Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran air yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam
air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya. Menurut Kristanto (2002:71) pencemaran air adalah
penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen
anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat
ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat
antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/ tinta warna, percetakan, bahan agrokimia dll.
Beberapa logam berat ternyata telah mencemari air, melebihi batas yang berbahaya bagi
kehidupan. Adanya logam berat dalam lingkungan perairan telah diketahui dapat menyebabkan
beberapa kerusakan pada kehidupan air. Di samping itu terdapat fakta bahwa logam berat
membunuh mikroorganisme. Hampir semua garam-garam logam berat dapat larut dalam air dan
membentuk larutan sehingga tidak dapat dipisahkan dengan pemisahan fisik.
Untuk Indonesia sendiri, pencemaran air sangat sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
Berbeda dengan Negara maju, sungai digunakan sebagai tempat wisata tengah kota. Sungai
digunakan untuk mencuci, digunakan untuk pengairan sungai, bahkan di beberapa daerah tertentu
sungai digunakan untuk air kebutuhan minum dan memasak.

Menurut hasil survey penulis terhadap sungai Brantas Dinoyo perbatasan Jatimulyo di kota
Malang sudah mulai tercemar. Pencemaran air ini adalah peristiwa masuknya zat, unsur, atau
komponen lainnya kedalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang
terganggu ditandai dengan perubahan bau dan warna. Pencemaran air tersebut terjadi karena
adanya limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga yang merupakan sumber pencemaran air. Dari
limbah rumah tangga dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, dan yang
lainnya) yang dibuang ke sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, kaleng, dan botol
yang hanyut terbawa aliran sungai. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan nantinya akan
mengakibatkan banjir. Bahan pencemaran lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis
berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami
penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air
akan mati.

Anda mungkin juga menyukai