yang menjadi hobi dek cinta.
Semua manusia memiliki masalah yang
menjadi cobaan baginya, akan tetapi
percayalah bahwa semua masalah pasti ada
jalan keluarnya, dan Allah SWT tidak akan
memberikan cobaan dibawah kemampuan
hamba-Nya.
Tetap optimis dan semangat dalam
menggapai keinginan dek cinta, insyaallah
jika dek cinta yakin pasti dek cinta bisa
mendapatkan nilai IPK >3.5 kembali.
Klien Terima kasih ibu sudah membuka pikiran
saya. Saya akan mencoba menerapkan semua
yang ibu katakan. Cinta yakin bahwa cinta
bisa.
(Sambil tersenyum tipis)
Konselor Sama-sama dek cinta, hanya itu yang dapat Menyimpulkan dan
ibu berikan. mengakhiri
Dari proses konseling yang sudah kita
lakukan, ada baiknya jika ibu simpulkan
hasil konseling pada siang hari ini ya dek.
Pertama, masalah IPK dek cinta yang turun
drastis.
Kedua, kebingungan dek cinta tentang apa
yang harus dek cinta dilakukan.
Jika dek cinta memiliki masalah yang ingin
diutarakan, ibu siap mendengarkan.
Klien Cukup bu, perkataan ibu sudah sangat
membantu membuka pikiran cinta.
Sekali lagi terima kasih bu.
Saya permisi dulu bu...(berjabat tangan dan
berdiri)
Assalamualaikum Wr. Wb
Konselor Sama-sama dek cinta, tetap semangat dek. Salam
Waalaikumsalam Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai