Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari ronga dada (toraks) diantara
kedua paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2
lapisan: Perikardium parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan
selaput paru. Perikardium viseralis, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri
yang juga disebut epikardium.
Hukum Frank-Starling menjadi temuan fisiologis penting dalam karakteristik
jantung, dalam mengatur curah jantung tiap denyutnya. Dasar dalam mekanisme
Frank-Starling adalah kemampuan intrinsik otot jantung untuk menghasilkan daya
aktif yang lebih kuat akibat regangan otot jantung. Mekanisme Frank Starling juga
berperan dalam menyeimbangkan output ventrikel kiri dan kanan, sehingga perubahan
hemodinamik yang terjadi dapat diadaptasi oleh jantung untuk mengatur output yang
diinginkan.
Selain kontrol intrinsik, isi sekuncup juga berada dibawah kontrol ekstrinsik
oleh kerja simpatis dan epinefrin. Efek simpatis akan meningkatan kontraktilitas yang
disebabkan oleh meningkatnya influks Ca2+. Ca2+ ekstra di sitosol menyebabkan serat
otot jantung menghasilkan gaya lebih besar melalui peningkatan pembentukan siklus
cross-bridges actin-myosin.

Regangan sarkomer akan menyebabkan peningkatan segera daya kontraktilitas


tanpa adanya peningkatan Ca2+ sitosol bebas. Ada 2 mekanisme yang berkontribusi
dalam keadaan tersebut yaitu, perubahan dalam overlap filamen dan peningkatan
sensitivitas Ca2+. Namun ternyata perubahan sensitivitas Ca2+ tidak hanya dipengaruhi
panjang sarkomer namun juga dipengaruhi perubahan jarak antara filamen actin
dengan myosin.

Anda mungkin juga menyukai