Anda di halaman 1dari 12

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 169 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

2. IKHTISAR JABATAN :

Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan analisis dan kajian yang terkait dengan pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, serta pembuatan proyeksi, monitoring, dan
pemutakhiran arus kas dalam pengelolaan Surat Utang Negara.

3. TUJUAN JABATAN :

Terwujudnya analisis kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang Negara,


pembuatan proyeksi dan monitoring posisi arus kas jangka pendek dalam
rangka pengelolaan Surat Utang Negara yang akurat, reliable dan akuntabel.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Merumuskan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat.

4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat;
4.1.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain
Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT),
Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA),
Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Uraian Jabatan
(Urjab) Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya;
4.1.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra,
RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat beserta konsep
Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat;
4.1.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan
Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen
IKU, dan Urjab Direktorat.

4.2. Merumuskan analisis kebutuhan pembiayaan APBN, termasuk


pembayaran kewajiban dalam pengelolaan Surat Utang Negara.

4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


materi yang diperlukan dalam penyusunan analisis terkait
kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang Negara, termasuk
pembayaran kewajiban dari Surat Utang Negara;
4.2.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang
Negara dan membantu menyiapkan konsep analisis serta
membantu mengkaji kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat
Utang Negara, termasuk pembayaran kewajiban dari Surat Utang
Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 170 -

4.2.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai


konsep hasil analisis terkait dengan kebutuhan pembiayaan APBN
dari Surat Utang Negara, termasuk pembayaran kewajiban dari
Surat Utang Negara;
4.2.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan kebutuhan
pembiayaan APBN dari Surat Utang Negara, termasuk pembayaran
kewajiban dari Surat Utang Negara;
4.2.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang
Negara, termasuk pembayaran kewajiban dari Surat Utang Negara
sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur;
4.2.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang Negara, termasuk
pembayaran kewajiban dari Surat Utang Negara beserta konsep
nota dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.

4.3. Merumuskan proyeksi, monitoring, dan pemutakhiran arus kas jangka


pendek dalam pengelolaan Surat Utang Negara.

4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


materi yang diperlukan dalam penyusunan proyeksi dan monitoring
posisi arus kas jangka pendek dalam pengelolaan Surat Utang
Negara;
4.3.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait penyusunan proyeksi dan monitoring posisi arus
kas jangka pendek dalam pengelolaan Surat Utang Negara.
4.3.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan penyusunan proyeksi dan
monitoring posisi arus kas jangka pendek dalam pengelolaan Surat
Utang Negara;
4.3.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan penyusunan
proyeksi dan monitoring posisi arus kas jangka pendek dalam
pengelolaan Surat Utang Negara;
4.3.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan penyusunan proyeksi dan monitoring posisi
arus kas jangka pendek dalam pengelolaan Surat Utang Negara
sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur;
4.3.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
penyusunan proyeksi dan monitoring posisi arus kas jangka
pendek dalam pengelolaan Surat Utang Negara beserta konsep nota
dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya Kepala
Subdirektorat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 171 -

4.4. Merumuskan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam


pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara.

4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


materi yang diperlukan dalam penyusunan rekomendasi
yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
4.4.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait penyusunan rekomendasi yield/harga indikatif
(owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara.
4.4.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan penyusunan rekomendasi
yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
4.4.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan penyusunan
rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
4.4.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan penyusunan rekomendasi yield/harga indikatif
(owner’s estimate) dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang
Negara sesuai hasil pembahasan beserta nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur;
4.4.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
penyusunan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate)
dalam pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara beserta nota
dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.

4.5. Merumuskan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas


peminjaman (securities lending).

4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


aktivitas/data/informasi yang diperlukan dalam penyusunan
informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman
SUN untuk Dealer Utama;
4.5.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan
aktivitas/data/ informasi yang diperlukan dalam penyusunan
informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas peminjaman
SUN untuk Dealer Utama;
4.5.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan aktivitas/data/informasi yang
diperlukan dalam penyusunan informasi pasar Surat Utang Negara
untuk fasilitas peminjaman SUN untuk Dealer Utama;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 172 -

4.5.4. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis


yang terkait penyusunan aktivitas/data/informasi yang diperlukan
dalam penyusunan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman SUN untuk Dealer Utama;
4.5.5. Mengikuti rapat internal dengan Kepala Subdirektorat dan para
Kepala Seksi untuk merumuskan konsep bahan Informasi Pasar
SUN yang diperlukan dalam rangka mendukung fasilitas
peminjaman SUN untuk Dealer Utama.

4.6. Merumuskan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan Surat Utang


Negara.

4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


materi yang diperlukan dalam penyiapan kajian/riset terkait
pengelolaan SUN;
4.6.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk mengumpulkan bahan
analisis terkait penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
4.6.3. Meneliti bahan dan membahas bersama pelaksana mengenai
konsep hasil analisis terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait
pengelolaan SUN;
4.6.4. Bersama Kepala Subdirektorat dan para Kepala Seksi lainnya
untuk membahas konsep analisis yang terkait dengan penyiapan
kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
4.6.5. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep analisis
yang terkait dengan penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN
sesuai hasil pembahasan beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur;
4.6.6. Meneliti dan mengoreksi konsep analisis yang terkait dengan
penyiapan kajian/riset terkait pengelolaan SUN beserta konsep
nota dinas Kasubdit dan Direktur serta menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat.

4.7. Merumuskan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat.

4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
4.7.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota
Dinasnya;
4.7.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
prosedur operasi standar Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya
dan menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat;
4.7.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat
dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan prosedur operasi
standar Direktorat.

4.8. Merumuskan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan


monitoring risiko Direktorat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 173 -

4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
4.8.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat
beserta konsep Nota Dinasnya;
4.8.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat beserta
konsep Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat;
4.8.4. Mengikuti rapat pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat
dan Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan pemetaan profil
risiko dan monitoring risiko Direktorat.

4.9. Merumuskan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat.

4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat;
4.9.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain
Analisis Beban Kerja (ABK), laporan Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
beserta konsep Nota Dinasnya;
4.9.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP beserta konsep Nota Dinasnya dan
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.9.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi
kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat.

4.10. Merumuskan konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil


Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat.

4.10.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka
pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat;
4.10.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah
dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 174 -

4.10.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan


tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan
oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan beserta konsep
Nota Dinasnya dan menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat;
4.10.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan
tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan
oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan
tugas Direktorat.

4.11. Merumuskan konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas


pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat.

4.11.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari


konsep bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat;
4.11.2. Memberi tugas kepada pelaksana untuk menyusun konsep bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota
Dinasnya;
4.11.3. Meneliti dan mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait
pelaksanaan tugas Direktorat beserta konsep Nota Dinasnya dan
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat;
4.11.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat.

4.12. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal


untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.12.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin


bawahan;
4.12.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;
4.12.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan;
4.12.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat
Utang Negara;
5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis;
5.3. Konsep surat/nota dinas dari pelaksana;
5.4. Data kinerja pasar Surat Utang Negara;
5.4.1. Data APBN/prognosanya
5.4.2. Data/informasi kurva imbal hasil SUN denominasi rupiah dan valas
serta US Treasury;
5.4.3. Data/informasi transaksi SUN di pasar perdana dan sekunder;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 175 -

5.4.4.Data kepemilikan SUN;


5.4.5.Data/informasi kuotasi harga SUN seri benchmark;
5.4.6.Data variabel makro, inflasi, nilai tukar, tingkat bunga, BI-rate;
5.4.7.Data/informasi perkembangan rating Indonesia dan peer group;
5.4.8.Data/informasi harga instrumen keuangan syariah di pasar
domestik dan internasional;
5.4.9. Data/informasi perkembangan transaksi instrumen derivatif;
5.5. Konsep proyeksi dan strategi pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara
5.6. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun
berjalan;
5.7. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;
5.8. Pertanyaan DPR;
5.9. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.10. Laporan berkala hasil pelaksanaan tugas Direktorat.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :

6.1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara;


6.2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6.5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 1999 tentang Bank Indonesia;
6.6. Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan;
6.7. Undang-Undang tentang APBN;
6.8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
6.9. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di
Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007;
6.12. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian
Keuangan;
6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
6.14. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri
Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan
pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 176 -

7. HASIL KERJA :

7.1. Konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi


antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab Direktorat;
7.2. Konsep perkiraan kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat Utang Negara
dan pembayaran kewajiban SUN;
7.3. Konsep perkiraan program arus kas jangka pendek pengelolaan SUN;
7.4. Rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam pelaksanaan
transaksi Surat Utang Negara;
7.5. Konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan lelang;
7.6. Rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk fasilitas
peminjaman (securities lending);
7.7. Konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
7.8. Konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
7.9. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko
Direktorat;
7.10. Konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri dari ABK,
Laporan IKU dan LAKIP;
7.11. Konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat
pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
7.12. Konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh instansi terkait
dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas Direktorat;
7.13. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait
pelaksanaan tugas Direktorat;
7.14. Dokumen penilaian pegawai (bawahan).

8. WEWENANG :

8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat;


8.2. Mengajukan konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab
Direktorat;
8.3. Mengajukan konsep perkiraan kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat
Utang Negara dan pembayaran kewajiban SUN;
8.4. Mengajukan konsep perkiraan program arus kas jangka pendek
pengelolaan SUN;
8.5. Mengajukan rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
8.6. Mengajukan konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan
lelang;
8.7. Mengajukan rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman (securities lending);
8.8. Mengajukan konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
8.9. Mengajukan konsep bahan masukan prosedur operasi standar Direktorat;
8.10. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan
monitoring risiko Direktorat;
8.11. Mengajukan konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri
dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 177 -

8.12. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan


aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.13. Mengajukan konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
8.14. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.15. Mengajukan dokumen penilaian pegawai (bawahan);
8.16. Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas;
8.17. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :

9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat yang diajukan;


9.2. Kebenaran atas konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, RKA, Dokumen IKU, dan Urjab
Direktorat;
9.3. Kebenaran atas konsep perkiraan kebutuhan pembiayaan APBN dari Surat
Utang Negara dan pembayaran kewajiban SUN;
9.4. Kebenaran atas konsep perkiraan program arus kas jangka pendek
pengelolaan SUN;
9.5. Kebenaran atas rekomendasi yield/harga indikatif (owner’s estimate) dalam
pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
9.6. Kebenaran atas konsep presentasi untuk rapat persiapan dan penetapan
lelang;
9.7. Kebenaran atas rumusan dan informasi pasar Surat Utang Negara untuk
fasilitas peminjaman (securities lending);
9.8. Kebenaran atas konsep bahan kajian/riset terkait pengelolaan SUN;
9.9. Kebenaran atas konsep bahan masukan prosedur operasi standar
Direktorat;
9.10.Kebenaran atas konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan
monitoring risiko Direktorat;
9.11.Kebenaran atas konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat terdiri
dari ABK, Laporan IKU dan LAKIP;
9.12.Kebenaran atas konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.13.Kebenaran atas konsep jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh
instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan tugas
Direktorat;
9.14.Kebenaran atas konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.15.Kebenaran atas penilaian pegawai (bawahan);
9.16.Kebenaran atas konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas.
9.17.Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 178 -

10.DIMENSI JABATAN :

10.1. Dimensi Finansial :


10.1.1. Total nilai nominal penerbitan SUN/SBN (netto) sesuai dengan
target APBN yang ditetapkan.
10.1.2. Penerbitan SUN/SBN (netto) merupakan hasil dari pengelolaan SBN
termasuk kegiatan penerbitan SUN, pembelian kembali SUN, dan
pertukaran SUN, maupun pembayaran pokok SUN yang jatuh
tempo.
10.1.3. Pembayaran kewajiban SUN sesuai dengan pengeluaran bunga dan
kewajiban lain SUN baik dalam denominasi rupiah dan denominasi
valuta asing.
10.2. Dimensi Non Finansial :
10.2.1. Instrumen SUN:
10.2.1.1. SUN dalam mata uang rupiah ( ON/SPN reguler);
10.2.1.2. Obligasi Negara dalam mata uang asing;
10.2.1.3. Obligasi Negara Ritel (ORI);
10.2.1.4. Instrumen derivatif SUN.
10.2.2. Jenis transaksi:
10.2.2.1. Penerbitan Surat Utang Negara;
10.2.2.2. Pembelian Kembali Surat Utang Negara (Buyback);
10.2.2.3. Penukaran Surat Utang Negara (Debt Switch);
10.2.2.4. Penjualan Surat Utang Negara Valuta Asing;
10.2.2.5. Penjualan Obligasi Negara Ritel;
10.2.2.6. Pelaksanaan Transaksi Derivatif.
10.2.3. Pasar Keuangan yang dipantau dan dianalisis :
10.2.3.1. Pasar Obligasi;
10.2.3.2. Pasar Saham;
10.2.3.3. Pasar Uang;
10.2.3.4. Pasar Modal;
10.2.3.5. Pasar Derivatif;
10.2.3.6. Pasar Komoditi, dll.
10.2.4. Jumlah SDM : 2 (dua) orang

11.HUBUNGAN KERJA :

11.1. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta
mengajukan usul, saran, dan pendapat terkait penyusunan kebutuhan
pembiayaan APBN, termasuk pembayaran kewajiban dan penyusunan
proyeksi dan monitoring posisi arus kas jangka pendek dalam
pengelolaan Surat Utang Negara;
11.2. Para Kepala Seksi pada Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar
Surat Utang Negara terkait penyusunan kebutuhan pembiayaan APBN,
termasuk pembayaran kewajiban dan penyusunan proyeksi dan
monitoring posisi arus kas jangka pendek dalam pengelolaan Surat
Utang Negara;
11.3. Direktorat Pembiayaan Syariah dalam rangka koordinasi analisis
keuangan dan fiskal;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 179 -

11.4. Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam rangka koordinasi


pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
11.5. Direktorat Strategi dan Portofolio Utang dalam hal pelaksanaan tugas
penyusunan rekomendasi strategi;
11.6. Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal penyiapan sarana dan
prasarana pendukung terkait penyusunan analisis perkembangan pasar
Surat Utang Negara;
11.7. Bank Indonesia dalam hal data transaksi dan kepemilikan Surat Utang
Negara;
11.8. Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal harmonisasi
kebijakan/ strategi ekonomi dan keuangan;
11.9. Ditjen Anggaran dalam hal alokasi dana terkait pelaksanaan pengelolaan
Surat Utang Negara
11.10. Bapepam dan Lembaga Keuangan dalam hal pemberian rekomendasi/
kebijakan terkait pelaksanaan transaksi Surat Utang Negara;
11.11. Badan Kebijakan Fiskal dalam rangka koordinasi strategi pembiayaan
APBN.
11.12. Ditjen Pajak dalam hal harmonisasi kebijakan/strategi pengelolaan Surat
Utang Negara;
11.13. Rating Agencies dalam hal peningkatan peringkat kredit utang;
11.14. Para pelaku Pasar dalam hal perkembangan pasar Surat Utang Negara;
11.15. Para Pejabat BPK dan Inspektorat Jenderal dalam hal pemeriksaan atas
pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara;
11.16. Konsultan dan Narasumber, dalam hal konsultansi/masukan.
11.17. Pihak pelaksana kajian/riset terkait pengelolaan SUN.

12.MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :

Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan


pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara serta kondisi pasar Surat Utang
Negara yang berkembang secara dinamis, diperlukan analisis informasi arus
kas jangka pendek dalam rangka kebutuhan pembiayan yang akurat dan
perencanaan APBN yang lebih baik dalam mendukung pengelolaan Surat Utang
Negara.

13.RISIKO JABATAN :

Tidak ada.

14.SYARAT JABATAN :

14.1. Pangkat/ golongan : Penata / (III/c)


14.2. Pendidikan formal : Strata 1
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.IV
14.4. Syarat lainnya :
14.4.1. Mampu mengoperasikan komputer;
14.4.2. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
14.4.3. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi makro;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 180 -

14.4.4. Memahami berbagai instrumen pasar keuangan termasuk derivatif;


14.4.5. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
mengenai SUN dan pasar modal;
14.4.6. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan portofolio SUN;
14.4.7. Memahami penggunaan sarana informasi pasar dan transaksi;
14.4.8. Standar Kompetensi:
14.4.8.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2);
14.4.8.2. Planning and Organizing (2);
14.4.8.3. Continuous Improvement (2);
14.4.8.4. Policies, Processes & Procedures (2);
14.4.8.5. Stakeholder Service (3);
14.4.8.6. Integrity (3);
14.4.8.7. Team Leadership (2);
14.4.8.8. Organizational Savy (2);
14.4.8.9. Interpersonal Communication (2).

15.KEDUDUKAN JABATAN :

KEPALA SUBDIREKTORAT
ANALISIS KEUANGAN DAN
PASAR SURAT UTANG
NEGARA

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI ANALISIS


ANALISIS KEUANGAN ANALISIS PASAR PASAR UANG DAN
DAN FISKAL SURAT UTANG NEGARA DERIVATIF

Analis Data Keuangan dan


Fiskal Senior
Analis Data Keuangan dan
Fiskal Junior
Pengolah Data Keuangan dan
Fiskal Senior
Pengolah Data Keuangan dan
Fiskal Junior/Staf Senior
Penyaji Data Keuangan dan
Fiskal Senior/Staf Junior
Penyaji Data Keuangan dan
Fiskal Junior
Penata Usaha Senior/Staf
Pemula
Penata Usaha Junior
Penatausaha Pemula

Anda mungkin juga menyukai